Anda di halaman 1dari 10

KELAS MAKSI 3

TUGAS KELOMPOK 2
MATERI AKUNTANSI KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN LABA RUGI


Oleh Dosen Pengajar: Dr. Darwis Lannai, SE., MM., Ak., CA.

AGUS PRIYONO : 0028.04.31.2021

NUR KHAERIYANI CHAERUL : 0031.04.31.2021

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

MATERI LAPORAN KEUANGAN LABA RUGI

A. Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu
laba (atau rugi) bersih. Pertanyaannya adalah apakah laporan laba rugi itu? Laporan laba
rugi adalah salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh setiap perusahaan. Karena
ini yang menjadi acuan terkait kondisi finansial yang terjadi di saat itu. Tak hanya itu,
laporan ini juga harus dibuat sedetail mungkin jika perusahaan tersebut adalah perusahaan
besar atau multinasional. Hal ini bertujuan jika ketika dilakukan evaluasi, keterangan
datanya lebih menyeluruh dan bisa dipertanggungjawabkan.

Laporan laba rugi dapat dibuat pada periode satu bulan, satu tahun, berdasarkan konsep
perbandingan (matching concept) yang disebut juga konsep pengaitan atau pemadanan, antara
pendapatan dan beban yang terkait. Konsep ini diterapkan dengan memadankan beban dan
pendapatan yang dihasilkan dalam periode terjadinya beban tersebut. Selain itu, pada laporan
laba rugi juga disajikan tentang perbandingan antara pendapatan dengan baban perusahaan.
Artinya, laba terjadi jika pendapatan perusahaan tersebut lebih besar dari beban yang
dikeluarkan, sebaliknya jika beban perusahaan lebih besar dari pendapatan maka perusahaan
tersebut dapat dikatakan rugi

Laporan laba rugi adalah laporan finansial perusahaan yang dibuat oleh bidang keuangan
tertentu. Isi dari laporan ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban yang ditanggung
oleh perusahaan. Biasanya laporan ini dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan
perusahaan pada periode tertentu. Maka dari itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada
akhir tahun atau akhir bulan, sesuai ketentuan di perusahaan tersebut.
Dengan adanya laporan keuangan ini, pihak atasan bisa mengetahui kondisi finansial
perusahaan yang terkini. Sehingga laporan tersebut bisa dijadikan sebagai dasar evaluasi
untuk langkah kebijakan selanjutnya.
Jika disimak dari pengertian di atas laporan ini adalah laporan keuangan yang dibuat secara
lengkap oleh petugas keuangan atau pembukuan pada  perusahaan yang nantinya akan
dijadikan sarana mengevaluasi kebijakan atasan pada periode tertentu.
Dari kesimpulan ini bisa dinyatakan kalau laporan keungan ini harus dibuat dengan baik.
Jika ada kesalahan dalam penulisan angka, tentu arah kebijakan ke depan juga salah. Karena
bisa jadi kerugian lebih banyak dibandingkan keuntungan yang diraih perusahaan.

B. Komponen dalam Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi mungkin memiliki perbedaan antara perusahaan yang berbeda, karena
pengeluaran dan pendapatan akan tergantung pada jenis operasi atau bisnis yang
dilakukan. Namun, ada beberapa item baris umum yang biasanya terlihat di laporan laba
rugi mana pun.

Item laporan laba rugi yang paling umum meliputi:

Laporan Laba Rugi| 2


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

1. Pendapatan / Penjualan
Pendapatan Penjualan adalah pendapatan perusahaan dari penjualan atau jasa,
ditampilkan di bagian paling atas pernyataan. Nilai ini akan menjadi kotor biaya yang
terkait dengan pembuatan barang yang dijual atau dalam menyediakan layanan. Beberapa
perusahaan memiliki beberapa aliran pendapatan yang menambah garis pendapatan total.

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)


Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah item baris yang menggabungkan biaya langsung
yang terkait dengan penjualan produk untuk menghasilkan pendapatan. Item baris ini
juga dapat disebut Cost of Sales jika perusahaan tersebut adalah bisnis jasa. Biaya
langsung dapat mencakup tenaga kerja, suku cadang, bahan, dan alokasi biaya lain seperti
depresiasi

3. Laba kotor
Laba Kotor  dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok Penjualan (atau Harga Pokok
Penjualan) dari Pendapatan Penjualan.

4. Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi


Sebagian besar bisnis memiliki beberapa pengeluaran terkait dengan penjualan barang
dan / atau jasa. Biaya pemasaran, periklanan, dan promosi sering kali dikelompokkan
bersama karena merupakan biaya yang serupa, semuanya terkait dengan penjualan.

5. Beban Umum dan Administrasi (G&A)


Biaya SG&A termasuk bagian penjualan, umum, dan administrasi yang berisi semua
biaya tidak langsung lainnya yang terkait dengan menjalankan bisnis. Ini termasuk gaji
dan upah, biaya sewa dan kantor, asuransi, biaya perjalanan, dan terkadang depresiasi dan
amortisasi, bersama dengan biaya operasional lainnya. Namun, entitas dapat memilih
untuk memisahkan depresiasi dan amortisasi di bagiannya sendiri.

6. EBITDA
Meskipun tidak ada di semua laporan laba rugi, EBITDA adalah akronim dari istilah
Bahasa Inggris Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization
atau  Penghasilan sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi. Ini dihitung dengan
mengurangi biaya SG&A (tidak termasuk amortisasi dan depresiasi) dari laba kotor.

7. Depresiasi atau Beban Penyusutan & Amortisasi


Depresiasi dan amortisasi adalah biaya non tunai yang dibuat oleh akuntan untuk
menyebarkan biaya aset modal seperti Properti, Pabrik, dan Peralatan (PP&E).

8. Pendapatan Operasional (atau EBIT)


Pendapatan Operasional mewakili apa yang diperoleh dari operasi bisnis reguler. Dengan
kata lain, ini adalah laba sebelum pendapatan non-operasional, biaya non-operasional,
bunga, atau pajak dikurangkan dari pendapatan. EBIT adalah istilah yang umum
digunakan di bidang keuangan dan singkatan dari Earnings Before Interest and Taxes.

Laporan Laba Rugi| 3


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

9. Bunga
Beban bunga. Perusahaan biasanya membagi beban bunga dan pendapatan bunga sebagai
item baris terpisah dalam laporan laba rugi. Ini dilakukan untuk merekonsiliasi perbedaan
antara EBIT dan EBT. Beban bunga ditentukan oleh jadwal hutang.

10. Biaya lainnya


Bisnis sering kali memiliki pengeluaran lain yang unik untuk industrinya. Pengeluaran
lain mungkin termasuk pemenuhan, teknologi, penelitian dan pengembangan (R&D),
kompensasi berbasis saham (SBC), biaya penurunan nilai, keuntungan / kerugian atas
penjualan investasi, dampak nilai tukar mata uang asing, dan banyak biaya lainnya yang
khusus untuk industri atau perusahaan.

11. EBT (Pendapatan Sebelum Pajak)


EBT adalah singkatan dari Earnings Before Tax, juga dikenal sebagai pendapatan
sebelum pajak, dan ditemukan dengan mengurangkan beban bunga dari Pendapatan
Operasional. Ini adalah subtotal terakhir sebelum sampai pada laba bersih.

12.  Pajak penghasilan


Pajak Pendapatan mengacu pada pajak relevan yang dibebankan pada pendapatan
sebelum pajak. Total beban pajak dapat terdiri dari pajak kini dan pajak masa depan.

13. Pendapatan bersih


Pendapatan bersih dihitung dengan mengurangi pajak pendapatan dari pendapatan
sebelum pajak. Ini adalah jumlah yang mengalir ke laba ditahan di neraca, setelah
dikurangi untuk setiap dividen.

C. Jenis dan Contoh Laporan Laba Rugi


 Laporan Laba Rugi Single Step
Pernyataan single step atau langkah tunggal  hanya menunjukkan satu kategori
pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Format ini kurang bermanfaat bagi pengguna
eksternal karena mereka tidak dapat menghitung rasio efisiensi dan profitabilitas dengan
lingkup data yang terbatas.
Laporan ini bersifat sederhana, tidak berisi detail perputaran keuangan yang terjadi
pada perusahaan tersebut dan biasanya laporan laba rugi ini dipakai oleh perusahaan
dagang rintisan atau UKM. Contoh laporan single step adalah seperti di bawah ini :

Laporan Laba Rugi| 4


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

 Laporan laba rugi Multiple Step


Pada laporan Multiple step atau multi-langkah, akuntan harus memisahkan akun biaya ke
dalam akun lain yang lebih relevan, lebih mendetail dan dapat digunakan berdasarkan
fungsinya. Beban pokok penjualan, biaya operasi dan non-operasional dipisahkan dan
digunakan untuk menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba bersih.

Laporan keuangan jenis ini biasanya sudah berdasarkan standar yang digunakan untuk
pelaporan laba rugi perusahaan dagang besar atau perusahaan yang memiliki banyak
pemangku kepentingan, seperti kreditor dan investor. Contoh laporan laba rugi multiple
step adalah seperti di bawah ini :

Laporan Laba Rugi| 5


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

D. Fungsi Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi harus dibuat setiap akhir bulan maupun akhir tahun sekali atau
berdasarkan interval yang disetujui berbagai pihak, hal ini dikarenakan ada fungsi-fungsi
khusus yang diharapkan muncul darinya jika dilakukan perhitungan secara berkala dan
sesuai jadwal. Berikut ini akan dijelaskan fungsi-fungsi apa saja yang dimaksud:

 Untuk Dijadikan Bahan Evaluasi Keuangan


Ketika perusahaan sudah berjalan selama satu bulan atau satu tahun pasti ada
transaksi keuangan di sana. Baik yang menghasilkan kerugian maupun laba. Nah,

Laporan Laba Rugi| 6


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

akumulasi dari total finansial tersebut yang akan menjadi laba rugi perusahaan di
bulan atau tahun tertentu.

Jika keuangan tersebut dicatat lengkap dengan transaksinya tentu atasan bisa
mengetahui secara jelas asal usul munculnya data finansial tersebut. Sehingga bisa
dilakukan penghitungan lebih menyeluruh ketika evaluasi nanti.

 Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan


Perusahaan sedang berkembang bisa dilihat dari kondisi keuangan di perusahaan
tersebut. Jika lebih besar keuntungan atau laba dibandingkan rugi, tentu prospek
perusahaan ke depan akan semakin meningkat. Apalagi jika dibarengi dengan
peningkatan alat produksi, sumber daya manusia dan selainnya.

Maka dari itu, untuk mengetahui perkembangan perusahaan, atasan harus tahu
data-data laba rugi perusahaan. Maka dari itu, dibuatlah laporan laba rugi yang
bisa dijadikan tolak ukur perkembangan atau sebaliknya.

 Untuk Mengatur Langkah Kebijakan Atasan


Fungsi yang ketiga dari laporan laba rugi adalah untuk mengatur langkah
kebijakan atasan terkait dengan pembiayaan. Jika di dalam laporan tersebut,
kerugian terbanyak akibat alat produksi yang tidak bekerja, maka di tahun
berikutnya, bisa diganti dengan aplikasi yang lebih menguntungkan.

Laporan Laba Rugi| 7


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

Laporan Laba Rugi| 8


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

E. Pengguna Laporan Laba Rugi


Ada dua kelompok utama orang yang menggunakan laporan keuangan ini:
pengguna internal dan eksternal.

Pengguna internal termasuk manajemen perusahaan dan dewan direksi, yang


menggunakan informasi ini untuk menganalisis posisi bisnis dan membuat
keputusan untuk menghasilkan keuntungan. Mereka juga dapat bertindak
berdasarkan masalah apa pun terkait arus kas.

Pengguna eksternal terdiri dari investor, kreditor, dan pemerintah. Investor


memeriksa apakah perusahaan diposisikan untuk tumbuh dan menguntungkan di
masa depan, sehingga mereka dapat memutuskan apakah akan berinvestasi dalam
bisnis tersebut.

Kreditor menggunakan laporan laba rugi untuk memeriksa apakah perusahaan


memiliki arus kas yang cukup untuk melunasi pinjamannya atau mengambil
pinjaman baru.

Pemerintah bisa menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak dan


melakukan benchmarking dengan perusahaan lain di industri yang sama. Semua
perusahaan yang ada di suatu wilayah pasti berada di bawah pengawasan
pemerintah melalui pemantauan laporan keuangan sesuai prinsip prinsip akuntansi
sebagai acuan untuk menetapkan pajak dan menyusun statistik pendapatan
nasional. Setiap bisnis yang terlapor mempunyai kewajiban terhadap pemerintah
untuk membayar pajak sesuai dengan besaran laporan keuangan yang dimiliki
oleh bisnis. Semua entitas termasuk lembaga pemerintah harus merapikan dan
membuat laporan keuangan segera agar terhindar dari masalah penting terkait
kewajiban pajak seperti penggelapan pajak yang berhubungan dengan masalah
hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang memberikan keuntungan bagi
bisnis. Jika sudah menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan
sehingga mudah untuk dilakukan berbagai audit kinerja atau kegiatan evaluasi.
Selain itu, berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang akan bisa
dilakukan dengan baik dan mudah

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi

By Gie|December 27th, 2019|Categories: Akuntansi|Tags: accurate, accurate


online, akuntansi, contoh laporan laba rugi, jenis laporan laba rugi, laporan laba
rugi, membuat laporan laba rugi, pengertian laporan laba rugi

Laporan Laba Rugi| 9


AGUS PRIYONO 0028.04.31.2021
NUR KHAERIYANI CHAERUL 0031.04.31.2021

Laporan Laba Rugi| 10

Anda mungkin juga menyukai