Anda di halaman 1dari 8

ISTILAH – ISTILAH DALAM AKUNTANSI

Nama : Muhammad Ziadil Mu,thi


NIM : 2,274,234,069

Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi

Dosen : Fatma Wati,SE.,MM

Macam – Macam istilah Dalam Akuntansi

1. Utang Usaha (Account Payable/AP)

Utang usaha atau account payable mencakup semua transaksi yang berkaita
dengan pembelian produk atau layanan maupun kegiatan operasional lainnya yang
belum dibayar oleh perusahaan.

Akun ini akan dicata sebagai kewajiban (liabilitas) di Neraca karena merupakan
utang bisnis yang harus dibayar oleh perusahaan.

2. Piutang Usaha (Account Receivable/AR)

Piutang usaha atau account receivable mencakup semua pendapatan dan


penjualan perusahaan yang mana perusahaan belum memperoleh uang secara tunai.

Akun ini dicatat sebagai aset yang kemungkinan akan dikonversi menjadi kas tunai
dalam jangke pendek.

3. Biaya yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expense/AE)

Biaya yang masih harus dibayar atau accrued expense merupakan sejumlah
biaya yang masih terutang dan harus dibayar oleh perusahaan.

4. Aset (Asset/A)

Aset bisa disebut juga sebagai harta atau aktiva yaitu semua kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaan.

Aset sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu aset lancar (current Asset) dan
aset tidak lancar (non-current asset).
Adapun aset lancar yaitu aset perusahaan yang mempunyai umur ekonomis kurang
dari satu tahun, Sementara aset tidak lancar mempunyai umur ekonomis lebih dari
satu tahun.

5. Neraca (Balance Sheet/BS)

Neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan yang melaporkan semua
aset, kewajiba, dan ekuitas perusahaan. Seperti namanya, neraca disusun
berdasarkan persamaan dasar akuntansi:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

6. Nilai Buku (Book Value/BV)

Nilai buku atau book value adalah nilai awal suatu aset dikurangi dengan
akumulasi penyusutan.

7. Ekuitas (Equity/E)

Ekuitas disebut juga dengan istilah modal yaitu nilai yang menunjukkan sisa
aset setelah dikurangi dengan nilai kewajiban.

Adapun selisih pengurangan tersebut dapat Anda akui sebagai ekuitas perusahaan
yang merupakan bagian dari pemilik binsi dan investor.

8. Persediaan (Inventory/I)

Persediaan atau inventory merupakan aset yang dibeli oleh perusahaan untuk
kemudian dijual kembali kepada pelanggannya. Akun ini akan diakui di neraca
sebagai aset tlancar.

9. Kewajiban (Liability/L)

Kewajiban atau liability disebut juga sebagai utang yaitu semua kewajiban yang
belum dibayarkan oleh perusahaan. Kewajiban yang umum terjadi di perusahaan
seperti utang gaji, utang pajak, dan utang usaha.

10. Laporan Laba Rugi (Income Statement/IS)

Laporan laba rugi atau income statement merupakan bagian dari laporan
keuangan. Ini akan menunjukan bagaimana posisi pendapatan dan pengeluaran Anda.

11. Harga Pokok Penjualan (HPP)


Harga pokok penjualan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
sebuah barang atau jasa. Namun, biaya disini tidak termasuk dengan biaya
operasional bisnis.

Contoh dari HPP yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

12. Penyusutan (Depreciation/D)

Penyusutan atau depreciation adalah pengurangan nilai aset dari waktu ke


waktu karena menurunnya nilai ekonomis aset tersebut.

Pada umunya, aset yang mengalami penyusutan seperti mobil dan peralatan.
Penyusutan muncul di laporan laba rugi dan dikategorikan sebagai beban penyusutan
dan berdampak langsung pada posisi kas.

13. Beban (Expenses/E)

Bebean atau expenses merupakan semua biaya yang harus dikeluarkan


perusahaan untuk kegiatan operasional bisnis.

Beban akan dilaporkan pada laporan laba rugi dan pada awal periode, saldonya
akan dinolkan kembali.

14. Margin kotor (Gross Margin/GM)

Margin kotor atau margin gross adalah presentase yang dihitung dari laba kotor
dan dibagi dengan total pendapatan selama satu periode akuntansi. Ini mewakili
profitabilitas perusahaan setelah dikurangi dengan HPP.

15. Laba Kotor (Gross Profit/GP)

Laba kotor atau gross profit diperoleh dari nilai pendapatan yang dikurangi
beban sebelum pajak. Ini akan menunjukkan bagaimana tingkat profitabilitas
perusahaan selama periode tertentu.

16. Laba Bersih (Net Income/NI)

Laba bersih atau net income adalah pendapatan bersih yang diperoleh oleh
perusahaan. Ini dihitung dengan cara pendapatan dikurangkan dengan semua beban
selama periode tertentu termasuk HPP, beban penyusutan, dan pajak.

17. Margin Bersih


Margin bersih adalah presentase yang menggambarkan keuntungan perusahaan.
Ini dihitung dengan cara laba bersih dibagi dengan pendapatan selama periode
tertentu.

18. Pendapatan (Revenue/R)

Pendapatan atau revenue adalah setiap uang yang masuk ke rekening bisnis
Anda atas yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa.

Akun ini akan dilaporkan di laporan laba rugi.

19. Periode Akuntansi

Pada umumnya, laporan keuangan akan dibuat untuk satu periode akuntansi.

Penentuan periode ini berdasarkan kebijakan masing-masing perusahan. Namun,


lazimnya satu periode akuntansi memiliki jangka waktu satu tahun yang dimulai dari
tanggal 1 Januari sampai 31 Desember.

20. Alokasi

Istilah alokasi menggambarkan prosedur penempatan dana ke berbagai pos


transaksi bisnis. Misalnya alokasi dana untuk kegiatan marketing.

21. Badan Usaha

Badan usaha merupakan entitas bisnis yang pendiriannya mempunyai dasar


hukum yang kuat. Adapun bentuk badan usaha di Indonesia seperti CV, Firma,
Perseroan Terbatas, dan koperasi.

22. Arus Kas (Cash Flow/CF)

Arus kas adalah istilah untuk menggambarkan bagaimana aliran uang yang
masuk dan keluar pada bisnis.

Arus kas bersih untuk suatu periode ditentukan dengan cara menghitung saldo
kas awal dikurangi dengan saldo kas akhir.

Apabila penghitungan menghasilkan angka positif, menandakan bahwa lebih


banyak kas yang masuk dibandingkan kas keluar.

23. Akuntan Publik Bersertifikat (CPA)


CPA adalah sebutan bagi profesional yang diperoleh akuntan dengan cara
mengikuti ujian CPA dan memenuhi persyaratan pendidikan serta pengalaman kerja
tertentu.

Adapun setiap negara mempunyai kebijakan yang berbeda mengenai persyaratan


ujian CPA ini.

24. Kredit (Credit/Cr)

Kredit adalah peningkatan atau penambahan pada akun kewajiban dan ekuitas,
atau penurunan pada akun aset dan beban.

25. Debit (Dr)

Debit adalah peningkatan akun aset dan beban, atau penurunan akun kewajiban
dan ekuitas.

26. Diversifikasi

Deiversifikasi adalah sebuah metode yang digunakan untuk menimalisir risiko.


Caranya bisa dilakukan dengan memperbanyak jenis usaha agar pemasukan bisnis
tidak hanya bergantung pada satu jenis sumber pendapatan.

27. Agen Terdaftar (CA)

Agen terdaftar adalah sebutan akuntan profesional yang telah berhasil


mengikuti tes dan menunjukan keahlian pada bidang pajak bisnis dan perorangan.

28. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya produksi yang bersifat tetap dan tidak
akan berubah meskipun terjadi peningkatan jumlah produksi.

29. Buku Besar (General Ledger)

Buku besar atau general ledger adalah catatan lengkap yang merekam seluruh
transaksi keuangan perusahaan. Informasi yang tersedia pada buku besar ini
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan.

30. Peraturan Standar Akuntansi (PSAK)

PSAK merupakan aturan yang harus dipatuhi oleh semua akuntan di Indonesia
saat melakukan tindakan akuntansi. Aturan ini dibuat untuk mempermudah
analisis laporan keuangan bisnis.
31. Bunga (Interest)

Bunga atau interest adalah tambahan pembayaran yang harus dibayarkan oleh
debitur atas pinjaman atau pembelian secara kredit.

32. Jurnal Umun (Entry Journal)

Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat setiap perubahan dan pembaruan
pada pembukuan.

Setiap kolom jurnal harus berisikan tanggal transaksi, akun yang terpengaruh, kolom
debit dan kredit, jumlah, dan kode akun akuntansi.

33. Likuiditas

Istilah ini mengacu pada seberapa aset Anda dapat diubah menjadi uang tunai.
Misalnya, saham lebih likuid dibanding rumah karena Anda bisa menjual lebih cepat
daripada rumah.

34. Material

Material adalah istilah yang mengacu seberapa penting informasi yang ada di laporan
keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan bisnis Anda.

Misalnya, apabila perusahaan A menghasilkan pendapatan Rp. 100 Milyar setiap


tahunnya, maka uang senilai 100 ribu dapat dianggap sebagai jumlah yang tidak
material.

35. Pembelian Kredit (On Account)

Pembelian secara kredit atau on account adalah pembelian yang dilakukan


secara non tunai yang akan dibayar di masa mendatang, akan tetapi pembeli dapat
langsung menikmati manfaat dari pembelian tersebut.

36. Biaya Overhead

Biaya overhead adalah berbagai biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan


operasional bisnis. Namun, biaya ini tidak berhubungan secara langsung pada proses
produksi.

37. Penggajian
Penggajian atau akun gaji adalah akun yang menunjukkan pemabayaran gaji
karyawan, upah, bonus, dan potongan gaji. Akun ini akan muncul di laporan laba rugi
sebagai beban gaji.

38. Nilai Sekarang (Present Value/PV)

Nilai sekarang atau present value adalah istilah yang mengacu pada nilai aset
saat ini. Adapun nilai aset dapat berubah dikarenakan adanya inflasi.

39. Bukti Akuntansi

Bukti Akuntansi merupakan dokumen bukti terjadinya transaksi. Secara lebih


lengkap, Anda bisa membacanya pada artikel ini.

40. Pengembalian Investasi (ROI)

ROI merupakan presentase pengembalian atas investasi yang Anda lakukan.


Cara menghitungnya dengan cara laba investasi dibagi dengan modal awal investasi.

Misalnya Anda menggelontorkan dana 100 juta untuk investasi dan laba
investasi yang diperoleh sebesar 200 juta, Ini artinya tingkat ROI Anda sebesar 50%.

41. Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar semua akun di buku besar dengan jumlah saldonya. Total
debit harus sama dengan total kredit.

42. Biaya Variabel (Variabel Cost)

Biaya variabel merupakan biaya produksi yang nilai selalu berubah berdasarkan
tingkat produksi yang dilakukan. Semakin banyak volume produksi, maka biaya
variabel yang dibutuhkan semakin besar.

43. Akad

Akad bermakna pertalian ijab dan kobul didalam suatu perjanjian yang sesuai
dengan prinsip syariah

44. Bai’al Dayn

Akad penyediaan untuk jual beli barang dengan mengeluarkan surat utang barang
atau surat berharga lainya.

45. Hilwah
Akad pemindahan utang nasabah kepada bank dari nasah lain.

46. Wakalah

Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (Muwakkil) kepada penerima kuasa
(Wakil) untuk melaksanakan suatu tugas (Taukil) atas nama pemberi kuasa.

Anda mungkin juga menyukai