Utang usaha atau account payable mencakup semua transaksi yang berkaita
dengan pembelian produk atau layanan maupun kegiatan operasional lainnya yang
belum dibayar oleh perusahaan.
Akun ini akan dicata sebagai kewajiban (liabilitas) di Neraca karena merupakan
utang bisnis yang harus dibayar oleh perusahaan.
Akun ini dicatat sebagai aset yang kemungkinan akan dikonversi menjadi kas tunai
dalam jangke pendek.
Biaya yang masih harus dibayar atau accrued expense merupakan sejumlah
biaya yang masih terutang dan harus dibayar oleh perusahaan.
4. Aset (Asset/A)
Aset bisa disebut juga sebagai harta atau aktiva yaitu semua kekayaan yang
dimiliki oleh perusahaan.
Aset sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu aset lancar (current Asset) dan
aset tidak lancar (non-current asset).
Adapun aset lancar yaitu aset perusahaan yang mempunyai umur ekonomis kurang
dari satu tahun, Sementara aset tidak lancar mempunyai umur ekonomis lebih dari
satu tahun.
Neraca atau balance sheet adalah laporan keuangan yang melaporkan semua
aset, kewajiba, dan ekuitas perusahaan. Seperti namanya, neraca disusun
berdasarkan persamaan dasar akuntansi:
Nilai buku atau book value adalah nilai awal suatu aset dikurangi dengan
akumulasi penyusutan.
7. Ekuitas (Equity/E)
Ekuitas disebut juga dengan istilah modal yaitu nilai yang menunjukkan sisa
aset setelah dikurangi dengan nilai kewajiban.
Adapun selisih pengurangan tersebut dapat Anda akui sebagai ekuitas perusahaan
yang merupakan bagian dari pemilik binsi dan investor.
8. Persediaan (Inventory/I)
Persediaan atau inventory merupakan aset yang dibeli oleh perusahaan untuk
kemudian dijual kembali kepada pelanggannya. Akun ini akan diakui di neraca
sebagai aset tlancar.
9. Kewajiban (Liability/L)
Kewajiban atau liability disebut juga sebagai utang yaitu semua kewajiban yang
belum dibayarkan oleh perusahaan. Kewajiban yang umum terjadi di perusahaan
seperti utang gaji, utang pajak, dan utang usaha.
Laporan laba rugi atau income statement merupakan bagian dari laporan
keuangan. Ini akan menunjukan bagaimana posisi pendapatan dan pengeluaran Anda.
Contoh dari HPP yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Pada umunya, aset yang mengalami penyusutan seperti mobil dan peralatan.
Penyusutan muncul di laporan laba rugi dan dikategorikan sebagai beban penyusutan
dan berdampak langsung pada posisi kas.
Beban akan dilaporkan pada laporan laba rugi dan pada awal periode, saldonya
akan dinolkan kembali.
Margin kotor atau margin gross adalah presentase yang dihitung dari laba kotor
dan dibagi dengan total pendapatan selama satu periode akuntansi. Ini mewakili
profitabilitas perusahaan setelah dikurangi dengan HPP.
Laba kotor atau gross profit diperoleh dari nilai pendapatan yang dikurangi
beban sebelum pajak. Ini akan menunjukkan bagaimana tingkat profitabilitas
perusahaan selama periode tertentu.
Laba bersih atau net income adalah pendapatan bersih yang diperoleh oleh
perusahaan. Ini dihitung dengan cara pendapatan dikurangkan dengan semua beban
selama periode tertentu termasuk HPP, beban penyusutan, dan pajak.
Pendapatan atau revenue adalah setiap uang yang masuk ke rekening bisnis
Anda atas yang diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa.
Pada umumnya, laporan keuangan akan dibuat untuk satu periode akuntansi.
20. Alokasi
Arus kas adalah istilah untuk menggambarkan bagaimana aliran uang yang
masuk dan keluar pada bisnis.
Arus kas bersih untuk suatu periode ditentukan dengan cara menghitung saldo
kas awal dikurangi dengan saldo kas akhir.
Kredit adalah peningkatan atau penambahan pada akun kewajiban dan ekuitas,
atau penurunan pada akun aset dan beban.
Debit adalah peningkatan akun aset dan beban, atau penurunan akun kewajiban
dan ekuitas.
26. Diversifikasi
Biaya tetap atau fixed cost adalah biaya produksi yang bersifat tetap dan tidak
akan berubah meskipun terjadi peningkatan jumlah produksi.
Buku besar atau general ledger adalah catatan lengkap yang merekam seluruh
transaksi keuangan perusahaan. Informasi yang tersedia pada buku besar ini
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan.
PSAK merupakan aturan yang harus dipatuhi oleh semua akuntan di Indonesia
saat melakukan tindakan akuntansi. Aturan ini dibuat untuk mempermudah
analisis laporan keuangan bisnis.
31. Bunga (Interest)
Bunga atau interest adalah tambahan pembayaran yang harus dibayarkan oleh
debitur atas pinjaman atau pembelian secara kredit.
Jurnal umum adalah jurnal yang mencatat setiap perubahan dan pembaruan
pada pembukuan.
Setiap kolom jurnal harus berisikan tanggal transaksi, akun yang terpengaruh, kolom
debit dan kredit, jumlah, dan kode akun akuntansi.
33. Likuiditas
Istilah ini mengacu pada seberapa aset Anda dapat diubah menjadi uang tunai.
Misalnya, saham lebih likuid dibanding rumah karena Anda bisa menjual lebih cepat
daripada rumah.
34. Material
Material adalah istilah yang mengacu seberapa penting informasi yang ada di laporan
keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan bisnis Anda.
37. Penggajian
Penggajian atau akun gaji adalah akun yang menunjukkan pemabayaran gaji
karyawan, upah, bonus, dan potongan gaji. Akun ini akan muncul di laporan laba rugi
sebagai beban gaji.
Nilai sekarang atau present value adalah istilah yang mengacu pada nilai aset
saat ini. Adapun nilai aset dapat berubah dikarenakan adanya inflasi.
Misalnya Anda menggelontorkan dana 100 juta untuk investasi dan laba
investasi yang diperoleh sebesar 200 juta, Ini artinya tingkat ROI Anda sebesar 50%.
Neraca saldo adalah daftar semua akun di buku besar dengan jumlah saldonya. Total
debit harus sama dengan total kredit.
Biaya variabel merupakan biaya produksi yang nilai selalu berubah berdasarkan
tingkat produksi yang dilakukan. Semakin banyak volume produksi, maka biaya
variabel yang dibutuhkan semakin besar.
43. Akad
Akad bermakna pertalian ijab dan kobul didalam suatu perjanjian yang sesuai
dengan prinsip syariah
Akad penyediaan untuk jual beli barang dengan mengeluarkan surat utang barang
atau surat berharga lainya.
45. Hilwah
Akad pemindahan utang nasabah kepada bank dari nasah lain.
46. Wakalah
Akad pemberian kuasa dari pemberi kuasa (Muwakkil) kepada penerima kuasa
(Wakil) untuk melaksanakan suatu tugas (Taukil) atas nama pemberi kuasa.