Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI KEUANGAN RESUME BAB 4 & 5: INTERMEDIATE ACCOUNTING IFRS EDITION

Oleh: AHMAD SYAHRAL HUDA, SE

MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM 2013

BAB 4 Laporan Laba Rugi dan Informasi-informasi yang Berhubungan (Income Statement and Related Information)
Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, anda harus mampu untuk: 1. Memahami kegunaan dan keterbatasan laporan laba rugi 2. Memahami isi dan format laporan laba rugi 3. Menyiapkan laporan laba rugi 4. Menjelaskan bagaimana melaporkan pos-pos dalam laporan laba rugi 5. Mengidentifikasi di mana melaporkan laba per saham 6. Menjelaskan alokasi pajak interperiod 7. Memahami laporan perubahan akuntansi dan erros 8. Menyiapkan laporan laba ditahan 9. Menjelaskan bagaimana melaporkan laba komprehensif lainnya Ringkasan pembelajaran

Laporan Laba Rugi dan Informasi yang Berhubungan

Laporan Laba Rugi

Format Laporan laba rugi

Pelaporan dalam laporan laba rugi

Masalah pelaporan lainnya

Kegunaan Keterbatasan Kualitas laba

Unsur-unsur Pengungkapan minimum Komponen menegah Ilustrasi Laporan Laba rugi ringkas

Laba kotor laba usaha laba sebelum pajak Laba bersih Alokasi untuk noncontrolling interest Laba per saham Operasi dalam penghentian Alokasi pajak intraperiod ringkasan

Perubahan akuntansi dan errors Laporan laba ditahan Laba komprehensif Laporan perubahan ekuitas

I.

LAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT)


Adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu

Kegunaan Laporan Laba Rugi


Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan. Dengan mengkaji pendapatan dan beban kita bisa mengukur kinerja perusahaan dan membandingkannya dengan para pesaing Memprediksi kinerja masa depan. Informasi mengenai kinerja masa lalu membantu menentukan trend-trend penting yang jika berlanjut menyediakan informasi tentang kinerja masa depan Membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. Informasi tentang berbagai komponen laba pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian memperlihatkan hubungan diantara komponen-komponen tersebut dan dapat digunakan untuk menilai resiko kegagalan perusahaan meraih tingkat arus kas tertentu di masa depan

Keterbatasan Laporan Laba Rugi


Perusahaan menghilangkan pos-pos yang tidak dapat diukur secara andal Praktek saat ini melarang pengakuan pos-pos tertentu ketika menentukan laba, meskipun pengaruh dari pos-pos ini cukup untuk mempengaruhi kinerja perusahaan. Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Sebuah perusahaan mungkin memilih untuk menyusutkan aktiva pabriknya atas dasar dipercepat, sementara perusahaan lainnya memilih penyusutan garis lurus. Dengan mengasumsikan semua faktor lainnya adalah sama, laba dari perusahaan pertama akan lebih rendah dibandingkan laba perusahaan kedua Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan. Sebagai contoh , sebuah perusahaan mungkin mengestimasi umur manfaat suatu aktiva selama 20 tahun sementara perusahaan lainnya memilih umur manfaat 15 tahun untuk jenis aktiva yang sama. Demikian juga sejumlah perusahaan mungkin membuat estimasi terlalu optimis untuk biaya garansi masa depan dan penghapusan piutang tak tertagih. Sehingga menciptakan beban yang lebih rendah dan laba yang lebih tinggi.

Kualitas Laba (Quality of Earnings)


Perusahaan mencoba untuk menyamai atau mengungguli keinginan pasar, sehingga Harga pasar sahamnya meningkat, dan nilai kompensasi manajemen meningkat. Hasilnya perusahaan memiliki insentif untuk mengelola laba untuk memenuhi target laba atau untuk membuat laba terlihat kurang beresiko

II. FORMAT LAPORAN LABA-RUGI (FORMAT OF THE INCOME STATEMENT)


Unsur-unsur Laporan Laba Rugi a. Penghasilan (Income) Meliputi: Pendapatan timbul dari aktivitas normal perusahaan (penjualan, biaya, bunga, deviden dan sewa) Keuntungan mungkin atau mungkin tidak timbul dari aktivitas normal perusahaan (keuntungan dari penjualan aktiva jangka panjang, keuntungan yang belum terealisasi dari penjualan surat-surat berharga) b. Beban (Expenses) Meliputi: Beban timbul dari aktivitas normal perusahaan (Harga Pokok Penjualan, depresiasi, sewa, gaji dan upah, dan pajak) Kerugian mungkin atau mungkin tidak timbul dari aktivitas normal perusahaan (kerugian biaya restrukturisasi, kerugian dari penjualan aktiva jangka panjang, kerugian yang belum terealisasi dari penjualan surat-surat berharga) Pengungkapan Minimum Dalam IFRS, minimal item berikut akan disajikan pada laporan laba rugi: Pendapatan, beban pajak, beban bunga, pembagian keuntungan/kerugian, laba bersih/ rugi bersih Komponen menengah Adalah umum bagi perusahaan untuk menyajikan beberapa atau semua bagian dan total dalam laporan laba rugi Ilustrasi Termasuk semua pos-pos utama dalam daftar di atas, kecuali untuk operasi dihentikan.

Laporan laba rugi ringkas dalam beberapa kasus, laporan laba rugi tidak mungkin menyajikan semua biaya yang diinginkan detail, untuk memecahkan masalah ini, perusahaan hanya mencakup total komponen dalam laporan laba rugi

III.
-

PELAPORAN DALAM LAPORAN LABA RUGI (REPORTING


Laba kotor - Dihitung dengan dikurangi harga pokok penjualan dari hasil penjualan bersih - Pengungkapan pendapatan penjualan bersih berguna - Pendapatan yang tidak biasa atau insidental diungkapkan dalam pendapatan dan beban lain - Analis dapat lebih mudah memahami dan menilai tren pendapatan dari operasi yang dilanjutkan

WITHIN THE INCOME STATEMENT)

Laba usaha - Ditentukan oleh dikurangi biaya penjualan dan administrasi serta pendapatan dan pengeluaran dari laba kotor - Menyoroti pos-pos yang mempengaruhi kegiatan bisnis biasa - Digunakan untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan

Laba sebelum pajak penghasilan - dikurangi beban bunga dari laba usaha - perusahaan harus melaporkan biaya pendanaan mereka pada laporan laba rugi

Laba bersih - Merupakan pendapatan setelah semua pendapatan dan beban selama periode dianggap - Dilihat oleh banyak orang sebagai ukuran yang paling penting dari keberhasilan perusahaan atau kegagalan untuk jangka waktu tertentu

Alokasi untuk Kepentingan Nonpengendali IFRS mensyaratkan bahwa laba bersih anak perusahaan dialokasikan untuk kepentingan pengendali dan nonpengendali. Alokasi ini dilaporkan di bagian bawah laporan laba rugi setelah laba bersih

Laba per saham Penghitungan laba per saham: Laba bersih - dividen Pilihan Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar

Operasi dalam penghentian Sebuah komponen dari entitas yang baik telah dijual, atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan: Merupakan lini usaha utama atau wilayah geografis operasi, atau Merupakan bagian dari satu, rencana co-terkoordinasi untuk membuang garis utama bisnis atau wilayah geografis operasi, atau Apakah anak perusahaan yang diakuisisi secara eksklusif dengan maksud untuk dijual kembali

Alokasi pajak intraperiod perusahaan melaporkan operasi dihentikan pada laporan laba bersih dari pajak, alokasi pajak untuk item ini disebut alokasi pajak intraperiod

IV. MASALAH PELAPORAN LAINNYA


Perubahan dan kesalahan akuntansi Perubahan prinsip akuntansi: Perusahaan mengadopsi prinsip akuntansi yang berbeda Termasuk perubahan metode penilaian persediaan dari FIFO menjadi Average

Perubahan estimasi: estimasi melekat dalam proses akuntansi

Koreksi kesalahan kesalahan terjadi sebagai akibat dari kesalahan perhitungan matematika, kesalahan

aplikasi prinsip akuntansi, atau kekhilafan penyalahgunaan fakta. Laporan Laba Ditahan Perubahan Laba Ditahan : Menaikkan : Laba bersih, Perubahan prinsip akuntansi, Koreksi kesalahan Menurunkan : Rugi bersih, Deviden, Perubahan prinsip akuntansi, Koreksi kesalahan.

Laba komprehensif perusahaan umumnya termasuk dalam penghasilan adalah semua pendapatan, biaya dan keuntungan dan kerugian yang diakui selama periode berjalan. Item-item tersebut diklasifikasikan dalam laporan laba rugi sehingga pembaca laporan keuangan dapat lebih memahami pentingnya berbagai komponen dari laba bersih

Laporan perubahan ekuitas ekuitas umumnya terdiri dari modal saham biasa, saham premium biasa, laba ditahan, dan akumulasi keseimbangan dalam pendapatan komprehensif lain item berikut diungkapkan dalam laporan ini: 1. Laba komprehensif periode berjalan 2. Kontribusi dan distribusi kepada pemilik 3. Rekonsiliasi dari nilai tercatat masing-masing komponen ekuitas

BAB 5 Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas (Statement of Financial Position and Statement of Cash Flow)
Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, anda harus mampu untuk: 1. Menjelaskan kegunaan dan keterbatasan laporan posisi keuangan 2. Mengidentifikasi klasifikasi utama laporan posisi keuangan 3. Menyiapkan laporan posisi keuangan berklasifikasi dengan menggunakan format laporan dan akun 4. menunjukkan tujuan laporan arus kas 5. Mengidentifikasi isi laporan arus kas 6. Membuat laporan arus kas dasar 7. Memahami kegunaan laporan arus kas 8. menentukan informasi tambahan yang memerlukan pengungkapan catatan 9. menggambarkan teknik pengungkapan utama untuk laporan keuangan Ringkasan pembelajaran
Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Arus Kas

Informasi tambahan

Kegunaan Keterbatasan Klasifikasi

Tujuan Format dan isi Gambaran Persiapan Kegunaan

Catatan Teknik pengungkapan Pedoman lainnya

I. Laporan Posisi Keuangan


Laporan posisi keuangan disebut juga sebagai neraca, laporan aktiva, hutang, dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Laporan keuangan ini menyediakan informasi mengenai sifat dan jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan, kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih. Dengan demikian, laporan posisi keuangan dapat membantu meramalkan jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas di masa depan.

Kegunaan Mengevaluasi struktur modal perusahaan. Menilai resiko perusahaan dan arus kas masa depan. Menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

Keterbatasan Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis Penggunaan pertimbangan dan estimasi. Banyak pos yang merupakan nilai keuangan diabaikan.

Klasifikasi Unsur-unsur laporan posisi keuangan : 1. Aktiva (Asset) Aktiva tidak lancar (Non-Current Asset) 1. Investasi jangka panjang (Long Term Investments) Umumnya terdiri dari empat jenis investasi: a. Sekuritas (obligasi, saham biasa, wesel jangka panjang) b. Investasi dalam aktiva tetap berwujud (tanah yang ditahan untuk spekulasi) c. Investasi yang disisihkan dalam dana khusus (dana pelunasan, dana pensiun, dana ekspansi pabrik) d. investasi pada anak perusahaan non-konsolidasi atau perusahaan asosiasi 2. Properti, Pabrik, dan Peralatan Kekayaan yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi regular perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin, perabotan, perkakas, dan sumber daya yang tidak dapat diperbarui (mineral). Kecuali tanah, sebagian besar aktiva ini dapat disusutkan (seperti bangunan) atau dideplesikan (seperti cadangan minyak).

3. Aktiva tak berwujud (Intangible Assets) kekurangan substansi fisik dan bukan instrumen keuangan (Paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merek dagang, nama dagang, dan daftar pelanggan) Amortisasi aset tidak berwujud terbatas hidup selama masa manfaat. Menilai secara berkala berwujud terbatas-hidup bagi penurunan.

4. Aktiva lainnya (Other Assets) Pos-pos yang dicantumkan dalam kelompok aktiva lainnya sangat bervariasi dalam praktek. meliputi beban dibayar di muka jangka panjang, piutang tidak lancar, aktiva dalam dana khusus, properti yang dipegang untuk dijual, dan kas atau sekuritas yang dibatasi.

Aktiva Lancar (Current Assets) Adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversikan menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi, tergantung mana yang paling lama. 1. Persediaan (Inventories) untuk menyajikan persediaan dengan benar, perusahaan mengungkapkan dasar penilaian (lebih rendah dari biaya atau nilai realisasi bersih) 2. Piutang (Receivables) Sebuah perusahaan seharusnya mengidentifikasi setiap kerugian yang diantisipasi akibat piutang tak tertagih, jumlah dan sifat dari setiap piutang non-dagang, serta setiap piutang yang digunakan sebagai jaminan. 3. Beban dibayar di muka (Prepaid expenses) Sebuah perusahaan meliputi biaya dibayar dimuka dalam aset lancar jika akan menerima manfaat. Beban dibayar di muka umum lainnya termasuk sewa dibayar di muka, iklan, pajak, dan persediaan operasi 4. Investasi jangka pendek (Short-term Investment) perusahaan harus melaporkan sekuritas yang diperdagangkan sebagai aktiva lancar harus melaporkan sekuritas yang ditahan untuk dikoleksi pada biaya perolehan diamortisasi

semua sekuritas ekuitas yang diperdagangkan dan tidak di perdagangan dilaporkan pada nilai wajar

5. Kas - umumnya dianggap terdiri dari mata uang dan giro. - Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang jatuh tempo nya tiga bulan atau kurang 2. Ekuitas (Equity)

Ekuitas atau juga disebut ekuitas pemegang saham adalah salah satu bagian yang paling sulit dibuat dan dipahami. Hal ini karena kompleksitas dari perjanjian biasa dan saham preferensi dan berbagai pembatasan yang diberlakukan oleh hukum ekuitas perusahaan, perjanjian hutang dan dewan direksi, perusahaan biasanya membagi ekuitas menjadi enam bagian: 1. Modal saham Nilai pari atau ditetapkan atas saham yang diterbitkan. Terdiri dari saham biasa dan saham preference/prioritas 2. Agio saham Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai pari atau yang ditetapkan. 3. Laba ditahan Laba korporasi yang tidak didistribusikan 4. Akumulasi pendapatan komprehensif lain jumlah keseluruhan item pada pendapatan komprehensif lainnya. 5. Saham beredar Pada umumnya, jumlah saham biasa yang dibeli kembali. 6. Kepentingan minoritas Bagian dari ekuitas anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan pelapor

3.

Kewajiban (Liabilities) a. Kewajiban jangka panjang (Non-Current Liabilities) Kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam siklus operasi yang normal. Sebaliknya, mereka mengharapkan untuk membayar pada tanggal di luar waktu yang ditentukan. Contoh yang paling umum adalah hutang obligasi, wesel bayar, sebagian pajak penghasilan yang ditangguhkan, kewajiban lease dan kewajiban pensiun. Pada umumnya, kewajiban tidak lancar terdiri dari 3 jenis yaitu:

1. kewajiban yang berasal dari situasi pembiayaan khusus, seperti penerbitan obligasi, kewajiban lease jangka panjang, dan wesel bayar jangka panjang 2. kewajiban yang berasal dari operasi normal perusahaan, seperti kewajiban pensiun dan kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan 3. kewajiban yang tergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang harus dibayar, atau pihak yang di bayar, atau tanggal pembayaran, seperti jaminan jasa b. Kewajiban lancar (Current Liabilities) Kewajiban yang dimana sebuah perusahaan umumnya mengharapkan untuk menetap di siklus operasi normal atau satu tahun, mana yang lebih lama. Konsep ini meliputi: 1. Hutang yang berasal dari akuisisi barang dan jasa: utang usaha, utang gaji, utang pajak, dan lain-lain. 2. Penagihan yang diterima di muka sebelum barang dikirimkan atau jasa diberikan seperti pendapatan sewa yang belum dihasilkan atau pendapatan langganan yang belum dihasilkan. 3. Kewajiban lain yang likuidasi nya akan dilakukan dalam siklus operasi seperti bagian obligasi jangka panjang yang harus dibayarkan dalam periode berjalan, atau kewajiban jangka pendek yang berasal dari pembelian peralatan, atau perkiraan kewajiban seperti jaminan kewajiban.

II. Laporan Arus Kas


Untuk menyajikan ringkasan rinci dari semua aliran kas masuk dan arus keluar, atau sumbersumber dan penggunaan kas selama satu periode.

Tujuan Laporan Arus Kas Adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Laporan arus kas menyediakan jawaban atas pertanyaan sederhana tetapi penting sbb: 1. 2. 3. Dari mana kas berasal selama suatu periode? Berapa kas yang digunakan selama suatu periode? Berapa perubahan saldo kas selama suatu periode?

Isi dan Format Laporan Arus Kas Tiga aktivitas yang berbeda : 1. Aktivitas operasi, meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih. 2. Aktivitas investasi, meliputi pemberian dan penagihan pnjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun aktivitas) serta properti, pabrik dan peralatan. 3. Aktivitas pembiayaan, melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi (a) perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasinya, dan (b) peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya

Gambaran Persiapan Laporan Arus Kas Perusahaan memperoleh informasi untuk mempersiapkan laporan arus kas dari beberapa sumber: 1. 2. 3. Laporan posisi keuangan komparatif, Laporan laba rugi periode berjalan, dan Data transaksi terpilih.

Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan empat langkah sebagai berikut: 1. Menentukan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam operasi.

2.

Menentukan kas yang disediakan atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan.

3. 4.

Menentukan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode berjalan. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo awal kas dan saldo akhir kas.

Aktivitas non kas signifikan Tidak semua aktivitas signifikan perusahaan melibatkan kas. Contoh dari aktivitas non kas yang signifikan adalah: Penerbitan saham biasa untuk membeli aktiva. Konversi obligasi menjadi saham biasa. Penerbitan utang untuk membeli aktiva. Pertukaran aktiva jangka panjang.

Kegunaan Laporan Arus Kas Tanpa kas, sebuah perusahaan tidak akan bertahan. Arus kas dari aktivitas operasi : Jumlah tinggi perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara internal dari operasi untuk membayar kewajibannya tanpa harus meminjam dari luar. Jumlah rendah perusahaan mungkin harus meminjam atau menerbitkan sekuritas ekuitas untuk membayar kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai