Oleh : Kelompok 4
Nama Anggota Kelompok :
NI Made Indah Parama Dewanti (1907531014)
Ni Ketut Ari Widyati (1907531022)
Putu Bernika Saraswati (1907531025)
Lorita Gwee (1907531026)
Ni Kadek Utari (1907531033)
Perubahan prinsip akuntansi adalah penggunaan suatu prinsip akuntansi yang lazim yang
berbeda dengan prinsip akuntansi yang digunakan dalam periode sebelumnya. Perubahan prinsip
akuntansi ini dapat terjadi karena perusahaan mempunyai beberapa alternatif metode untuk
penerapan suatu prinsip.
1. Perubahan dalam metode pembebanan harga pokok persediaan, seperti dari LIPO ke
LIFO atau ke rata-rata tertimbang.
2. Perubahan dalam metode depresiasi aktiva tetap, seperti dari double declining balance
method ke straight line method.
3. Perubahan dalam metode akuntansi untuk kontrak jangka panjang, seperti dari metode
kontrak selesai ke metode presentase penyelesaian.
4. Perubahan dalam perhitungan biaya produksi, seperti dari full costing ke direct costing.
Perubahan dalam penggunaan prinsip akuntansi ini perlakuannya diatur dalam APB Opinion
Nomor 20 dengan klasifikasi sebagai berikut:
Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksiran-taksiran yang dibuat dengan
suatu kebijaksanaan, misalnya pembebanan kerugian piutang, taksiran umur dalam perhitungan
depresiasi, taksiran dalam jumlah garansi yang akan dibayar dan lain-lain. Pada periode
berikutnya akan diketahui apakah taksiran tersebut tepat atau perlu direvisi. Pada taksiran yang
kurang tepat maka perubahan-perubahan yang dibuat sebaiknya dibebankan dalam periode
berjalan dan periode yang akan datang.
Perubahan kesatuan usaha terjadi dalam hal disusunnya laporan keuangan konsolidasi
sebagai ganti laporan keuangan masing-masing perusahaan, perubahan-perubahan dalam anak
perusahaan yang laporan-laporannya dikonsolidasikan, atau terjadinya penggabungan-
penggabungan baru. Apabila terjadi perubahan kesatuasn usaha maka laporan keuangan tahun
berjalan harus menjelaskan sifat-sifat dan sebab-sebab perubahan tersebut.
Berikut bagian dari tiga laporan laba rugi untuk tahun 2009 – 2011 untuk metode pemulihan
biaya dan presentase penyelesaian.
Syarat perubahan metode dari metode pemulihan ke metode presentase penyelesaian ada
2 yakni :
DENSON COMPANY
LAPORAN LABA RUGI (SEBAGIAN)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
2011 2010
Disesuaikan
(catatan A)
Laba sebelum pajak penghasilan 200.000 180.000
Pajak penghasilan 40% 80.000 72.000
Laba neto 120.000 108.000
Jika Denson menyajikan laporan komparatif untuk tahun 2010 dan 2011 dengan
presentase penyelesaian, makan Denson harus mengubah saldo laba awa pada tanggal 1 Januari
2010. Selisih antara saldo laba dalam pemulihan biaya dengan presentase penyelesaian dihitung
sebagai berikut.
DENSON COMPANY
LAPORAN SALDO LABA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
2011 2010
Saldo laba, 1 Januari, dilaporkan 1.600.000
Ditambah : Penyesuaian atas dampak kumulatif
pada tahun sebelumnya untuk menerapkan
120.000
metode akuntansi kontrak konstruksi yang baru
secara retrospektif
Saldo laba, 1 Januari, disesuiakan 1.828.000 1.720.000
Laba neto 120.000 108.000
Saldo laba, 31 Desember 1.948.000 1.828.000
Denson menyesuaikan saldo laba awal tanggal 1 Januari 2010, untuk selisih antara laba
neto presentase penyelesaian dan laba neto pemulihan biaya pada tahun 2009. Penyajian
komperatif ini menunjukkan jenis penyesuaian yang perlu dibuat oleh perusahaan.dengan
demikian, penyesuaian ini akan lebih besar jika jumlah pada periode sebelumnya dimasukkan.
Seperti yang ditunjukkan pada laporan keuangan dengan metode biaya rata – arta, Lancer
Company melaporkan laba neto pada tahun 2009 sebesar 120.000, pada tahun 2010 sebesar
100.000 dan pada tahun 2011 sebesar 87.000. jumlah persediaan yang dilaporkan pada laporan
posisi keuangan Lancer mencerminkan akuntansi persediaan rata – rata.
Laporan diatas menunjukkan laporan laba rugi Lancer Ccompany, laporan saldo laba,
laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas untuk tahun 2009 – 2011 dengan menggunakan
metode FIFO. Dengan informasi yang tersedia pada ilustrasi 22-6, 22-7, 22-8 sekarang kita dapat
mencatat dan melaporkan perubahan akuntansi. Langkah pertama adalah dengan menyesuaikan
dari biaya rata – rata ke FIFO. Untuk melakukannya kita akan membuat data berikut ini
Jurnal untuk mencatat perubahan ke metode FIFO pada awal tahun 2011 adalah
Persediaan 5.000
Saldo Laba 5.000
Syarat perubahan metode dari metode biaya rata – rata ke metode FIFO ada 3 yakni :
LANCER COMPANY
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHR 31 DESEMBER
2011 2010
Disesuaikan
(catatan A)
Penjualan 300.000 300.000
Beban pokok penjualan 111.000 97.000
Beban operasi 100.000 100.000
Laba neto 89.000 103.000
Lancer Company melaporkan laba neto dengan metode FIFO yang baru diadopsi
pada tahun 2010 dan 2011. Perusahaan retrospektif menyesuaikan laporan laba rugi tahun
2010 untuk melaporkan informasi menggunakan metode FIFO. Selain itu, catatan atas
laporan keuangan menunjukkan sifat perubahannya, mengapaperusahaan melakukan
perubahan dan tahun – tahun yang terpengaruh.
b. Saldo laba penyesuaian
Lancer Company juga akan menunjukkan laporan saldo laba Lancer menggunkan
biaya rata – rata yaitu sebelum membrikan pengaruh terhadap perubahan kebijakan
akuntansi.
(Ilustrasi 22-11 Laporan Saldo Laba Biaya Rata – Rata)
Jika Lancer menyajikan laporan komparatif untuk tahun 2010 dan 2011
berdasarkan FIFO, maka harus mengubah saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2010.
Selisih antara saldo laba dengan biaya rata – rata dan FIFO disajikan sebagai berikut
2011 2010
Saldo laba, 1 Januari, dilaporkan 120.000
Ditambah : Penyesuaian untuk dampak
kumulatif pada tahun - tahun sebelumnya
2.000
dengan menerapkan secara retrospektif
metode akuntansi persediaan yang baru
Saldo laba, 1 Januari, disesuaikan 225.000 122.000
Laba neto 89.000 103.000
Saldo laba, 31 Desember 314.000 225.000
Lancer menyesuaikan saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2010, dengan selisih
lebih antara laba neto FIFO dengan laba biaya rata – rata pada tahun 2009. Penyajian
komparatif ini menunjukkan jenis penyesuaian yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Dengan demikian, jumlah penyesuaian ini akan jauh lebih besar jika periode – periode
sebelumnya dimasukkan
Jika terdapat salah satu kondisi tersebut, dianggap tidak praktis untuk menerapkan
pendekatan retrospektif.
1. 3 Perubahan Taksiran
Banyak alokasi atau pembebanan biaya didasarkan pada taksiran-taksiran, dimana taksiran
ini dibuat dengan suatu kebijaksanaan, misalnya pembebanan kerugian piutang, taksiran umur
dalam perhitungan depresiasi, taksiran jumlah garansi yang akan dibayar dan lain-lain. Pada
periode-periode berikutnya mungkin dapat diketahui bahwa taksiran-taksiran yang sudah dibuat
adalah tidak benar sehingga perlu direvisi. Dalam hal taksiran dibuat dengan sebaik-baiknya
tetapi ternyata tidak tepat, maka perubahan- perubahan yang dibuat sebaiknya di bebankan pada
periode berjalan dan periode-periode yang akan datang. Periode-periode yang lalu sudah tidak
perlu diubah karena perubahan taksiran ini baru diketahui pada periode berjalan.
Contoh :
Misalnya mesin harga perolchannya Rp1.000.000,00 umurnya ditaksir 8 tahun. Sesudah
dipakai selama 5 tahun dikclahui bahwa seharusnya mesin tadi umurnya 10 tahun.
Depresiasi yang sudah dibebankan sclama 5 tahun :
5 x Rp125.000,00 = Rp625.000,00.
Nilai buku mesin pada awal tahun keenam sebesar Rp375.000,00 Karena taksiran
umurnya berubah menjadi 10 tahun maka nilai buku sebesar Rp375.000,00 akan
dibebankan dalam waktu lima tahun, yaitu tahun keenam sampai dengan tahun
kesepuluh.
Beban depresiasi tiap tahun selama sisa umur mesin :
Rp375.000,00 : 5 = Rp75.000,00.
Dalam hal ini tidak perlu dibuat jurnal untuk membetulkan saldo rekening yang
berhubungan.
Perubahan dalam taksiran akuntansi yang timbul scbagian atau seluruhnya dari
perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan sebagai perubahan taksiran akuntansi.
Dalam perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari perubahan taksiran-
taksiran akuntansi (seperti umur, residu dan lain-lain). Oleh karena itu perubahan metode
depresiasi harus diperlakukan sebagai perubahan prinsip akuntansi dan prubahan taksiran
umur, nilai residu dan lain-lain diperlakukan sebagai perubahan taksiran akuntansi.
1. 4 Laporan Perubahan Dalam Entitas
Suatu perubahan akuntansi yang terjadi pada laporan keuangan yang sebenarnya
merupakan laporan dari entitas yang berbeda harus dilaporkan dengan menyatakan
kembali laporan keuangan yang disajikan selama periode sebelumnya, guna
menunjukkan informasi keuangan bagi entitas pelaporan yang baru selama semua
periode.Contoh perubahan dalam entitas pelaporan adalah:
a. Menyajikan laporan konsolidasi untuk menggantikan laporan perusahaan
Individual
b. Mengubah anak perusahaan tertentu yang terdiri dari kelompok perusahaan di
mana laporan keuangan konsolidasi disajikan
c. Mengubah perusahaan yang termasuk dalam laporan keuangan gabungan
d. Perubahan metode akuntansi biaya, ekuitas, atau konsolidasi untuk anak
perusahaan dan investasi. Perubahan dalam entitas pelaporan bukan berasal dari
penciptaan, pemutusan, pembelian, atau disposisi anak perusahaan atau unit
bisnis lainnya.
Tahun dimana perubahan dalam entitas pelaporan dilakukan harus mengungkapkan
sifat perubahan itu dan alasannya. Pengaruh perubahan ini terhadap laba sebelum pos-pos
luar biasa, laba bersih dan laba per saham harus dilaporkan untuk semua periode yang
disajikan. Pengungkapan ini tidak perlu diulang pada laporan keuangan periode
berikutnya.
a. Perubahan dari prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum ke prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Contoh : Perubahan dari akuntansi dasar kas atau pajak penghasilan ke
dasar akrual.
b. Kesalahan matematis yang diakibatkan oleh penjumlahan, pengurangan dan sebagainya.
Contoh : Penjumlahan kartu perhitungan persediaan yang salah dalam menentukan nilai
persediaan.
c. Perubahan estimasi yang terjadi karena estimasi-estimasi itu tidak dibuat dengan jujur.
Contoh : Penggunaan tarif penyusutan secara jelas tidak realistis.
d. Kelalaian, seperti kegagalan untuk mengakrualkan atau menangguhkan beban atau
pendapatan tertentu pada akhir periode.
e. Penggunaan fakta yang tidak benar, seperti kegagalan untuk menggunakan nilai sisa
dalam menghitung dasar penyusutan untuk pendekatan garis lurus.
f. Klasifikasi biaya yang tidak tepat sebagai beban dan bukan sebagai aktiva serta
sebaliknya.
Setelah ditemukan kesalahan-kesalahan yang harus dikoreksi dengan ayat jurnal yang tepat
dalam akun dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Profesi akuntansi mensyaratkan bahwa
koreksi kesalahan diperlukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, dicatat dalam tahun di
mana kesalahan itu ditemukan, dan dilaporkan pada laporan keuangan sebagai penyesuaian atas
saldo awal laba ditahan. Koreksi seperti itu disebut dengan Penyesuaian Periode Sebelumnya.
Contoh Kasus :
Pada tahun 2008 petugas pembukuan Selectric company menemukan bahwa pada tahun 2007
perusahaan lalai mencatat dalam akun beban penyusutan sebesar $20.000 atas gedung yang baru
dibangun. Penyusutan ini telah secara tepat dimasukkan dalam SPT Pajak. Maka berikut ini
disajikan laporan laba rugi Selectric tahun 2007 (dimulai dari laba sebelum beban penyusutan)
SELECTRIC COMPANY
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007
Tanpa Kesalahan Dengan Kesalahan
Laba sebelum beban penyusutan $ 100.000 $ 100.000
Beban Penyusutan $ 20.000 $ -
Laba sebelum pajak penghasilan $ 80.000 $ 100.000
$ $
Berjalan 32.000 32.000
$ $ $
Ditangguhkan - $ 32.000 8.000 40,000
$
Laba Bersih $ 48.000 60,000
Ayat Jurnal yang harus Dibuat Perusahaan Ayat Jurnal yang Dibuat Perusahaan
( Tanpa Kesalahan) ( Dengan Kesalahan)
Beban Penyusutan 20.000 Tidak ada ayat jurnal untuk penyusutan
Akumulasi Penyusutan Bangunan 20.000
Sebagai akibat dari kesalahan tidak memasukkan beban sebesar $20.000 di tahun 2007 :
Beban pajak penghasilan (2007) telah dinyatakan terlalu tinggi sebesar $8.000 ($20.000 x 40%)
Laba bersih (2007) telah dinyatakan terlalu tinggi sebesar $12.000 (20.000-8000)
Kewajiban pajak yang ditangguhkan telah dinyatakan terlalu tinggi sebesar $8.000
($20.000x40%)
Untuk membuat ayat jurnal koreksi yang tepat pada tahun 2008, maka perusahaan harus
mengakui bahwa laba bersih tahun 2007 dinyatakan terlalu tinggi sebesar $12.000, Kewajiban
pajak yang ditangguhkan dinyatakan terlalu tinggi sebesar $8.000 dan Akumulasi Peenyusutan
Bangunan dinyatakan terlalu rendah sebesar $20.000. Ayat jurnak untuk mengkoreksi kesalahan
ini pada tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Perubahan prinsip akuntansi akan dianggap tepat hanya apabila perusahaan menunjukkan
bahwa prinsip akuntansi alternatif yang berlaku umum yang telah diadopsi lebih disukai
dibandingkan prinsip sebelumnya. Dalam menerapkan pedoman profesi akuntansi, preferensi di
antara prinsip akuntansi harus ditentukan atas dasar apakah prinsip yang baru dapat memperbaiki
pelaporan keuangan, bukan atas dasar dampak pajak penghasilan semata.
Contoh Kasus :
Pada awalnya SEC berpendapat bahwa auditor harus mengindikasikan apakah perubahan
prinsip akuntansi lebih disukai. SEC telah memodifikasi pendekatan ini, menginget betapa
besarnya ketergantungan pada pertimbangan manajemen dalam menilai preferensi. Meskipun
kriteria dari preferensi sulit untuk diaplikasikan namun pedoman umum yang ditetapkan telah
bertindak sebagai penegah terhadap perubahan prinsip akuntansi yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Jika standar FASB menciptakan prinsip baru atau untuk menunjukkan
preferensi atau penolakan atas prinsip akuntansi spesifik, maka perubahan tersebut secara jelas
dianggap dapat diterima.
Sangatlah sulit untuk menentukan standar akuntansi mana yang memiliki dukungan
konseptualyang kuat, sementara komplikasi lainnya telah membuat prosesnya menjadi semakin
kompleks. Komplikasi ini berasal dari kenyataan bahwa manajer dan pihak lainnya memiliki
kepentingan pribadi atas bagaimana laporan keuangan memenuhi perusahaan.
Penelitian yang dilakukan telah memberikan masukan tambahan tentang mengapa perusahaan
lebih memilih metode akuntansi tertentu. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut :
a. Biaya Politik
b. Struktur Modal
c. Pembayarn Bonus
d. Memperlancar Laba
1. 6 Soal Dan Pembahasan Rps 12
L22-2 (Perubahan Kebijakan —Metode Persediaan)
Whitman Company beroperasi pada tanggal1 Januari 2008, dan mcnggunakan metode
biaya rata rata untuk menetapkan harga persediaannya. Padatahun 2011, manajemen
scdang mempertimbangkan untuk tnengubah metode persediaannya. Berikutadalah
informasi yang tersedia untuk tahun 2008-2010.
Penyelesaian:
a) Persediaan 11.000 *
Laba Ditahan 11.000
* ($ 19.000 + $ 21.000 + $ 25.000) - ($ 16.000 + $ 18.000 + $ 20.000)
b) Laba Bersih (FIFO)
2008 $ 19.000
2009 21.000
2010 25.000
Buatlah jurnal koreksi yang diperlukan, dengan asumsi Longfellow menggunakan dasar
tahun kalender!
Penyelesaian: