Anda di halaman 1dari 12

BAB 6

ANALISIS AKTIVITAS OPERASI

Pengukuran Laba

Konsep Laba - Sebuah Ringkasan

Laba meringkas dampak keuangan akibat aktivitas operasi suatu bisnis. Laba
merupakan parameter paling penting dari kinerja keuangan perusahaan. Laba Rugi adalah
untuk menjelaskan bagaimana menentukan melaporkan komponen pentingnya sebagai pos
terpisah.

Laba ekonomi (economic income) mengukur perubahan kekayaan bersih


pemegang saham selama satu periode. Secara teoretis, jumlahnya sama dengan arus kas
ditambah perubahan nilai sekarang arus kas masa depan yang diharapkan. Laba permanen
(permanent income) adalah estimasi laba rata-rata stabil yang diharapkan akan diperoleh
dari bisnis selama umur hidupya, dengan kondisi bisnis ini. Laba permanen (juga disebut laba
berkelanjutan atau laba berulang) secara konseptual mirip dengan kekuatan produktif
berkelanjutan (sustainable earning power) .

Laba akuntansi (dilaporkan) didasarkan pada akuntansi akrual ditentukan dengan


mengakui pendapatan dan mengaitkan biaya dengan pendapatan yang diakui .Laba akuntansi
dal ada tiga komponen: (1) komponen permanen atau berulang komponen, di mana setiap
dolar sama dengan l/r dolar dari nilai perusahaan (r adalah biaya modal), (2) komponen
sementara (transitory component), di mana setiap dolar hampir sama dengan satu dolar nilai
perusaha relevan terhadap nilai (value irrelevant componenent ) yang tidak relavan untuk
penilaian.

Pendapatan dan Keuntungan

Pendapatan (revenue) merupakan arus kas yang diperoleh atau arus kas masuk
prospektif yang diperoleh, yang timbul dari aktivitas bisnis perusahaan yang berlangsung.
Keuntungan (gains) adalah arus kas masuk yang diperoleh atau arus kas masuk prospektif
yang diperoleh, yang timbul dari transaksi dan peristiwa yang tidak berkaitan dengan
aktivitas bisnis perusahan yang berlangsung.

Beban dan Kerugian

Beban (expense) merupakan arus kas keluar yang terjadi, arus kas perusahaan arus
kas keluar masa yang timbul dari operasi bisnis yang berlangsung. Kerugian (loss) adalah
penurunan aset neto perusahaan yang timbul dari operasi yang tak terduga dan mendadak di
suatu perusahaan. Contohnya yakni kerugian atas penjualan efek investasi dan penurunan
nilai goodwill. Akuntasi untuk beban dan kerugian sering melibatkan penilaian jumlah dan
waktu alokasinya pada periode pelaporan.

1
Klasifikasi dan Pengukuran Laba Alternatif

Klasifikasi laba yang tepat sangat penting dalam analisis laba dapat diklasifiksikan
kedalam dua dimensi utama:

1. Berulang dan tidak berulang

2. Operasi dan monoperasi

Klasifikasi berulang dan tidak berulang terutama bergantung pada perilaku


pendapatan atau beban yaitu apakah diharapkan akan terus terjadi atau atau menjadi peristiwa
yang hanya berlangsung satu kali. Klasifikasi operasi dan nonoperasi sangat bergantung
pada sumber pendapatan atau beban yaitu apakah tmbul dari operasi perusahaan yang masih
berlangsung, dari transaksi efek, atau dari aktivitas pendanaan

Pengukuran Laba Akuntansi Alternatif.

Laporan laba rugi umumnya meaporkan tiga komponen:

1. Laba netto (net income)


Laba neto dimaksudkan untuk mewakili hasil akhir pengukuran laba yang dihasilkan dari
transaksi yang terjadi selama periode .Laba neto tidak memasukkan keuntungan dan kerugian
(pemilikan) yang belum direalisasi yang timbul kaarena perubahan nilai aset dan liabilitas
yang dicerminkan pada laporan posisi keuangan.

2. Penghasilan komprehensif (comprehensive income)


Penghasilan komprehensif mencerminkan hampir semua perubahan ekuitas, selain yang
berasal dari ktivitas pemilik (seperti dividen dan penerbitan saham). Ini menunjukkan bahwa
penghasilan komprehensif merupakan hasil akhir dalam pengukuran laba, dan merupakan
proxy akuntan untuk laba ekonomi.

3. Laba dari operasi dilanjutkan


Laba dari operasi dilanjutkan merupakan pengukuran yang tidak memasukkan pos tidak
berulang. Seperti pos luar biasa dan dampak dari operasi dihentikan, dari laba neto. Atas
alasan ini laba operasi dilanjutkan sering disebut laba sebelum pos luar biasa atau laba
sebelum operasi dihentikan.

4. Laba inti (core income)


Laba inti merupakan suatu pengukuran yang tidak memasukkan semua pos tidak berulang
dan pos tidak bisa yaang umumya dilaporkan sebagai pos terpisah pada laporan laba rugi.

2
Implikasi analisis.

Perdebatan timbul seputar hal-hal yang menentukan pengukura laba "secara tepat”.

Pertama, pengukuran laba yang benar tidak mungkin tanpa mengelau tujuan analisis. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, laba penting yang berbeda: untuk mengukur perubahan
neto ekuitas serta memberkon estimasi kemampuan untuk menghasilkan yang berkelanjutan.
Kedua, pengukuran laba akuntansi alternatif hasil dari atau mengecuali pos tertentu dalam
laporan labanya rugi. Artinya pengukuran tersebut masih berupa pengukuran laba dilaporkan
an bergantung pada distorsi akuntansi. Sebaiknya pengukuran laba akuntansi alternatif ini
merupakan titik awal untuk melakukan nalisis yang lebih mendetail.

Laba Operasi dan laba Non-operasi

Laba operasi (operating income) merupakan pengukuran laba suatu perusahaan


yang berasal dari aktivitas operasi normalnya. Laba operasi tidak mencakup semua pos tidak
berulang atau yang tidak berkaitan dengan aktivitas bisnis perusahan Umumnya, laba operasi
tidak mencakup pos berikut dari laba operasi dilanjukan:

1. Keuntungan dan kerugian dari kegiatan periferal (tidak pook) diluar aktivitas inti
perusahaan.
2. Kerugian penurunan nilai dari penghapusan aset operasi seperti persediaan, aset tetap,
dan goodwill.
3. Pos tidak biasa atu tidak sering seperti beban restrukturisasi, atau dampak penghentian
kerja.
4. Pendapatan dan beban lainnya, seperti pendapataan bunga atau biaya bunga seta
pendapatan dividen.

Penghasilan Komperhensif

Pengukuran laba paling akhir adalah penghasilan komprehensif. Penghasilan


komprehensif (comprehensive income) didefinisikan sebagai pengukuran laba
mencerminkan semua perubahan terhada ekuitas pemegang saham di luar aktivitas pemilik,
seperti dividen dan perubahan modal saham.

Penghasilan komprehensif ditentukan dengan menyesuaikan laba neto, atas dasar


setelah pajak, dengan keuntungan kerugian tertentu yang belum direalisasi, yang secara
umum disebut panghasilan komprehensif lain.

Dalam US GAAP (ASC 220), penghasilan komprehensif lain biasaya terdir dari atas
emapt komponen:

 Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efk
investasi yag tersedia untuk dijual.

3
 Keuntungan atu kerugian belum direalisasi dari bagian dari efektif lindung nilai arus
kas (derivatif).
 Keuntungan dan kerugian penjabaran mata uang asing.
 Perubahan status pendanaaan imbalan pasca kerja yang tidak dimasukkanke dalam
laba neto.
Sama halnya dengan laba neto, penghasilan komprehensif lain dimasukkan dalam
ekuitas pemegang saham pada laporan posisi keuangan

Implikasi Analisis.

Pentingnya penghasilan komprehensif untuk analisis timbul laba tersebut merupakan


akuntan komprehensif lebih dipilih daripada laba neto, karena laba neto tidak dimaksudkam
untuk memperkirakan laba ekonomi maupun laba permanen.

POS TIDAK BERULANG

Pos Luar Biasa

Pos Luar Biasa dibedakan berdasarkan sifatnya yang tidak biasa dan jarang terjadi.
Sebagian besar pos luar biasa berupa keuntungan dan kerugian dari utang pensiun dini. Pos
luar biasa diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan laba rugi. Oleh karena kriteria yang
ketat untuk klasifikasi, pos luar biasa dianggap tidak umun.

Akuntansi Pos Luar Biasa

Agar dapat memenuhi syarat sebagai pos luar biasa, suatu pos harus memiliki dua
sifat sebagai berikut:

 sifat yang tidak biasa (unusual nature). Suatu peristiwa atau tra memiliki tingkat
ketidaknormalan yang tinggi dan tidak berkai atau hanya secara insident berhubungan
dengan aktivitas biasa perusahaan.
 Jarang terjadi (infrequent occurrence). Suatu peristiwa atau tra umumnya tidak
diharapkan akan terjadi kembali di masa mendatang.
Pos luar biasa dilaporkan, setelah dikurangi pajak, sebagai pos yang terpisah dalam
laporan laba rugi setelah laba dari operasi dilanjutkan. Ketika perusahaan melaporkan pos
luar biasa, laba dari operasi dilanjutkan disebut laba luar biasa.

Analisis Pos Luar Biasa

Pos luar bias Memiliki sifat tidak berulang. Oleh karena itu, seorang analis tidak
memasukkan pos luar biasa ketika menghitunglaba pos luar laba berulang. Pos luar biasa
juga tidak dimasukkan pada ketika membandingkan laporan antara beberapa waktu atau
antarperusahaan. Namun, meskipun biasa bersifat sementara, komponen ini menghasilkan
biaya (atau manfaat) bagi perusahaan, secara keseluruhan.

4
Operasi Dihentikan

Perusahaan kadang-kadang menghapus keseluruhan divisi atau lini produk. Saat


penghapusan ini berkaitan dengan komponen bisnis terpisah yang dapat diidentifikasi
selanjutnya akan disebut operasi dihentikan. Operasi dihentikan secara terpisah dilaporkan
pada laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.

Akuntansi Operasi Dihentikan

Suatu pertimbangan akan dilibatkan dalam menentukan apa saja yang membentuk
komponen dihentikan adanya ketergantungan apa dan skala bisnis perusahaan-apa yang
menentukan operasi dihentikan keuntungan atau kerugian dari lainnya. Perusahaan juga
mencatat keuntungan atau kerugian dari operasi dihentikan ketika mereka menjual hak
pengendalinya (baik seluruhnya atau sebagian) kepada entitas anak konsolidasian.

Menurut US GAAP (ACS 225) maupun IFRS (IFRS 5), akuntansi dan pelaporan
atas operasi dihentikan dilakukan melalui dua tahap. Pertama, untuk tahun berjalan dan dua
tahun sebelumnya, semua pos pada laporan laba rugi yang digunakan untuk menentukan laba
dari operasi dilanjutkan (misalnya pendapatan, beban pokok oper penjualan, dan sebagainya).
Oleh karena itu, laba dari operasi dilanjutkan ditentukan secara untuk bagian perusahaan
yang tidak dihentikan. Kedua, dampak operasi dilaporkan secara terpisah, setelah dikurangi
pajak, di bawah laba dari dilanjut.

Analisis Operasi Dihentikan

Analisis adalah futuristis dan berorientasi keputusan. Oleh karena itu, untuk tujuan
analisis semua dampak operasi dihentikan harus dihilangkan dari laba tahun berjalan dan
masa lalu. Penyesuaiannya secara langsung dibuat untuk periode berjalan dua tahun
sebelumnya karena perusahaan diharuskan untuk menyatakan laporan laba serta melaporkan
dari operasi dihentikan kembali terpisah. Informasi yang tersedia tersebut tidak ada pada
tahun-tahun sebelumnya.

Perubahan Akuntansi

Metode akuntansi dan/atau asumsi diubah untuk mencerminkan perubahan aktivitas


atau kondisi bisnis yang lebih baik. Standar akuntansi membedakan empat jenis perubahan
akuntansi. (1) perubahan prinsip akuntansi. (2) perubahan estimasi akuntansi. (3) perubahan
entintas pelaporan dan (4) koreksi kesalahan.

Pelaporan Perubahan Akuntansi

Istilah prinsip akuntansi mengacu pada standar dan praktik akuntansi yang
digunakan serta metode penerapannya. Akuntansi akrual membutuhkan estimasi beberapa
pos seperti masa manfaat aset, biaya garansi, keusangan persediaan, asumsi pensiun, dan
piutang tidak tertagih. Hal ini disebut dengan estimasi akuntansi. Estimasi akuntansi
merupakan perkiraan yang didasarkan pada kondisi masaa depan yang beum diketahui. Ada

5
beberapa persyaratan akuntansi dan pengungkapan tertentu saat perubahan terjadi dalam
estimasi akuntansi, antara lain:

• Penerapan prospektif
• Pengungkapan catatan atas laporan keuangan

Pos Khusus

Pos Khusus mengacu pada transaksi dan peristiwa yang tidak biasa atau tidak sering terjadi,
tetapi tidak keduanya. Pos ini biasanya dilaporkan dalam pos terpisah pada laporan laba rugi
sebagai bagian laba darioperasi dilanjutkan

Penurunan Nilai Aset

Penurunan nilai aset terjadi karena berbagai alasan: antara lain penurunan nilai pasaar aset,
penurunan permintaan pasar atas output dari aset, teknologi yang sudah ketinggalan zaman,
serta perubahan strategi bisnisperusahaan. Penurunan aset merupakan produk sampingan
konservatisme melaporkan pada nilai terendah dari biaya perolehan atau nilai pasar. GAAP
tidak mengizinkan untuk menaikkan nilai aset

Beban Restrukturisasi.

Berbeda dengan penurunan nilai aset, Beban restrukturisasi biasanya berkaitan dengan
perubahan besar dalam bisnis dan strategi perusahaan. Restrukturisasi biasanya melibatkan
secara ekstensif, termasuk divestasi besar perjanjian kontrak, penghentian lini produk,
pengurangan karyawan, perubahan manajemen, dan penghapusan aset yang sering kali
digabungkan dari dengan investasi baru dalam pabrik, teknologi, dan tenaga kerja.

Perusahaan biasanya membuat provisi penyisihan untuk biaya program restrukturisasi,


termasuk di antaranya ual uang dan akrual penurunan aset. Provisi ini dibuat melalui beban
restrukturisasi, yang secara keseluruhan dibebankan ke laporan laba rugi tahun berjalan
sebagai pos khusus.

Analisis Pos Khusus

Analisis Pos Khusus merupakan tugas yang menantang dan penting dalam analisis
akuntansi. Penggunaan estimasi dapat menciptakan peluang untuk mengelola laba.
Pentingnya pos khusus timbul karena frekuensi dan dampaknya terhadap laba neto periode
lalu, saat ini, dan masa depan.

Manajemen Laba dan Beban Khusus.

Peningkatan beban khusus ini menimbulkan permasalahan dan mendapat perhatian SEC.
SEC memperingatkan bahwa teknik manajemen laba seperti penggunaan "beban
restrukturisasi big-bath" dapat mengurangi kepercayaan terhadap pelaporan keuangan.
motivasi untuk pelaporan beban khusus? Jawabannya adalah beban satukali kurang mendapat
perhatian investor dengan asumsi bahwa beban tersebut merupakan pos tidak berulang,

6
sehingga tidak akan timbul di masa depan. Jika diklasifikasikan sebagai pos sementara (tidak
berulang) oleh analis, dampaknya pada harga saham akan sangat berkurang.

PENGAKUAN PENDAPATAN

pendapatan (revenue) dalam praktiknya didefinisikan sebagai “ arus masuk atau aset lainnya
dari entitas atau penyelesaian liabilitasnya” akibat dari utama atau pusat yang masih
berlangsung pada perusahaan. Di sisi keuntungan (gains), merupakan kenaikan aset neto
(ekuitas) akibat dari “ transaksi periferal atau insidental” . Perbedaan antara pendapatan dan
keuntungan tergantung pada aktivitas bisnis biasa perusahaan. Penyesuaian analitis terkadang
mengubah angka laba menggunakan informasi.

Panduan untuk Pengakuan Pendapatan

Dari perspektif analisis, pengakuan pendapatan (dan keuntungan) akrual yang tidak tepat
dapat memiliki satu dari dua konsekuensi yang tidak diinginkan:

• Jika perusahaan mencatat pendapatan lebih awal atau terlambat, maka pendapatan
akan dicatat pada periode yang salah.
• Jika perusahaan mencatat pendapatan sebelum kepastian realisasi yang wajar,
maka pendapatan mungkin akan dicatat dalam satu periode dan kemudian
dibatalkan atau dibalik
Kedua dampak ini memberikan pengaruh yang kurang baik dalam pengukuran laba Untuk
mengatasinya, akuntansi menerapkan aturan ketat dan konservatif terkait pengakuan
pendapatan.

Ketidakpastian dalam penagihan pendapatan.

Perusahaan menggunakan provisi/penyisihan piutang yang diragukan (tidak terttagih) untuk


mencerminkan ketidakpastian dalam penagihan piutang dari penjualan kkredit.

Pendapatan Ketika Terdapat Hak pengembalian

Jika pembel memeliki hak pengembalian, pendapatan diakui pada saat oenjulan hanya jika
kondisi-kondisi berikut ini:

1. Hatga secara substansial tetap atau dapat ditentukan saat tanggal penjualan.
2. Pemmbeli membayar kepada penjual atau berkewajiban untuk membayar kepada
penjual (tidak tergantung pada penjualan kembali)
3. Kewajiban pembeli kepada penjual tidak berubah mekipun terjadi pencarian atau
kerusakan produk
4. Pembeli memiliki sustansi ekonomi terpisah dari penjual
5. Penjual tidak memeiliki kewajiban signifikan untuk kinerj masa depan terkait
dengan penjualan.
6. Pengembalian dapat diestimasi dengan wajar.

Pendapatan Waralaba (Franchise)

7
Standar akuntansi untuk pemberi waralaba (franchisor) mensyaratkan agar pendapatan fee
(biaya jasa) waralaba dari penjualan waralaba hanya diakui ketika semua jasa material atau
kondisi yang terkait dengan penjualan tersebut seara atau dipenuhi oleh pemberi waralaba.

Pengaturan fee warlaba yang umum adalah sebagai berikut:

 Pengaturan biaya produk


 Pendaptan berdasarkan kontrak
 Pendapatan yang belum diterima

Implikasi Analisis Pengakuan Pendapatan

Laporan laba rugi penting untuk analisis dan penilaian perusahaan. Laporan ini penting bagi
manajemen karena alasan yang sama dan lainnya, termasuk peran dalam perjanjian
kontraktual berbasis akuntansi, tekanan manajemen untuk meng hasil berbasis laba,
kompensasi manajemen yang dikaitkan dengan laba, serta opsi saham.

BEBAN TANGGUHAN

Beban tangguhan merupakan biaya yang telah dan akan ditangguhkan karena beban tersebut
diharapkan akan dapat memberikan manfaat di masa depan. Kompleksitas aktivitas bisnis
yang semakin meningkat akan memperbesar jumlah tangguhan. Contohnya biaya penelitian
dan pengembangan serta pengeluaran untuk perangkat lunak komputer.

Penelitian dan Pengembangan

Perusahaa melakukan aktivitas penelitian,esksplorasi, dan pengembangan karena berbagai


alasan. aktivitas penelitian bertujuan untuk penemuan barudan aktivitas pengembangan
merupakan penjabaran dari penelitian.

Akuntansi untuk Penelitian dan Pengembangan

Karakteristik aktivitas R&D tersebut menyebabkan kesulitan dalam akuntansinya Akibatnya


akuntansi AS mewajibkan perusahaan untuk membebankan biaya R&D pada saat terjadinya.
Mencakup hanya biaya bahan baku,peralatan,dan fasilitasyang memiliki kegunaan masa
depan alternatif (pada proyek R&D atau yang lainnya) yang dikapitalisasi sebagai aset
berwujud.

Analisis Penelitian dan Pengembangan

Analisisi pengeluaran R&D merupakan sesuatu yang menantang. Pengeluaran tersebut


seringkali jumlah nya cukup besar sehingga memerlukan adanya pengawasan dalam analisis
dalam tahun berjalan dimasa depan perusahaan.

Beban Perangkat Lunak Komputer

8
Beban perangkat lunak komputer merupakan aktivitas khusus yang tidak sesuai dengan
pengeluaran umum untuk aktivitas R&D. Pengembangan perangkat lunak tujuan pemasaran
merupakan aktivitas berkelanjutanyang secara langsung mengarah kepada pendapatan saat ini
dan masa depan.

Biaya Eksplorasi dan Pengembangan dalam Industri Pertambangan

Pada industri tambangan permasalhannya apakah biaya eksplorasi dan pengembangan yang
diharapkan secar wajar yang akan diperoleh kembalai dari penjualan sumber ya alam yang
akan dibebankan saat terjadinya atau dikapitalisasi dan amortisasi selama perioe manfaat
masa depan yang diprakirakan.

Imbalan Kerja Tambahan

Tinjauan Imbalan Kerja Tambahan

Beberapa imbalan kerja tambahan dan akuntansinya dijelaskan sebagai berikut:

• Kontrak kompensasi yang ditangguhkan merupakan janji untuk membayar karyawan


dimasa depan, beerapa dengan kontinjensi

• Hak aspresiasi saham merupakan hak saham yang diberikan kepaa karyawan
berdasrkan jumlah saham yang ditentukan.

Opsi Saham Karyawan

Opsi saham karyawan atau yang disebut kompensasai bebrbasis saham dapat dikatakan
sebagai bentuk paling umum dari kompensasi insentif.. ada berbagai alasan untuk popularitas
ini:

1. Perusahaan berpendapat bahwa ESO dapat meningkatkan kinerja dengan


memeberikan karyawan kepentingan dalam bisnis sehingga dapat menyalaraskan karyawan
dan insetif perusahaan.

2. ESO dipandang karyawan sebagai sebagai media untuk memperoleh kekayaan.

3. Meskipun ESO merupakan bentuk kompensas pekerja, tetapi arus kas keluar tidak
dipengaruhi secara langsung

4. Dalam GAAP sebelumnya, ESO memberi imblan kerja tanpa mememrlukan


pencatatan biaya.

Karakteristik Opsi Saham Karyawan

Opsi saham karyawan merupakan peluang kontraktual yang diberikan oleh perusahaaan
kepada karyawan dimana karyawan dapat membeli jumlah saham perusahaan pada harga
yang telah ditentukan atau setelah tanggal yang telah ditentukan dimasa depan.

Biaya Ekonomi dan Manfaat ESO

9
Manfaat utma ESO adalah kenaikkan potensial pada nilai perusahaan yang dapat timbul
melalui dampak insetif terhadap perilaku karyawan. ESO bertujuan untuk menyelaraskan
insentif karyawan dan perusahaan memberikan kesempatan pada karyawan untuk
berpartisipasi dalam penciptaan kekayaan pemegang saham. Biaya ESO merupakan dampak
dilitif potensial. Artinya, ketika dilaksanakan ESO mengalihkan kekayaan dari pemegang
saham kepada karyawan denga mendilusi kepemilikan pemegang saham saat ini dalam
perusahaan.

Akuntansi dan Pelaporan ESO

Terdapat dua alasan utama terkait dengan ESO:

1) Dilusi laba persaham. US GAAP (ASC 260) dan IFRS (IAS 33) mengakui dilusi
potensial dari ESO ketika menentukan laba per saham dilusian.

2) Beban kompensasi. US GAAP (ASC 718) dan IFRS (IFRS 2) mengharuskan


perusahaan untuk mengakui biaya ESO dalam laba.

Analisis Opsi Saham Karyawan

Pada dasarnya ESO merupakan pengalihan antara pemegang saham saat ini pemegang saham
prospektif (karyawan). ESO tidak mengakibatkan komitmen kas apa pun, baik saat ini
maupun dimasa depan pada perusahaan atau bagi kekayaan pemegang saham. Oleh karena
itu. ESO tidak mempengaruhi total ekuitas pemegang saham maupun total liabilitas
perusahaan. implikasi analisi ini adalah meskipun pengurangan potensial dalam nilai
pemegang saham saat ini harus dipertimbangkan (seperti dalam analisi ekuitas biaya ESO
dapat diabaikan untuk mengevaluasi kesangguapan pelunasan utang dan likuiditas (seperti
dalam analisis kredit).

Biaya Bunga

Bunga merupakan kompensasi atas penggunaan uang. Selain itu bunga juga merupakan
kelebihan kas yang dibayar atau dikumpulkan diatas uang (pokok) yang dipinjam atau
dipinjamkan.

Perhitungan Bunga

Beban bunga untuk suatu perusahaan merupakan tingkat nominal yang dibayar pada
pendanaan utan, termasuk dalam kasus obligasi, amortisasi diskon atau premi.

Kapitalisasi Bunga

Kapitalisasi bunga diperlukan sebagai bagian aset yng dibangun atau jika tidak diproduksi
oleh perusahan untuk menngunakan sendiri termasuk aset yang dibangun atau diproduksi
untuk perusahaan oleh puihak lain ketika pembayran deposito atau progres dibuat.

Analisis Bunga

10
Analisis harus menyadari bahwa akuntansi terkini untuk bunga utang konversi maasih
konversial. Akuntansi kapitalisasi kaptalisasi bunga juga masih diperdebatkan. Beberapa
analisis berpendapat bahwa bunga mencerminkan biaya periode dan tidak dapat
dikapitalisasi.

Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan merupakan biayabisnis yang substansial. Pemahaman akuntanssi


pajak penghasilan akan berguna bagi kesuksesan analisis laporan keunagan.

Akuntansi pajak Penghasilan

Perbedaan Temporer dan Permanen

Kompleksitas dalam akuntansi pajak penghasilan timbul karea aturan untuk menentukan
penghasilan kenak pajak (yaitu untuk tujuan penentuan pajak terutang). Laba kenak pajak
yaitu laba yaang digunakan untuk menetukan utang pajak sesuai hukum pajak. Perbedaan
temporer sesuai dengan namanya, merupakan perbedaan yang memiliki sifat temporer dan
diharapakan dapat dibalik dimasa deapan. Perbedaan permanen merupakan perbedaan yang
sifatnya permanen.

Pajak Tangguhan

Perbedaan temporer dapat menyebabkan laba kenak pajak sangat berbeda dengan laba
sbelum pajak menurut GAAP. Oleh karena itu, pembebanan utang pajak aktual tahun tersebut
(yang dihitung menggunakan laba kenak pajak) terhadap labaa GAAP sebelum pajak
melnggar prinsip pengaitan dasar akuntansi dan menyebabkan laba setelah pajak mudah
berubah, bahkan tidak beararti. Untuk menghindari masalh ini, akuntan menggunakan alokasi
antarperiode disebut penyesuaian pajak tangguhan.

Sifat Liabilitas (Aset) Pajak Tangguhan

Secara umum liabilitas atau aset pajak tangguhan menjelaskan:

1) Liabiltas pajak tangguhan laba GAAP lebih besar dibandingkan laba kenak pajak
dimasa lalu, pembayaran pajak masa lalu relatif lebih rendah (dalam % laba
GAAP), sehingga pembayaran pajak dimasaa depan diperkirakan relatif lebih
tinggi (dalam % laba GAAP).
2) Aset pajak tangguhan laba GAAP lebih kecil dibandingkan laba kena pajak di
masaa lalu, pembayaran pajak masa lalu relatif tinggi, sehingga pembayaran pajak
dimasa depan diperkirakan relatif lebih rendah.
Akuntansi Pajak Tangguhan

Akuntansi untuk pajak tangguhan menurut US GAAP (SC 740) maupun IFRS (IAS 12)
cendrung sama. Meskipun tujian dari akuntansi pajak tangguhan adalah mengaitkan beban
pajak dengan laba sebelum pajak versi GAAP, akuntansi pajak tangguhan mengguanakan
pendekatan aset dan liabilitas, yang berfokus pada perhitungan pos-pos laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas pajaak tangguhan.

11
Analisis Pajak Penghasilan

Penyesuaian Laporan Keuangan

Bahwa aset (atau liabilitas) apajak tangguhan bukanlah aset (liabilitas) sebenarnya, artinya
dua komponene tersebut tidak memberikan manfaat apapun di masa depan atau menyebabkan
kewajiban apa pun di masa depan terhadap perusahaaan.

Menghitung Nilai Sekarang Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan

Aset (atau liabilitas) pajak tangguhan mewakili arus kas potensial dimasa depan yang timbul
depan dibaliknya perbedaan temporer. Pembalikan ini dapat terjadi bertahun-tahun kemudian,
sehingga nilai sekaraang dari dampak arus kas akan menjadi jauh lebih kecil dari pada yaang
dicatat diposisi keuangan . oleh karena itu beberapa analis merekomendasikan untuk
menentukan nilai sekarang aset atau liabilitas pajak tangguhan tersebut.

Memprakirakan Laba dan Arus Kas Masa Depan

Pengungkapan pajak penghasilan berguna untuk memprediksi arus kas masa depan. Kita
perlu memperhitungkan perbedaan permanen dan juga temporer dalam membuat prediksi
arus kas.

Menganalisis Perbedaan Permanen dan Temporer

Untuk menganalisi sifat perbedaan temporer yang ditentukan dengan mengguankan


komponenn aset dan liabilitas pajak tangguhan. Analis harus mengevaluasi apakah
penagguhan “ dapat dibalikkan” serta membuat perkiraan seberapa cepat pembalik
dilakukan.

Manajemen Laba dan Kualitas Laba

Penyisihan penilaian merupakan media yang umum dalam manajemen laba. Oleh karena itu,
analis harus dengan hati-hati memeriksa setiap perubahan yang terjadi khususnya, penurunan
padaa penyisihan penilaian, karena bisaa jadi perubahan tersebut merupakan percobaan
manajemen laba.

12

Anda mungkin juga menyukai