Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 6

ANALISIS AKTIVITAS
OPERASI

Edo Andesta Saputra 2116040084


Jihan Latifatul Aini 2116040090
Salma Yuli Syafi a 2116040091
Latar Belakang Singkat dibuatnya Analisis
Aktivitas Operasi

Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat


dari perkembangan status keuangan perusahaan
tersebut, yang mana dapat dilihat dari laporan
pertanggungjawaban perusahaan dan disajikan dalam
laporan keuangan. Salah satu bentuk laporan
keuangan adalah laporan arus kas, dalam komponen
arus kas salah satunya yaitu dari aktivitas operasional
perusahaan. Aktivitas operasi dapat didefinisikan
sebagai aktivitas utama penghasil pendapatan
perusahaan yang akan berpengaruh terhadap laba
yang diperoleh pada suatu periode akuntansi.
Pengukuran Laba
 Konsep
Laba Ekonomi
Laba ekonomi merupakan indikator dasar kinerja
perusahaan, yaitu untuk mengukur dampak keuangan seluruh
kejadian pada suatu periode komprehensif. Laba ekonomi mengukur
perubahan bersih kekayaan pemegang saham selama satu periode.

Laba tetap atau permanen


Laba tetap merupakan suatu estimasi dari rata – rata laba
stabil yang diharapkan akan diperoleh suatu usaha sepajang usianya
dengan mempertimbangkan kondisi usahanya saat ini. laba tetap
merupakan potensi langsung dari nilai perusahaan. Umumnya, untuk
perusahaan yang masih berlangsung, nilai perusahaan dapat
dicerminkan dengan membagi laba permanen dengan biaya modal.
Lanjutan Pengukuran Laba
Laba Akuntansi
Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep
akuntansi akrual. Meskipun laba akuntansi mencakup
aspek laba ekonomi maupun laba permanen, namun
laba ini bukan merupakan pengukuran laba secara
langsung. Laba akuntansi merupakan produk lingkup
pelaporan keuangan yang melibatkan standar
akuntansi, mekanisme pengaturan, dan insentif
manajer,
Lanjutan Pengukuran Laba
 Mengukur Laba Akuntansi
Pendapatan
Pendapatan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk
yang akan diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih
berlangsung.

Keuntungan
Keuntungan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas
masuk yang akan diperoleh yang berasal dari transaksi dan kejadian yang
tidak dengan aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.

Beban
Beban merupakan arus keluar yang terjadi atau arus keluar yang akan
terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa lampau yang berasal dari aktivitas
usaha perushaaan yang masih berlangsung.

Kerugian
Kerugian merupakan penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal
dari aktivitas sampinga atau incidental perusahaan.
Alternatif Analisis
 Laba Berulang dan Tidak Berulang
Laba berulang dan tidak berulang perlu diidentifikasi
dalam menemukan komponen laba permanen dan sementara.
Laporan laba rugi biasanya menyajikan tiga alternative
pengukuran laba, yaitu :
 Laba bersih, dianggap sebagai pengukuran laba baris terbawah,
meskipun kenyaannya bukan
 Laba intermediasi atau laba yang masih berlangsung, merupakan
suatu pengukur yang tidak mencakup pos luar biasa, dampak
kumulatif perubahan skuntansi, dan dampak penghentian operasi.
 Laba inti, merupakan pengukuran yang mengeluarkan semua pos
yang tidak berulang yang dilaporkan dalam baris terpisah pada
laporan keuangan.
Lanjutan Alternatif Analisis
Pengukuran laba yang benar antara lain;
 Ditetapkan berdasarkan tujuan analisis, laba
memiliki dua peranan penting yang berbeda dan
tidak munkin diterapkan pada saat yang bersamaan,
seperti : untuk mengukur perubahan bersih pada
ekuitas dan untuk memberikan estimasi kekuatan
laba yang berkelanjutan.
 Laba akuntansi berasal hanya dari memasukkan atau
mengeluarkan pos tertentu. Hal ini berarti
pengukuran ini tetap merupakan pengukuran laba
akuntansi dan terkait dengan distorsi akuntansi.
Lanjutan Alternatif Analisis
 Laba Operasi dan Non Operasi
Laba operasi merupakan suatu pengukuran laba perusahaan
yang berasal dari aktivitas operasi yang masih berlangsung. Laba
nonoperasioanl mencakup seluruh komponen laba yang tidak tercakup
dalam laba operasi.

 Laba dari operasi yang masih berlangsung Merupakan suatu


pengukuran yang mengeluarkan pos luar biasa, dampak kumulatif
perubahan akuntansi, dan dampak penghentian operasi.

 Pendapatan Komprehensif
Pendapatan komprehensif dihitung dengan menyesuaikan laba
bersih dengan pos kelebihan kotor, yang jika digabung akan menjadi
pendapatan komprehensif
Lanjutan Alternatif Analisis
Perhitungan pendaptan komprehensif dari suatu
perusahaan

Laba Bersih
Pendapatan Komprehensif Lainnya
+/- Keuntungan/kerugian kepemilikan efek yang belum
direalisasi
+/- Penyesuaian translasi valuta asing
+/- Penyelesaian tambahan kewajiban pension minimum
+/-Keuntungan/kerugian kepemilikan instrument derivative
yang belum direalisasi pendapatan komprehensif
Pos Yang Tidak Berulang
 Pos Luar Biasa
Pos luar biasa dapat dibedakan dari sifat tidak biasa
dan jarang terjadi. Sebagian besar pos luar biasa terkait
dengan keuntungan dan kerugian dari pelunasan awal
utang.

 Bersifat tidak biasa, suatu kejadian atau transaksi yang sangat


tidak normal dan tidak terkait atau hanya terkait secara
kebetulan dengan aktivitas biasa dan umum dilakukan
perusahan.
 Tidak sering terjadi, suatu kejadian atau transaksi yang
sewajarnya tidak diharapkan terjadi pada masa depan yang
dekat.
Lanjutan Pos Yang Tidak Berulang
 Akuntansi Pos Luar Biasa
Pos luar biasa di laporkan pada baris terpisah, setelah pajak,
pada laporan keuangan setelah laba usaha yang masih berlangsung.
Saat suatu perusahaan melaporkan pos luar biasa, laba usaha yang
masih berlangsungdinamakan laba sebelum pos luar biasa. Pos yang
sifatnya hanya tidak biasa atau jarang terjadi (tetapi tidak keduanya)
tidak dapat digolongkan sebagai pos luar biasa.

 Analisis Pos Luar Biasa


Pos luar biasa sifatnya tidak berulang, karenanya akan
dikeluarkan dari laba saat menghitung laba permanen, perbandingan
antara waktu atau antar perusahaan. Pos luar biasa sering kali terkait
dengan operasi. Namun pos ini berbeda dengan pendapatan atau
beban operasi normal karena sifatnya yang tidak berulang.

Anda mungkin juga menyukai