Pengukuran Laba
Konsep Laba-pengulangan
Laba ekonomi mengukur perubahan bersih kekayaan pemegang saham selama satu periode
dan pada umumnya sama dengan arus kas bersih satu periode di tambah perubahan nilai
sekarang arus kas yang diharapkan terjadi di masa datang. Laba tetap merupakan suatu
estimasi dari rata rata laba stabil yang diharapkan akan diperoleh suatu usaha sepajang
usianya dengan mempertimbangkan kondisi usahanya saat ini. Laba ekonomi mengukur
perubahan nilai pemegang saham, laba tetap merupakan proporsi langsung dari nilai
perusahaan.
Laba akuntansi tidak untuk mengukur laba ekonomi dan laba tetap. Laba akuntansi terdirti
dari 3 komponen : komponen yang tetap atau berulang, komponen sementara, dan
komponen yang tidak relevan terhadap nilai. Tugas analisis adalah mengindentifikasi ps
berulang dan tidak berulang untuk menentukan laba inti. Akuntansi mulai mengadopsi
konsep
penilaian
wajar.
akuntansi menjadi titik awal dari analisis akuntansi yang terperinci yang dibutuhkan dalam
memperkirakan laba yang yang dapat dipertahankan.
Laba operasi merupaka suatu engukuran laba perusahaan yang berasal dari aktivitas operasi
yang masih berlangsung. 3 aspek penting dalam laba operasi :
Berkaitan dengan laba yang berasal dari aktivitas operasi
Laba operasi berfokus pada laba perusahaan secara keseluruhan dan bukan hanya untuk
pemilik utang dan ekuitas.
Laba operasi hanya berkaitan dengan aktivitas usaha yang masih berlangsung
Laba non-operasi mencakup seluruh komponen laba yang tidak termasuk dalam laba operasi.
Alaisiss laba operasi untuk memisahkan keputusan investasi.
Laba komprehensif mengukur laba ekonomi yang dihirung dengan menyesuaikan laba bersih
dengan pos surplus kotor yang jika digabungkan akan menjadi pendapatan komprehensif
lainnya. Pendapatan komprehensif lainnya untuk perrusahaan terdiri atas empat komponen :
keuntungan atau kerugian kepemilikan yang berasal dari perubahan nilai wajar efek investasi
tersedia untuk dijual yang belum direalisasi, keuntungan dan kerugian tranlasi valuta asing,
perubahan status pembiayaan kewajiban pensiun yang tidak termasuk dalam laba bersih, dan
keuntungan atau kerugian kepemilikan belum direalisasi yang berasal dari bagian efektif
lindug nialai arus kas . jumlah ini dinyatakan setelah pajak. Beberapa analisis berpendapat
bahwa seluruh komponen pendapatan komprehensif lain tidak relevan karena tidak terus
terjadi. Penelitian menunjukan bahwa satu satunya komponen pedapatan komprehensif lain
yang relevan untuk penilaian ekuitas adalah keuntungan atau kerugian kepemilikan atas efek
yang dapat di juala dan belum direalisasi, dan bahkan ini pun hanya berlaku utntuk lembaga
keuangan
tahun berjalan dan dua tahun sebelumnya akan disajikan kembali setelah mengeluarkan
dampak operasi yang dihentikan dari pos yang menentukan laba dari operasi yang masih
berlangsung. Kedua, keuntungan atau kerugian yang berkaitan dengan operasi yang
dihentikan dilaporkan secara terpisah, setelah dikurangi pajak dan dikeluarkan dari laba usaha
yang masih berlangsung. Laba usaha yang masih berlangsung disebut laba sebelum operasi
yang dihentikan jika perusahaan melaporkan operasi yang dihentikan.
Seluruh dampak operasi yang dihentikan harus dikeluarkan dari laba berjalan dan
masa lalu. Aturan ini berlaku anpa melihat apakah tujuan analisis adalah eghitung laba
ekonomi atau tetap atau menghitung laba operasi dan non-operasi. Penyesuaian bersifat
langsung untuk tahun berjalan dan dua tahun sebelumnya karena perusahaan diwajibkan
mewajibkan kembali laporan laba rugi dan melaporkan laba atau rugi operasi yang dihentikan
secara terpisah.
Perubahan Akuntansi
Stadar akutansi membedakan empat jenis perubahan akuntansi : perubahan prinsip akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi, perubahan etintas pelapor, dan koreksi kesalahan.
Peruahan prinsip akuntansi. Istilah prinsip akuntansi mengacu pada standar dan praktik
akuntansi yang digunakan serta metode penerapannnya. Menurut standar akuntansi yang
berlaku, ketika terjadi perubahan, laba periode berjalan dihitung dengan menggunakan
prinsip yang baru. Selanjutnya, dihitung dampak kumulatif perubahan prinsip ini setelah
pajak terhadap laba ditahan pada awal eriode ketika perubahan dilakukan dampak kumulatif
ini disajikan dalam laporan laba rugi setelah pos luar biasa, tetapi sebelum laba bersih
perhitungan ini merupakan penyesuaian berjalan karena laporan keuangan yang diterbitkan
sebelumnya tidak direvisi. Penerapan retrospektif merupakan laporan yang diusukan
mewajibkan dilakukannya kembali laporan periode sebelumnya setelah prinsip akuntansi yan
aru diterapkan.
Perubahan estimasi akuntansi. Estimasi akuntansi merupakan perkiraan yang didasarkan
pada kondisi masa depan yang tidak diketahui. Karena itu, estimasi akuntansi dapat
berubah.berikut beberapa persyaratan akuntansi jika terjadi perubahan estimasi akuntansi.
Penerapan prospektif, perubahan di terapkan pada periode di mana perubahan terjadi, dan
bila mana memungkinkan, periode masa depan pada dan ketika suatu dampak terjadi.
Pengungkapan pada catatan, mengungkapkan dampak perubahan terhadap laba bersih dan
laba sebelum pos luar biasa hanya untuk periode berjalan, bahkan meskipun perubahan
tersebut memengaruhi periode mendatang.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seorang analisis dalam menganalisis perubahan
akuntansi. Perubahan akuntansi bersifat kosmetik dan tidak memiliki konsekuensi arus kas.
Meskipun bersifat kosmetik, perubahan akuntansi terkadang dapat mencerminkan realitas
ekonomi secara lebih baik. Seorang analis harus waspada terhadap manajemen laba. Seorang
analis harus menilai dampak erubahan akuntansi terhadap perbandingan lintas waktu.
Terahkir dalah seorang analis mungkin ingin mengevaluasi dampak perubahan akuntans
iterhadap laba ekonomi dan laba tetap. Untuk mengestimasi laba tetap mengabaikan dampak
kumulatif sedangkan untuk mengestimasi laba ekonomi dampak kumulatif ikut
diperhitungkan.
Pos Khusus
Mengacu pada transaksi dan peristiwa yang tidak lazim atau jarang terjadi, tetapi bukan
kedua duanya. Pos ini biasanya dilaporkan sebagai baris terpisah dalam laporan laba rugi
sebelum laba usaha yang masih berlangsung. Sering kali, pos khusus merupakan pos tidak
rutin yang memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai pos luar biasa. Pos khusus
biasanya merupakan pos yang bersifat paling sementara dari laba operasi yang masih
berlangsung. Dua ketegori utama pos khusus adalah beban retruktursasi dan penurunan nilai
aset jangka panjang. Perbedaan utama keduanya adalah penurunan nilai aset utamanya
merupakan npenyesuaian akuntansi akrual, sementara beban restrukturisasi sering kali
melibatkan komitmen arus kas yang cukup besar , baik yang bersamaan maupun di masa
depan.
Penurunan nilai aset jangka panjang. Mengalami penurunan niali jika nilai wajarnya lebih
rendah dibandingkan nilai tercatat. Penurunan aset merupakan produk sampingan
konservatisme melaporkan mana yang lebih rendah antara harga perolehan atau pasar.
Penurunan nilai aset harus dibedakan antara restrukturisasi maupun pelepasan segmen.
Dalam pelepasan segmen perusahaan menjual satu atau lebih aset , atau suatu segmen usaha,
dan menghentikan operasi aset yang dilepas.
Dua prosedur untuk menentukan jumlah penurunan nilai. Penurunan nilai asetakan diakui
ketika nilai aset tercatat aset lebih rendah dari taksiran arus kas masa depan aset tersebut yang
tidak didiskonto. Lalu nilai kedua dihitung dari selisish nilai buku aset dengan nialai
wajarnya, yaitu sebesar taksiran arus kas masa depan aset yang didiskontokan jika nilai wajar
aset tidak dapat ditentukan berdasarkan nilai pasar
Beban resrukturisasi berhubungan dengan perubahan besar dalam usaha dan strategi
perusahaan. Restruktirisasi biasanya diiikuti reorganisasi besar besaran, termasuk divestasi
unit usaha, penghentian perjainjian kontraktual, penghentian lini produk, perampingan
karyawan, perubahan manajerial dan penghapusan nialai aset yang sering kali bersamaan
dengan investasi baru dalam bentuk pabrik peralatan dan tenaga kerja.
Pos khusus sangat memotivasi adanya manajemen laba. Penting untuk menyelididki
perussahaan yang berulang kali melakukan beban satu kali guna menentukan apakah beban
ini sebenarnya merupakan hasil dari strategi manajemen laba.penting bagi seorang analis
untuk melakukan penyesuaian terhadap beban khusus terhadap laba tetap . kebanyakan beban
khusus ini dari dan beban operasi yang mencerminkan laba tetap. Pos khusus seperti
penurunan nilai persediaan dan aset ajangka panjang akan meningkatkan kemampuan neraca
untuk mencerminkan realitas usaha dengan melaporkan aset yang mendekati nialai realisasi
bersihnya. Ada dua hal yang perlu diperhatikan sebagian beban restrukturisasi sering kali
berbentuk persediaan. Memunculkan pos ini dalam neraca disesuaikan untuk tujuan analisis
apakah berdasarkan kelangsungan usaha apakah untuk menilai likuidasinya.
Pengakuan Pendapatan
Panduan Penakuan Pendapatan
Pendapatan secara praktis didefinisikan sebagai arus masuk atau peningkatan nialai aset suatu
perusahaan atau pengurangan kewajiban yang berasal dari aktivitas utama yang masih
berlangsung. Keuntungana adalah peningkatan aset bersih yang berasal dari transaksi
sampingan perusahaan. Akuntansi menerapkan aturan yang ketat dan konservatif sehubungan
o
o
o
o
o
o
dengan pengakuan pendapatan. Umumnya, pendapatan diakui jika telah direalisasi atau dapat
direalisasi dan telah diperoleh.
Perusahaan menyisihkan cadangan piutang ragu ragu untuk mencerminkan ketidak pastian
kemungkinan penagihan piutang dari penjualan kredit. Suatu perusahaan membat penilaian,
yang didasarkan pada kondisi yang ada, ketika tidak dapat memastikan kemungkinan
tertagihnya piutang. Penilaian ini dapat konservatif atau dapat pula menggunakan asumsi
liberal atau optimistis.
Jika pembeli berhak menggembalikan, pendapatan diakui pada saat penjualan hanya jika
persyaratan berikut ini terpenuhi.
Harga secara substansial telah ditetapkan atau ditentukan pada tanggal penjualan.
Pembeli membayar penjual atau berkewajiban untuk membayar penjual.
Kewajiban pembeli terhadap penjual tidak berubah meskipun terjadi pencurian atau kerusakan
produk.
Pembeli memiliki substansial ekonomi yang berbeda dari penjual.
Penjual tidak memiliki kewajiban yang signifikan atas kinerja masa depan yang terkait dengan
penjualan.
Pengembalian dapat diestimasikan secara wajar.
Standar akuntansi mewajibkan para pemilik waralaba mengakui pendapatan komisi waralaba
dari penjualan waralaba pada saat seluruh jasa atau kondisi material tyang terkait dengan
penjualan sebagian besar telah dilaksanakan atau dipenuhi oleh pemilik waralaba.
Perjanjian pembiayaan produk merupakan perjanjian yang melibatkan perpindahan atau
akuisisi persediaan oleh sponsor yang pada hakekatnya merupakan salah satu cara untuk
membiayai persediaan. Intinya, jika satu pihak yang menanggung resiki dan imbalan
kepemilikan memindahkan persediaan kepada pembeli pada saat transaksi yang terkait setuju
membeli kembali produk tersebut pada pihak ketiga, maka itu merupakan perjanjian
pembiayaan produk dan dibukukan sesuai dengan transaksi pembiayaan, yaitu persediaan
tetap disajikan pada laporan si penjual dan penjual tidak mengakui adanya pendapatan.
Akuntansi untuk kontrak kontruksi jangka panjang mewajibkan perusahaan menggunakan
metde persantase penyelesaian jika taksiran biaya untuk menyelesaikan suatu kontrak dan
perkembangan dalam penyelesaian kontrak dapat diestimasi secara wajar.
Dalam kontrak pekerjaan jangka panjang seperti kontrak jaminan produk dan kontrak
pemeliharaan peranti lunak pendapatan sering kali di tagih dimuka. Dalam kondisi seperti ini,
pendapatan diakui secara proporsional sepanjang keseluruhan periode kontrak. Dasar
pemikiran di balik akuntansi adalah meskipun pendapatan yang dapat direalisasi , pendapatan
tudak dapat diakui sampai periode kontrak berahkir
Analisis Dampak Pengakuan
Pencatatan pendapatan merupakan peristiwa yang sangat pentingdalam penetuan laba.
Analisis kita harus melihat metode akuntansi untuk memastikan apakah mereka telah secara
tepat mencerminkan relitas ekonomi. Kecendrungan dan insentif manajer untuk mengukur
pendapatan menciptakan berbagai ketentuan tentang subjek pengakuan pendapatan oleh
badan pengaturan akuntansi.
Menyadarinya akan adanya masalah pengakan pendapatan ini, SEC menyatakan
keyakinannyabahwa ketidakpastian yang signifikan sehubungan dengan kemampuan penjual
untuk merealisasikan penerimaan non-tunai yang berasal dari transaksi, sering terjadi ketika
pembeli memiliki sedikit modal, banyak kewajiban atau jika aset pembeli sebagian besar
berasal dari penjual. Pendapatan belum boleh diakui sampai, arus kas aktivitas operasi cukup
untuk mendanai layanan utang dan persyaratan deviden atau investasi perusahaan pada
entitas pembeli dapat dengan mudah diubah dengan kas dan perusahaan tidak memiliki
kewajiban lagi menurut perjanjian utang ataupun perjanjian lainnya yang mengharuskan
melakukan tambahan investasi pada etintas pembeli.
pengembangan sumber daya alam memiliki sifat yang berisiko tinggi. Risiko yang terkait
dengan ketidakpastian dan dalam penentuan laba, ketidakpastian menimbulkan masalah
pengukuran dan pengakuan. Akuntansi succesessful effort untuk perusahaan minyak dan gas
bumi. Standar ini meminta biaya eksplorasi kecuali biayapengeboran sumur eksplorasi,
dikapitalisasi saat terjadi.biaya biaya ini dibebankan kemudian jika tidak berhasil , atau
direklafisasi sebagai aset yang dapat diamortisasijika terbukti ditemukan cadangan minyak
dan gas. SEC tidak menyetujui pendekatan ini dan diganti dengan pendekatan akuntansi
pengakuan cadangan atau metode nilai sekarang.
Beragamnya metode perlakuan biaya eksplorasidan pengembangan yang berlaku untuk
industri pertambangan menghalangi kita untuk membandingkan hasil antarperusahaan.
Akuntansi pada industri ini akan terus memiliki keberagaman. Dua metode umum yang
digunakan dan variasi metode tersebut dapat memberikan hasil yang sangat jauh berbeda.
Banyak analis memilih akunansi successful effort daripada akuntansi full cost karena lebih
baik dalam mengaitkan biaya dengan pendapatan yang lebih konsisten dengan praktik
akuntansi yang berlaku saat ini.
Opsi saham kualifikasi tidak memiliki manfaat pajak seperti opsi saham insentif. Opsi ini
terkadang diberikan dengan mendapat diskonto dari nilai pasar yang wajar dan karyawan
dikenakan pajak pada saat eksekusidan nilai wajar saham. Dalam hal ini, perusahaan
mendapat manfaat dari pengurangan pajak yang nilainya sebesar jumlah penghasilan yang
diakui oleh karyawan.
Manfaat utama opsi saham ini adlah potensi kenaikan nilai perusahaan yang berasal dari
dampa isentif terhadap perilaku karyawan. Opsi saham ini bertujuan menyamakan insentif
karyawan dan perusahaan dengan memebrikan kesempatan kepada karyawan untuk ikt
berpartisipasi dalam penciptaan kekayaan pemegang saham. Opsi saham juga memungkinkan
meningkatkan kecendrungan risiko menejer. Yaitu memotivasi manajer untuk mencoba
proyek yang lebih beresiko karena manajer dapat memperoleh bagian dari kenaikan potensi
euntungan., sekaligus mendapatkan manfaat perlindungan terhadap penurunan seperti yang
ditawarkan opsi saham. Oleh karena itu, opsi saham ini sering kali diberikan kepada para
manajer di industri yang membutuhkan inovasi dan sedang berkembang untuk mendorong
lebih banyak pengambilan risiko. Manfaat opsi saham karyawan melalui kenaikan.motivasi
karyawanakan tercermin melalui pos secara tradisional, termasuk dalam laba seperti enaikan
pendapatan dan penurunan biaya.
Terdapat dua masalah akuntansi utama yang berhubungan dengan opsi saham. Dilusi
perlembar saham, metode saham diperoleh kembali menentukan sampai sejauh apa dilusi
berdasarkan harga eksekusi dan harga saham berlaku.beban kompensasi, mewajibkan
erusahaan mengakui biaya amortisasi pemberian opsi saham dalam laba sebagai beban
kompensasi berbasis saham. Nilai pemberian opsi saham dihitung dengan mengalikan jumlah
opsi yang diberikan dengan nialai wajar setiap opsi pada tanggal pemberian. Meskipun beban
kompensasi berbasis saham dibebankan pada laba, beban ini tidak dilaporkan sebagai baris
pos terpisah dalam laporan laba rugi.
Pemberian opsi saham akan menimbulkan manfaat dan biaya. Dampak manfaat akan dicatat
dalam laba melalui pendapatan yang lebih tinggi atau biaya lebih rendah yang timbul dari
pekerja yang termotivasi. Oleh sebab iu, mengaitkan pemberian opsi dengan manfaat ini
dianggap sebagai sesuatu yang masuk akal. Implasi analisisya adlah meskipun kemungkinan
penurunan nilai saham ekuitas saat ini harus diperhitungkan, ia dapat diabaikan dalam
perhitungan solvabilitas dan likuiditas. Dengan demikian, seorang analis kredit harus
mengeluarkan beban ompensasi berbasis saham dari laba ketika menilai profitabilitas.
Biaya Bunga
Merupakan kompensasi atas penggunaan uang. Bunga merpakan kelebihan kas yang dibayar
atau ditagih atas jumlah uang yang dipinjam atau dipinjamkan.
Perhitungan Bunga
Beban bunga perusahaan merupakan tingkat nominal yang dibayarkan untuk pendanaan
melalui utang, termasuk pada kasus obligasi, amortisasi diskon, atau premium. Kesulitan
akan timbul saat perusahaan mengeluarkan utang konversi atau utang dengan waran. Situasi
ini menimbulkan tingkat nominal yang lebih rendah dari biaya utang sejening yang tidak
memberikan fitur tambahan ini.
Kapitalisasi Bunga
Kapitalisasi bunga diwajibkan sebagai bagian dari biaya aset yang sedang dibangun atau
diproduksi untuk digunakan sendiri oleh perusahaan. Tujuan apitalisasi bunga adalah
mengukur biaya akuisisi aset secara lebih akurat dan mengamortisasi biaya akuisisi terhadap
pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut.
Menganalisis Bunga
Beberapa berpendapatan bahwa mengabaikan nilai hak konversi dan menggunakan tingkat
bunga obligasi sebagai tukuran bunga akan mengabaikan biaya bunga sesungguhnya. Sedikit
berlawan dengan pendapatan ini adalah perhitungan laba per lembar saham dilusian
menggunakan jumlah saham yang dapat diterbitkan pada kondisi terjadi konversi atas utang
yang dapat dikonversi. Efek ini memberikan beban tambahan pada tingkat bunga melalui
dilusi laba per lembar saham. Untuk menilai dampak kapitalisasi bunga terhadap laba bersih,
analisis kita harus mengetahui jumlah kapitalisasi bunga saat ini yang diebankan pada laba
pada laba melalui penyusutan dan amortisasi. Kita juga memerlukan jumlah ini untuk
enghitung fixed charge coverage ratio secara lebih akurat.
Pajak Penghasilan
Akuntansi Pajak Penghasilan
Laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan sangat jauh berbeda dari laba kena pajak,
yang merupakan laba yang digunakan untuk menghitung kewajiban pajak menurut peraturan
pajak. Perbedaan temporer, merupakan perbedaan yang bersifat sementara dan diharapkan
akan dibalik di masa depan. Perbedaan ini merupakan perbedaan waktu antara akuntansi
pajak dan GAAP. Perbedaan tetap, merupakan perbedaan yang bersifat tetap. Perbedaan ini
terjadi karena peraturan pajak GAAP memiliki perbedaan yang fundamental dalam
memperlakukan pos-pos tertentu.
Perbedaan temporer dapat menyebabkan laba kena pajak sangat jauh berbeda dari laba
sebelum pajak yang dihitung berdasarkan GAAP. Oleh sebab itu, pembebanan kewajiban
pajak aktual tahun tersebut (dihitung menggunakan laba kena pajak) terhadap laba GAAP
sebelum pajak melanggar prinsip dasar pengaitan akuntansi dan menghasilkan laba setelah
pajak yang tidak stabil, bahkan tidak berarti. Untuk menghindari masalah ini, akuntan
menggunakan alokasi antarperiode yang dikenal sebagai penyesuaian pajak tangguhan. Dasar
penyesuaian pajak tangguhan adalah untuk dapat mengaitkan beban pajak periode dengan
laba sebelum pajak yang dilaporkan menurut GAAP secara lebih baik. Dalam prosesnya,
akuntansi pajak tangguhan menciptakan pos neraca yang penting yang disebut aset pajak
tangguhan atau kewajiban pajak tangguhan.
Umumnya, kewajiban atau aset pajak tangguhan menunjukkan:
Kewajiban pajak tangguhan: laba GAAP lebih tinggi daripada laba kena pajak di masa lalu;
pembayaran pajak di masa lalu relatif lebih rendah sehingga pembayaran pajak di masa depan
diperkirakan akan relatif lebih tinggi;
Aset pajak tangguhan: laba GAAP lebih rendah daripada laba kena pajak di masa lalu;
pembayan pajak di masa lalu relatif lebih tinggi sehingga pembayaran pajak di masa depan
diperkirakan akan relatif lebih rendah.
Kewajiban (aset) pajak tangguhan memang memberikan informasi tentang arus kas masa
depan. Akan tetapi, kemampuan kewajiban atau aset untuk meramal arus kas masa depan ini
sangat bergantung pada perbedaan temporer yang dibalik di masa mendatang.
Akuntansi pajak tangguhan diatur oleh SFAS 109. Meskipun tujuan akuntansi pajak
tangguhan adalah mengaitkan beban pajak dengan laba GAAP sebelum pajak, akuntansi aset
pajak tangguhan mengambil pendekatan aset kewajiban. Pendekatan ini akan menaruh
perhatian pada perhitungan pos neraca, aset, dan kewajiban pajak tangguhan.
Analisis Pajak Penghasilan
Aset pajak tangguhan bukanlah aset (atau kewajiban) sebenanrnya dalam artian mereka
tidak memberikan manfaat masa depan atau menimbulkan kewajiban masa depan apa pun
kepada perusahaan. Oleh sebab itu, analisis mengeluarkan pos ini dari neraca ketika
melakukan analisis rasio. Aset (kewajiban) pajak tangguhan mencerminkan potensi arus kas
masa depan yang timbul dari pembalikan perbedaan temporer. Namun, pembalikan ini dapat
terjadi beberapa tahun kemudian, di mana nilai sekarang dampak arus kas akan jauh lebih
kecil dari pada yang tercatat pada neraca. Oleh karena itu, beberapa analis
merekomendasikan aset atau kewajiban ini dihitung nilai sekarangnya. Pengungkapan pajak
penghasilan berguna dalam peramalan arus kas masa depan. Kita perlu mempertimbangkan
perbedaan tetap dan temporer dalam peramalan arus kas. Analisis harus mengevaluasi alasan
mengapa tarif pajak efektif berbeda dari tarif pajak wajib dengan melihat komponen yang
menyebabkan perbedaan tersebut. Khususnya mengidentifikasi komponen tidak berulang
yang memengaruhi tarif pajak untuk sementara waktu.
Manajemen Laba dan Kualitas Laba
Penyisihan penilaian adalah sarana yang populer bagi manajemen laba. Banyak analis
membandingkan laba GAAP dan laba kena pajak untuk mengevaluasi kualitas laba. Adanya
kewajiban (aset) pajak tangguhan dalam jumlah besar menunjukkan laba GAAP di masa lalu
lebih tinggi (lebih rendah) daripada laba kena pajak. Karenanya perusahaan dengan
kewajiban (aset) pajak tangguhan yang tinggi memiliki kemungkinan akan menerapkan
praktik akuntansi yang agresif .
untuk akrual terkait, sehingga menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai jumlah
arus kas masuk (keluar) operasi.
Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba rugi dengan neraca.Laba bersih
mula-mula disesuaikan untuk penghasilan dan beban nonkas untuk menghasilkan laba kas.
Laba kas ini kemudian disesuaikan untuk kas yang dihasilkan dan digunakan oleh transaksi
neraca untuk menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi,aktivitas investasi, dan aktivitas
pendanaan.Tiik awal laporan arus kas adalah laba bersih yang mula-mula disesuaikan
untuk beban penyusutan dan amortisasi non-kas. Proses penyusutan kemudian
mengalokasikan biaya perolehan selama masa manfaatnya unuk menandingkan beban
terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Karena laporan arus
kas berfokus pada arus kas, beban nonkas yang diakui dalam perhitungan laba besih
harusdihilangkan, yaitu dengan menambahkan kembali beban penyusutan dan
amortisasi.Penambahan beban penyusutan dan amotisasi tersebut tidak meningkatkan arus
kasoperasi melainkan hanya menghapuskan beban yang dikurangkan dalam perhitungan
laba bersih. Cara yang sama juga digunakan unuk menyesuaikan laba bersih
terhadapkeuntungan (kerugian) penjualan aktiva. Tujuan penyesuaian ini bukanlah
untuk mengeleminasi
keuntungan
(kerugian)
secara
keseluruhan,
melainkan
memindahkannyadari bagian operasi laporan arus kas. Arus kas masuk dari penjualan aktiva
disajikandalam arus kas bersih dari aktivitas investasi. Penyesuaian terakhir adalah analisis
kas yang dihasilkan oleh perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar.
Topik Khusus
Dalam akuntansi metode ekuitas, investor mencatat bagian atas laba perusahaan investasi
sebagai laba dan mencatat dividen sebagai pengurang saldo investasi. Porsi labayang tidak
dibagi merupakan laba nonkas yang harus dieliminasi dari laporan arus kas,sehinnga yang
tersisa hanya porsi laba yang diterima tunai. Hal ini dilakukan denganmengurangkan bagian
atas laba perusahaan investasi dari laba bersih, setelah dikurangi dividen yang diterima.
Saat satu perusahaan membeli perusahaan lain dengan saham, aktiva dan kewajiban
konsolidasi meningkat seiring dengan ekuitas. Namun, yang dilaporkan dalamlaporan arus
kas hanyalah perubahan pos neraca yang berasal dari transaksi kas. Dengandemikian,
penyesuaian neraca untuk menghitung arus kas operasi tidak sama dengan perubahan pos
neraca itu sendiri. Perubahan nonkas dalam neraca dilaporkan dalamcatatan atas laporan arus
kas sebagai aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan non-kas.
Program imbalan pensiun dan program imbalan pasca kerja lainnya mengakui beban biaya
jasa dan bunga, setelah dikurangi pengembalian yang diharapkan atas aktiva program.
Imbalan yang dibayarkan dicatat sebagai pengurang saldo investasi dan kewajiaban. Selisih
lebih antara beban imbalan bersih yang dilaporkan dalam laba bersih dengan imbalan kas
yang dibayarkan, harus ditambahkan ke laba bersih untuk menghitung arus kas bersih dari
aktiva operasi.
Semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan pengalihan atau sekuritasisasi piutang
usaha melalui entitas bertujuan khusus untuk meningkatkan arus kas. Sekuritasisasi adalah
pengalihan piutang adalah pengalihan piutang kepada special pupose entity yang membeli
piutang tersebut dengan hasil penjualan obligasi pasar modal. Banyak perusahaan yang
melaporkan pengurangan piutang tersebut sebagai penambah arus kas dari operasi karena
piutang termasuk dalamaktiva lancar. Perusahaan lain melaporkan arus kas masuk tersebut
sebagai aktivitas pendanaan. Analisis harus mewaspadai sumber penurunan piutang dan
mempertanyakan apakah penurunan tersebut benar-benar sebagai hasil kinerja operasi yang
membaik atausebagai pinjaman yang disamarkan.
Metode Langsung
Metode langsung melaporkan penerimaan kas kotor terkait dengan operasi padadasarnya
menyesuaikan setiap pos laba rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas. Metodelangsung
melaporkan total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi.Metode ini
menyajikan tampilan yang lebih baik bagi analisis untuk menilai jumlah kasmasuk dan kas
keluar yang merupakan pilihan bagi manajemen. Risiko bagi para pemberi pinjaman lebih
besar pada fluktuasi arus kas dari operasi dibandingkan dengan fluktuasilaba bersih. Jika
perusahaan menggunakan metode langsung, mereka harusmengungkapkan rekonsiliasi antara
laba bersih dengan arus kas dari operasi dalam skedulterpisah.Konversi ini dilakukan dengan
memisahkan laba bersih menjadi total pendapatandan total beban. Selanjutnya, penyesuaian
konversi diterapkan pada kategori pendapatandan beban yang relevan.
o
o
o
o
o
o
o
o
ini. Rasio kecukupan arus kas juga mencerminkan dampak inflasi untuk keperluan
pendanaan perusahaan.
Rasio Reinvestasi Kas
Rasio reinvestasi kas merupakan ukuran atas persentase investasi dalam aktivayang
mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk
mengganti aktiva dan menumbuhkan operasi.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
| No comments
Posting Lebih BaruBeranda
0 komentar:
Poskan Komentar
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Popular Posts
Konsep Laba-