KEUANGAN I
TATAP MUKA/MINGGU KE - 3
MATERI :
1. Laporan Laba Rugi & Penghasilan Komprehensif;
2. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Latihan Soal
MATERI BAHASAN
§ Laporan Laba Rugi dikenal dengan sebutan Laporan Laba Rugi Komprehensif
(Statement of Comprehensif Income), yang terdiri dari : Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain.
§ PSAK 1 (2015) memperkenalkan Laporan Laba Rugi Komprehensif yaitu, laporan yang
memberikan informasi mengenai kinerja entitas/perusahaan yang menimbulkan
perubahan pada jumlah ekuitas entitas, yang BUKAN berasal dari transaksi dengan atau
kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Misalnya : setoran modal atau
pembagian dividen.
DEFINISI
§ Penghasilan Komprehensif Lain atau disebut OCI (other comprehensive income) berisi
pos2 pendapatan dan beban yang TIDAK DIAKUI dalam laba rugi.
§ Komponennya adalah :
1. Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap (PSAK 16) dan aset tak berwujud
(PSAK 19).
2. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program manfaat pasti (PSAK 24 : Imbalan
Kerja).
3. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan (PSAK 10 :
Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing).
4. Keuntungan dan kerugian pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan
“tersedia untuk dijual” (PSAK 55 : Instrumen Keuangan, Pengukuran &
Pengakuan).
5. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka
lindung nilai arus kas (PSAK 55 : Instrumen Keuangan, Pengukuran & Pengakuan).
FORMAT & PENYAJIAN
Informasi yang disajikan bagian Penghasilan Komprehensif Lain, terdiri pos yang
dikelompokkan sebagai berikut;
Contoh : a. Perubahan (surplus) revaluasi aset tetap & aset tak berwujud; b. Program
manfaat pasti
2. DI-REKLASS lebih lanjut ke Laba Rugi ➡ Dipindahkan ketika kondisi tertentu sudah
terpenuhi
Contoh :
a. Keuntungan & kerugian yang timbul dari entitas asing ➡ diakui di laba rugi ketika entitas
operasi di LN dilepas;
b. Keuntungan & kerugian dari aset yang dikategorikan tersedia untuk dijual ➡ diakui di laba
rugi ketika aset keuangan dilepas;
c. Keuntungan & kerugian yang timbul dari instrumen lindung nilai (hedging) ➡ diakui di laba rugi
ketika kontrak hedging selesai
ELEMEN
3 BEBAN PENJUALAN : Beban yang terkait dalam usaha untuk mendukung terjadinya penjualan
4 BEBAN ADMINISTRASI & UMUM : Beban operasional harian yang tidak berkaitan langsung dengan penjualan
5 PENDAPATAN & BIAYA LAIN : Kategori penghasilan & beban yang tidak tercantum pada kategori 1 s/d 4
6 BEBAN BUNGA : Beban yang muncul karena perusahaan menggunakan fasilitas pinjaman bank
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN : Total pendapatan perusahaan sebelum pajak penghasilan
7 PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) : Beban pajak yang dikenakan perusahaan oleh otoritas pajak, dihitung berdasarkan
peraturan UU yang berlaku
PENDAPATAN DARI OPERASI BERLANJUT : Keuntungan/kerugian yang diperoleh dari operasional perusahaan yang masih berlanjut
8 DISKONTINU OPERASI : Keuntungan/kerugian yang diperoleh dari operasional perusahaan yang tidak berlanjut
10 LABA PER SAHAM (EARNING PER SHARE) : Jumlah laba bersih periode berjalan per lembar saham perusahaan yang beredar
FORMAT & PENYAJIAN
Penyajian Laporan Keuangan dalam PSAK 1, diatur mengenai informasi yang disajikan
dalam bagian Laporan Laba Rugi Komprehensif, yaitu :
1. Pendapatan (Revenue);
2. Biaya keuangan;
3. Bagian Laba Rugi dari entitas asosiasi yang dicatat menggunakan metode ekuitas;
4. Beban pajak;
5. Jumlah tunggal untuk operasi yang dihentikan.
LAPORAN LABA RUGI
BENTUK LANGSUNG (SINGLE STEP)
§ Penyajiannya terdiri dari 2 kelompok, yaitu pendapatan dan beban
§ Laba atau Rugi Bersih (Net/Loss Income) diperoleh dengan menandingkan
pendapatan & beban
§ Disebut bentuk “Langsung”, karena hanya melakukan 1x pengurangan.
§ Pajak Penghasilan dilaporkan terpisah sebagai pos terakhir sebelum Laba
Bersih
§ Keunggulan format laporan ini adalah “kesederhanaan penyajian” yang
mengimplikasikan bahwa TIDAK ADA pos pendapatan atau beban yang lebih
prioritas satu sama lain.
§ Lihat : Ilustrasi 4-1 & 4.4 Kieso, DAN DAINES COMPANY, Hal. 145 & 149
LAPORAN LABA RUGI
BENTUK TIDAK LANGSUNG/BERTAHAP (MULTIPLE STEP)
§ Penyajiannya diklasifikasikan meliputi (Kieso Hal. 145 - 146) :
1. Pemisahan aktivitas : operasi & non operasi perusahaan
2. Beban yang terjadi disajikan berdasarkan fungsi, seperti :
a. barang dagang pada usaha dagang atau
b. manufaktur yang terdiri dari bagian : harga pokok penjualan
(beban langsung perusahaan/harga pokok barang yang dijual
terkait usaha mendapatkan penjualan), beban penjualan (atau
beban pemasaran, terkait usaha perusahaan untuk mendapatkan
penjualan), dan administrasi umum.
§ Umumnya, laporan keuangan yang disajikan kepada pemakai eksternal
TIDAK SERINCI laporan manajemen internal.
§ Lihat : Ilustrasi 4-2 Kieso, DAN DAINES COMPANY, Hal. 147
– BENTUK TUNGGAL (SINGLE)
PT. TRANSPARAN
Laporan Laba Rugi & Penghasilan Komprehensif Lain
PT. TRANSPARAN Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015
Hal 118; Buku Akuntansi Keuangan (dalam Ribuan Rupiah)
6. Koreksi Kesalahan
OPERASI YANG DIHENTIKAN (DISCONTINUE OPERATIONS)
§ Bila perusahaan menghentikan 1 lini usahanya, maka keuntungan atau kerugian
sehubungan penghentian tersebut, PERLU DIUNGKAP secara EKSPLISIT, agar TIDAK
tercampur dengan laba rugi dari usaha normal. Pengungkapan secara jelas adalah tentang
:
1. Hakikat, segmen industri, dan geografis operasi yang TIDAK dilanjutkan;
2. Tanggal efektif dan cara penghentian yaitu melalui penjualan atau penutupan;
3. Untung rugi dan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam perhitungan;
4. Pendapatan dan laba rugi aktivitas normal operasi tersebut selama periode laporan dan
periode sebelumnya.
§ Hasil operasi dari komponen yang telah atau akan dilepas HARUS dilaporkan terpisah dari
operasi berlanjut (continuing operations). Pengaruh dari operasi yang dihentikan disajikan
setelah pajak pada bagian terpisah, yaitu setelah operasi berlanjut dan sebelum pos2 luar
biasa – Ilustrasi 4.6, Kieso Hal. 152
POS2 LUAR BIASA (EXTRAORDINARY ITEMS) - 1
§ Pos2 Luar Biasa didefinisikan sebagai pos2 material yang “jarang” muncul dan secara
signifikan “berbeda” dengan aktivitas bisnis utama perusahaan.
§ Pos2 Luar Biasa HARUS disajikan dalam jumlah bersih setelah pajak, pada bagian
terpisah di laporan laba rugi, tepatnya SEBELUM laba bersih – Ilustrasi 4.8 Keystone
Consolidated Industries, Inc., Kieso Hal. 154
§ Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian yang BUKAN merupakan pos2 luar biasa :
1. Penghapusan piutang, penurunan persediaan, peralatan yang disewakan ke pihak lain,
biaya riset dan pengembangan yang ditangguhkan, aktiva tak berwujud lainnya.
2. Keuntungan atau kerugian transaksi pertukaran mata uang asing
3. Keuntungan atau kerugian pelepasan komponen bisnis (dilaporkan & disajikan sebagai
“operasi yang dihentikan”)
4. Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti, pabrik atau peralatan yang
dipakai dalam operasi usaha
*) Kriteria ini DAPAT diklasifikasikan ke dalam pos luar biasa, bila terjadi kondisi : bencana, penyitaan oleh pemerintah asing,
adanya larangan menurut UU, kepemilikan tunggal investasi surat berharga. Dengan demikian, pertimbangan utama penentuan
kategori pos luar biasa dan tidaknya, ditentukan dari lingkungan tempat dimana perusahaan beroperasi.
LABA PRIVE;
MODAL PENDAPATAN BIAYA
DITAHAN DIVIDEN
(+)
(+) KREDIT; (+) KREDIT; (+) DEBIT; (+) DEBIT;
KREDIT; (-
(-) DEBIT (-) DEBIT (-) KREDIT (-) KREDIT
) DEBIT
KOMPONEN DEFINISI
MODAL SAHAM (Contributed Capital) Bukti kepemilikan investor (sebagai pemegang saham) dalam
suatu perusahaan atas jumlah yang diinvestasikan
PRIVE Pengambilan pribadi oleh si Pemilik Usaha
LABA DITAHAN (Retained Earning) Laba perusahaan yang TIDAK dibagikan
DIVIDEN (Dividend) Distribusi laba perusahaan kepada pemegang saham,
biasanya dalam bentuk kas
PENDAPATAN Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
yang menyebabkan kenaikan aset neto (ekuitas) dalam
bentuk penambahan atau pemasukan aset atau penurunan
utang, yang TIDAK berasal dari kontribusi pemilik
BIAYA Penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi yang menyebabkan penurunan aset neto
(ekuitas) dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya
aset atau bertambahnya utang, yang BUKAN TERMASUK
distribusi ke pemilik
BER- BER-
”TAMBAH” ”KURANG”
(+) (-)
OLEH OLEH
Ø Investasi Ø Pengambilan
pemilik pribadi pemilik
Ø Setoran modal Ø Pembagian
Ø Pendapatan dividen
Ø Biaya
PT. ABC
Laporan Perubahan Ekuitas (dalam Juta Rupiah)
“Untuk Periode yang berakhir pada” 31 Desember 2015
Sales revenue
Sales 3.053.081
Less : Sales Discount 24.241
Sales Return & Allowance 56.427 80.668
Net Sales revenue 2.972.413
Cost of Goods Sold/COGS (1.982.541)
Gross Profit 989.872
FORMAT
Selling expenses
Sales salaries & commisions 202.644
Sales office salaries 59.200
Travel & entertainment 48.940
Advertising 38315
Freight & transportation out 41.209
Shipping supplies 24.712
Postage & stationery 16.788
Telephone & internet expense 12.215
Depreciation sales equipment 9.005 453.028
Administrative expenses
Officers salaries 186.000
Office salaries 61.200
Legal & professional services 23.721
Utilities 23.275 Net Iccome for the year $164.489
Insurance 17.029
Depreciation - building 18.059
Depreciation – office equipment 16.000 Attributable to :
Stationery, supplies & postage 2.875 Shareholders of Boc Hong 120.000
Miscellaneous office 2.612 350.771 (803.799)
Non controling interest 44.489
Other income & expense
Dividend revenue 98.500 Earning Per Share 1,74
Rental revenue 42.910
Gain on sale 30.000 171.410
Income from operations 357.483
Interest on bonds & notes (126.060)
Income before income tax 231.423
Income tax (66.934)
Net income for the year 164.489
LATIHAN SOAL
PT. Cavamanlis
Neraca Saldo Penyesuaian (dalam Juta Rupiah)
31 Desember 2015
Kas 18.972
Piutang 6.920
Sewa Dibayar Dimuka 2.280
Peralatan 18.050
Akumulasi Depresiasi - Peralatan 4.895
Wesel Bayar 5.700
Hutang 4.472
Modal 20.000
Laba Ditahan 11.310
Dividen 3.000
Pendapatan Jasa 12.590
Beban Upah & Gaji 6.840
Beban Sewa 2.760
Beban Depresiasi 145
Beban Bunga 83
Hutang bunga 83
SOAL2
1. E4-5, Webster Company (Income Statement) – p. 166, Intermediate Accounting IFRS 2ndEd.
(Kieso)
2. E4-9, Tao Corp. 2015 (Income Statement with Retained Earning) – p.167, Intermediate
Accounting IFRS 2ndEd. (Kieso)
3. P4-1, (Income Components) – p.169, Intermediate Accounting IFRS 2ndEd. (Kieso)
4. LR4-1, Tim Allen Co. – hal 169, Akuntansi Intermediate, Ed. 9 Jilid 1 (Kieso)
5. LR4-2; 4-3, Turner Corp. – hal 169, Akuntansi Intermediate, Ed. 9 Jilid 1 (Kieso)
6. L4-5, Maria Conchita Alonzo Corp. – hal 172, Laba Rugi Bertahap & Pos Luar Biasa, (Kieso Ed.
9 Jilid 1)
7. L4-8, Ivan Calderon Corp. – hal 173, Laba Rugi Bertahap & Laba Ditahan, (Kieso Ed. 9 Jilid 1)
8. PT. Rodamas Perkasa – Hal. 133, Buku Akuntansi Keuangan Menengah Jilid 1 (Dwi Martani)
9. Ellen Samuel Banking Company – Hal. 40, Buku Akuntansi Keuangan Jilid 1 (Hongren)
10. Earl Copy Center – Hal. 41, Buku Akuntansi Keuangan Jilid 1 (Hongren)
11. Eliza Bennet Banking Company - Hal. 43, Buku Akuntansi Keuangan Jilid 1 (Hongren)
SEKIAN & TERIMA KASIH
TATAP MUKA/MINGGU KE – 2
AKUNTANSI KEUANGAN I