Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN LABA RUGI

DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN

Rangga Putra Ananto, SE, M.Si, Ak, CA


Tujuan PEMBELAJARAN
TUJUAN Pembelajaran

1. Memahami tujuan dan kegunaan Laporan Laba


Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.
2. Memahami keterbatasan Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif lain.
3. Memahami unsur Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif lain.
4. Memahami metode penyajian beban.
5. Memahami cara penyajian Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif Lain. 2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN

Laporan Laba Rugi dan


penghasilan komprehensif lain
adalah laporan yang mengukur
keberhasilan kinerja
perusahaan selama periode
tertentu.
GUNA LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

1. Mengevaluasi kinerja.
2. Dasar memprediksi kinerja masa depan.
3. Menilai risiko di masa depan.
Pengguna Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain

Investor
(memprediksi laba dan arus
kas masa depan)

investor
Pengguna Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain

Kreditor
(untuk memahami kemampuan calon
debitur dalam menghasilkan arus kas
masa depan yang diperlukan membayar
beban bunga dan pokok pinjaman)
Kreditor
Pengguna
MANAJEMEN:
Laporan Laba
Bonus yang diberikan
Rugi dan
kepada manajemen
Penghasilan
berdasarkan keberhasilan
Komprehensif
dalam mencapai target laba
Lain
KETERBATASAN LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Beberapa konsep dasar yang
1 mendasari penyusunan SAK
membawa dampak perhitungan
laba rugi tidak atau kurang dapat
mencerminkan keadaan.
Ex : Penggunaan biaya
Historis dlm perhitungan HPP saat
kondisi inflasi
KETERBATASAN LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Laba yang dilaporkan


2 dipengaruhi metode
akuntansi yang digunakan,
sehingga berbeda metode
akan menghasilan laba yang
juga berbeda
Metode penyusutan garis
Contohnya: lurus dan metode saldo
menurun
KETERBATASAN LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

3 Pengukuran penghasilan
dan beban melibatkan
pertimbangan
(Judgment Manajemen)
Penyusutan aset ada yang
20 tahun ada juga yang
Contoh 15 tahun sehingga
menyebabkan beban
lebih rendah dan laba
lebih tinggi
KETERBATASAN LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Laporan keuangan adalah


4 sekedar cerminan masa
lalu.
LABA
UnsurRUGI
LaporanDAN PENGHASILAN
Laba Rugi Komprehensif
KOMPREHENSIF LAIN
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain terdiri atas :
1. Laba Rugi, yaitu pendapatan dikurangi
beban yang tidak termasuk dalam
komponen penghasilan komprehensif lain.
2. Penghasilan komprehensif lain, yaitu pos
pos penghasilan dan beban yang tidak
diakui dalam laba rugi.
14
LABA
UnsurRUGI
LaporanDAN PENGHASILAN
Laba Rugi Komprehensif
KOMPREHENSIF LAIN
• Komponen penghasilan komprehensif:
a. Selisih revaluasi aset tetap (PSAK 16, aset tetap)
b. Pengukuran kembali program imbalan pasti (PSAK
24, imbalan kerja)
c. Laba rugi dampak dari penjabaran laporan
keuangan dari entitas asing (PSAK 10, Pengaruh
perubahan nilai tukar valuta asing)
d. Perubahan nilai investasi tersedia untuk dijual
(PSAK 55, istrumen keuangan)
e. Bagian efektif dari keuntungan lindung nilai arus kas
15
LABA
UnsurRUGI
LaporanDAN PENGHASILAN
Laba Rugi Komprehensif
KOMPREHENSIF LAIN
Dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain, penghasilan komprehensif
yang disajikan adalah “Penambahan dan
pengurangan komponen penghasilan
komprehensif lain selama periode pelaporan”
Sedangkan saldo akhir dari penghasilan
komprehensif lain disajikan dalam Laporan
Posisi Keuangan (LPK) dibagian Ekuitas.

16
LABA
UnsurRUGI
LaporanDAN PENGHASILAN
Laba Rugi Komprehensif
KOMPREHENSIF LAIN
Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-
pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam
periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat dan
dikelompokkan:
a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan
b) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika
kondisi tertentu terpenuhi.

17
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
Unsur Laporan Laba Rugi KomprehensifLAIN
TIDAK DIREKLASIFIKASI
• Entitas melakukan revaluasi aset tetap pada 2 Januari 2015. Nilai perolehan
600.000 akumulasi depresiasi 200.000. Aset direvaluasi menjadi 500.000 dan
masa manfaat tersisa 10 tahun.
• Jurnal saat revaluasi
– Akumulasi Depresiasi 200.000
– Aset tetap 200.000
– Aset tetap 100.000
– Surplus revaluasi 100.000
• Jurnal saat depresiasi
– Beban Depresiasi 50.000
– Akumulasi Depresiasi 50.000
– Surplus Revaluasi 10.000
– Saldo Laba 10.000
18
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
Unsur Laporan Laba Rugi KomprehensifLAIN
DIREKLASIFIKASI
• Entitas membeli investasi tersedia dijual seharga 100.000 pada 1 Desember
2015. Pada 31 Desember nilainya naik menjadi 115.000. Investasi ini dijual
dengan harga 110.000 pada 1 Maret 2016.
• Jurnal saat pembelian
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 100.000
– Kas 100.000
• Jurnal saat penilaian 31 Desember 2015
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 15.000
– Penghasilan komprehensif lain 15.000
• Jurnal saat penjualan 1 Maret 2016
– Kas 110.000
– Penghasilan komprehensif lain 15.000
– Aset keuangan – tersedia untuk dijual 115.000
– Penghasilan penjualan AFS 10.000

19
LABA RUGI DAN PENGHASILAN
Unsur Laporan Laba Rugi Komprehensif
KOMPREHENSIF LAIN
Disamping itu, entitas juga diminta untuk
menyajikan alokasi dari laba rugi periode berjalan
dan laba rugi komprehensif periode berjalan
sebagai berikut :
1. Laba rugi yang dapat diatribusikan kepada :
a. Pemilik entitas induk.
b. Kepentingan non pengendali.
2. Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada :
a. Pemilik entitas induk.
b. Kepentingan non pengendali. 20
ELEMEN KAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF


Perubahan ekuitas selama satu periode yang
dihasilkan dari transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
ELEMEN LAPORAN LABA RUGI

PENGHASILAN (INCOME)
adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan
atau penambahan aset atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari penanaman
modal.
Penghasilan dapat berupa pendapatan
(revenues) dan keuntungan (gains).

Pendapatan dibagi dalam dua kategori yaitu:


Pendapatan (revenues) Keuntungan (gains)

Diperoleh perusahaan dari


penjualan barang, produksi Pendapatan yang diperoleh
barang atau pemberian perusahaan dari
pelayanan jasa sesuai aktifitas diluar aktivitas
dengan aktivitas pokok pokok atau bidang kerja
atau bidang kerja perusahaan.
perusahaan.
BEBAN (expenses)

Penurunan manfaat ekonomis entitas


selama periode akuntansi dalam bentuk
arus kas keluar atau penurunan aset
atau meningkatnya kewajiban yang
menyebabkan turunnya ekuitas, selain
yang berasal dari distribusi kepada
pemilik (pemegang saham).
BEBAN DIBEDAKAN JADI 2 BAGIAN:
Beban Usaha (Beban
Kerugian (Loses)
Aktivitas Biasa)

Beban yang sering


Beban yang rutin terjadi
terjadi yang timbul
yang timbul terkait
tidak terkait dengan
dengan aktivitas untuk
usaha utama
memperoleh
perusahaan dalam
pendapatan usaha
suatu periode
dalam suatu periode
akuntansi.(Dari
akuntansi.
transaksi insidental)
Istilah penting........

HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Good Sold)


Harga perolehan (cost) persediaan barang yang
terserap dalam persediaan yang telah terjual.
LABA KOTOR (Gross Profit)
Selisih lebih pendapatan bersih usaha dari
harga pokok penjualannya. Atau laba yang
diperoleh belum dikurangi beban-beban usaha
Istilah penting........
LABA BERSIH SEBELUM PAJAK
(Net Income Before Tax)
Laba bersih yang diperoleh perusahaan yang berasal
dari usaha pokok maupun usaha luar perusahaan
sebelum diperhitungkan pajak penghasilan

PAJAK PENGHASILAN
Pajak atas penghasilan / laba bersih yang diperoleh
wajib pajak selama periode yang dihitung
berdasarkan ketentuan pajak yang berlaku.
Istilah penting........
 Laba bersih setelah pajak
(net income after tax)
Laba bersih setelah dikurangi pajak
penghasilan.
 Laba perlembar saham (earning per share)
Menunjukkan hak setiap lembar saham biasa
terhadap laba bersih setelah pajak yang
diperoleh dalam satu periode akuntansi
PENYAJIAN BEBAN DALAM LAPORAN LABA
RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
Entitas menyajikan analisis beban yang diakui
dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi
berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas,
mana yang dapat menyediakan informasi yang
lebih andal dan relevan.
CONTOH PENYAJIAN BEBAN BERDASARKAN SIFAT

Pendapatan xxx
Beban iklan xxx
Beban pengepakan barang xxx
Beban listrik dan air xxx
Beban sewa gedung xxx
Beban imbalan kerja xxx
Beban penyusutan dan amortisasi xxx
Beban lain-lain xxx
Total Beban (xxx)
Laba sebelum pajak xxxx
PENYAJIAN BEBAN BERDASARKAN
FUNGSINYA
Pendapatan xxx
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba bruto usaha xxx

Beban penjualan:
Beban gaji penjualan xxx
Beban penyusutan toko xxx
Beban iklan dan promosi xxx (xxx)
Beban administratif:
Beban Imbalan kerja xxx
Beban penyusutan kantor xxx
Beban lain xxx (xxx)
Laba sebelum pajak xxxx
FORMAT LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Laporan Laba Rugi komprehensif
Bentuk dalam satu periode baik dalam
Tunggal bentuk satu laporan (bentuk
tunggal)

Laporan laba rugi terpisah dan


Bentuk laporan laba rugi komprehensif
yang dimulai dengan laporan
Ganda laba rugi periode berjalan
FORMAT LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Menurut peraturan BAPEPAM, Perusahaan Go


Public WAJIB menyajikan Laporan Laba Rugi
Komprehensif dalam BENTUK TUNGGAL
LAPORAN LABA RUGI DAM PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN BENTUK TUNGGAL
Pos Minimum yang disajikan adalah
 Pendapatan (revenue)
 Biaya Keuangan
 Bagian laba rugi dari entitas sosial atau ventura yang dicatat menggunakan
metode ekuitas
 Beban Pajak
 Jumlah laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan dan keuntungan
kerugian setelah pajak dari pelepasan aset dalam rangka operasi yang
dihentikan.
 Laba rugi
 Komponen penghasilan komprehensif lain yang diklasifikasikan menurut
sifat.
 Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura yang
dicatat dengan metode ekuitas
 Total Laba Rugi komprehensif
PT PINGKAN BAMBU
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam ribuan rupiah)
Pendapatan 468.000
Harga Pokok Penjualan -294.000
Laba Bruto 174.000
Pendapatan lainnya 66.920
Biaya Distribusi -10.800
Beban administrasi -24.000
Beban lain-lain -2.520
Beban pendanaan -9.600 20.000
Laba sebelum pajak 194.000
Beban Pajak Penghasilan -48.500
Laba Tahun Berjalan 145.500
Penghasilan komprehensif setelah pajak
Kerugian, aset aset keuangan tersedia untuk dijual -17.400
Surplus revaluasi aset tetap 600

Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan setelah


pajak -16800
Total laba komprehensif tahun berjalan 128.700

Laba yang dapat didistribusikan kepada


Pemilik entitas induk 116.400
Kepentingan non pengendali 19.100
145.500
Jumlah laba rugi komprehensif yang didistribusikan
kepada
Pemilik entitas induk 102.960
Kepentingan non pengendali 25.740
128.700

Laba persaham: 0 .23


BENTUK TUNGGAL

One Statement Approach ILLUSTRATION 4-21


One Statement Format:
Comprehensive Income

Advantage –
does not require
the creation of a
new financial
statement.

Disadvantage -
net income buried
as a subtotal on
the statement.

LO 9
PENJELASAN MASING-MASING LAPORAN
LABA RUGI DIATAS
 Pendapatan : jumlah pendapatan netto yang terdiri
dari penjualan setelah dikurangi dengan diskon dan
retur penjualan selama periode laporan.
 Harga Pokok Penjualan : menunjukkan harga pokok
penjualan yang berkaitan langsung untuk
menghasilkan penjualan selama periode laporan.
 Laba Bruto : pendapatan dikurangi dengan beban
pokok penjualan
 Biaya Distribusi : Berisi informasi tentang beban
yang terjadi terkait akibat upaya perusahaan
mendapat penjualan selama periode laporan.
PENJELASAN MASING-MASING LAPORAN
LABA RUGI DIATAS
 Beban Administrasi : Berisi informasi beban umum
administrasi selama periode laporan.
 Beban lain-lain : transaksi selama periode yang
tidak dapat dikelompokkan ke dalam pendapatan
dan beban (contoh: nilai keuntungan dan kerugian
dari penjualan aset).
 Beban Pendanaan : Pos terpisah untuk
menampung informasi biaya pendanaan
perusahaan yaitu beban bunga selama periode.
 Laba sebelum pajak : Total laba sebelum pajak
penghasilan.
PENJELASAN MASING-MASING LAPORAN
LABA RUGI DIATAS
 Beban pajak penghasilan: merupakan beban
pajak penghasilan yang dikenakan terhadap laba
sebelum pajak penghasilan.
 Laba tahun berjalan : Hasil neto laba perusahaan
selama satu periode
 Kepentingan non pengendali : menyajikan alokasi
laba tahun berjalan dan laba komprehensif kepada
hak minoritas atau kepentingan non pengendali.
 Laba persaham : merupakan jumlah laba periode
berjalan perlembar saham yang beredar.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF BENTUK GANDA
Jika perusahaan menggunakan bentuk ganda
maka perusahaan harus menyiapkan 2
laporan.
Laporan pertama:
Laporan laba rugi periode berjalan

Laporan ke dua :
Saldo akhir laporan laba rugi periode berjalan
dan penghasilan komprehensif lain.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF BENTUK GANDA
Pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain bentuk ganda,
informasi alokasi laba rugi periode
berjalan kepada pemilik entitas induk
dan non pengendali disajikan dilaporan
pertama.
Sedangkan total penghasilan
komprehensif disajikan pada laporan
kedua.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF BENTUK GANDA
Pos Minimum yang harus disajikan ketika menggunakan
format ganda adalah :
1. Pendapatan
2. Biaya Pendanaan
3. Bagian laba atau rugi dari entitas asosiasi atau ventura
yang menggunakan metode ekuitas.
4. Beban Pajak
5. Jumlah Laba rugi setelah pajak dari operasi yang
dihentikan dan keuntungan atau kerugian setelah pajak
dari pelpasan aset dalam rangka operasi yang
dihentikan.
6. Laba rugi.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF BENTUK GANDA

Pos yang tidak disajikan dalam


laporan rugi, akan disajikan
dalam laporan ke dua yaitu
laporan penghasilan
komprehensif.
PT PINGKAN BAMBU
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2014
     
Pendapatan 468.000 
Beban Pokok Penjualan -294.000 
Laba Bruto   174.000
     
Pendapatan Lainnya 66.920 
Biaya distribusi -10.800 
Beban Administrasi -24.000 
beban Pendanaan -2.520 20.000
Laba Sebelum Pajak   194.000
     
Beban Pajak Penghasilan   -48.500
Laba tahun berjalan   145.500
     
Laba yang dapat atribusikan pada:    
Pemilik entitas induk   116.400
Kepentingan non pengendali   29.100
PT PINGKAN BAMBU
Laporan Penghasilan Komprehensif
Untuk tahun berakhir 31 Desember 2014
Laba Tahun berjalan   145.500
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak:    
Kerugian aset keuangan tersedia untuk dijual -17.400 
Keuntungan revaluasi aset tetap 600  
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan-    
setelah pajak   -16.800
Total penghasilan komprehensif tahun berjalan   128.700
     
Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada    
Pemilik entitas induk   102.960
Kepentingan non pengendali   25.740
    128.700
     
   
Laba perlembar saham:   0.23
Bentuk Ganda

Two Statement Illustration 4-19


Approach

ILLUSTRATION 4-22
Two Statement Format:
Comprehensive Income
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF BENTUK GANDA

Dalam menyajikan
komprehensif lain perusahaan
dapat menyajikannya secara
Neto ataupun Bruto sebelum
pajak disertai dengan total
pajak penghasilan yang terkait
dengan seluruh komponen
tersebut.
PENYAJIAN NETO SETELAH PAJAK
Pendapatan Komprehensif lain:
Keuntungan dari pengukuran kembali aset keuangan
Yang dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” 18.000
Keuntungan revaluasi aset tetap 270.000
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Setelah pajak 228.000

PENYAJIAN BRUTO SEBELUM PAJAK


Pendapatan komprehensif lain:
Keuntungan dari pengukuran kembali aset keuangan
Yang dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual” 20.000
Keuntungan revaluasi aset tetap 300.000
Pajak Penghasilan terkait (32.000)
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan
Setelah pajak 228.000
PENGUNGKAPAN INFORMASI
Informasi dalam L/R LABA
Komprehensif
RUGI KOMPREHENSIF DALAM CALK
• Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai
material, maka entitas mengungkapkan sifat dan
jumlahnya secara terpisah. Penyebab pengungkapan
terpisah:
– penurunan nilai persediaan /aset tetap
– restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas
dan untuk setiap liabilitas diestimasi atas biaya
restrukturisasi;
– pelepasan aset tetap;
– pelepasan investasi;
– operasi yang dihentikan;
– penyelesaian litigasi; dan
Ref: PSAK 1
PENYAJIAN OPERASI DIHENTIKAN PADA LAPORAN
LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Operasi dihentikan diatur dalam PSAK 58 (revisi 2009). Aset tidak
lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan. Operasi
dihentikan adalah komponen dalam perusahaan yang dilepas atau
dimiliki untuk dijual, biasanya merupakan:

1. Lini bisnis terpisah yang mewakili lini usaha atau area geografis
operasi utama yang terpisah.
2. Bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan lini
usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah.
3. Akuisisi untuk dijual kembali, yaitu entitas anak yang diperoleh
secara khusus dengan tujuan untuk dijual kembali.
PENYAJIAN OPERASI DIHENTIKAN PADA LAPORAN
LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Ketika perusahaan memiliki pos yang memenuhi kriteria dilaporkan


sebagai operasi dihentikan, maka perusahaan menggunakan istilah
“laba dari operasi yang dilanjutkan” pada laporan laba rugi
komprehensifnya. Berikut ilustrasinya:

Laba sebelum Pajak 194.000


Beban Pajak Penghasilan (48.500)
Laba dari operasi yang dilanjutkan 145.500

Operasi yang dihentikan:


Keuntungan operasi dihentikan 15.000
(setelah pajak)
Laba Tahun berjalan 160.500
ILLUSTRATION 4-12
Income Statement

Divide by
weighted-
average
shares
outstanding

EPS

Earnings per Share LO 5


MUCHAS GRACIAS

Anda mungkin juga menyukai