Anda di halaman 1dari 136

ANALISIS

LAPORAN
KEUANGAN
ANALISIS Laporan Keuangan
Urgensi analisis laporan keuangan

• Analisis laporan keuangan dapat membantu


mengidentifikasi dan mengukur kekuatan dan kelemahan
perusahaan - baik secara absolut, maupun relatif
dibandingkan perusahaan lain atau norma industri.
• Dapat membantu penilai dalam mencari perusahaan
pembanding

• Membantu mengindentifikasi tren kinerja keuangan,


• pertumbuhan, dan risiko perusahaan
• Membantu penyusunan proyeksi keuangan

SLIDE 2
BENTUK Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan dapat


dilakukan dalam berbagai
bentuk/jenis, seperti:
Common Size Financial Ratio
Financial Statement Analysis
(Vertical Analysis) (Vertical Analysis)

Cross Section
Horisontal / Analysis
Time-series Analysis) (comparison with
Industry)

SLIDE 3
01 LAPORAN KEUANGAN

SLIDE 4
LAPORAN Keuangan

• Sebelum mempelajari analisis laporan keuangan, kita

review dahulu pengetahuan mengenai laporan

keuangan

• Laporan keuangan merupakan laporan yang

menunjukkan hasil pertanggungjawaban

manajemen atas penggunaan sumberdaya yang

dipercayakan kepada manajemen

SLIDE 5
LAPORAN Keuangan

✓ Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai:

Aset
Pendapatan Kontribusi
Pemilik
Liabilitas

Beban Arus Kas


Ekuitas

SLIDE 6
LAPORAN Keuangan
• PSAKNo.1 menyatakan bahwa laporan keuangan yang

lengkap yang disusun oleh manajemen suatu perusahaan

harus meliputi komponen-komponen berikut ini:

1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

2) Laporan Laba Rugi Komprehensif (Laporan Laba Rugi

ditambah dengan Laporan Laba Komprehensif Lainnya)

3) Laporan Perubahan Ekuitas

4) Laporan Arus Kas

5) Catatan atas Laporan Keuangan

SLIDE 7
LAPORAN Posisi Keuangan

▪ Menurut PSAK No. 1 Laporan Posisi Keuangan adalah

suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets),

hutang (liabilities), dan modal pemilik (owner’s equity).

▪ Neraca dapat memberi informasi tentang sumber-

sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber

pembelanjaan untuk memperolehnya. Laporan ini

menyajikan posisi keuangan perusahaan.

SLIDE 8
LAPORAN Posisi Keuangan
Contoh Laporan Neraca

Tahukan Anda apa


kelemahan laporan Neraca
yang dihasilkan Akuntansi?

SLIDE 9
LAPORAN Laba Rugi

▪ Menurut PSAK No.1 Laporan laba rugi

komprehensif merupakan suatu laporan sistematis

yang menyajikan seluruh pos pendapatan dan beban

yang diakui dalam satu periode.

▪ Laporan laba rugi komprehensif perusahaan disajikan

sedemikian rupa yang menggambarkan berbagai

unsur kinerja keuangan selama suatu periode

tertentu.

SLIDE 10
LAPORAN Laba Rugi

▪ Komponen Laporan Laba Rugi

1. Revenue

2. Expense

3. Gain

4. Loss

SLIDE 11
1. Sales or Revenue
LAPORAN Laba Rugi 2. Cost of Goods Sold
Gross Profit
3. Selling Expenses
Format Standar Laporan 4. Administrative or General Expenses
Laba Rugi 5. Other Income and Expense
Income from Operations
6. Financing costs
Income before Income Tax
7. Income Tax
Income from Continuing Operations
8. Discontinued Operations
Net Income
9. Non-Controlling Interest
10. Earnings Per Share
SLIDE 12
LAPORAN Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi.


Bisakah Anda menentukan
yang operating dan non
operating?

SLIDE 13
LAPORAN Laba Rugi Komprehensif

SLIDE 14
LAPORAN Laba Rugi Komprehensif

Contoh Laporan Laba Rugi


Komprehensif

SLIDE 15
LAPORAN Perubahan Ekuitas

▪ Biasanya terdiri dari item-item berikut ini:


20%
1. Share capital – ordinary (Common Stock)

2. Share premium (Paid-in capital) 20%


3. Treasury Shares (Treasury Stock)
20%
4. Preferred Share (Preferred Share)

5. Retained Earnings
20%
6. Accumulated Other Comprehensive Income 20%

SLIDE 16
LAPORAN Perubahan Ekuitas

▪ Melaporkan perubahan pada total dan masing-


20%
masing akun pada ekuitas, termasuk:

1. Pengaruh laba komprehensif pada ekuitas


20%
2. Pembayaran dividen
20%
3. Penerbitan saham baru atau penerbitan Kembali

saham yang ditarik (treasury) 20%


4. Efek dari perubahan akuntansi pada retained
20%
earning

SLIDE 17
LAPORAN Perubahan Ekuitas

SLIDE 18
LAPORAN Arus Kas
▪ Menggambarkan perubahan historis dalam kas

dan setara kas yang diklasifikasikan atas aktivitas


Operating
Activities 1. Operasi

Investing 2. Investasi
Activities
3. Pembiayaan / Pendanaan

Financing
Activities

SLIDE 19
LAPORAN Arus Kas
Provides information to help assess:
1. Entity’s ability to generate future cash flows.
Operating 2. Entity’s ability to pay dividends and meet
Activities obligations.
Investing
Activities 3. Reasons for the difference between net income
and net cash flow from operating activities.
Financing 4. Cash and non-cash investing and financing
Activities transactions during the period.

5. Help determining company’s life cycle

SLIDE 20
LAPORAN Arus Kas

Operating Investing Financing


Activities Activities Activities

Income Changes in Changes in


Statement Items Investments Equity and
and Other Non- Non-Current
Current Asset Liability Items
Items

SLIDE 21
LAPORAN Arus Kas
▪ Laporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi dapat
disusun melalui dua metode yang berbeda

Metode Langsung Metode Tidak Langsung


Kelompok utama akun sumber Dilakukan dengan menyesuaikan /
penerimaan dan pengeluaran mengoreksi net income atas
dihitung dan dirinci satu per satu transaksi yang bersifat non-kas, dan
mengeluarkan yang item yang
masuk dalam aktivitas investasi dan
pendanaan
VS

SLIDE 22
LAPORAN Arus Kas
ARLINGTON LAWN CARE
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2006
($ in thousands) Direct
Cash flows from Operating Activities
Cash received from customers $ 78 Method
Cash paid for administrative expenses (25)
Net cash flows from operating activities $ 53

ARLINGTON LAWN CARE


Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 31, 2006
($ in thousands)
Cash flows from Operating Activities
Indirect Net income $ 35
Adjustments for noncash effects:
Method Depreciation expense $ 8
Increase in accounts receivable (12)
Increase in accounts payable 7
A Increase in income taxes payable 15 18
SLIDE 23 Net cash flows from operating activities $ 53
LAPORAN Arus Kas

SLIDE 24
LAPORAN Arus Kas

Laporan Arus Kas dengan


Indirect Method

SLIDE 25
LAPORAN Arus Kas

Laporan Arus Kas dengan Direct


Method

SLIDE 26
CATATAN Atas Laporan Keuangan

▪ komponen atau nilai dalam laporan keuangan perlu diberi

penjelasan agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak salah

dalam menafsirkannya.

SLIDE 27
CATATAN Atas Laporan Keuangan

▪ PSAK No.1 (2012) menjelaskan bahwa suatu catatan

atas laporan keuangan adalah catatan yang disajikan secara

sistematis untuk menghasilkan informasi dasar penyusunan

laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan

dalam penyusunan laporan keuangan serta memberikan

informasi yang relevan untuk memahami laporan keuangan.

SLIDE 28
CATATAN Atas Laporan Keuangan

Untuk melihat keterangan lebih


lanjut pada suatu akun, lihatlah
pada kolom catatan, dan cari
rincian informasi pada catatan
atas laporan keuangan sesuai
dengan nomor yang tertulis

SLIDE 29
COMMON SIZE
02 FINANCIAL STATEMENT

SLIDE 30
ANALISIS Common Size

✓ Termasuk dalam analisis vertikal

✓ Analisis vertikal berfokus pada hubungan antara item


laporan keuangan pada suatu titik waktu tertentu.

✓ Laporan keuangan common size adalah analisis


vertikal di mana setiap item laporan keuangan
dinyatakan sebagai persentase.

✓ Nilai persentase dihitung dari pembagian tiap akun


pada akun tertentu

SLIDE 31
ANALISIS Common Size

✓ Untuk Laporan Neraca Common Size, semua akun


dibagi dengan total Aset

✓ Untuk Laporan Laba Rugi Common Size, semua


akun dibagi dengan pendapatan / penjualan (net
sales)

SLIDE 32
ANALISIS Common Size

✓ Laporan keuangan dalam format Common Size


memfasilitasi analisis hubungan antar akun tertentu,
membantu identifikasi item yang tidak biasa (unusual
item), dan memungkinkan perbandingan kinerja
operasi perusahaan dengan industrinya atau dengan
perusahaan pembanding.

✓ Merupakan solusi untuk dapat membandingkan


perusahaan yang sejenis tapi berbeda ukuran
organisasi

SLIDE 33
ANALISIS Common Size

✓ Analisis ini sering dilakukan sebelum melakukan


penyesuaian normalisasi guna mengidentifikasi
potensi penyesuaian lainnya (misal unusual item)

SLIDE 34
ANALISIS Common Size

SLIDE 35
ANALISIS Common Size

SLIDE 36
FINANCIAL RATIO
03 ANALYSIS

SLIDE 37
ANALISIS Rasio Keuangan

▪ Analisis rasio keuangan dapat membantu penilai dalam


mengidentifikasi kondisi keuangan dan menilai kinerja keuangan
perusahaan

▪ Terdiri dari (menurut Titman, 2014):

1) Liquidity Ratio

2) Capital Structure Ratio

3) Asset Management Efficiency Ratio

4) Profitability Ratio

5) Market Value Ratio

SLIDE 38
ANALISIS Rasio Keuangan
▪ Shannon Pratt (2005) mengklasifikasikan secara berbeda

▪ Terdiri dari:

1) Short Term Liquidity Measures

2) Activity Ratio

3) Risk Analysis

4) Balance Sheet Leverage Ratio

5) Income Statement Coverage Ratio

6) Income Statement Profitability Ratio

7) Asset Utilization Ratio

SLIDE 39
A

LIQUIDITY RATIO

* menurut Titman (2014)

SLIDE 40
LIQUIDITY Ratio

▪ Analisis likuiditas digunakan untuk menjawab pertanyaan


tentang:

✓ “Bagaimana profil likuiditas perusahaan?

✓ Bagaimana kemampuan perusahaan dalam

memenuhi / melunasi kewajiban jangka pendek

menggunakan aset lancarnya?”

SLIDE 41
LIQUIDITY Ratio

▪ Analisis likuiditas dapat dilakukan dalam dua perspektif

▪ Perspektif pertama, ukuran likuiditas secara umum. Diukur


dengan rasio:

1) Current Ratio

2) Quick (Acid-Test ) Ratio

SLIDE 42
LIQUIDITY Ratio

▪ Perspektif kedua, ukuran likuiditas aset tertentu. Diukur dengan rasio:

1) Likudititas Piutang

✓ Account Receivable Turnover

✓ Average Collection Period

2) Likudititas Persediaan

✓ Inventory Turnover

✓ Day’s Sales in Inventory

SLIDE 43
LIQUIDITY Ratio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

▪ Rasio Lancar membandingkan aset lancar (likuid) perusahaan


dengan kewajiban lancar (jangka pendek)
▪ Menjawab pertanyaan: “Apakah ada sejumlah aset lancar
Liquidity yang cukup untuk melunasi kewajiban lancar?”
▪ Rasio yang tinggi berarti likuiditas perusahaan besar
▪ Perusahaan yang terlampau likuid juga dapat berarti bahwa
perusahaan terlalu besar dalam investasi di aset lancar yang
dapat menghilangkan kesempatan investasi di instrument
lain yang menawarkan return lebih besar

SLIDE 44
LIQUIDITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Ter m $
60
0
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement
PT. Jurangmangu Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Sales $ 1,450 Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
COGS $ 875 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Gross Profit $ 575 Total Assets $ 2,530 TotalTotal
Liabilities
Equityand Equity $$2,530
1,700

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 $1230
Interest Expense $ 60 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 5.35
Income Before Tax $ 270 $230
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 45
LIQUIDITY Ratio

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 − 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 − 𝑃𝑟𝑒𝑝𝑎𝑖𝑑 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒


𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝐴𝑐𝑖𝑑 − 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

▪ Menjawab pertanyaan: “Bagamana likuiditas perusahaan jika aset


Liquidity
lancar yang kurang likuid dikeluarkan dari perhitungan?”

Sebagai alternatif, dapat pula dihitung dengan cara:

𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑎𝑛𝑑 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡 + 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 + 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒


=
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

SLIDE 46
LIQUIDITY Ratio
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 − 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 − 𝑃𝑟𝑒𝑝𝑎𝑖𝑑 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝐴𝑐𝑖𝑑 − 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

Income Statement
PT. Jurangmangu
Sales $ 1,450
COGS $ 875
Gross Profit $ 575

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
$1230 −625
Other Revenue and Income - 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝐴𝑐𝑖𝑑 − 𝑇𝑒𝑠𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 2.63
Net Operating Income $ 330 $230
Interest Expense $ 60
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 47
LIQUIDITY Ratio

𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠


𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒

▪ Menjawab pertanyaan: “Berapa kali piutang usaha di


“rolled- over” (berapa kali perusahaan dapat mengubah
Liquidity piutang dagangnya menjadi uang tunai) selama setahun?”
▪ Semakin tinggi rasio ini, semakin baik kolektibilitas piutang
usaha perusahaan
▪ Semakin tinggi jumlah turnover per tahun, semakin cepat
penagihan piutang perusahaan, dan semakin likuid
perusahaan tersebut.

SLIDE 48
LIQUIDITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Income Statement Share Premium
Acc. Depreciation $ (600) $ 600
PT. Jurangmangu
Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Sales $ 1,450
CO GS $ 875 Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575 Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
$1450
Other Revenue and Income - A/R Turnover = = 3.37 times
Net Operating Income $ 330 $430
Interest Expense $ 60
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 49
LIQUIDITY Ratio
365
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 =
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟

𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 =
𝐴𝑛𝑛𝑢𝑎𝑙 𝐶𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 ÷ 365

Liquidity ▪ Menjawab pertanyaan: “Berapa jumlah hari yang diperlukan


untuk mengubah piutang usaha menjadi kas?”
▪ Semakin rendah angkanya, semakin pendek waktu yang
dibutuhkan perusahaan untuk menagih piutang penjualan
kreditnya, yang menyebabkan semakin besar likuiditas
perusahaan.

SLIDE 50
LIQUIDITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
365 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 =
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟
Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Income Statement
Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
PT. Jurangmangu
Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Sales $ 1,450
CO GS $ 875 Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575 Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45 ▪ Diketahui Account Receivable Turnover = 3.37
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330
365
Interest Expense $ 60 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑙𝑙𝑒𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 3.37
= 108 days
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 51
LIQUIDITY Ratio

𝐶𝑂𝐺𝑆
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

▪ Merupakan indikator yang mengukur perputaran persediaan


selama satu periode
▪ Perputaran persediaan tinggi mengindikasikan bahwa
perusahaan menjual barang dengan cepat dan perminataan
akan produk mereka selalu ada

SLIDE 52
LIQUIDITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝐶𝑂𝐺𝑆 Receivabl $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 e
Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu
Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450
Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
CO GS $ 875
Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
$875
Other Revenue and Income - Inventory Turnover = $625
= 1.4 times
Net Operating Income $ 330
Interest Expense $ 60
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 53
LIQUIDITY Ratio

365
𝐷𝑎𝑦 ′ 𝑠 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑖𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟

▪ Menjawab pertanyaan: “brapa jumlah hari yang diperlukan


persediaan tersimpan di Gudang/toko sebelum terjual ke
konsumen?”
▪ Nilai rasio kecil menunjukkan bahwa perusahaan lebih efisien
(biaya dan risiko penyimpanan persediaan lebih minimal) dan
mampu menjual persediaanya secara cepat, yang juga berarti
perputaran persediaan cepat dan mengarah pada potensi
keuntungan yang lebih tinggi

SLIDE 54
LIQUIDITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
365 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐷𝑎𝑦 ′ 𝑠 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑖𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Income Statement
Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
PT. Jurangmangu
Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Sales $ 1,450
CO GS $ 875 Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575 Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45 ▪ Diketahui Inventory Turnover = 1.4
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
365
Net Operating Income
Interest Expense
$ 330
$ 60
𝐷𝑎𝑦 ′ 𝑠 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑖𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 =
1.4
= 260.71 days
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 55
B

CAPITAL
STRUCTURE RATIO

* menurut Titman (2014)

SLIDE 56
CAPITAL Structure Ratio

▪ Menjawab pertanyaan: “bagaimana struktur modal


perusahaan? Bagaimana proporsi penggunaan hutang
dan ekuitas untuk mendanai perolehan aset perusahaan?”

SLIDE 57
CAPITAL Structure Ratio

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

▪ Mengukur proporsi aset perusahaan yang dibiayai dengan


pinjaman atau pembiayaan hutang

▪ Pinjaman atau hutang menciptakan “financial leverage”


▪ Rasio yang lebih tinggi menunjukkan ketergantungan yang
lebih besar pada pembiayaan hutang (leverage keuangan).
▪ Nilai rasio yang terlalu tinggi mencerminkan risiko yang tinggi
pula

SLIDE 58
CAPITAL Structure Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Income Statement Acc. Depreciation Share Premium
$ (600) $ 600
PT. Jurangmangu
Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Sales $ 1,450
CO GS $ 875 Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575 Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 830
Interest Expense $ 60 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 32.81%
2,530
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 59
CAPITAL Structure Ratio

𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝐸𝐵𝐼𝑇)


𝑇𝑖𝑚𝑒𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 =
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒

▪ Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar beban


bunga dari pendapatan operasional perusahaan.
▪ Rasio yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar bunganya secara tepat waktu

SLIDE 60
CAPITAL Structure Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 (𝐸𝐵𝐼𝑇)
𝑇𝑖𝑚𝑒𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 = Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Income Statement
Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
PT. Jurangmangu
Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Sales $ 1,450
COGS $ 875 Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575 Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530

Operating Expense $ 200


Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 330
Interest Expense $ 60 𝑇𝑖𝑚𝑒𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 = = 5.5 times
60
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 61
C
ASSET
MANAGEMENT
EFFICIENCY RATIO

* menurut Titman (2014)

SLIDE 62
ASSET Management Efficiency Ratio

▪ Menjawab pertanyaan: “Seberapa efisienkah

manajemen perusahaan menggunakan asetnya untuk

menghasilkan pendapatan?”

▪ Biasanya disebut sebagai rasio perputaran (turnover).

▪ Rasio dimana biasanya item “pembilang” diambil dari

akun laba rugi (misal sales), dan item “penyebut” diambil

dari akun neraca (misal fixed asset, total asset)

SLIDE 63
ASSET Management Efficiency Ratio

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

▪ Menjawab pertanyaan: “Seberapa efisienkah manajemen

perusahaan menggunakan aset tetapnya untuk menghasilkan

pendapatan?”

▪ Rasio yang lebih tinggi berarti perusahaan menggunakan aset

tetap lebih efisien

SLIDE 64
ASSET Management Efficiency Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 Receivabl $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = e
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 $ 625 Current Liabilities $ 230
Inventories $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Current Assets
Income Statement Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
PT. Jurangmangu Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Sales $ 1,450 Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
CO GS $ 875 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Gross Profit $ 575 Total Equity $ 1,700
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 1,450
Interest Expense $ 60
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = = 1.12 times
1,300
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 65
ASSET Management Efficiency Ratio

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

▪ Menjawab pertanyaan: “Seberapa efisien perusahaan

menggunakan total aset dalam menghasilkan pendapatan?”

▪ Menunjukkan berapa nilai penjualan yang dihasilkan dari tiap

rupiah yang diinvestasikan di aset perusahaan

▪ Rasio yang lebih tinggi berarti perusahaan menggunakan total

aset lebih efisien (tiap satu rupiah aset menghasilkan penjualan

yang lebih besar)

SLIDE 66
ASSET Management Efficiency Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 Receivabl $ 430 Short Term Notes $ 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = e
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 $ 625 Current Liabilities $ 230
Inventories $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Current Assets $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Land $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu Plant and Equipment $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450 Acc. Depreciation $ 1,300 Retained Earning $ 800
CO GS $ 875 Fixed Assets $ 1,700
Total Equity
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 1,450
Interest Expense $ 60
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = = 0.57 times
2,530
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 67
D
PROFITABILITY
RATIO

* menurut Titman (2014)

SLIDE 68
PROFITABILITY Ratio
▪ Menjawab pertanyaan: “Apakah perusahaan dapat menghasilkan

tingkat pengembalian yang memadai atas investasinya?”

▪ Penentu fundamental profitabilitas dan return on investment

(pengembalian investasi) perusahaan adalah:

1) Cost Control. Seberapa baik perusahaan mengendalikan harga

pokok penjualan, biaya operasi, bunga utang, dan biaya

lainnya yang berhubungan dengan setiap rupiah penjualan

2) Efficiency of Asset Utilization. Seberapa efektif manajemen

perusahaan dalam menggunakan aset perusahaan untuk

menghasilkan penjualan?
SLIDE 69
PROFITABILITY Ratio

▪ Ada dua cara meningkatkan rasio profotabilitas yaitu

menurunkan biaya (cost control) atau meningkatkan

pendapatan dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset

(efficiency of asset utilization).

SLIDE 70
PROFITABILITY Ratio
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

▪ Mengukur profitabilitas perusahaan setelah memperhitungkan

harga pokok penjualan perusahaan;

▪ Rasio ini menunjukkan "markup" perusahaan atas harga pokok

penjualannya

▪ Rasio yang lebih tinggi berarti profitabilitas yang lebih besar dan

kontrol yang lebih baik atas harga pokok persediaan oleh

manajemen perusahaan

SLIDE 71
PROFITABILITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
COGS $ 875
Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 575
Interest Expense $ 60
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = = 39.66%
1,450
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 72
PROFITABILITY Ratio

𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝐵𝐼𝑇


𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

▪ Mengukur profitabilitas setelah memperhitungkan harga pokok

penjualan dan biaya operasional.

▪ Rasio yang tinggi berarti profitabilitas yang lebih besar dan kontrol

yang lebih baik atas biaya pokok penjualan dan biaya operasional

SLIDE 73
PROFITABILITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝐵𝐼𝑇 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
COGS $ 875
Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 330
Interest Expense $ 60 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = = 22.80%
1,450
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 74
PROFITABILITY Ratio

𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

▪ Mengukur profitabilitas setelah memperhitungkan semua biaya yang

dikeluarkan oleh perusahaan selama periode tersebut.

▪ Rasio yang lebih tinggi berarti profitabilitas yang lebih besar dan

pengendalian biaya perusahaan yang lebih baik

SLIDE 75
PROFITABILITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
COGS $ 875
Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 162
Interest Expense $ 60 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = = 11.20%
1,450
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 76
PROFITABILITY Ratio

𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝐵𝐼𝑇


𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

▪ Mengukur tingkat pengembalian yang diperoleh dari total investasi

aset perusahaan yang dihasilkan dari pendapatan operasi (sebelum

bunga dan pajak).

▪ Semakin tinggi nilai rasio, menunjukkan semakin besar keuntungan

yang diperoleh perusahaan dari operasi bisnisnya.

SLIDE 77
PROFITABILITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝐵𝐼𝑇 Receivabl $ 430 Short Term Notes $ 100
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 e $ 625 Current Liabilities $ 230
Inventories $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Current Assets $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Land $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu Plant and Equipment $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450 Acc. Depreciation $ 1,300 Retained Earning $ 800
COGS $ 875 Fixed Assets Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 330
Interest Expense $ 60 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 = = 13.04%
2,530
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 78
PROFITABILITY Ratio

𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐸𝐵𝐼𝑇


𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

= Operating Profit Margin x Total Asset Turn Over

𝑁𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛 𝑐 𝑜 𝑚𝑒 𝑎 𝑡 𝑎 𝑢 𝐸𝐵𝐼𝑇 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠


= x 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

Cost Control Asset Utilization

SLIDE 79
PROFITABILITY Ratio

𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

▪ Mengukur tingkat pengembalian (rate of return) yang diperoleh dari

investasi ekuitas pemegang saham di perusahaan

▪ Semakin tinggi nilai rasio, semakin besar pengembalian yang

diperoleh untuk pemegang saham perusahaan

▪ Common Equity dalam rasio ini mencakup saham biasa (par value

dan paid-in capital) dan retained earning

SLIDE 80
PROFITABILITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = Receivabl $ 430 Short Term Notes $ 100
𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 e $ 625 Current Liabilities $ 230
Inventories $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Current Assets $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Land
PT. Jurangmangu Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Sales $ 1,450 Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
COGS $ 875 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Gross Profit $ 575 Total Equity $ 1,700
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income -
Net Operating Income $ 330 162
Interest Expense $ 60 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = = 9.53%
1,700
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162

SLIDE 81
PROFITABILITY Ratio 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 apakah net income atau net operating
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = income?
𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

Metode DuPont menganalisis ROE perusahaan dengan menguraikannya

menjadi tiga bagian:

= Profitability x Efficiency x Equity Multiplier

= Net Profit Margin x Total Asset Turnover x Equity Multiplier

𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 1


=
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
x 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
x 1 −𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜
SLIDE 82
PROFITABILITY Ratio Statement of Financial Position
PT. Jurangmangu
Cash $ 175 Account Payable $ 130
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 1 Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
= 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
x 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
x 1 −𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Income Statement Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
PT. Jurangmangu Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
Sales $ 1,450 Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
COGS $ 875 Total Equity $ 1,700
Gross Profit $ 575
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Operating Expense $ 200
Depreciation $ 45
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income - 162 1,450 1
Net Operating Income $ 330 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = x x 830 )
1,450 2,530 1 −(
Interest Expense $ 60 2,530
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108
Net Income $ 162 = 9.53%
SLIDE 83
E
MARKET VALUE
RATIO

* menurut Titman (2014)

SLIDE 84
MARKET Value Ratio

▪ Menjawab pertanyaan: “Bagaimana saham perusahaan

dinilai di pasar saham?” Apakah manajer perusahaan

telah menciptakan nilai bagi pemegang saham?

▪ Terdiri dari rasio:

1) Price-Earning Ratio

2) Market-to-Book Ratio

SLIDE 85
MARKET Value Ratio
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 ∗

▪ Price Earning Ratio mencerminkan seberapa besar para

investor bersedia membayar untuk setiap rupiah

pendapatan per saham yang dihasilkan perusahaan.

▪ Menunjukkan perbandingan antara valuasi harga per

saham perusahaan saat ini di pasar dengan laba bersih per

sahamnya

𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
∗) 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

SLIDE 86
MARKET Value Ratio
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
2011 $$

2012 $$$$$
▪ Rasio PER-nya yang lebih tinggi menunjukan bahwa pasar
2013 $$$
bersedia membayar lebih terhadap pendapatan atau laba
2014 $$$$$
suatu perusahaan, serta memiliki harapan yang tinggi
2015 $$$$
terhadap masa depan perusahaan tersebut sehingga
2015 $$$$$$
bersedia untuk menghargainya dengan harga yang lebih

tinggi

SLIDE 87
Statement of Financial Position
MARKET Value Ratio Cash
PT. Jurangmangu
$ 175 Account Payable $ 130
Receivable $ 430 Short Term Notes $ 100
Inventories $ 625 Current Liabilities $ 230
▪ Diketahui harga pasar saham per lembar = $20
Current Assets $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
▪ Rata-rata jumlah saham yang beredar = 100 Land $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
Income Statement Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
PT. Jurangmangu
Total Equity $ 1,700
Sales $ 1,450
COGS $ 875 Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Gross Profit $ 575
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
Operating Expense $ 200 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =
Depreciation $ 45 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income - 162
Net Operating Income $ 330 = = $1.62
100
Interest Expense $ 60
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 20
Net Income $ 162 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = = = 12.35
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 1.62
SLIDE 88
MARKET Value Ratio
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑡𝑜 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

2011 $$
▪ Menunjukkan perbandingan antara nilai pasar saham
2012 $$$$$
perusahaan dengan nilai buku (akuntansi) nya.
2013 $$$
▪ Rasio yang lebih tinggi menunjukkan bahwa investor
2014 $$$$$
menempatkan nilai rupiah yang lebih tinggi pada masing-
2015 $$$$
masing rupiah dari investasinya di perusahaan
2015 $$$$$$

𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

SLIDE 89
MARKET Value Ratio
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑡𝑜 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒

2011 $$

2012 $$$$$
▪ Menunjukkan penilaian saham perusahaan relatif terhadap

2013 $$$
investasi yang dilakukan oleh pemegang saham di perusahaan.

2014 $$$$$
▪ Rasio yang lebih tinggi menunjukkan bahwa investor

2015 $$$$
menempatkan nilai rupiah yang lebih tinggi pada masing-

masing rupiah dari investasinya di perusahaan


2015 $$$$$$

𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔

SLIDE 90
Statement of Financial Position
MARKET Value Ratio Cash
PT. Jurangmangu
$ 175 Account Payable $ 130
Receivabl $ 430 Short Term Notes $ 100
e $ 625 Current Liabilities $ 230
▪ Diketahui harga pasar saham per lembar = $20
Inventories $ 1,230 Bond Payable (Long Term $ 600
▪ Rata-rata jumlah saham yang beredar = 100 Current Assets $ 1,000 Total Liabilities $ 830
Land
Plant and Equipment $ 900 Ordinary Shares $ 300
Income Statement Acc. Depreciation $ (600) Share Premium $ 600
PT. Jurangmangu Fixed Assets $ 1,300 Retained Earning $ 800
Sales $ 1,450 Total Equity $ 1,700
COGS $ 875
Total Assets $ 2,530 Total Liabilities and Equity $ 2,530
Gross Profit $ 575
𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Operating Expense $ 200 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 =
Depreciation $ 45 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
Total Expense $ 245
Other Revenue and Income - $1,700
Net Operating Income $ 330 = = $17
100
Interest Expense $ 60
Income Before Tax $ 270
Income Tax (40%) $ 108 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 $20
Net Income $ 162 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑡𝑜 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = = = 1.18
𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 17
SLIDE 91
FINANCIAL RATIO
04 ACCORDING TO
PRATT (2005)

SLIDE 92
ANALISIS Rasio Keuangan
▪ Shannon Pratt (2005) mengklasifikasikan secara berbeda

▪ Terdiri dari:

1) Short Term Liquidity Measures

2) Activity Ratio

3) Risk Analysis

4) Balance Sheet Leverage Ratio

5) Income Statement Coverage Ratio

6) Income Statement Profitability Ratio

7) Asset Utilization Ratio

SLIDE 93
A
SHORT TERM
LIQUIDITY
MEASURES
* menurut Pratt (2005)

SLIDE 94
SHORT Term Liquidity Measures

▪ Mengukur kemampuan melunasi kewajiban jangka pendeknya

▪ Dapat membantu mendeteksi apakah aset lancar perusahaan

berlebih untuk menjalankan operasinya, atau sebaliknya, aset

lancarnya tidak memadai dalam mencukupi kebutuhan operasinya

▪ Menurut Shannon Pratt, short term liquidity measures terdiri dari

rasio seperti:

1) Current Ratio

2) Quick (Acid-Test) Ratio

SLIDE 95
SHORT Term Liquidity Measures

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑎𝑛𝑑 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡 + 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 + 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒


=
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

SLIDE 96
B
ACTIVITY RATIO

* menurut Pratt (2005)

SLIDE 97
ACTIVITY Ratio

▪ Rasio aktivitas umumnya mengukur seberapa efisien perusahaan

menggunakan asetnya

▪ Terdiri dari rasio:

1) Account Receivable Turnover

2) Inventory Turnover

3) Sales to Networking Capital

4) Sales to Fixed Asset and Total Asset

SLIDE 98
ACTIVITY Ratio
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
[𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 + 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 ] ÷ 2

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒

▪ Perputaran piutang yang lambat (periode penagihan yang lama)

tidak hanya membebani likuiditas jangka pendek perusahaan,

tetapi juga dapat mengindikasikan kerugian piutang.

▪ Di sisi lain, perputaran piutang yang cepat (periode penagihan

yang singkat) dapat menunjukkan kebijakan kredit yang terlalu

ketat yang bisa berpotensi membatasi penjualan.


SLIDE 99
ACTIVITY Ratio
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
[𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 + 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 ] ÷ 2

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒

▪ Penyebut bisa berupa rata-rata nilai piutang, bisa juga saldo akhir

piutang. Lebih bagus ketika ada data bulanan.

▪ Rata-rata piutang dapat dihitung dengan cara menjumlahkan saldo

akhir piutang tahun ini ditambah saldo akhir piutang tahun lalu,

kemudian dibagi dua

SLIDE 100
ACTIVITY Ratio 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐶𝑂𝐺𝑆
[𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 + 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 ] ÷ 2

𝐶𝑂𝐺𝑆
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

▪ Perputaran persediaan yang lambat tidak hanya membebani likuiditas

perusahaan, tetapi juga dapat mengindikasikan potensi persediaan yang

usang atau tidak diinginkan.

▪ Di sisi lain, perputaran persediaan yang cepat dapat menunjukkan potensi

penjualan hilang karena persediaan yang tidak mencukupi

SLIDE 101
ACTIVITY Ratio
Sales
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 =
Current assets − Current liabilities

Sales
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝑁𝑒𝑡 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 =
𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 + 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑐𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 ÷ 2

▪ Rasio penjualan yang tinggi terhadap modal kerja bersih dihasilkan dari perputaran

piutang dan inventaris yang menguntungkan dan menunjukkan penggunaan aset

lancar yang efisien

SLIDE 102
ACTIVITY Ratio 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
Sales
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Sales
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 + 𝐹𝑖𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 ÷ 2
Sales
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Sales
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 + 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 ÷ 2

▪ Disebut juga asset utilization ratio

▪ mengukur kemampuan manajemen perusahaan mendorong penjualan

dengan modal kerja bersih minimal. Ukuran yang lebih tinggi menunjukkan

pengelolaan modal kerja bersih perusahaan yang efisien tanpa

mengorbankan penjualan volume untuk mendapatkannya

SLIDE 103
C

RISK ANALYSIS

* menurut Pratt (2005)

SLIDE 104
RISK Analysis

▪ Mengukur ketidakpastian akan aliran pendapatan bagi penyedia

kapital/modal dalam perusahaan (pemegang saham dan kreditor)

▪ Semakin tinggi risiko untuk salah satu kategori penyedia kapital

bagi perusahaan, semakin tinggi biaya kapital (cost of capital) di

kelas tersebut

SLIDE 105
RISK Analysis

▪ Dalam konsep CAPM, beta digunakan sebagai variabel dalam

mengukur risiko. Namun, mengingat tidak ada pasar yang

menunjukkan harga regular saham perusahaan tertutup, maka

beta untuk perusahaan tertutup tidak dapat diukur secara

langsung

▪ Oleh karena itu, bagian analisis risiko dalam analisis laporan

keuangan merupakan bagian yang penting dari proses penilaian

SLIDE 106
RISK Analysis
▪ Mengukur risiko aliran pendapatan yang diterima oleh penyedia

modal dapat dilakukan dengan mengukur ketidakpastian

pendapatan bagi perusahaan

▪ Semakin besar ketidakpastian aliran pendapatan bagi perusahaan

maka semakin besar pula ketidakpastian pendapatan bagi investor

di perusahaan tersebut

▪ Ada dua kelas umum risiko perusahaan:


1) Risiko bisnis, dan
2) Risiko keuangan

SLIDE 107
BUSINESS Risk
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝐵𝑢𝑠𝑖𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑅𝑖𝑠𝑘 (coefficient of variation of earnings) =
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝑜𝑓 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒

▪ Risiko bisnis adalah ketidakpastian pendapatan yang sebagian besar

disebabkan oleh dua faktor:

1) Fluktuasi penjualan, dan


2) Tingkat biaya operasional tetap perusahaan, yang
merupakan fungsi dari cara perusahaan beroperasi.

▪ Dapat diukur dengan membagi standar deviasi dari nilai net income

historis perusahaan dengan rata-rata net income historis perusahaan

SLIDE 108
BUSINESS Risk
% 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑛𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝐵𝑢𝑠𝑖𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑅𝑖𝑠𝑘 (degree of operating leverage) =
% 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠

▪ Dapat pula diukur dengan menghirung degree of operating leverage

▪ Degree of operating leverage (DOL) mengukur sensitivitas perubahan

operating income atas perubahan sales


▪ DOL cenderung lebih tinggi (beresiko) untuk perusahaan dengan

struktur dimana biaya tetap (fixed cost) besar (dominan) dari total cost

▪ DOL diukur dengan membagi persentase perubahan pendapatan

operasi dengan persentase perubahan penjualan

(𝑁𝑂𝐼𝑡 − 𝑁𝑂𝐼𝑡−1) (𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑡 − 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑡−1)


% 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑛𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = % 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑒𝑠 =
𝑁𝑂𝐼𝑡−1 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠𝑡−1
SLIDE 109
FINANCIAL Risk
▪ Risiko keuangan mencerminkan pengaruh fixed financial cost,

atau bunga, terhadap fluktuasi arus pendapatan bagi investor

▪ Ketika perusahaan memiliki utang, pembayaran bunga kepada

kreditur tentu dilakukan terlebih dahulu sebelum distribusi

pendapatan kepada pemegang saham berupa dividen. Ingat,

Dividen ibarat pembagian hasil usaha bersih (net income).

Sementara pembayaran bunga, sudah pasti masuk dalam net

income.

SLIDE 110
FINANCIAL Risk
▪ Pada saat profit tinggi, terdapat jumlah yang banyak tersisa

untuk para pemegang saham (berupa dividen). Net income

bisa positif, dan bisa didistribusikan pada pemegang saham.

▪ Namun, di masa-masa sulit, pendapatan operasional

perusahaan tetap harus digunakan untuk membayar bunga

atas hutang dan mungkin hanya sedikit yang tersisa untuk

pemegang saham, atau malah sama sekali tidak ada yang

tersisa untuk dibagikan (perusahaan mengalami net loss)

sehingga meningkatkan fluktuasi aliran return bagi pemegang

saham.

SLIDE 111
FINANCIAL Risk
% 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑜 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟𝑠 (𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒)
𝐷𝑒𝑔𝑟𝑒𝑒 𝑜𝑓 𝑓𝑖𝑛𝑎𝑛𝑐𝑖𝑎𝑙 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 =
% 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇

▪ Risiko keuangan dapat diukur dengan menghitung degree of

financial leverage

▪ Degree of financial leverage (DFL) mengukur sensitivitas

fluktuasi pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham

biasa (diukur dengan Net Income) terhadap fluktuasi

pendapatan operasi (diukur dengan EBIT)

(𝑁𝐼𝑡 − 𝑁𝐼𝑡−1) (𝐸𝐵𝐼𝑇𝑡 − 𝐸𝐵𝐼𝑇𝑡−1)


% 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = % 𝑐ℎ𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑛 𝐸𝐵𝐼𝑇 =
SLIDE 112 𝑁𝐼𝑡−1 𝐸𝐵𝐼𝑇𝑡 −1
D

BALANCE SHEET
LEVERAGE RATIO

* menurut Pratt (2005)

SLIDE 113
BALANCE Sheet Leverage Ratio
▪ Tujuan umum analisis struktur modal atau balance sheet

leverage ratio adalah untuk membantu evaluasi kuantitatif atas

solvabilitas bisnis jangka panjang perusahaan serta

kemampuan perusahaan untuk menangani masalah tersebut

▪ Diukur dengan rasio


1) Total Debt to Total Asset
2) Equity to Total Asset
3) Long Term Debt to Total Capital
4) Equity to Total Capital
5) Fixed Asset to Equity
6) Debt to Equity
SLIDE 114
TOTAL Debt to Total Asset
▪ Rasio Total Debt to Total Asset mengukur jumlah total

pendanaan perusahaan yang disediakan oleh semua kategori

kreditur sebagai persentase dari total aset perusahaan.

▪ Total Debt to Total Asset dihitung dengan membagi total

hutang dengan total aset

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

SLIDE 115
EQUITY to Total Asset
▪ Equity to Total Asset, atau disebut juga Equity Ratio, dihitung

dengan membagi total ekuitas perusahaan dengan total

asetnya.

▪ Nilainya sama dengan (1 – Total Debt to Total Asset Ratio)

▪ Menggambarkan proporsi ekuitas pemilik terhadap total aset

perusahaan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑡𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

SLIDE 116
LONG-TERM Debt to Total Capital

▪ Long Term Debt to Total Capital menggambarkan proporsi

utang jangka Panjang dari total kapital perusahaan

▪ Total kapital didefinisikan sebagai seluruh ekuitas ditambah

seluruh utang berbunga (interest bearing debt) yang dimiliki

perusahaan, atau Total aset dikurangi dengan utang tak

berbunga (current liabilities*)

𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐷𝑒𝑏𝑡


Long Term Debt to Total Capital =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 − 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

SLIDE 117 *) jika ada utang berbunga pada current liabilities, maka harus dikeluarkan dulu
EQUITY to Total Capital

▪ Long Term Debt to Total Capital menggambarkan proporsi

ekuitas dari total kapital perusahaan

▪ Nilainya sama dengan (1 – Long Term Debt to Total Capital)

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Equity to Total Capital =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 − 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 ∗

SLIDE 118 *) jika ada utang berbunga pada current liabilities, maka harus dikeluarkan dulu
FIXED ASSET to Equity

▪ Nilai rasio aset tetap terhadap ekuitas yang besar menunjukkan


bahwa sebagian besar kapasitas produktif perusahaan dibiayai
oleh dana pinjaman (utang) daripada dana atau modal dari
pemilik.

𝑁𝑒𝑡 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 ∗


Fixed Asset to Equity =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

SLIDE 119 *) Total Fixed Asset dikurangi akumulasi penyusutan


DEBT to Equity

▪ Selain membandingkan total utang dengan total aset,


beberapa studi menyatakan bahwa rasio hutang dapat
dihitung dengan membagi total utang pada ekuitas

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Debt to Equity =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
Debt to Equity =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 − 𝐼𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔𝑖𝑏𝑙𝑒 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

SLIDE 120 *) RMA Annual Statement Studies menggunakan pendekatan dengan mengeluarkan intangible asset
E

INCOME
STATEMENT
COVERAGE RATIO
* menurut Pratt (2005)

SLIDE 121
INCOME Statement Coverage Ratio

▪ Rasio ini dirancang untuk mengukur berbagai marjin keuntungan


yang diperoleh dalam operasi perusahaan, dimana dengan marjin
keuntungan ini perusahaan dapat memenuhi/membayar
kewajiban-kewajibannya
▪ Diukur dengan rasio:

1) Times Interest Earned


2) Coverage of Fixed Charged

SLIDE 122
TIMES Interest Earned

▪ Rasio dirancang untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


memenuhi pembayaran bunga.

▪ Rasio Times Interest Earned ditentukan dengan membagi EBIT


dibagi dengan beban bunga.

𝐸𝐵𝐼𝑇
Times Interest Earned =
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒

Atau, dengan pendekatan lain:

𝐸𝐵𝐼𝑇𝐷𝐴
Times Interest Earned =
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒

SLIDE 123
EBITDA = Earning Interest before Interest, Tax, Depreciation/Amortozation
COVERAGE of Fixed Charge
𝐸𝐵𝐼𝑇 + 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑃𝑎𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡
Cover𝑎𝑔𝑒 𝑜𝑓 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶ℎ𝑎𝑟𝑔𝑒 =
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒 + 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑝𝑜𝑟𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 𝑙𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 + 𝐿𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑎𝑦𝑚𝑒𝑛𝑡

▪ Rasio dirancang untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


memenuhi pembayaran bunga serta beberapa biaya tetap (fixed
charge), seperti pembayaran cicilan leasing maupun pembayaran
pokok utang tertentu.

SLIDE 124
F

INCOME
STATEMENT
PROFITABILITY
RATIO
* menurut Pratt (2005)

SLIDE 125
INCOME Statement Profitability Ratio

▪ Rasio ini diukur dengan:

1) Gross Profit from Sales (Gross Profit Margin) Ratio


2) Operating Profit/Operating Income (EBIT) from Sales
(Operating Profit Margin) Ratio

3) Pretax Income from Sales Ratio


4) Net Profit from Sales (Net Profit Margin) Ratio

▪ Mengingat seluruh rasio di atas adalah rasio persentase item-


item laba-rugi terhadap penjualan, rasio tersebut dapat dibaca
langsung dari laporan laba rugi common-sized

SLIDE 126
G

RETURN ON
INVESTMENT RATIO

* menurut Pratt (2005)

SLIDE 127
RETURN on Investment Ratio

▪ Rasio ini diukur dengan:


1) Return on Equity
2) Return on Investment
3) Return on Total Asset

SLIDE 128
RETURN on Equity
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

▪ Return on Equity merupakan ukuran tingkat pengembalian yang

diperoleh dari investasi pemegang saham biasa di perusahaan

▪ Dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas

▪ Beberapa studi menyatakan bahwa ekuitas yang diperhitungkan

adalah rata-rata ekuitas (average equity)

▪ Penyebut dapat pula diganti dengan beginning equity

(𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦𝑡 + 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦𝑡−1)
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
2
SLIDE 129
RETURN on Equity
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

▪ Return on Equity dapat dijabarkan melalui DuPont sebagai berikut:

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = Profitability x Turnover x Leverage

𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
= 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 x 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
x
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

SLIDE 130
RETURN on Investment

▪ Return on Investment disebut juga Return on Total Capital

▪ Jika Return on Equity mencerminkan rasio tingkat pengembalian

investasi pada pemilik (penyedia kapital berupa saham), maka rasio ini

mencerminkan tingkat pengembalian pada seluruh penyedia kapital,

baik kreditur (penyedia utang) maupun pemilik (penyedia modal

saham)

SLIDE 131
RETURN on Investment 𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 + 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 (1 − 𝑇𝑎𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑒)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙

▪ Total kapital merupakan ekuitas ditambah seluruh utang yang

berbunga (interest bearing debt). Sebagai alternatif, untuk simplifikasi,

Pratt (2005) menyatakan bahwa total kapital bisa ditentukan dengan

menjumlahkan equity dan long term debt saja

▪ Penyebut average total capital dapat pula digantikan dengan

beginning total capital

𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦𝑡−1 + 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑏𝑒𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑏𝑡𝑡−1 + (𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦𝑡+𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑏𝑒𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑏𝑡𝑡)


𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙 =
2

SLIDE 132
RETURN on Total Asset
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 + 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 (1 − 𝑇𝑎𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑒)
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

▪ Rasio ini dirancang untuk mengukur tingkat pengembalian yang


diperoleh dari total investasi aset perusahaan
▪ Net Income ditambah dengan Interest terlebih dahulu untuk
mencerminkan return bagi penyedia kapital utang (kreditur) dan
kapital modal saham (pemilik)
▪ Untuk penyebut dapat menggunakan average total asset, atau
bisa juga menggunakan beginning total asset

𝐵𝑒𝑔𝑖𝑛𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 + 𝐸𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠


𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 =
2

SLIDE 133
H

ASSET UTILIZATION
RATIO

* menurut Pratt (2005)

SLIDE 134
ASSETS Utilization Ratio
▪ Assets utilization ratio (rasio pemanfaatan aset) mengukur seberapa

efisien perusahaan menggunakan aset yang dimiliki dalam operasi

bisnisnya

▪ Rasio pemanfaatan aset menghubungkan penjualan dengan aset

tertentu, kelompok aset tertentu, maupun total aset.

▪ Rangkaian rasio pemanfaatan aset relatif sama dengan rasio-rasio

yang telah dibahas pada Activity Ratio yang mencakup Account

Receivable Turnover, Inventoy Turnover, Sales to Net Working Capital,

Sales to Fixed Assets, Sales to Total Assets

SLIDE 135
Terima
kasih

SLIDE 136

Anda mungkin juga menyukai