LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Relevan
Dapat dimengerti
Daya Uji
Netral
Tepat Waktu
Daya Banding
Lengkap
KETERBATASAN LAPORAN
KEUANGAN
Bersifat Historis Fakta atas catatan akuntansi
Bersifat Umum
Penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan
Akuntansi hanya melaporkan informasi material
Bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian
Lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksi dari pada bentuk hukumnya
KETERBATASAN LAPORAN
KEUANGAN (Lanjutan)
MODAL KEWAJIBAN
ASSET / AKTIVA
Fixed Asset
Intangible Assets
Bentuk Penyajian Laporan Neraca
Bentuk Penyajian Laporan Neraca
Bentuk Vertikal (Lanjutan)
POS LUAR
BIASA
PENDAPATAN
Bentuk Penyajian Laporan Laba/Rugi
Bentuk Penyajian Laporan Laba/Rugi
PERANAN AUDIT LK OLEH
AKUNTAN PUBLIK
Memberikan penilaian terhadap laporan keuangan
perusahaan yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laporan tersebut
Bentuk penilaian berupa; Opini Wajar Tanpa Pengecualian
(Unqualified Opinion), Wajar Dengan Pengecualian
(Qualified Opinion), Wajar Tanpa Pengecualian dengan
Paragraf Penjelasan (Modified Unqualified Opinion), Tidak
Wajar (Adverse Opinion), Tidak Menyatakan Pendapat
(Disclaimer of Opinion)
OPINI WTP
Diberikan oleh auditor jika auditor tidak menemukan
kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan
keuangan dan dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku (SAK). Dengan kata lain, laporan keuangan akan
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian jika
memenuhi kondisi seperti berikut:
Laporan keuangan lengkap
Bukti audit yang dibutuhkan lengkap
Memenuhi PSAK yang berlaku dan konsisten
Tidak terdapat ketidakpastian yang cukup berarti
mengenai perkembangan di masa depan (going concern)
OPINI WDP
Auditor harus menyatakan opini wajar dengan
pengecualian ketika:
Auditor setelah memperoleh bukti yang cukup dan tepat
menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara
individual maupun secara agregasi adalah material tetapi
tidak pervasif terhadap laporan keuangan, atau
Auditor tidak memperoleh bukti yang cukup dan tepat
yang mendasari opini, tetapi auditor menyimpulkan
bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak
terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan
keuangan, jika ada, dapat menjadi material tetapi tidak
pervasif.
OPINI WTP DENGAN PARAGRAF PENJELAS
MANAJEMEN
KREDITOR
Mengetahui kenerja, Sbg data untuk membantu dalam
dimana akan diketahui menilai kekayaan
kekurangan dan kelemahan Melihat peforma pengelolaan
dari sistem akuntansi yang perusahaan oleh manajemen
diterapkan
PEMERINTAH
PEMEGANG SAHAM Memastikan pengelolaan
Menilai kinerja manajemen perusahaan secara baih
dalam mengelola kekayaan Estimasi kewajiban pajak
pemegang saham perusahaan
HUBUNGAN ANTAR
LAPORAN KEUANGAN
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Arus Kas
Perubahan Madal
43
NERACA
Neraca memberikan gambaran
posisi keuangan perusahaan
pada waktu tertentu, Kekayaan
bersih perusahan (ekuitas
pemegang saham dari pemilik),
hutang/kewajiban dan modal
yang disediakan pemilik
43
LAPORAN LABA RUGI
Laporan Laba Rugi menyajikan
informasi keuangan yang
dihubungkan dengan 5 aktivitas
besar usaha:
1. Penghasilan (Penjualan)
2. Harga Pokok Penjualan
3. Beban Operasi
4. Beban Keuangan dalam menjalankan bisnis
5. Beban Pajak
43
PERNYATAAN
PERUBAHAN MODAL
• Ekuitas Pemegang Saham
Modal : Saldo awal, Perubahan,
Saldo Akhir
Laba Ditahan : Saldo awal,
Perubahan, Saldo Akhir
43
1) Pendapatan dan biaya
2) Laba bersih
3) Saldo akhir akun modal
(ekuitas)
4) Saldo akhir dari laba
ditahan
5) Saldo akhir kas
6) Arus kas dari aktivitas
operasi
7) Aktivitas investasi
8) Pembiayaan kegiatan
TERIMA KASIH
52
Hubungan antar laporan keuangan
1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam laporan laba rugi, mengakibatkan perubahan
dalam aktiva dan kewajiban dalam neraca.
2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham)
3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) memberikan kontribusi dalam laporan ekuitas sesuai
dengan jumlah yang sama di pemegang saham bagian ekuitas pada neraca.
4) Saldo akhir dari laba ditahan dalam laporan ekuitas sesuai dengan saldo laba ditahan
pada pemegang saham ‘bagian ekuitas pada neraca.
5) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas sesuai dengan jumlah uang tunai disajikan di
neraca.
6) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari
transaksi-transaksi termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan
arus kas bersih dari aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
7) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif dari
perubahan dalam aset yang berakhir saldo termasuk dalam neraca.
8) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif
dari hutang dan ekuitas transaksi pembiayaan. Akhir-dari periode saldo utang dan ekuitas
disajikan dalam neraca