Anda di halaman 1dari 74

MANAJEMEN KEUANGAN DI

APOTEK

Kelompok 3
Aulia Dwi Rahmi
Dewi Kumala
Delvika Yessi
Ifani Pinto Nada
Monica Arnady
Satya Muslimah
Whinanda Challista
Outline

Laporan Keuangan,
Manajemen Manajemen Laporan Neraca,
Keuangan Ketatausahaan Laporan Laba Rugi,
Laporan Aliran Kas

Rasio Likuiditas,
Aktivitas, Contoh Perhitungan
Solvabilitas, Laporan Keuangan
Profitabilitas, & Pasar
Manajemen Keuangan
Ifani Pinto Nada - 1306403535
Manajamen Keuangan

Manajemen keuangan  Kegiatan tersebut meliputi:


 Perencanaan
merupakan bagian dari
 Penganggaran
kegiatan ekonomi yang
 Pemeriksaan
mengarah pada pengambilan
 Pengelolaan
keputusan pengadaan yang
 Pengendalian
efektif & efisien dan
 Pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
pemanfaatan keuangan dengan
organisasi atau perusahaan.
cara yang menguntungkan.  Kegiatan utama dari manajemen keuangan adalah
kegiatan menggunakan dana (allocation of fund) dan
mencari dana (raising of fund)

Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan : Teori, Soal, dan Jawaban. Grasindo : Jakarta
Tujuan Manajemen Keuangan
Memaksimalkan nilai yang dimiliki apotek atau memberikan nilai
tambah pada asset dengan cara efisien penggunaan sumber daya
keuangan

Tugas pokok manajemen keuangan


1. Mendapatkan dana apotek/kebijakan pendanaan
2. Menggunakan dana apotek/kebijakan investasi
3. Membagi keuntungan apotek/kebijakan deviden
Fungsi Manajemen Keuangan
Planning (Perencanaan Keuangan)
• Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu
Budgeting (Anggaran)
• Perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran biaya secara efisien dan
memaksimaklan dana yang ada. Membuat detail pengeluaran dan pemasukan
Controlling (Pengendalian Keuangan)
• Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan apotek
Auditing (Pemeriksaan Keuangan)
• Melakukan audit internal atas keuangan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar
akutansi dan tidak terjadi penyimpangan
Reporting (Pelaporan Keuangan)
• Menyediakan laporan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan dana analisa
rasio laporan keuangan
Analisa Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas Rasio Leverage Rasio Aktivitas
• Mengukur kemampuan • Menilai seberapa besar dana • Mengukur efektivitas
apotek untuk memenuhi yang diberikan oleh pemilik manajemen dalam
kewajiban finansial jangka apotek dibandingkan dengan menggunakan sumber
pendek dana yang diperoleh dari dayanya, melibatkan
pinjaman perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi

Rasio Profitabilitas Rasio Pertumbuhan Rasio Penilaian


• Menilai tingkat efektivitas • Mengukur seberapa baik • Ukuran prestasi apotek
manajemen yang dilihat dari apotek mempertahankan • Menceminkan kombinasi
laba yang dihasilkan posisi dan pertumbuhan pengaruh dari rasio risiko
terhadap penjualan dan ekonomi dengan rasio hasil
investasi apotek pengembalian
MANAJEMEN
KETATAUSAHAAN
Whinanda Chalista
1306480710
Fungsi Tata Usaha

PENCATATAN PENGENDALI

Mengawasi dan
Mencatat mengendalikan jalannya
SOP yang berlaku
Memeriksa Memastikan tingkat
kebenaran hasil pencatatan
Membuat laporan dan pelaporan

Mengarsipkan dokumen
Struktur Organisasi Tata Usaha

Kepala TU

Adm. Adm. Adm.


Adm. Pajak Adm. Inkaso
Pembelian Penjualan Kas/Bank

Adm. Kartu Adm. Kartu


Juru Tagih
Hutang Piutang
• Merekap seluruh hasil transaksi
• Menyajikan laporan keuangan dan laporan tambahan
Kepala Tata Usaha
(laporan umur piutang, umur hutang, dan laporan kondisi
persediaan)

• Mencatat dan membukukan seluruh pembelian barang


Admin Pembelian keperluan apotek
• Melaporkan saldo hutang dagang pada setiap periode

• Mencatat dan membukukan seluruh penjualan


Admin Penjualan • Melaporkan pencapaian penjualan dan saldo piutang
dagang pada setiap periode
• Mencatat dan membukukan hasil penjualan tunai
pencairan piutang dan pengeluaran biaya operasional
Admin Kas/Bank apotek
• Melaporkan saldo pada kas dan bank disetiap periode
• Mencatat dan membukukan pajak masukan, keluaran,
Admin Pajak pajak yang harus disetorkan ke kantor pajak
• Melaporkan setoran pajak setiap periode

• Mencatat dan membukukan transaksi alat tagih


Admin Inkaso • Melaporkan saldo alat tagih setiap periode
Dokumen laporan keuangan dari setiap bagian

Laporan pembelian dan


Adm. Pembelian
saldo hutang dagang

Laporan saldo barang


Adm. Gudang
dan kondisi barang
Tata Usaha
Laporan penjualan,
Adm. Penjualan saldo piutang dagang,
dan umurnya

Laporan saldo dan


Adm. Kas/Bank
mutasi kas/bank
Tahapan Pembuatan Laporan

PENGUMPUL PENCATATAN PEMINDAHAN


PENCOCOKA
AN dokumen data transaksi ke buku jurnal ke
N data akhir
transaksi buku jurnal buku besar

PENGIRIMAN
PENYUSUNA
PENUTUPAN laporan ke pihak PENGARSIPA
N laporan dari
buku besar yang N
data buku besar
membutuhkan
LAPORAN KEUANGAN
Delvika Yessi Chumala
1306377032
Laporan Keuangan
 Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya
laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain) serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan, termasuk
jadwal dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.
 Informasi finansial tentang kegiatan apotek dan hasil-hasilnya yang disusun
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi untuk suatu periode tertentu.
Fungsi Laporan Keuangan
Pemberi informasi kepada pengelola atau pemilik apotek mengenai
perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur kekayaan (neraca)
yang dimiliki Apotek dari kondisi neraca pada awal kegiatan menjadi
neraca pada akhir kegiatan Apotek sebagai hasil kegiatan transaksi jual-
beli barang atau jasa selama periode tertentu.
Informasi yang dapat diperoleh dari laporan
keuangan:

Keadaan keuangan saat ini

Gambaran laba atau rugi yang dialami apotek

Perbaningan keadaan keuangan sekarang dengan periode sebelumnya

Perkembangan yang dialami apotek dari waktu ke waktu


Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
Neraca
(Balance
Sheet)

Laporan
Keuangan
Laporan
Laporan
Laba-Rugi
Aliran
(Income
Kas (Cash
Statement
Flow)
)
Laporan Neraca
(Balance Sheet)
Neraca adalah laporan akuntasi keuangan yang menggambarkan tentang kondisi harta
(aktiva), hutang (pasiva) dan modal sendiri (ekuity) yang dimiliki apotek pada tanggal
tertentu.
Aktiva (harta atau aset) Pasiva (hutang) Ekuitas (modal sendiri)

• Aktiva lancar • Pasiva lancar (hutang • Modal yang berasal


• Uang (kas), lancar) dari pemiliki atau
• Surat berharga (cek, • hutang jangka pendek modal yang
yang usianya <1 tahun dikeluarkan dari
giro, saham), seperti : hutang dagang
• Piutang dan sakunya pemilik atau
ke supplier pendiri apotek
persediaan. • Hutang jangka panjang
• Aktiva tetap • hutang yang usianya
• Gedung >1 tahun seperti :
• Tanah pinjaman (loan) dari
bank.
Rumus
 Neraca adalah suatu konstanta artinya bahwa jumlah aktiva selalu =
jumlah hutang + modal pemilik

Aktiva = Hutang + Ekuitas


Pasiva = Hutang + Ekuitas
Aktiva = Pasiva
Contoh Laporan Neraca
AKTIVA BIAYA PASIVA BIAYA

Aktiva Lancar Utang (obat) Rp 87.915.000


Rp 10.500.000
Kas/ bank Utang (bank) Rp 36.295.000
Rp 34.423.500
Piutang Biaya wajib dibayar Rp 13.047 500
Rp 131.990.000
Persediaan obat ---------------------- +
Rp 137.257.500
Aktiva Tetap
Rp 45.770.000
Peralatan apotek
Rp 12.650.000 Modal pemilik Rp 200.000.000
Investasi kendaraan
Rp 150.000.000
Investasi gedung Modal cadangan Rp 48.076.000
---------------------- + ---------------------- +
Rp 248.076.000

Rp 385.333.500 Rp 385.333.500
TOTAL ASET
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba-rugi
Laporan akutansi keuangan yang menggambarkan
tentang jumlah penjualan, biaya pembelian, biaya
tetap, laba, dan rugi yang diperoleh dalam satu
periode tertentu.

Merepresentasikan kegiatan operasional apotek.


Laba/Rugi Kotor = Penjualan –
HPP

Laba/Rugi Bersih =
Laba/Rugi Kotor – Beban
Usaha
Harga pokok penjualan

 Untuk membuat laporan laba rugi selain data pendapatan dan


pengeluaran, harus juga diketahui data harga pokok penjualan
(HPP)

HPP  seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau
harga perolehan dari barang yang dijual.
Cara Menghitung HPP/COGS
Unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok
penjualan :
1. Persediaan awal barang dagangan/ stok awal
2. Pembelian, termasuk biaya angkut pembelian, retur pembelian dan
pengurangan harga, dan potongan pembelian
3. Persediaan akhir/ Stok akhir
4. Jumlah penjualan
Pembuatan laporan laba-rugi
1. Total penjualan
2. Harga pokok penjualan
3. Biaya tetap
4. Obat tetap
5. Biaya Kerugian (Obat Rusak/Kadaluwarsa/Hilang)
Contoh laporan laba-rugi

2016
LAPORAN ALIRAN KAS
Monica Arnady
Laporan aliran kas (cash flows) adalah laporan yang menyajikan
ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus kas keluar,
atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode (IAI, 2007).

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para


pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara dengan kas.

Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang


relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan
selama suatu periode.
Arus Kas Operasi

 Arus kas yang berasal dari Contoh:


(digunakan untuk) aktivitas • Penerimaan kas yang berasal dari
operasi meliputi arus kas yang penjualan barang dan jasa
timbul karena adanya • Penerimaan kas dari royalti , fee,
pengiriman atau produksi komisi , dan pendapatan lain.
barang untuk dijual dan • Pembayaran kas kepada pemasok
penyediaan jasa , serta barang dan jasa.
pengaruh transaksi dan • Pembayaran kas kepada karyawan.
peristiwa lainnya terhadap kas
yang mempengaruhi
pendapatan.
Arus Kas Investasi

 Arus Kas Investasi merupakan Contoh:


arus kas yang mencerminkan • Aktivitas pemberian dan penagihan
penerimaan dan pengeluaran pinjaman
kas sehubungan dengan • Penerimaan kas dari penjualan tanah,
sumber daya yang bertujuan bangunan, dan peralatan, serta aset
untuk menghasilkkan tidak berwujud dan aset jangka
pendapatan dan arus kas masa panjang lain
depan dan melibatkan aset
jangka panjang.
Arus Kas Investasi

 Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik


atau menebus saham perusahaan.
 Penerimaan kas dari emisi obligasi ,pinjaman, wesel , hipotek ,
dan pinjaman lainnya.
ANALISA KEUANGAN
 Analisis Keuangan adalah analisis yang terdiri dari penelaahan atau
mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan
(trend) untuk menentukan posisi keuangan
 Kunci dari analisa keuangan yang baik adalah disiplin dalam
mencatat pemasukan dan pengeluaran
Jenis Laporan Keuangan

Laporan
Laporan
Neraca Perubahan
Laba Rugi
Modal

Catatan Atas
Laporan
Laporan
Arus Kas
Keuangan
RASIO LIKUIDITAS
Aulia Dwi Rahmi-1306377360
• Rasio likuiditas adalah masalah yang berhubungan dengan masalah
kemampuan suatu apotek untuk memenuhi kewajiban financialnya
yang segera harus dipenuhi

• Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan


perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia.

Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.


Curren
t Ratio

Rasio
Likuidita
Quick s Cash
Ratio Ratio
1. Current Ratio (Rasio Lancar)
• Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dan pasiva lancar,
yang merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui
kesanggupan suatu apotek memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
• Semakin besar perbandingan aktiva lancar dan pasiva lancar semakin
tinggi kemampuan apotek menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Current ratio = Kas + Bank + Piutang + Persediaan


pasiva lancar

Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.


Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)

• Quick Ratio merupakan indikator yang mengukur perbandingan antara jumlah aktiva
lancar (tanpa persediaan) dengan jumlah nilai pasiva lancar.

• Pengurangaan persediaan dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang


likuiditasnya rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan
kerugian jika terjadi likuiditas. Jadi rasio cepat ini merupakan rasio yang menunjukkan
kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi pasiva lancar.

Quick ratio = Kas + Bank + Piutang


Pasiva lancar

Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.


Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
3. Cash Ratio (Rasio Kas)

• Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi/kemampuan kas yang


dapat menutupi pasiva lancar tahunan yang bersangkutan.

Cash ratio = Kas


Pasiva lancar

Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,Yogyakarta.


Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
No Uraian 2017
1 AKTIVA
1. Aktiva lancar (current asset) • Quick Ratio
• Kas 350
• Bank (surat berharga) 400 (Kas+Bank+Piutang) : Passiva lancar


Piutang
Persediaan
6000
10.000
= (350+400+6000) : 7750 = 0,87 kali
2. Aktiva tetap (fix asset) artinya setiap Rp 1,- hutang dijamin oleh Rp 0,87,-
• Tanah/bangunan 3.000
• Mesin/peralatan 1.000
aktiva lancar (tanpa persediaan) apotek.
Total Aktiva 20.750 • Current Ratio
2 PASSIVA
1. Passiva lancar (Kas+Bank+Piutang+Persediaan) : Passiva lancar
• Hutang dagang 7.000
• Pajak 500
= (350+400+6000+10000) : 7750 = 2,16 kali
• Bunga
Jumlah
250
7750
artinya setiap Rp 1,- hutang dijamin oleh Rp 2,16,-
2. Hutang jangka panjang aktiva lancar apotek.
• Bunga obligasi 0
• Cash Ratio
• Hutang bank 0
jumlah 0
Kas : Passiva Lancar = 350 : 7750 = 0,05 kali
3. Modal sendiri (ekuitas)
• Modal sendiri (saham) 13.000 artinya setiap Rp 1,- hutang dijamin oleh Rp 0,05,- kas
• Laba ditahan (retained earning) 0
apotek.
Jumlah 13.000
RASIO AKTIVITAS
Aulia Dwi Rahmi-136377360
• Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif perusahaan
dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada perusahaan
tersebut.

Terdiri dari :
1. Perputaran Aktiva Total
2. Perputaran Modal Kerja
3. Perputaran Aktiva Tetap
4. Perputaran Persediaan
5. Perputaran Piutang
6. Rata-rata Umur Piutang

Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta.


Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Syamsuddin, Lukman, 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
1. Perputaran Aktiva Total (Total Assets Turn Over)

• menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu


periode tertentu.
• Total assets turn over menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
keseluruhan aktiva apotek dalam menghasilkan volume penjualan
tertentu.

TATO = Penjualan
Total Aktiva
2. Perputaran Modal Kerja
(Working Capital Turn Over)

• Perputaran modal kerja merupakan perbandingan antara penjualan


dengan modal kerja bersih. Dimana modal kerja bersih adalah aktiva
lancar dikurangi utang lancar.

WCTO= Penjualan
Modal Kerja Bersih
3. Perputaran aktiva Tetap
(Fixed Assets Turnover)

• Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan apotek


menggunakan aktivanya secara efektif untuk meningkatkan
pendapatan atau mengukur efektivitas penggunaan dana yang
tertanam pada harta tetap seperti pabrik dan peralatan, dalam
rangka menghasilkan penjualan.
FAT = Penjualan
Aktiva Tetap
4. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)

• indikator yang mengukur tingkat kemampuan apotek memutar barang


dagangannya (beli-simpan-jual) dalam 1 tahun.

ITO = Harga Pokok Penjualan


Rata-rata persediaan
5. Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)
• indikator yang mengukur tingkat kemampuan apotek untuk memutar
piutang (jual-alat tagih-lunas) dalam 1 tahun

RTO = Penjualan
Rata-rata piutang
6. Rata-Rata Umur Piutang
• Rasio ini mengukur efisiensi pengolahan piutang apotek, serta
menunjukkan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi
piutang atau merubah piutang menjadi kas

Rata Umur Piutang = 365


RTO
Laporan Laba Rugi
No Uraian 2017
1 Penjualan 40000
2 Harga pokok penjualan (HPP) 20000
3 Biaya umum & Adm 3500
Biaya Penjualan 3000
4 Laba Sebelum pajak dan bunga 13500
Bunga (interest) 20% 2700
Pajak (tax) 30% 4050

  Laba sesudah pajak dan bunga 6750


No Uraian 2017
1 AKTIVA
1. Aktiva lancar (current asset)
• Kas 350
• Bank (surat berharga) 400
• Piutang 6000
• Persediaan 10.000
2. Aktiva tetap (fix asset)
• Tanah/bangunan 3.000
• Mesin/peralatan 1.000
Total Aktiva 20.750

2 PASSIVA
Rata-rata persediaan
1. Passiva lancar = ½ (persediaan awal + akhir)
• Hutang dagang 7.000 = ½ (8000 + 10000) = 9000
• Pajak 500
• Bunga 250
Rata-rata piutang
Jumlah 7750
= ½ (saldo awal + akhir)
2. Hutang jangka panjang
• Bunga obligasi 0
= ½ (1200 + 1500) = 1350
• Hutang bank 0
jumlah 0
3. Modal sendiri (ekuitas)
• Modal sendiri (saham) 13.000
• Laba ditahan (retained earning) 0

Jumlah 13.000
Total Passiva 20.750
• Perputaran Persediaaan
• Perputaran Aktiva Total
= HPP : rata-rata persediaan
= Penjualan : Total aktiva
= 20.000 : 9000 = 2,22 kali
= 40.000 : 20.750 = 1,93
artinya apotek mampu mengelola dan memanfaatkan aktiva total artinya apotek mampu memutar barang dagangannya (beli-
yang ada untuk menghasilkan penjualan 1,93 kali dalam 1 tahun. simpan-jual) sebanyak 2,22 kali dalam 1 tahun.
• Perputaran Modal Kerja • Perputaran Piutang
= Penjualan : Modal kerja bersih = Penjualan : rata-rata piutang
= 40.000 : 2.250 = 17,77 kali = 40.000 : 1350 = 29,63 kali
Artinya dana yang tertanam dalam modal kerja berputar 17,7 kali artinya apotek mampu memutar barang piutangnya (jual-alat
dalam tahun 2017. tagih-lunas) sebanyak 29,63 kali dalam 1 tahun.
• Perputaran Aktiva tetap • Rata-Rata Umur Piutang
= penjualan : aktiva tetap
= 365 : Perputaran Piutang
= 40.000 : 4000 = 10 kali
= 365 : 29,63 = 12,3
artinya apotek mampu mengelola dan memanfaatkan fix asset yang
ada untuk menghasilkan penjualan 10 kali dalam 1 tahun. Rata-rata umur piutang 12 hari artinya rata-rata waktu barang
dagangan apotek berada dalam kondisi masih berhutang adalah
12 hari.
RASIO SOLVABILITAS
Dewi Kumala Putri 1206225422
Rasio Solvabilitas
 Indikator yang mengukur kemampuan perusahaan (apotek) dalam
memenuhi seluruh kewajiban (hutang) jangka pendek maupun
jangka panjang dengan total nilai asset yang dimilikinya.
 Apotek dikatakan solvable jika total asset yang dimiliki lebih besar
dari nilai total hutangnya.
Solvabilitas
Indikator
Time Interest
Earning (TIE)
• mengukur tingkat
kemampuan apotek untuk
Solvabilita menutup seluruh hutang  
s dengan seluruh assetnya

• mengukur tingkat
Time kemampuan apotek dalam
Interest menghasilkan laba  
sebelum bunga dan pajak
Earing (TIE) untuk menutup beban
bunganya
Rasio Profitabilitas
 Indikator yang mengukur kemampuan apotek dalam menghasilkan
laba bersih atau Earning/Net After Tax (EAT) pada tingkat
penjualan, jumlah asset dan jumlah modal sendiri tertentu.
Profi
t

Indikato
r
ROA ROE
Mengukur kemampuan apotek untuk menghasilkan
laba bersih (EAT) pada tingkat penjualan
tertentu.
Profit

 
mengukur kemampuan apotek untuk menghasilkan
EAT dari seluruh pemakaian seluruh asset
ROA
Rasio apotek.
(return of
Profitabilitas Asset)
 
mengukur kemampuan apotek untuk menghasilkan
laba bersih (EAT) dari pemakaian modal
ROE
pemilik (equity).
(Return of
Equity)
 
Rasio Pasar

 Rasio pasar adalah indikator untuk mengukur harga saham suatu


perusahaan di pasar bursa terhadap nilai buku sahamnya.
Nilai harga saham yang
ditunjukkan oleh
perbandingan antara harga
saham perusahaan di pasar
bursa dengan earning per
share (EPS) atau keuntungan
per lembar saham

 
Price nilai harga saham yang
ditunjukkan oleh
 
Earning Divident Yield perbandingan antara
Ratio (PER) ekspektasi keuntungan
dividen terhadap total
keuntungan

 
Contoh Perhitungan
URAIAN 2008 2009 2010
 Rasio Likuiditas
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
 Current ratio pada tahun 2010
Kas Rp 10.356.000,00 Rp 23.500.000,00 Rp 35.600.000,00 adalah
Piutang Usaha/ Dagang Rp 13.750.000,00 Rp 35.675.000,00 Rp 45.667.000,00
Persediaan Barang Rp 105.800.000,00 Rp 143.950.000,00 Rp 165.889.000,00
 Current ratio = 247.156.000
JUMLAH AKTIVA LANCAR Rp 129.906.000,00 Rp 203.125.000,00 Rp 247.156.000,00 80.287.000
AKTIVA TETAP
Tanah dan Bangunan Rp 130.000.000,00 Rp 130.000.000,00 Rp 130.000.000,00
 = 3,08 x
Kendaraan Rp 12.000.000,00 Rp 12.000.000,00 Rp 12.000.000,00  Quick Ratio pada tahun 2010
Peralatan Apotek Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00
Penyusutan Rp (17.500.000,00) Rp (26.250.000,00) Rp (35.000.000,00) adalah
JUMLAH AKTIVA TETAP Rp 139.500.000,00 Rp 130.750.000,00 Rp 122.000.000,00
TOTAL AKTIVA Rp 269.406.000,00 Rp 333.875.000,00 Rp 369.156.000,00
 Quick ratio = 81.267.000
PASSIVA 80.287.000
HUTANG JK. PENDEK
Hutang Dagang Rp 42.500.000,00 Rp 57.000.000,00 Rp 62.500.000,00
 = 1,01 x
Hutang Bank BNI Rp - Rp 18.990.000,00 Rp 17.787.000,00
Hutang Lainnya Rp 12.652.000,00 Rp - Rp -
JUMLAH HUTANG JK. PENDEK Rp 55.152.000,00 Rp 75.990.000,00 Rp 80.287.000,00
JUMLAH HUTANG JK. PANJANG Rp - Rp - Rp -
JUMLAH HUTANG Rp 55.152.000,00 Rp 75.990.000,00 Rp 80.287.000,00
MODAL SENDIRI Rasio Solvabilitas
Modal Disetor Rp 125.000.000,00 Rp 125.000.000,00 Rp 125.000.000,00 Rp 80.287.000
Laba Ditahan Rp 40.912.000,00 Rp 89.254.000,00 Rp 132.885.000,00 Rp 369.156.000
Laba Tahun Berjalan Rp 48.342.000,00 Rp 43.631.000,00 Rp 30.984.000,00
JUMLAH MODAL SENDIRI Rp 214.254.000,00 Rp 257.885.000,00 Rp 288.869.000,00
TOTAL PASSIVA + MODAL Rp 269.406.000,00 Rp 333.875.000,00 Rp 369.156.000,00 = 0,2167
Laporan Keuangan Apotek Medika Dharma Januari
2017
  
TERIMAKASIH
Pertanyaan
 Agung: ada kriteria tententu ngga dalam membandingkan berbagai
macam rasio? Kapan kita membandingkan rasio rasio tersebut?
Per tahun atau akhir tahun, mungkin bisa juga 6 bulan sekali tergantung
kebijakaan dari apotek itu sendiri. Untuk evaluasi kondisi keuangan
apotek, misal dari 3 tahun sama aja rasionya berarti tidak ada kemajuan
dari apotek tsb. Bisa juga melihat bisa aja kita jualnya kemahalan dll
makanya tidak ada peningkatan rasionya
Rasio itu untuk kepentingan saat mengambil kredit
Pertanyaan
 Helmy: aktiva tetap tiap tahun sama, penyusutan itu darimana,
angkanya beda-beda juga, kenapa masuk ke aktiva tetap?
Ada nilai penyusutan pada aktiva tetap contohnya pada peralatan
apotek, kendaraan, misal di tahun 2010 nilainya berapa tapi di dua
tahun berikutnya jadi turun harganya. Contohnya komputer
Titik penting dari managemen keuangan itu pencatatan
 Khairinisa: perincian persediaan apa aja?

 Kevin: kapan kita sebagai apotek bermain saham? Kalo ada saham itu

udah Tbk. Contohnya kimia farma

Anda mungkin juga menyukai