Anda di halaman 1dari 27

Laporan Audit

Dr. Indira Januarti, M.Si., Akt, CA


Tujuan Pembelajaran

Menggambarkan bagian-bagian
dari Standard unqualified audit
report.
Bagian-bagian Standard
Unqualified Audit Report
 1. Judul laporan
 2. Alamat laporan audit
 3. Paragraf pengantar
 4. Paragraf lingkup
 5. Paragraf opini
 6. Nama perusahaan CPA
 7. Tanggal laporan audit
LAPORAN AUDIT STANDAR ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF

Kantor Akuntan Publik Kartika dan Rekan


Gedung PPAK
Jl. Merpati no. 17 Semarang
Laporan Auditor Independen Judul laporan

Kepada : Alamat
Para Pemegang Saham PT Semar Duduk di Semarang
Kami telah mengaudit neraca PT Semar Duduk tanggal 31 Desember 2011 dan 2012, dan laporan laba Paragraf pendahuluan
rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
Laporan keuangan adalah tanggungjawab manajemen perusahaan. Tanggungjawab kami adalah pada
pernyataan pendapat atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia/ Paragraf lingkup audit
Institute Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari
salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian prinsip
akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat.
OPINI STANDAR (LANJUTAN)

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebutkan di atas menyajikan secara Paragraf pendapat
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Semar Duduk pada tanggal 31
Desember 2011 dan 2012, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Kartika Tanda tangan, nama dan nomor


Akuntans Register Negara No. D-13444 register auditor

20 Febuari 2013 Tanggal laporan


Tujuan Pembelajaran 2

Merinci kondisi-kondisi yang


disyaratkan untuk menerbitkan
standard unqualified audit report.
Kondisi-kondisi Standard
Unqualified Audit Report
Seluruh komponen laporan keuangan
Tiga standar umum telah diikutkan dalam
perjanjian.
Bukti yang cukup telah dikumpulkan untuk
menyimpulkan bahwa tiga standar pekerjaan
lapangan sudah dipenuhi.
Kondisi-kondisi Standard
Unqualified Audit Report
Laporan keuangan yang disajikan sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum.
Tidak ada situasi yang mensyaratkan
tambahan paragraf penjelas atau
modifikasi penyampaian laporan.
Lima Kategori Laporan Audit

Unqualified
Unqualified with explanatory paragraph or
modified wording
Qualified
Adverse
Disclaimer
JENIS-JENIS LAPORAN AUDIT DAN KESIMPULAN AUDITOR

JENIS LAPORAN KESIMPULAN AUDITOR

Wajar tanpa pengecualian (Un qualified Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan
opinion) secara wajar

Wajar tanpa pengecualian dengan Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan
bahasa penjelasan (un qualified secara wajar tetapi dengan penjelasan tambahan.
opinion with expalantory language)
Wajar dengan pengecualain (qualified Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan
opinion) (kondisi 1 dan 2) secara wajar, kecuali untuk pos tertentu.

Tidak wajar (adverse opinion) Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan
menyesatkan secara keseluruhan secara wajar.

Tidak memberi pendapat (disclaimer Auditor tidak menyimpulkan apakah laporan keuangan
opinion) tidak berhasil untuk disajikan secara wajar.
meyakinkan dirinya (kondisi 1 dan 3)
Unqualified Report dengan
Paragraf Penjelas
Kurangnya aplikasi konsisten pada prinsip
akuntansi yang diterima secara umum
Keraguan mendasar mengenai kelanjutan
usaha / going concern
Penekanan pada suatu masalah
Laporan melibatkan auditor lain
Keraguan Mendasar mengenai
Kelanjutan
1. Kerugian operasi atau defisit modal yang
terulang secara signifikan.
2. Ketidakmampuan perusahaan untuk
membayar kewajibannya ketika jatuh tempo.
3. Kehilangan pelanggan penting
4. Tindakan legal, perundangan yang dapat
5. membahayakan kemampuan untuk beroperasi
Penekanan pada suatu
masalah
Dalam kondisi tertentu, AP dapat
menekankan masalah spesifik terkait
dengan laporan keuangan, walaupun AP
bermaksud untuk menunjukkan
unqualified opinion.
Laporan Melibatkan Auditor Lain

1.Tidak menunjukkan referensi pada


laporan audit.
2.Menunjukkan referensi pada laporan
(laporan penyampaian yang dimodifikasi.
3.Mengubah opini
Mengidentifikasi jenis-jenis laporan audit
yang dapat diterbitkan ketika suatu
unqualified opinion tidak dapat
dijustifikasi.
Tidak dapat memperoleh Unqualified
Opinion
 1. Ruang lingkup dibatasi
a) Dibatasi oleh klien  auditor dilarang mengirimkan
konfirmasi piutang yang jumlahnya material, tidak
boleh melakukan stock opname barang dll.
b) Dibatasi oleh kendala diluar kekuasaan auditor dan
klien  adanya musibah banjir atau kebakaran,
sehingga banyak arsip yang tidak lengkap

 2. Tidak sesuai dengan IFRS / ETAP

 3. Auditor tidak independen


Qualified Opinion

Suatu laporan qualified opinion dapat


dihasilkan dari ruang lingkup audit atau
kegagalan untuk mengikuti prinsip
akuntansi yang diterima secara umum.
Adverse Opinion / Tidak Wajar

Di berikan hanya ketika auditor meyakini


keseluruhan laporan keuangan secara material
dinyatakan salah atau keliru sehingga laporan
tersebut tidak mewakili posisi keuangan atau
hasil operasi dan cash flow secara layak sesuai
dengan IFRS / ETAP.
Disclaimer of Opinion

Diterbitkan ketika auditor tidak dapat meyakini


bahwa keseluruhan laporan keuangan yang
ditunjukkan didukung dengan catatan yang
layak.
Materialitas

Suatu pernyataan yang salah dalam laporan


keuangan dapat dianggap material jika
pengetahuan mengenai pernyataan salah
tersebut memberikan dampak pada
perubahan keputusan seseorang.
Tingkatan Materialitas

Jumlah tidak penting


Jumlah penting tetapi tidak menutupi laporan
keuangan secara keseluruhan.
Jumlah sangat penting atau sangat mudah
menyebar sehingga kelayakan pernyataan
secara keseluruhan dipertanyakan
Hubungan Materialitas dengan
Jenis Opini
Jenis Materialitas Signifikansi dalam Jenis Opini
Pengambilan Keputusan

Tidak Material Keputusan pengguna Unqualified


tidak
dapat dipengaruhi.
Material Keputusan pengguna Qualified
dapat
dipengaruhi.
Sangat Material Keputusan pengguna Disclaimer / Adverse
dapat
dipengaruhi secara
signifikan.
Keputusan Materialitas

Kegagalan
untuk Mengikuti IFRS / ETAP

Laporan
Audit

Unqualified Qualified Adverse


Auditor’s Decision Process

Menentukan apakan kondisi yang ada


mensyaratkan perubahan dari standard
unqualified report atau tidak.

Yang dilakukan oleh Auditor :


Memutuskan materialitas untuk tiap kondisi
Memutuskan jenis yang sesuai untuk laporan
Menulis laporan audit
Lebih dari 1 kondisi mengakibatkan
opini dengan modifikasi
Auditor tidak independen.
Terdapat pembatasan ruang lingkup.
Terdapat keraguan yang mendasar mengenai
kemampuan perusahaan untuk melanjutkan
usaha yang sudah ada.
Terdapat penyimpangan pada pernyataan
yang tidak sesuai dengan PABU.
HUBUNGAN KONDISI PENYIMPANGAN DARI LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN
PADA BERBAGAI TINGKAT MATERIALITAS

Kondisi yang menyebabkan Tidak material Material tetapi tidak Sangat material, sehingga
penyimpangan mengganggu laporan kewajaran menyeluruh
keuangan secara dipertanyakan
keseluruhan
Lingkup dibatasi oleh klien Wajar tanpa pengecualian Pengecualian dalam Pernyataan tidak
atau keadaan lingkup audit, paragraf memberikan pendapat
tambahan, dan pendapat
dengan pengecualian
Laporan keuangan Wajar tanpa pengecualian Paragraf tambahan dan Pernyataan tidak wajar
disajikan tidak sesuai pendapat dengan
dengan prinsip akuntansi pengecualan
yang berlaku umum
Auditor tidak independen Pernyataan tidak
memberikan pendapat
(dengan mengabaikan
materialitas)
Pengaruh E-Commerce pada
Pelaporan Audit
 Kebanyakan perusahaan publik menyediakan akses
kepada informasi keuangan melalui home Web page.
 Di bawah standar auditing, auditor tidak memiliki
kewajiban untuk melakukan prosedur untuk
menguatkan informasi lain.
 Standar auditing memberi catatan bahwa situs
elektronik tidak dianggap sebagai “dokumen.”

Anda mungkin juga menyukai