LEAN ACCOUNTING,
TARGET COSTING, AND
BALANCED SCORECARD
MANAJERIAL ACCOUNTING
Hansen and Mowen
Chapter 16
Dalam Rangka Memenuhi Tugas
Martikulasi Akuntansi Manajemen
Dosen: Agung Juliarto, Msi,Phd,Ak.Ca
Magister Akuntansi Universitas Diponegoro
Program Kerjasama BPS Batch 1
Desmaniar
YOGANINGTYAS
DIAN Arevina
12030119410025 12030119410031
Lean
Accounting
“LEAN”
Manufacturing
Lean Manufacturing adalah
pendekatan yang didesain
untuk meniadakan buangan
dan memaksimalkan nilai
bagi pelanggan
Nilai Yang
Diharapkan
LEAN MANUFACTURING
LEAN MANUFACTURING
1 2 5
Value by
Pursue
Product Value Stream Perfection
Menspesifikan nilai
Mengejar Kesempurnaan
tiap produk secara
tepat
3 4
Value Flow Demand Pull
Menciptakan arus
nilai tanpa gangguan
Memungkinkan
pelanggan menciptakan
nilai dari produsen
1 Value By
Product
Adalah:
Sesuatu yang akan diinginkan dan dibayar oleh konsumen.
Konsumen tidak akan membayar bila dia tidak mendapatkan
apa yang diinginkan
2 Arus nilai:
Value Berasal dari semua aktivitas, baik yang bernilai
Stream tambah dan tidak bernilai tambah yang dibutuhkan
untuk membawa sekelompok produk atau jasa dari titik
awal ke tahap produk jadi di tangan pelanggan;
1 Direct tracing Suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik
(penelusuran dengan suatu objek. Penelusuran ini sering dilakukan dengan pengamatan fisik. Biaya langsung
langsung) merupakan biaya-biaya yang dapat ditelusuri dengan akurat pada masing-masing objek biayanya
2 Driver tracing Penelusuran penggerak adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek
(penelusuran biaya. Penelusuran penggerak bergantung pada faktor-faktor sebab akibat, yaitu penggerak untuk
bergerak) membebankan biaya pada objek biaya. Biaya pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas
dari hubungan sebab akibat jauh lebih besar dibandingkan dengan penelusuran langsung atau
alokasi.
3 Allocation biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan menggunakan
(alokasi). penelusuran langsung atau penggerak. Pembebanan biaya tidak langsung pada objek biaya disebut
alokasi. Dasar alokasi biaya tidak langsung yang biasanya dipakai perusahaan adalah:
1) Unit produksi
2) Unit terjual
3) Jam buruh langsung
4) Biaya buruh langsung
5) Biaya bahan baku langsung
6) Jam mesin
Perhitungan Arus Nilai Terfokus dan Dapat Tidaknya
Ditelusuri Biaya Overhead
No Uraian Keterangan
1 Perhitungan biaya Biaya produk diperhitungkan dengan menghitung biaya
produk periode terkait dan membaginya dengan output produk:
Biaya produk arus nilai =
Biaya arus nilai periode terkait
Output produk dalam periode terkait
2 Keterbatasan dan Menugaskan semua orang yang dibutuhkan secara
Masalah eksklusif ke suatu arus nilai merupakan hal yang
tidak mungkin.
Memiliki arus nilai untuk tiap produk bukanlah hal
yang praktis.
Perhitungan Arus Nilai
Untuk Multi Produk
No Uraian Keterangan
1 Perhitungan biaya Biaya produk arus nilai =
produk
Biaya Periode arus nilai total
Unit yang dikirimkan dlm periode tsb
No Uraian Keterangan
1 Perhitungan biaya Biaya produk diperhitungkan dengan menghitung biaya
produk periode terkait dan membaginya dengan output produk:
Biaya produk arus nilai =
Biaya arus nilai periode terkait
Output produk dalam periode terkait
2 Keterbatasan dan Menugaskan semua orang yang dibutuhkan secara
Masalah eksklusif ke suatu arus nilai merupakan hal yang
tidak mungkin.
Memiliki arus nilai untuk tiap produk bukanlah hal
yang praktis.
Pelaporan Arus Nilai
Pendapatan dan biaya yang dilaporkan adalah pendapatan
dan biaya sesungguhnya untuk periode tertentu.
Target Costing
Pengertian Product Life Cycle atau siklus hidup produk merupakan waktu dimana produk
hidup dari mulai produk tersebut baru dikonsepkan hingga produk tersebut
tidak terpakai.
Biaya siklus hidup adalah semua biaya yang berhubungan dengan produk untuk
keseluruhan siklus hidupnya. Hal ini meliputi pengembangan (perencanaan,
rancangan, dan pengujian), produksi (aktivitas konversi), dan dukungan
logistik (pengiklanan, pendistribusian, jaminan dan lain-lain).
Biaya hidup keseluruhan (whole life cost) adalah biaya siklus hidup suatu
produk plus biaya pasca pembelian oleh pelanggan yang meliputi operasional,
dukungan, pemeliharaan, dan pembuangan.
Rantai Nilai adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk merancang,
mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan melayani suatu produk (jasa).
Manajemen biaya siklus hidup (life cycle cost management) adalah berfokus
pada pengelolaan rantai nilai sehingga terbentuk keunggulan bersaing jangka
panjang. Life cycle cost management menekankan pada penurunan biaya bukan
pengendalian biaya.
LIFE CYCLE COST MANAGEMENT
Tujuan Tujuan manajemenbiaya siklus hidup adalah penurunan biaya.
Yaitu menekankan manajemen untuk fokus terhadap penurunan
biaya-biaya yang timbul dari seluruh rantai nilai suatu
produk (jasa) namun produk (jasa) tetap memiliki keunggulan
bersaing jangka panjang.
No
Yes
Siklus Hidup Pendek
Suatu produk memiliki siklus jangka panjang dan Jangka
Pendek. Suatu produk memiliki siklus jangka panjang,
kinerja laba dapat ditingkatkan dengan tindakan seperti
perancangan ulang, perubahan harga, penurunan biaya, dan
perubahan bauran produk. Sedangkan Siklus jangka pendek
tidak akan memiliki waktu untuk bertindak sesuai tindakan
seperti diatas sehinggan pendekatan yang digunakan harus
proaktif.
Jadi untuk siklus hidup pendek, perencanaan siklus hidup
yang baik merupakan hal penting dan harga harus dibuat
secara tepat untuk menutup semua biaya siklus hidup dan
memberikan hasil yang baik.
Balance
Score Card
KONSEP DASAR
Pengertian
Balance scorecard adalah sistem manajemen yang
mendefinisikan sistem akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan strategi
BSC adalah suatu metode untuk pengukuran dan
penilaian kinerja suatu perusahaan dengan
mengukur empat perspektif yaitu: perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan
Penelitian BSC
Robert S. Kaplan dan David P. Norton (1992)
mulai mempublikasikan kartu skor berimbang melalui
rangkaian artikel-artikel jurnal dan buku The Balanced
Scorecard pada tahun 1996
Paradigma
memberi organisasi elemen yang dibutuhkan untuk berpindah
dari paradigma ‘melulu finansial’ menuju serangkaian
ukuran koheren dalam empat perspektif yang berimbang.
Manfaat BSC
mengukur kinerja, performa organisasi secara efektif dan
mengimplementasikan strategi dengan sukses
01 03
4 Perspektif
02
PRESPEKTIF PELANGGAN
Strategi,adalah
penspesifikasian
hubungan yang
diinginkan manajemen
diantara 4
perspektif
Penerjemahan
strategi,
Penspesifikasian
tujuan, ukuran,
target, dan
inisiatif
Peranan Ukuran kinerja diturunkan dari visi, strategi, dan tujuan
7 Ukuran perusahaan. Ukuran ini harus diseimbangkan dengan:
Kinerja 1. Ukuran Lag (outcome):ukuran hasil dari usaha dimasa lalu
(ex: profitabilitas pelanggan)
1. Ukuran Lead(performance drivers):faktor-faktor yang
menggerakan kinerja di masa depan (ex:jumlah jam latihan
karyawan)
2. Ukuran Objectif: ukuran yang bisa langsung dihitung dan
diverifikasi (ex: pangsa pasar)
3. Ukuran Subjectif: bersifat praduga (ex:kemampuan karyawan)
4. Ukuran Financial:dinyatakan dalam sat moneter (ex:biaya/unit)
5. Ukuran nonfinancial measures:ukuran yang dinyatakan dalam
satuan nonmoneter (ex: jumlah pelanggan)
6. Ukuran External: tidak langsung berkaitan dengan proses
produksi(ex:kepuasan pelanggan, pengembalian atas investasi)
7. Ukuran Internal: langsung berkaitan dengan proses produksi
(ex:efisiensi proses , kepuasan karyawan)
Menghubungkan
Ukuran Kinerja
Dengan Strategi Financial
Costumer
Process
Infratructure
Pengujian Menggunakan Sebab dan Akibat
Strategi Menghubungkan object ke tujuan
keseluruhan
Double Loop Feedback
Single Loop Feedback
Ukuran Kinerja Pada
Perspektif Keuangan
1. % Pendapatan dari
produk baru 1. Biaya produk per 1. Laba atas investasi
2. % Pendapatan dari unit
UKURAN aplikasi baru 2. Biaya pelanggan per 2. Nilai tambah ekonomi
3. % Pendapatan dari unit
sumber baru 3. Biaya per jalur
4. Profitabilitas distribusi
produk dan pelanggan
TUJUAN PERTUMBUHAN
PENDAPATAN PENURUNAN BIAYA PEMANFAATAN ASET
1. Menaikan jumlah
produk baru 1. Menurunkan biaya
2. Membuat aplikasi baru produk per unit 1. Memperbaiki
3. Mengembangkan 2. Menurunkan biaya pemanfaatan aset
STRATEGI
pelanggan dan pasar pelanggan per unit
baru 3. Menurunkan biaya
4. Mengadopsi strategi jalur distribusi
penetapan harga baru
Ukuran Kinerja Pada
Perspektif Pelanggan
Meningkatkan
Tujuan Meningkatkan Efisiensi Menurunkan Waktu
Kualitas Pelayanan pelayanan
Trend Biaya
Ukuran Pertama Langsung
Berhasil Output/ Input
Waktu siklus
Ukuran Kinerja Pada
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Tingkat kepuasan
karyawan Saran per karyawan Persentase proses
Persentase pergantian dengan kemampuan
UKURAN karyawan Saran per karyawan merespon balik dalam
Produktivitas karyawan waktu yang nyata
(Pendapatan per yang dilaksanakan Persentase karyawan
karyawan)
Jumlah jam pelatihan
menghadapi pelanggan
Rasio strategis dengan akses online
cakupan pekerjaan ke informasi
(Persentase kebutuhan pelanggan dan produk
kritikal pekerjaan
yang dipenuhi)
STRATEGI
THANK
YOU