Anda di halaman 1dari 29

Mewujudkan Good Governace melalui SPIP

Terintegrasi di lingkungan BRIN


Penyaji:
Dr. Arief Hadianto, SE.,CA, M.Ec.Dev.,CRMP.,CGCAE
(Inspektur I– BRIN)

Jakarta, 29 Juli 2022


AGENDA
1 OVERVIEW SPIP

2 DASAR HUKUM

3 MANFAAT PENYELENGGARAAN SPIP


TERINTEGRASI
1 SPIP
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Terintegrasi
OVERVIEW
Apa itu SPI & SPIP ?
SPI (Sistem Pengendalian Intern) adalah proses yg integral
pada tindakan dan kegiatan yg dilakukan secara terus menerus oleh
Pimpinan dan SELURUH Pegawai untuk memberi keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yg efektif &
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan pe-UU.

SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)


adalah SPI yg diselenggarakan secara menyeluruh
di lingkungan pemerintah pusat dan daerah.
Internal Control COSO Component
(Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission)
Dasar Hukum Penyelenggaraan SPIP
UU 1 / 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Pasal Mengintegrasikan

UU 58 ayat (1) dan (2): penilaian SPIP


dengan penilaian
MRI, IEPK, dan
kapabilitas APIP

PP 60 / 2008 tentang SPIP


PP Per BPKP
No 5/2021

Penilaian Maturitas
Penyelenggaraan
SPIP Terintegrasi Pada
K/L/Pemda
TUJUAN SPIP
Untuk memberikan keyakinan yg memadai bahwa
TUJUAN
kegiatan instansi pemerintah; tercapai
1. dapat mencapai tujuan-nya secara efisien & efektif
2. melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal
3. mengamankan aset Negara, dan LAPKEU
4. mendorong ketaatan terhadap per UU ASSET
TAAT
Penanggungjawab SPI:
Kepala BRIN

Disupport oleh

SELURUH Pegawai /Karyawan


Terintegrasi
Definisi
SPI • Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberi keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
asset negara, dan ketaatan terhadap per-UU.

SPIP • Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat SPIP adalah sistem pengendalian intern
yang diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

• Maturitas Penyelenggaraan SPIP adalah tingkat kematangan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalian yang
meliputi kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap per-UU.

• Penilaian atas Maturitas Penyelenggaraan SPIP adalah penilaian atas tingkat kematangan SPIP dalam
mencapai tujuan pengendalian yang meliputi efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap per-UU.

MRI • Manajemen Risiko Indeks / MRI adalah indeks yang menggambarkan kualitas penerapan manajemen risiko di
lingkup K/L/Pemda yang diperoleh dari perhitungan parameter penilaian pengelolaan risiko.


IEPK Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi / IEPK adalah kerangka pengukuran atas kemajuan segala upaya
pencegahan dan penanganan risiko korupsi di organisasi.
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP
PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP
Penilaian Kualitas Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP) Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP
Perencanaan

LINGKUNGAN
PENGENDALIAN Efektivitas dan Efisiensi

Sasaran
Keandalan Pelaporan
Strategis K/L/D PENILAIAN
PEMANTAUAN Keuangan
RISIKO

Pengamanan Aset
Strategi Negara
Pencapaian
Sasaran Strategis INFORMASI Ketaatan Terhadap
KEGIATAN
DAN DAN
INFORMASI
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
PENGENDALIAN Peraturan Perundang-
undangan

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK


NILAI MATURITAS SPIP
MANAJEMEN RISIKO INDEKS IEPK LEVEL KAPABILITAS APIP
PERBANDINGAN PENILAIAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBAHARUAN (NEW SPIP)

SEBELUM SESUDAH
Perencanaan, struktur dan proses, serta pencapaian
Objek Penilaian Struktur dan proses
hasil

Kaitan dengan 4
Belum dikaitkan Dikaitkan secara langsung
Tujuan SPIP
Penentuan Satker Berdasarkan keterwakilan fungsi, sasaran strategis,
Berdasarkan keterwakilan fungsi
Sampel dan tujuan SPIP

Penilaian Efektivitas Belum diarahkan Diarahkan


Pengendalian

Metodologi Penilaian Terkesan document based Mengedepankan substance over form

Pengintegrasian Mengintegrasikan penilaian SPIP dengan


Hanya menilai unsur-unsur SPIP
Penilaian penilaian MRI, IEPK, dan kapabilitas APIP
Penentuan AoI dan pemberian rekomendasi
Fokus Penilaian Lebih kepada pemberian skor/level perbaikan proses manajemen untuk meningkatkan
efektivitas pencapaian tujuan organisasi
Penilaian Mandiri dan Penjaminan Kualitas Penilaian Mandiri dan Penjaminan Kualitas menjadi
Proses Penilaian
tidak dalam satu proses satu proses dan dilakukan oleh K/L/D
KARAKTERISTIK LEVEL MATURITAS SPIP

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi


OPTIMUM pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, dengan struktur dan proses
(Level 5) pengendalian telah efektif untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi, serta
adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi.

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi


TERKELOLA
pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, struktur dan proses
DAN TERUKUR
(Level 4)
pengendalian telah efektif namun belum adaptif terhadap perubahan lingkungan
organisasi.

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi


TERDEFINISI
pencapaian kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, serta pengendalian telah
(Level 3)
dilaksanakan namun belum efektif.

Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik, namun strategi


BERKEMBANG
pencapaian kinerjanya masih belum relevan serta pelaksanaan pengendalian
(Level 2)
masih sebatas pemenuhan.

RINTISAN Organisasi belum mampu mendefinisikan kinerjanya, termasuk strategi


(Level 1) pencapaian kinerja dan pengendaliannya.
KARAKTERISTIK LEVEL MATURITAS

Strategi Struktur dan Proses


KARAKTERISTIK Menyusun Mampu Desain dan Struktur dan Adaptif
Pencapaian Pengendalian
Perencanaan Mendefinisikan Kebijakan Proses Terhadap
Relevan Telah
LEVEL Kinerja Kinerja Pengendalian Pengendalian Perubahan
dan Terintegrasi Dilaksanakan
Efektif

1
• DASAR HUKUM

2
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN SPIP
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, Pasal 58 ayat (1) dan (2):

“Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi dan


akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku
Kepala Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem
Pengendalian Intern di lingkungan pemerintah secara
menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.”

PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah:

“SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.”
Pasal 1 PP 60/2008
SPIP dalam PP 60/2008 bukan SPI merupakan proses integral TENTANG SPIP
hanya terkait pengendalian intern untuk memberikan keyakinan
Pasal 3
memadai atas tercapainya tujuan
namun mencakup proses tata organisasi
Penerapan unsur SPIP
kelola, manajemen risiko, dan dilaksanakan menyatu dan
menjadi bagian integral dari
pengendalian (GOVERNANCE, Pasal 11
kegiatan Instansi Pemerintah
RISK, AND CONTROL). Peran APIP:
• Memberikan keyakinan yang Pasal 13
memadai atas ketaatan dan
3E Pimpinan Instansi Pemerintah
• Memberikan peringatan wajib melakukan penilaian
dini dan meningkatkan risiko terhadap:
efektivitas MR • Tujuan Instansi Pemerintah
SAIPI Paragraf 3100 : • Memelihara dan • Tujuan tingkat kegiatan
meningkatkan kualitas tata
“Proses tata kelola sektor publik, manajemen
kelola pemerintahan
risiko, dan pengendalian intern masing-masing Pasal 16
tidak didefinisikan secara terpisah dan berdiri
Pasal 14
sendiri sebagai suatu proses dan struktur, melainkan Pimpinan instansi pemerintah
memiliki hubungan antara proses tata kelola sektor Untuk mencapai tujuan,
mengidentifikasi setiap risiko
publik, manajemen risiko, dan pengendalian intern. yang melekat pada sifat,
organisasi perlu menetapkan:
Oleh karena itu, Auditor harus mengevaluasi proses misinya, atau pada kegiatan
• Strategi operasional
signifikansi dan kompleksitas
tata kelola sektor publik, manajemen risiko, dan • Strategi manajemen
dari setiap program spesifik
pengendalian intern auditi secara keseluruhan sebagai terintegrasi dan rencana
yang dilakukan
satu kesatuan yang tidak dipisahkan”. penilaian risiko
PENGUATAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (BAB III PP 60/2008)

Pasal 47 PP 60/2008:
“Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, Diperlukan tools untuk BPKP selaku Pembina
Bupati/Walikota bertanggung jawab dapat membantu K/L/D menerbitkan pedoman
atas efektivitas penyelenggaraan sistem dalam menilai kualitas dan penilaian maturitas
pengendalian intern di lingkungan meningkatkan efektivitas penyelenggaraan SPIP.
masing-masing.” sistem pengendalian intern.

MANAJEMEN
K/L/D
APIP K/L/D BPKP

BERTANGGUNG
BERTANGGUNG BERTANGGUNG
JAWAB DALAM
JAWAB DALAM JAWAB DALAM
PENERBITAN
MEMBANGUN, MELAKUKAN
PEDOMAN,
MENILAI, DAN EVALUASI
PEMBINAAN, DAN
MENINGKATKAN TERPISAH ATAS
PELATIHAN APIP &
KUALITAS SPIP KUALITAS SPIP
MANAJEMEN K/L/D

Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008


Sumber Gambar:
entrepreneurhandbook.co.uk/wp-content/uploads/2014/01/Leader-showing-the-way.jpg
DALAM PP 60 TAHUN 2008
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK:

1 3
MENYUSUN
MENCAPAI TUJUAN
PERENCANAAN DAN
PENILAIAN
ORGANISASI
MENETAPKAN
RISIKO MELALUI 4 TUJUAN
TUJUAN
SPIP
ORGANISASI

LINGKUNGAN 2 KEGIATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
MEMBANGUN
SISTEM
SESUAI VISI MISI PENGENDALIAN EFEKTIVITAS & EFISIENSI
INTERN YANG
MEMADAI
KEANDALAN
CASCADING SELARAS PELAPORAN KEUANGAN
INFORMASI
DAN
PEMANTAUAN KOMUNIKASI PENGAMANAN ASET
ORIENTASI HASIL/ NEGARA
OUTCOME
KETAATAN TERHADAP
PROGRAM DAN PERATURAN
KEGIATAN TEPAT PERUNDANG UNDANGAN
Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008
3 MANFAAT PENILAIAN MATURITAS
PENYELENGGARAAN SPIP
ILUSTRASI IMPLEMENTASI SPIP, MANAJEMEN RISIKO DAN PENINGKATAN KAPABILITAS APIP PADA BRIN

DITINGKATKAN DAN
DINILAI
KAPABILITASNYA
COMMITMENT
INSPEKTORAT JENDERAL PIMPINAN

PERBAIKAN PERENCANAAN
UKE I
SECARA BERKELANJUTAN
PENANGGUNG
SESUAI AoI PENILAIAN PERENCANAAN!
JAWAB PROGRAM

MENTERI DAN WAKIL MENTERI


PROGRAM PROGRAM

KEGIATAN KEGIATAN PENCAPAIAN


KELUARAN KELUARAN
SASARAN
RENSTRA
BRIN
TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5

AOI AOI AOI AOI

PENILAIAN MATURITAS SPIP MELAKSANAKAN PERBAIKAN


SECARA TAHUNAN BERKELANJUTAN
BRAINSTORMING

GUE BUKAN
INTEL YA!
TUJUANNYA SAMA?

DAGANGANNYA SAMA?

PROSES BISNISNYA SAMA?

PENGENDALIANNYA SAMA?

HASILNYA SAMA?
BRAINSTORMING

KRL LAMA REFORMASI KRL

2009 Untung: 153,8


2008 Rugi: 83,4 Milyar
Milyar

APA YANG DIPERBAIKI? DAN TERUS BERTUMBUH SAMPAI


SISTEM KEUANGAN, REMUNERASI, KOMPETENSI, KINERJA, PENINGKATAN KUALITAS
SEKARANG LABA BERSIH HAMPIR 1 T!
SDM, STRUKTUR MANAJEMEN, DSB.
25
MANFAAT PENYELENGGARAAN DAN PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

K/L/D DAPAT MELAKUKAN


PERBAIKAN KUALITAS PERENCANAAN
SECARA BERKELANJUTAN

K/L/D DAPAT MENGENALI DAN MENGATASI


RISIKO-RISIKO ATAS PELAKSANAAN
PROGRAM DAN KEGIATAN

K/L/D DAPAT MEMINIMALISIR


RISIKO TERJADINYA KORUPSI/FRAUD

K/L/D DAPAT MENGGUNAKAN


SUMBER DAYA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

K/L/D DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS


PENGENDALIAN INTERN SECARA BERKELANJUTAN

TERCAPAINYA TUJUAN K/L/D SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN,


LAPKEU YANG HANDAL, ASET YANG AMAN, DAN
TAAT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PERENCANAAN/PENETAPAN TUJUAN KONDISI SISTEM PENGENDALIAN INTERN KETERCAPAIAN TUJUAN

CAPAIAN KINERJA
K/L/D: (OUTCOME DAN OUTPUT):
………………………. ………………………………..

PENURUNAN/KENAIKAN JUMLAH
TUJUAN: TEMUAN DALAM LAPKEU:
……………………….. …………………………………
SASARAN: HUBUNGAN
……………………….. KERJA/ KONDISI KEAMANAN ASET
KEMITRAAN (FISIK DAN ADMINISTRASI):
INDIKATOR: ………………………………….
……………………….. KETEPATAN
STRUKTUR PENURUNAN/KETERJADIAN
STRATEGI PENCAPAIAN ORGANISASI
FRAUD/TIPIKOR:
…………………………………..
PROGRAM:
………………………..
KEGIATAN: PERAN PEMBAHARUAN
……………………….. APIP METODOLOGI
INDIKATOR: PENILAIAN
……………………….. PEMANTAUAN DIPERLUKAN DALAM
RANGKA
APAKAH TERUS DITINGKATKAN MENGKAITKAN 3
APAKAH SUDAH TEPAT? KUALITASNYA? ASPEK TERSEBUT.
TANTANGAN PENYELENGGARAAN DAN PENILAIAN
SPIP, MANAJEMEN RISIKO, DAN PENGAWASAN APIP SAAT INI

PENYELENGGARAAN BELUM DIARAHKAN


BELUM SALING UNTUK MENGAWAL
TERINTEGRASI TUJUAN ORGANISASI

BELUM TERINTEGRASI
PENILAIAN BELUM
DENGAN PENGENDALIAN DIPERLUKAN
TERINTEGRASI
ATAS FRAUD PEMBINAAN DAN
PENILAIAN
TERINTEGRASI
PENILAIAN BERFOKUS UNTUK
PENILAIAN TERKESAN MENDUKUNG
PADA PEMBERIAN
DOCUMENT BASED
SKOR PENCAPAIAN
TUJUAN
ORGANISASI

AoI & REKOMENDASI AoI & REKOMENDASI Lets Go To New


MASIH PARSIAL BELUM DIPANTAU SPIP!
FAKTOR
KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI
PEDOMAN

Komitmen Manajemen K/LD


untuk meningkatkan APIP mendorong penerapan
kualitas perencanaan dan MR termasuk atas risiko-
menerapkan manajemen risiko fraud/korupsi,
risiko untuk mendukung melakukan pengawasan
pencapaian program yang pada area-area yg berisiko
telah direncanakan. tinggi melalui PIBR, dan
mendorong perbaikan Komitmen untuk
pengendalian intern secara meningkatkan kompetensi
berkelanjutan. SDM K/L/D agar mampu
menyelenggarakan
pengendalian intern secara
memadai dan melakukan
penilaian kualitasnya
(maturitas SPIP).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai