Peserta Diklat WI
Curah Kerja
Studi Ceram
pendap Diskusi kelomp
kasus ah
at ok
PERKEMBANGAN PENDEKATAN AUDIT
KENAPA PERLU ?
rakyat makin kritis, ingin tahu kinerja
pemerintah (sektor publik)
Internal auditor sebagai quality assurance yg
independen dan obyektif utk meningkatkan
operasi organisasi.
KEUANGAN KINERJA
Obyek: Lap. Keu. Obyek: Tusi, Prog, Kegiatan
Kesesuaian dgn prinsip akuntansi
3E + Dsb (dirumuskan dlm indikator)
Output: Opini
Output: Rekomendasi
Lebih bersifat keuangan/kuantitatip
Juga bersifat non keuangan/kualititatip
Tdk menggunakan indikator kinerja
Menggunakan indikator kinerja
Akhir tahun/periode
Sewaktu-waktu
Masa lalu
Masa lalu, skrg, yad
QUESTION (2):
APA BEDA AUDIT KINERJA DGN OPERSIONAL
BEDANYA:
- AK FOKUS pd HASIL, AO FOKUS pd PROSES
- AK MENEKANKAN PENGUJIAN pd IKK, AO pd KETAATAN
- AK MENGINDENTIFIKASI KELEMAHAN MELALUI IKK, AO MELALUI EVALUAI SPM
- PADA AK PENILAIAN 3E + 2K (KEUANGAN DAN NON KEUANGAN) DISATUKAN
- PADA AK DAPAT DITAMBAHKAN UNSUR YG DINILAI SESUAI KEINGINAN
STAKEHOLDERS
QUESTION (3):
APA BEDA AUDIT KIN. DGN EVL. LAKIP
LEBIH TEPAT YG DITANYA PERSAMAANNYA, KRN
NAMPAKNYA PERBEDAANNYA BANYAK
URAIAN AUDIT KINERJA EVALUASI LAKIP
Obyek: Tusi, Prog, Kegt. LAKIP
Tujuan: Kinerja Implemt. SAKIP
Yang minta: Ybs/stakeholders Menpan
Pedoman/Metd: Disepakati Menpan (Ped. Ev.)
Cakupan: Ybs/stakeholders Tahunan
Pelaporan: Ybs/stakeholders Atasan lsg
Pengukuran: Ybs/stakeholders Menpan
dsb
PENGERTIAN AUDIT KINERJA
Leo Herbert
“audit yg meliputi penentuan sasaran audit (audit objective)
oleh auditor independen mengenai ekonomis, efisiensi, dan
efektivitas dari kinerja manajemen, perolehan bukti
sehubungan dengan tujuan audit tersebut, penganalisaan bukti
untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai apakah
manajemen sudah menjalankan kegiatan atau programnya
dengan ekonomis, efisien dan efektif serta pelaporan hasil
audit tersebut kepada pihak yang berkepentingan”
2 jenis audit kinerja :
audit manajemen (ekonomis dan efisiensi); dan
audit atas program (efektivitas)
PENGERTIAN AUDIT KINERJA
INTOSAI
“pengujian yang independen terhadap kegiatan pemerintah yang meliputi:
audit atas pelaksanaan administrasi pemerintah (sound practice); audit
atas efisiensi pemakaian tenaga kerja, keuangan dan sumber daya lainnya;
dan audit atas pencapaian sasaran, dengan membandingkan impact
kegiatan yang sesungguhnya dengan yang direncanakan”
Pengukuran kinerja
“proses berkelanjutan (on going) yang berlangsung dalam organisasi untuk
menilai apakah program/kegiatan telah mencapai tujuannya yang
dinyatakan dalam standar kinerja yang terukur”
Audit Kinerja
“upaya menilai kualitas informasi kinerja dan kecukupan indikator kinerja
yang digunakan”
PENGERTIAN AUDIT KINERJA
SPKN-BPK
“pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri
atas aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas (termasuk
pengujian atas kepatuhan thd peraturan)”
“pemeriksaan sistematis dan objektif atas berbagai bukti
untuk memberikan penilaian independen atas kinerja entitas
atau program/aktivitas”
“pengujian atas keandalan ukuran-ukuran kinerja yang
digunakan auditan”
PENGERTIAN AUDIT KINERJA
SAIPI
“audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas
aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas serta ketaatan pada peraturan.”
DEFINISI AUDIT KINERJA
AKUNTABILITAS
MODEL PROGRAM LOGIKA AUDIT KINERJA
ILUSTRASI – DINAS TENAGA
KERJA KOTA ABC
KEBUTUHAN :
DAMPAK :
Kurangnya
Meningkatn
Lapangan
ya
Pekerjaan dan
Perekonomi
Rendahnya
an Kota
Pendapatan Para
Pemuda HASIL :
Efektivit 1. % Peserta
as Pelatihan
Program Mendapat Kerja
Peningkatan 2. %
Peningkatan
Ketrampilan
Pendapatan
Pemuda Peserta
Efektivit
TUJUAN OUTPUT :
INPUT : PROSES 1. Jml as
PROGRAM : Peserta
Dana :
Meningkatnya Instruk Selesai
Proses
Lapangan tur
Pembela
Diklat
Fasilita 2. Jam
Pekerjaan dan jaran di Belajar
s
Pendapatan Para Modul Kelas Terlaksan
Pemuda a
Ekono Efisie
mis nsi
PROGRAM BEDAH RUMAH
BANTUAN
PROGRAM
TERNAK
TAHAPAN AUDIT KINERJA Perencanaan Audit
Audit Pendahuluan
Gap?
Simpulan
Laporan
TAHAPAN PENUGASAN ASSURANCE
PERENCANAAN
●
Penetapan tujuan dan lingkup
PELAKSANAAN PELAPORAN
penugasan
●
Pengujian dan ●
Penyampaian simpulan
●
Pemahaman auditi pengumpulan bukti
●
Identifikasi dan penilaian risiko sementara
Identifikasi pengendalian kunci
●
Evaluasi bukti dan
Penyusunan laporan
●
●
●
Evaluasi pengendalian pengambilan kesimpulan
●
Penyusunan rencana pengujian ●
Pengembangan temuan
●
Distribusi laporan
●
Penyusunan program audit
dan rekomendasi
●
Monitoring tindak lanjut
●
Pengalokasian sumber daya
MANFAAT AUDIT KINERJA
Aspek Ekonomi pengurangan biaya:
Hasil dari pengadaan yg lebih baik
Pemanfaatan sumber daya yg lebih ekonomis
Aspek Efisiensi
Peningkatan output pd tingkat input yg sama
Perbaikan proses pekerjaan
Aspek Efektivitas
Memperjelas tujuan dan kebijakan
Perbaikan dalam pencapaian tujuan
Peningkatan Akuntabilitas
Indikator kinerja yg lebih baik dan akurat
Perbaikan perbandingan kinerja
Penyajian informasi yg lebih jelas dan informatif
Performance
Kumpul &
Identifikasi Audit Susun Susun
Directly
Analisis
Masalah Program Temuan LHA
Bukti
si Analisis
i SPI Temuan LHA
Umum Bukti
GARIS BESAR TAHAPAN AUDIT BERBASIS RISIKO
Risk
Register
Auditee Memahami Entitas
Manag
Aware Pengendalian
e
Susun Audit
Define Program
Risk
Fasilitas Register Gunakan Kumpul & Analisis
(Consulting) Auditee yg Risk Bukti
MR diamandem Register
en Susun Temuan
Penetapan
Penugasan Susun LHA
PENDEKATAN RISK BASED
PERENCANAAN
• Penetapan tujuan dan lingkup penugasan
• Pemahaman auditi
• Identifikasi dan penilaian risiko
• Identifikasi pengendalian kunci
• Evaluasi pengendalian
• Penyusunan rencana pengujian
• Penyusunan program kerja audit (PKA)
• Pengalokasian sumber daya
PELAKSANAAN
• Pengujian dan pengumpulan bukti
• Evaluasi bukti dan pengambilan kesimpulan
• Pengembangan temuan dan rekomendasi
PELAPORAN
• Penyampaian simpulan sementara
• Penyusunan laporan
• Distributi laporan
• Monitoring tindak lanjut 29
1 PENETAPAN TUJUAN DAN RUANG
LINGKUP AUDIT
OUTPUT OUTCOME
HIDUP
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
BALITA PENGADAA
PENGADAA KELURAHA
MENDAPA N
MAKANAN
N OBAT N DI
T ASUPAN FOGGING
BALITA FOGGING
GIZI
INPUT
DANA DANA
3 IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO
WHAT’S A RISK ?
“Events that may have a
negative impact”
(COSO II – ERM)
36
SUMBER RISIKO
Faktor Internal
antara lain infrastruktur organisasi, personil,
proses bisnis dan kondisi teknologi organisasi.
Faktor Eksternal
antara lain perubahan ekonomi, bencana
alam, peristiwa politik, perubahan sosial dan
perkembangan teknologi.
37
CONTOH IDENTIFIKASI
RISIKO
PENILAIAN RISIKO
Penilaian risiko pada dasarnya merupakan penentuan
tingkat kemungkinan terjadinya risiko serta
pengaruh/akibat yang harus ditanggung oleh
entitas/organisasi.
Unsur penaksiran risiko:
• Dampak risiko (consequences/impact)
• Kemungkinan terjadinya (likelihood/probability)
39
RISIKO SEBELUM DAN
SESUDAH PENANGANAN
INTERNA
INHEREN L RESIDUA
T RISK CONTRO L RISK
L
40
CONTOH PENILAIAN RISIKO
4 IDENTIFIKASI PENGENDALIAN KUNCI
5 EVALUASI PENGENDALIAN
Mengidentifikasi pengendalian
yang paling berperan untuk
menekan risiko sampai di level
yang dapat diterima.
Internal auditor harus
memastikan bahwa
pengendalian kunci telah
didesain dengan baik untuk 43
KARAKTERISTIK
PENGENDALIAN KUNCI
Kegagalan pengendalian kunci dapat
berdampak material terhadap pencapaian
tujuan organisasi karena tidak dapat segera
dideteksi oleh pengendalian lain
Berfungsinya pengendalian kunci dapat
mencegah kegagalan pengendalian lain sebelum
berdampak material.
PEMBANGUNAN
AUDIT PENGADAAN
Sep ngada PENERIMA
PeALAT
eran an
Bas SINYAL
g kat
eT A
Stat ransce lat
i
sen ion (BT ver
ilai S)
Alat R p1
terp sud M.
a sa ah
tow n
er s g di at
dila aa t as
ksa aud
nak it
an
e rm a ga
g e r u ka n d lalu
Pen a n ta h u n
k u k t rak
dila n i l ai k o n
g a n d an
den Rp 1
M ,
e s a r ar
seb n s eb e s
keruka tr kubik.
0m
AUDIT PENGERUKAN 50.00 asil kerukan
h
Tanah hkan pakai
a
DERMAGA dipind gkang. Saat
a l t on am
k a p e r u k
peng
PELABUHAN a u d it
s el e sai
telah
JENIS/GOLONGAN BUKTI
Bukti pengujian fisik
Bukti dokumen
Bukti analisis
Bukti keterangan
51
TEKNIK AUDIT YANG UMUM DIGUNAKAN
Analisis Cross footing
Observasi/pengamatan Vouching
Permintaan informasi Trasir
Evaluasi Scanning
Investigasi Rekonsiliasi
Verifikasi Konfirmasi ( +/- )
Cek Pembandingan
Uji/Test Inventarisasi/opname
Footing Inspeksi
52
7 PENYUSUNAN PROGRAM KERJA AUDIT
58
59
PENGAMATAN ATAU
OBSERVASI
Metode atau cara-cara yang
menganalisis dan mengadakan
STRUCTURE pencatatan secara sistematis
OBSERVATION mengenai tingkah laku dengan
melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara
langsung
UNSTRUCTURE
OBSERVATION
62
KONFIRMASI
Proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi
langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu
permintaan informasi
SURAT KONFIRMASI
KONFIRMASI POSITIF
KONFIRMASI NEGATIF
63
64
KUISIONER
Instrumen pengumpulan data atau informasi yang
dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau
pertanyaan
PERTANYAAN TERBUKA
PERTANYAAN TERTUTUP
65
REVIU DOCUMENT
66
FOCUS GROUP DISSCUSION
Suatu proses pengumpulan data dan informasi
yang sistematis mengenai suatu permasalahan
tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi
kelompok.
NOTULENSI DAN DOKUMENTASI FGD
TEPAT
TEPAT DIGUNAKAN
DIGUNAKAN UNTUK
UNTUK
MEMPERDALAM
MEMPERDALAM TEMUAN
TEMUAN HASIL
HASIL AUDIT
AUDIT
SEPERTI
SEPERTI MENCARI
MENCARI PENYEBAB
PENYEBAB DAN
DAN
AKIBAT
AKIBAT SERTA
SERTA SOLUSINYA
SOLUSINYA
67
CUSTOMER SURVEY
Kegiatan pengukuran umpan balik untuk
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
atas barang/jasa yang diterimanya dari
organisasi, serta hal yang sama dari
pemasok yang lain. Juga akan
diinventarisasi keinginan dan
harapannya.
68
STATISTICAL ANALYSIS
69
SETIAP LANGKAH KERJA HARUS
DIDOKUMENTASIKAN MELALUI
PENYUSUNAN KERTAS KERJA AUDIT (KKA)
70
TUJUAN PENYUSUNAN KKA
MENDOKUMENTASIKAN PERENCANAAN,
PELAKSANAAN, DAN REVIU ATAS KEGIATAN AUDIT
DUKUNGAN UNTUK PENGOMUNIKASIAN AUDIT,
SEPERTI SIMPULAN DAN LAPORAN AUDIT
SARANA REVIU PIHAK KETIGA
SEBAGAI DASAR EVALUASI PROGRAM
PENGENDALIAN KUALITAS KEGIATAN AUDIT
INTERNAL
JENIS-JENIS KKA
KKA UTAMA
KRITERIA
Rekomendasi 77
77
CONTOH TEMUAN
Dari pemeriksaan pada Layanan Medis Rumah Sakit, dijumpai selama
tahun 201x terdapat 40 % dokter yang tidak hadir tepat waktu denga
rata-rata keterlambatan selama 35 menit.
Hal ini terjadi karena rendahnya penerapan etika dokter dan lemahnya
metode evaluasi yang dipergunakan. Evaluasi dilaksanakan secara bulanan
dan laporan tidak diserahkan pada dokter ybs
Mengkomunikasikan Hasil
Audit
Menghindarkan
kesalahpahaman atas hasil
audit
Bahan Perbaikan bagi
Auditi
Mempermudah Pemantauan
Tindak Lanjut
Dasar audit intern;
Muatan
Identifikasi auditi;
Laporan
Sasaran, lingkup, dan
metodologi;
pernyataan keterbatasan
dalam audit;
Surat Bab
Banyak fakta
Tidak banyak
signifikan
Fakta yang
dijumpai dalam
dijumpai
audit
Bentuk Surat
Bentuk Bab
KARAKTER LAPORAN
YANG BAIK Tepat Waktu
Lengkap
Akurat
Obyektif
Meyakinkan
Konstruktif
Jelas dan Singkat