Anda di halaman 1dari 22

Kasubbag Umum Perw BPKP Prov Kaltim, Kasubbag Umum Perw BPKP Prov Bali

Asiten Pengawas Keuangan dan Pembangunan P Pimpro di Perw BPKP Prov Kaltim
Auditor Pelaksana
Auditor Ahli
Auditor Pelaksana Lanjutann Juli 1980 –
Madya/IV-c Maret 1999 KPAN Pontianak & Perw BPKP Prov
Auditor Penyelia Kalbar
Auditor Ahli Muda Maret 1999 – Febr 2002 Perw BPKP Prov Kaltim
Febr 2002 – April 2004 Perw BPKP Prov Bali &
Auditor Ahli Madya NTB
April 2004 – Des 2010 Perw BPKP Prov Jatim
Des 2010 – Des 2011 Perw BPKP Prov DKI-2
Mojokerto,
(Banten)
23 Januari 1960
Des 2010 - Jan 2018 Perw BPKP Prov Papua
Jan 2018 – sekarang Perw BPKP Prov Jatim

S-1 Ek. Manajemen UNTAN


Status : Kawin 1-4-4-6
Penyusunan LHA & Pemantauan TL
TATANG T. E /082230145910/ tatangtanggul@yahoo.com & tatangtanggul12@gmail.com
GAMBARAN UMUM
AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK
DEFINISI AUDIT KINERJA
GAO EN - Uni Eropa ANAO Australia SPKN - BPK Itjen Keuangan
Audit yang memberikan Pemeriksaan yang Penilaian yang Pemeriksaan terhadap Audit atas pelaksanaan
simpulan atau temuan independen, obyektif, independen, obyektif, suatu program/ tugas dan fungsi
berdasarkan evaluasi dan andal atas upaya, dan sistematis atas organisasi mengenai instansi pemerintah
yang mencukupi sistem, program, program, sumber daya, aspek ekonomi, yang terdiri atas audit
melalui perbandingan aktivitas, maupun sistem informasi, efisiensi dan efektivitas aspek ekonomi,
bukti dan kriteria. organisasi, untuk pengukuran kinerja, efisiensi, dan
AK bertujuan menilai menilai apakah telah sistem monitoring, dan efektivitas, serta
keekonomisan, beroperasi sesuai kepatuhan. ketaatan pada
efisiensi, & efektivitas dengan prinsip-prinsip Pemeriksaan termasuk peraturan
program, keekonomisan, menilai keekonomisan,
pengendalian intern, efisiensi, dan efisiensi, dan
kepatuhan, dan analisis efektivitas, serta efektivitas, serta
prospektif memberi ruang untuk kepatuhan
peningkatan kinerja

AKUNTABILITAS
Model Program Logika Audit Kinerja
Ilustrasi – Dinas Tenaga
Kerja Kota ABC

Outco
me
KEBUTUHAN : DAMPAK :
Kurangnya Meningkatny
Lapangan a
Pekerjaan dan Perekonomia
Rendahnya HASIL :
Pendapatan 1. n
% Kota
Peserta
Para Pemuda Pelatihan
Mendapat
Efektivit Kerja
as 2. %
Program Peningkatan Efektivitas
Peningkatan
Keterampilan Pemuda Pendapatan
Inp Pros Peserta
OUTPUT
TUJUAN ut es :
PROGRAM : INPUT : 1. Jml
PROSES : Outpu
Meningkatnya Dana Peserta
Lapangan Instrukt
Proses
Selesai t
Pembelaj
Pekerjaan dan ur Diklat
aran di
Pendapatan Fasilitas 2. Jam
Kelas
Modul Belajar
Para Pemuda Terlaksa
na
Efisiensi
Ekonomi
s
VALUE FOR MONEY AUDIT DI SWEDIA
(Grondlund, Svarsdten, & Ohman, 2008)

Administration Audit System Audit Goal Related Audit

Empiricaly
Policy Audit
Grounded Audit
Pendekatan Audit Konsep Umum yang menjabarkan cara atau model

Kinerja Auditor melakukan tugas audit untuk mewujudkan


Tujuan audit

Directly Performance Approach


Control System Based Approach
Pengembangan
Langkah Kerja Audit Risk Based Approach
Pengembangan
fokus pada masalah
Langkah Kerja Audit
capaian Input- Process- Pengembangan
fokus pada identifikasi
Output- Outcome dari Langkah Kerja Audit
kelemahan SPI dan
Program/ Kegiatan/ fokus pada profil risiko
risiko yang timbul
Entitas dan efektivitas
akibat kelemahan
pengendaliannya, serta
tersebut
dampak yang
ditimbulkannya.
TAHAPAN AUDIT KINERJA - IIA

PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN


• Penetapan tujuan dan lingkup • Pengujian dan pengumpulan bukti • Penyampaian simpulan sementara
penugasan • Evaluasi bukti dan pengambilan • Penyusunan laporan
• Pemahaman auditi kesimpulan • Distributi laporan
• Identifikasi dan penilaian riitsiko • Pengembangan temuan dan • Monitoring tindak lanjut
• Identifikasi pengendalian kunci rekomendasi
• Evaluasi pengendalian
• Penyusunan rencana pengujian
• Penyusunan program audit
• Pengalokasian sumber daya

8
Metodologi Pengumpulan Data
Type of Finding
(Riset : Performance Audit in Development Country – Waring & Morgan,
2007)

No Tipe Temuan Elemen Contoh

1 Deskriptif Kondisi Biaya Mengelola Tahanan sebesar Rp 20 juta per tahanan per tahun

2 Normatif Kondisi dan Kriteria Biaya Mengelola Tahanan sebesar Rp 20 juta per tahanan per tahun,
sedangkan Rata2 Penjara sebesar Rp 15 juta per tahanan per tahun

3 Tradisional Kondisi, Kriteria, Biaya Mengelola Tahanan sebesar Rp 20 juta per tahanan per tahun,
Penyebab, Akibat sedangkan Rata2 Penjara sebesar Rp 15 juta per tahanan per tahun.
Hal tersebut disebabkan naiknya jumlah pegawai penjara sehingga
terjadi defisit anggaran tahun 200X sebesar Rp 120 juta

4 Dampak Kondisi dengan Persentase residivis yang bebas dari ketergantungan alkohol
Intervensi mengalami penurunan setelah pelaksanaan program dibandingkan
dibandingkan Kondisi Persentase residivis yang bebas dari ketergantungan alkohol tanpa
Tanpa Intervensi pelaksanaan program

Beberapa Audit Kinerja mengungkapkan Skor Capaian Kinerja Keseluruhan Indikator Kinerja
Entitas atau Program
Laporan Hasil Audit
Kinerja
DOKUMEN ATAU MEDIA KOMUNIKASI AUDITOR UNTUK
MENYAMPAIKAN INFORMASI TENTANG SIMPUL AN,
TEMUAN, DAN REKOMENDASI HASIL AUDIT KINERJA
Maksud dan Tujuan
Mengkomunikasikan Hasil Audit

Bukti Penyelesaian Tugas

Menyajikan penilaian atas kinerja

Memberikan saran dan rekomendasi

Alat Pemantauan Tindak Lanjut


Proses Penyusunan Laporan
Media Komunikasi dan
Simpulan konfirmasi fakta-fakta
Konsep Laporan yang telah
Audit antara auditor dan pejabat
melalui proses reviu
auditi
berjenjang
Laporan
Notisi Audit
Final

Pembahasan Akhir tentang


Exit Temuan, simpulan dan
Konsep LHP Rekomendasi
Conference
NOTISI
HASIL AUDIT
Bentuk Laporan

Surat Bab
Tidak banyak Fakta Banyak fakta signifikan
yang dijumpai dijumpai dalam audit
Bentuk Surat
Bentuk Bab
Dasar audit intern;
Muatan
Identifikasi auditi;
Laporan
Sasaran, lingkup, dan metodologi;

pernyataan sesuai dengan standar audit;

Kriteria yang digunakan;

Kesimpulan, fakta, dan rekomendasi;

Tanggapan pejabat yang bertanggung


jawab;

pernyataan keterbatasan dalam audit;

pelaporan informasi rahasia apabila ada.


Tepat Waktu
Karakter Laporan yang Baik
Lengkap
Akurat
Obyektif
Meyakinkan
Konstruktif
Jelas dan Singkat
Pemantauan
Tindak Lanjut
Tujuan Pemantauan Tindak
Lanjut
Meningkatkan efektivitas Audit

Membantu Regulator

Menyediakan Umpan Balik bagi Auditor

Memantau Tindakan Perbaikan Auditi

Memastikan temaun sebelumnya tidak terjadi lagi


Bentuk Tindak Lanjut
Korespondensi

Follow Up Meeting

Follow Up Audit

Anda mungkin juga menyukai