FIFI AYUDIA
AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK
202141003
1
LAPORAN AKUNTAN
Pada akhir pemeriksaannya, dalam pemeriksaan umum (general audit), KAP akan memberikan suatu laporan
akuntan yang terdiri dari:
• Lembaran opini, yang merupakan tanggung jawab akuntan publik, dimana akuntan publik memberikan
pendapatnya terhadap kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh manajemen dan merupakan
tanggung jawab manajemen
• Laporan keuangan, yang terdiri dari:
Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Peruabahan Ekuitas
Laporan Arus Kas
Informasi tambahan berupa lampiran mengenai perincian pos-pos yang penting seperti perincian piutang,
aktiva tetap, hutang, beban umum dan administrasi serta beban penjualan.
2
LAPORAN AKUNTAN
Neraca Laporan Laba-Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan
Keuangan, yang antara lain berisi: bagian umum (menjelaskan latar belakang perusahaan), kebijakan
akuntansi dan penjelasan atas pos-pos neraca dan laba rugi. Informasi tambahan berupa lampiran
mengenai perincian pos-pos yang penting seperti perincian piutang, aktiva tetap, hutang, beban umum dan
administrasi serta beban penjualan.
Tanggal laporan akuntan harus sama dengan laporan selesainya pekerjaan lapangan dan tanggal surat
pernyataan langganan, karena menunjukan sampai tanggal berapa akuntan bertanggung jawab untuk
menjelaskan hal-hal penting yang terjadi. Jika sesudah tanggal selesainya pekerjaan lapangan (audit field
work), terjadi peristiwa penting yang jumlahnya material dan mempunyai pengaruh terhadap laporan
keuangan yang diperiksa, dan saat itu laporan audit belum dikeluarkan, auditor harus menjelaskan kejadian
penting tersebut dalam catatan atas laporan keuangan dan lembaran opini. Untuk tanggal laporan akuntan
mempunyai dua tanggal (dual dating), ke-1 tanggal selesainya pemeriksaan lapangan, ke-2 tanggal
terjadinya peristiwa penting tersebut.
3
JENIS – JENIS LAPORAN AKUNTAN
4
JENIS – JENIS LAPORAN AKUNTAN
Suatu pernyataan bahwa standar auditing mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan
auditnya agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
Suatu pernyataan bahwa audit meliputi:
(1) Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan.
(2) Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi signifikan yang dibuat manajemen.
(3) Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk
memberikan pendapat.
5
JENIS – JENIS LAPORAN AKUNTAN
Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan perusahaan keuangan pada tanggal neraca dan hasil usaha dan arus kas untuk
periode yang berakhir pada tanggal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin usaha kantor akuntan publik.
Tanggal laporan auditor.
6
JENIS PENDAPAT AKUNTAN
7
JENIS PENDAPAT AKUNTAN
• Keyakinan auditor dengan kesangsian kelangsungan hidup entitas, namun auditor juga
mempertimbangkan rencana manajemen
• Perubahan penerapan PABU dan metode penerapan yang material diantara dua periode akuntansi
8
JENIS PENDAPAT AKUNTAN
• Informasi tambahan yang penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman dihilangkan, dan auditor tidak
melengkapi dengan prosedur audit yang terkait atau auditor tidak dapat menghilangkan keraguan atas
informasi tambahan tsb
Diberikan karena : Penyajian laporan keuangan telah wajar (dalam semua hal yang material laporan keuangan
telah sesuai dengan PABU) kecuali untuk hal yang dikecualikan.
9
JENIS PENDAPAT AKUNTAN
Pendapat
10
JENIS PENDAPAT AKUNTAN
• Diberikan karena : menurut pertimbangan auditor laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan
secara wajar sesuai dengan PABU
• Harus dijelaskan dalam paragraf yang terpisah sebelum paragraf pendapat, alasan yang mendukung
pendapat tidak wajar dan dampaknya terhadap laporan keuangan
• Diberikan karena : auditor tidak dapat merumuskan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai
dengan PABU
• Auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memberikan pendapat (adanya
pembatasan lingkup audit)
11
JENIS PENDAPAT AKUNTAN
• Auditor harus menunjukkan dalam paragraf terpisah semua alasan substantif yang mendukung
pembatasan tsb
• Auditor tidak harus menunjukkan prosedur yang dilaksanakan dan menjelaskan karakteristik auditnya
dalam paragraf lingkup audit bentuk baku
12
PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM
MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA
Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu kurang dari satu tahun.
Auditor harus mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas dengan cara Sbb :
• Mempertimbangkan apakah hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti
audit untuk berbagai tujuan audit, dapat mengidentifikasi tentang adanya kesangsian besar mengenai
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahan.
• Auditor yakin terdapat kesangsian besar mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidup
perusahan dan ia harus :
13
PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM
MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA
Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen untuk mengurangi dampak dan kondisi peristiwa
• Setelah mengevaluasi rencana manajemen, auditor mengambil kesimpulan apakah ia masih memiliki
kesangsian besar mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahan.
Auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi dan peristiwa yang akan datang
Auditor tidak perlu merancang prosedur audit dengan tujuan tunggal untuk mengidentifikasi jika
menunjukkan kesangsian besar mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
14
PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM
MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA
Brikut ini adalah contoh prosedur yang dapat mengidentifikasi kondisi atau peristiwa tersebut :
• Prosedur analitik
• Review terhadap kepatuhan tentang syarat-syarat utang dan dalam perjanjian penarikan utang
• Pembacaan notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, dan komite, atau panitia penting yang
dibentuk
• Permintaan keterangan kepada penasehat hukum entitas tentang perkara pengadilan, tuntutan, dan
pendapatnya mengenai hasil suatu perkara pengadilan yang melibatkan entitas tersebut .
15
PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM
MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA
• Konfirmasi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan pihak ke-3 mengenai rincian perjanjian
penyedian atau pemberi bantuan keuangan.
Jika, setelah mempertimbangkan kondisi atau peristiwa yang di identifikasi secara keseluruhan, auditor masih
merasa terdapat kesangsian besar mengenai entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, auditor harus
mempertimbangkan rencana manajemen. Pertimbangan auditor yang berhubungan dengan manajemen dapat
meliputi :
16
Sekian dan Terima Kasih…
17