Anda di halaman 1dari 14

AUDIT PERSEDIAAN

FIFI AYUDIA 202141003


PENGERTIAN PERSEDIAAN
 PSAK No. 14, hal. 14.1 s.d. 14.2 dan 14.9-IAI, 2002 Persediaan adalah aktiva
yang tersedia untukdijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi
dan atau dalam perjalanan, atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan
(supplies) untuk digunakan dalam proses atau pemberian jasa
Sifat persediaan :
 Merupakan aktiva lancar (current assets) karena masa
perputarannya kurang atau sama dengan satu tahun
 Merupakan jumlah yang besar, terutama dalam perusahaan dagang
dan industri
 Mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan perhitungan
laba rugi
Contoh rekening persediaan :
• Bahan baku (raw material)
• Barang dalam proses (work in process)
• Barang jadi (finished goods)
• Suku cadang (spare-part)
• Bahan pembantu : oli, bensin, solar
• Barang dalam perjalanan (goods in transit)
• Barang konsinyasi (consignment in dan out)
TUJUAN PEMERIKSAAN PERSEDIAAN
1. Memeriksa keberadaan internal control atas persediaan
2. Memeriksa keberadaan,keterjadian dan kepemilikan persediaan yang tercantum di
Neraca
3. Memeriksa kesesuaian metode penilaian persediaan dengan PABU/PSAK
4. Memeriksa kesesuaian pencatatan persediaan
5. Memeriksa allowance untuk barang rusak (defective), bergerak lambat (slow
moving) dan ketinggalan mode (absolescence)
LANJUTAN…
6. Mengetahui adanya persediaan yang dijadikan jaminan kredit
7. Mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan nilai pertanggungan yang
cukup
7. Mengetahui perjanjian pembelian/penjualan persediaan (purchase/sales
commitment) yang mempunyai pengaruh besar terhadap laporan keuangan
8. Memeriksa kesesuaian penyajian persediaan dalam
laporan keuangan dengan PABU/PSAK
PROSEDUR AUDIT PERSEDIAAN
 Auditor melakukan 5 prosedur, yaitu :
1. Prosedur Awal
2. Prosedur Analitik
3. Prosedur Pengujian Terhadap Transaksi Rinci
4. Prosedur Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci
5. Prosedur Verifikasi Penyajian Dan Pengungkapan
Prosedur Awal
 Mengusut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun sediaan yang
bersangkutan di dalam buku besar
 Menghitung kembali saldo akun sediaan di buku besar
 Mengusut saldo awal sediaan ke kertas kerja tahun lalu
 Mengusut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang
bersangkutan
 Melakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun control sediaan di
buku besar.
Prosedur Analitik
 Prosedur ini merupakan pengecekan secara menyeluruh mengenai
kewajaran sediaan yang disajikan di neraca. Untuk melakukan
pengecekan tersebut, auditor melakukan penghitungan berbagai
ratio yang bersangkutan dengan sediaan
Pengujian Terhadap Transaksi Rinci
 Keandalan saldo akun sediaan ditentukan oleh keterjadian
pendebitan dan pengkreditan akun piutang usaha dengan transaksi
pembelian, penjualan, dan pemakaian. Selain itu ditentukan pula
oleh ketepatan pisah batas yang digunakan untuk mencatat
berbagai transaksi yang disebutkan tadi.
Lanjutan...
Pengujian terhadap transaksi rinci dapat dilakukan
dengan :
 Memeriksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke
dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut
 Melakukan pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan
yang dimaksudkan untuk membuktikan apakah klien menggunakan pisah
batas yang konsisten atau tidak dalam memperhitungkan transaksi.
Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci
 Melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan dengan cara :
• Memeriksa instruksi tertulis mengenai penghitungan fisik sediaan
• Melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh klien

 Tujuan dilakukannya pengamatan tersebut adalah :


• Untuk menguji efektifitas pengendalian intern terhadap sediaan
• Untuk menguji kewajaran infromasi sediaan yang dicantumkan di neraca

 Mengirimkan surat konfirmasi sediaan yang disimpan di gudang pihak luar


 Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan yang dimaksudkan untukmenilai kewajaran
penentuan nilai pasar dan kos sediaan pada tanggal neraca.
Verifikasi terhadap Penyajian dan Pengungkapan
 Berdasarkan Prinsip Akuntansi Berterima Umum, auditor melakukan
verifikasi penyajian sediaan di neraca dengan cara :

• Memeriksa klasifikasi sediaan di neraca


• Memeriksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan
• Melakukan analytical review terhadap sediaan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai