Anda di halaman 1dari 12

SURAT

PERNYATAAN
LANGGANAN
Fifi Ayudia 202141003
SURAT PERNYATAAN LANGGANAN
(Client Representation Letter)
 Pada akhir General Audit/Financial Audit (audit Umum), auditor mengeluarkan
→ Laporan Akuntan Publik yang terdiri dari :

• Pendapat Auditor (kewajaran laporan keuangan klien)


• Laporan Keuangan yang Telah Diaudit (tanggungjawab manajemen)

 Sebelum Laporan Audit diserahkan kepada klien → auditor meminta Surat


Pernyataan Langganan dari klien (klien harus memberikan dan ditandatangani
pejabat berwenang/Direktur Keuangan dan Akuntansi/Direktur Utama, ditik
diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebut disiapkan oleh KAP)
 Tanggal Surat Pernyataan Langganan :

• SAMA dengan Tanggal Selesainya audit Lapangan


(Audit Field Work) dan Tanggal Laporan Akuntan
Publik
• Menunjukkan sampai batas waktu mana auditor
harus
PENGERTIAN SURAT PERNYATAAN
LANGGANAN
 Surat pernyataan langganan Adalah → Surat yang dibuat klien yang
ditujukan kepada KAP, yang berisi pernyataan dari manajemen
perusahaan, mengenai :

 Tanggungjawab manajemen terhadap kewajaran penyajian laporan


keuangan perusahaan sesuai dengan PSAK/PABU

 Kelengkapan data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan


pemegang saham serta informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
audit, telah diperlihatkan kepada akuntan publik tidak ada yang
disembunyikan
 Penjelasan pos laporan keuangan, misalnya :
• Piutang yang disajikan di Neraca semuanya bisa tertagih dan
dibuatkan penyisihan yang cukup (untuk piutang yang diragukan
bisa tertagih)
• Aktiva Tetap yang tercantum di Neraca semuanya merupakan milik
perusahaan dan dicatat berdasarkan harga perolehannya
• Hutang yang tercantum di Neraca betul-betul merupakan kewajiban
perusahaan dan tidak ada hutang atau kewajiban kepada pihak
ketiga yang belum dicantumkan di Neraca

 Ada tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas kredit


dari Bank (jika ada, jelaskan jenis aktiva dan kepada siapa
dijaminkan)
 Ada tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per tanggal
Neraca. Continget Liability → kewajiban perusahaan kepada pihak
ketiga yang mungkin terjadi, tergantung pada kejadian di periode
yang akan datang (adanya pendiskontoan wesel tagih atau tuntutan
terhadap perusahaan di pengadilan yang pada tanggal Neraca
belum ada keputusan hukum dari pengadilan)

 Ada tidaknya transaksi hubungan istimewa (related party


transactions) dengan perusahaan induk (holding company),
perusahaan anak (subsidiary company) atau perusahaan afiliasi
(affiliated company)
 Ada tidaknya kejadian penting sesudah tanggal
Neraca yang mempunyai pengaruh
penting/material terhadap kewajaran laporan
keuangan (kebakaran sesudah tanggal Neraca,
namun sebelum Laporan Akuntan diterbitkan)
KEGUNAAN SURAT
PERNYATAAN LANGGANAN
Sebagai bukti di pengadilan, terkait dengan :
kesalahan pencatatan yang dilakukan klien/klien tidak
mencatat transaksi secara keseluruhan/bukti yang
disembunyikan (tidak diperlihatkan) sehingga pihak
tertentu menggunakan laporan keuangan klien dan
dirugikan dan mengajukan tuntutan kepada
pengadilan
ISI SURAT PERNYATAAN
LANGGANAN
PSA No.17 → surat pernyataan langganan (representasi tertulis)
mengenai :
 Tanggungjawab manajemen, posisi keuangan, hasil usaha,
perubahan ekuitas, dan arus kas
 Tersedianya catatan keuangan
 Kelengkapan notulen RPS, direksi dan dewan komisaris
 Tidak ada kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang
tidak tercatat
 Informasi transaksi dan utang piutang antar pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
 Ketidakpatuhan dengan pasal perjanjian/kontrak yang berdampak terhadap
laporan keuangan
 Informasi mengenai peristiwa kemudian
 Ketidakberesan manajemen dan karyawan
 Komunikasi instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan/ kelemahan
praktek pelaporan keuangan
 Rencana/maksud yang mempengaruhi nilai/klasifikasi aktiva/ kewajiban
 Pengungkapan saldo kompensasi/ perjanjian yang menyangkut pembatasan
terhadap saldo kas, dan pengungkapan line-of credit atau perjanjian yang
serupa
 Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang dapat
direalisasikan
 Rugi dari komitmen penjualan
 Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dan aktiva yang dijaminkan
 Perjanjian membeli kembali aktiva yang sebelumnya dijual
 Rugi komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan atau
pada harga diatas harga pasar
 Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum/ peraturan, dampaknya harus
diungkapkan dalam laporan keuangan atau sebagai dasar mencatat rugi bersyarat
 Pengungkapan kewajiban lain dan laba/rugi bersyarat
 Tuntutan yang tidak diungkapkan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai