Anda di halaman 1dari 14

Surat Pernyataan Langganan (Client Representation Letter)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemerikasaan Akuntansi II

Dosen Pengampu : Dra. E C Endang Kartini, M.Ak.

Disusun Oleh : Kelompok 8


Nur Fitriana Widuri 191775SA
Afrian Catur Pramudiaya 191795SA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MATARAM

AKUNTANSI

2021/202
A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER(SURAT PERNYATAAN
LANGGANAN)
Standar audit(SA) 580 dari SPAP-IAPI mengatur tentang representasi tertulis yang
dalam praktik akuntan publik dikenal sebagai surat pernyataan langganan. SA 580 berlaku
efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
januari 2013(untuk emiten), atau 1 januari 2014(untuk entitas selain emiten), SA 580 harus
dibaca bersamaan dengan SA 200-tujuan keseluruhan auditor independen dan pelaksanaan audit
berdasarkan Standar Audit. Selain itu itu terdapat beberapa SA yang memuat ketentuan
representasi tertulis, yaitu :

• SA 240,’’Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan kecurangan dalam suatu Audit atas
Laporan Keuangan’’- paragraf 39.
• SA 250,’’Pertimbangan atas Peraturan Perundang-undangan dalam Audit atas Laporan
Keungan’’-paragraf 16.
• SA 450,’’Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi selama Audit ‘’-
paragraf 14.
• SA 501,’’Bukit Audit-Pertimbangan Spesifik atas Unsur Pilihan’’-paragraf 12.
• SA 540,’’Audit atas Estimasi Akuntasi Nilai Wajar,dan pengungkapan yg
Bersangkutan’’-paragraf 22
• SA 550,’’Pihak Berelasi’’-paragraf 26
• SA 560,’’Peristiwa Kemudian’’-paragraf 9
• SA 570,’’Kelangsungan Usaha’’-paragraf 16(e)
• SA 710,’’Informasi Komparatif-Angka Koresponding dan Laporan Keuangan
Komparatif’’-paragraf 9

SA 580 berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk memperoleh representasi


tertulis dari manajemen dan,jika relavan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dalam
audit ataslaporan keuangan.

Menurut SA 580,representasi tertulis adalah suatu pernyataan tertulis yg diberikan


kepada auditor untuk mendukung bukti audit lain.

Representasi tertulis dalam konteks ini tidak termasuk laporan keuangan, asersi yang
terdapat didalamnya,atas buku dan catatan yg mendukung laporan keuangan tersebut.

Karena representasi tertulis merupakan bukti audit yg diperlukan,maka opini auditor


tidak dapat diberi tanggal sebelum tanggal representasi tertulis.Tanggal dalam representasi
tertulis harus dibuat sedekat mungkin dengan tetapi tidak setelah tanggal laporan auditor atas
laporan keuangan.

Dalam suatu general audit/financial audit(pemeriksaan umum),akuntan publik pada


akhir pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan publik yang terdiri dari pendapat
auditor (auditor’s opinion)mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan
yg telah diaudit,yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien). Namun demikian,sebelum
laporan audit diserahkan kepada klien,auditor harus meminta syrat pernyataan langganan (client
representation latter),dank lien harus memberikannya. Tanggal surat pernyataan langganan
harus sama dengan tanggal selesainya pemeriksaan lapangan (audit field work)dan tanggal
laporan akuntan publik . Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus
menjelaskan hal-hal atau kejadian penting sesudah tanggal laporan poisi keuangan. Surat
pernyataan langganan tersebut harus ditandatangani pejabat perusahaan (klien)yang
berwenang,biasanya Direktur Keuangan dan Akuntansi atau Direktur Utama, dan dicetak diatas
kop surat klien,walaupun konsep surat tersebut disiapkan oleh kantor akuntan publik.

Jadi,surat pernyataan langganan adalah surat yg dibuat oleh klien,ditujukan kepada


kantor akuntan publik,yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yg penting,antara lain
sebagai berikut.

1. Bahwa manajemen menyadari,merekalah yg bertanggung jawab terhadap


kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ETAP/PSAK.
2. Bahwa semua data,catatan dan laporan akuntansi,notulem rapat direksi dan
pemegang saham serta informasi-informasi yg diperlukan dalam pelaksanaan
audit,seluruhnya sudah diperlihatkan kepada akuntan publik dan tidak ada yg
disembunyikan.
3. penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan,misalnya:
a. piutang yg disajikan di laporan posisi keuangan (neraca)semuanya bisa
tertagih atau sudah dibuatkan penyisihan yg cukup untuk piutang yg
diragukan bisa tertagih;
b. aset tetapyg tercantum dilaporan posisi keuangan (neraca)semuanya
merupakan milik perusahaan dan dicatat berdasarkan harga perolehan
ataufair market value;.
c. utang/liabilitas yg tercantum dilaporan posisi keuangan (neraca)betul-
betul merupakan liabilitas perusahaan dan tdk ada liabilitas kepada pihak
ketiga yg belum di cantumkan dilaporan posisi keuangan (neraca).
4. menyatakan ada atau tidaknya aset perusahaan yg dijadikan jaminan atas kredit
ygdi peroleh dari bank.jika ada aset yg dijadikan jaminan kepada siapa.

5. menyatakan ada atau tidaknya liabilitas bersyarat (contingent liability)per


tanggal laporan posisi keuangan (neraca).Kalau ada harus dijelaskan dalam
bentuk apa.contingent liability adalah liabilitas perusahaan kepada pihak ketiga
yg mungkin terjadi,mungkin juga tdk terjadi,tergantung pada kejadian di periode
yg akan datang. Contingent liability bisa berasal dari pendiskontoan wesel tagih
atau jika ada tuntutan terhadapb perushaan di pengadilan yg pada tanggal
laporan posisi keungan (neraca),belumada keputusan hukum dari pengadilan
tersebut.
6. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa (related
party transactions )dgn perusahaan induk(holdingcompany),perusahaan anak
(subsidiary company),atau perusahaan afiliasi(affiliated company).jika ada
transaksi hubungan istimewa,misalnya dalam bentukpembelian atau penjualan
barang dagangan antar perusahaan dalam satu grup,maka harus dinyatakan
bahwa transaksi tersebut dilakukan dgn harga pasar yg wajar(armslength
transactions),dan harus dijelaskan juga berapa jumlah transaksi tersebut.
7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal laporan posisi
keuangan(neraca)yg mempunyai pengaruh yg penting atau material terhadap
kewajaran laporan keuangan,misalnya terjadi kebakaran sesudah tanggal laporan
posisi keuangan (neraca)namun sebelum laporan akuntan di terbitkan.
B. KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

Manfaat client representation letter bagi kantor akuntan publik sangat besar
sekali.Misalnya jika ternyata klien tidak mencatat transaksi perusahaan secara keseluruhan atau
ada bukti-bukti yg disembunyikan/tdk diperlihatkan kepada kantor akuntan,sehingga ada pihak-
pihak yg menggunakan laporan keuangan klien dan merasa dirugikan lalu mengajukan tuntutan
kepada akuntan publik di pengadilan.Dalam hal ini akuntan publik dapat menunjukkan surat
pernyataan langganan tersebut sebagai bukti di pengadilan,sehingga tdk bisa disahkan.

Jika akuntan publik tidak memiliki surat pernyataan langganan,maka ia bisa disalahkan
di pengadilan dan harus membayar ganti rugi atau dicabut izin praktiknya oleh Mentri Keuangan
jika terbukti lalai dalam melakukan pemeriksaannya sehingga merugikan pihak lain.

C. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER

Surat pernyataan langganan (reprentasi tertulis) umumnya meliputi hal hal berikut,jika
dimungkinkan :

• Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan


keuangan secara wajar (laporan posisi keuangan,hasil usaha,perubahan ekuitas,dan arus
kas)sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan ETAP/PSAK/IFRS atau basis akuntansi
komprehensif lainnya;
• tersedianya catatan keuangan dan data yg berkaitan;

• kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham,direksi,dan dewan


komisaris;
• tidak terdapat kesalahan dlm laporan keuangan dan transaksi yg tidak tercatat;
• informasi mengenai transaksi antar pihak yg memiliki hubungan istimewa dan piutang
atau utang (liabilitas) antar pihak yg memiliki hubungan istimewa;
• ketidakpatuhan dangan pasal-pasal perjanjian kontrak yg mungkinj berdampak terhadap
laporan keuangan;
• informasi mengenai peristiwa kemudian;
• ketidakberesan yg melibatkan manajemen dan karyawan;
• komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidak patuhan terhadap atau kelemahan
dalam praktik pelaporan keuangan;
• rencana atau maksud yg mungkin akan memengaruhi nilai atau klasifikasi aset atau
liabilitas;
• pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yg menyangkut pembatasan terhadap
saldo kas dan setara kas,dan pengungkapan line-of-credit atau perjanjian yg serupa;
• pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yg dapat direalisasikan;
• rugi dari komitmen penjualan;
• hak atas aset,hak gadai atas aset,dan aset yg di jaminkan;
• perjanjian untuk membeli kembali aset yg sebelumnya dijual;
• rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yg melebihi kebutuhan atau
padaharga diatas.

D. CONTOH CLIENT REPRESENTATION LETTER

Berikut ini akan disajikan contoh dari surat pernyataan langganan, satu dalam bahasa
indonesai dan satu dalam bahasa inggris.

Contoh representationletter dalam bahasa Indonesia


Jakarta, 26 februari 2016
No : 13/11/2016
Hal : RepresentationLetter
Kepada Yth :
Kantor Akuntan Dra. Astrid Krisanti, M.M.Jl. Tanjung Duren No. 2R
Jakarta 11470

Dengan Hormat

Hal : pernyataan laporan keuangan konsolidasi untuk priode yang berakhir pada
tanggal31 desember 2015 dan 31 desember 2014.

Sehubungdengan pemeriksaan setandar laporan keungan PT RENIKU dan perusahaan anak


untuk tahun buku yang terakhir pada tanggal 31 desember 2015 dan 2014, untuk tujuan
memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi keuangan hasil usaha, perubahan ekuitas dan
arus kas perusahaan dan perusahaan anak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum
diindonesia (ETAP/PSAK/IFRS), dengan ini kami menegaskan keoada saudara bahwa seanjang
pengetahuan kami, pernyataan berikut yang diberikan pada saat pemeriksaan saudara
berlangsungadalah benar.

A. Umum

Kami menyadari bahwa sebgai anggota manajemen perusahaan, kami bertanggung jawab
atas kewajaran penyajian dalam laporan keuangan posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas dan arus kas sesuai ETAP/PSAK/IFRS dan tentang pedoman penyajian laporan
keuangan yang memuat dalam keputusan ketua Bapepam -LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13
maret 2000 (atauyang terbaru) yang diterapkan secara konsisten.

Kami telah memberikan semua catatan dan data keungan yang berhubungan dengan hal
tersebut kepada saudara sehingga laporan keuangan yang kami sajikan dapat digunakan untuk
semua pihak yang berkepentingan dan kesimpulan yang akan diambil oleh masing-masing
pihak dalam pengambilan keputusan tidak akan saling bertentangan.
Tidak ada transaksi penting yang belum dibukukan secara benar dalam catatan pembukuan
yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Semua pengeluaran dalam tahun Berjalan
telah mendapat persetujuan pejabat perusahaan yang berwenang dan dikeluarkan untuk
keperluanperusahaan.

Kami tidak mempunyai rencana ataupun tujuan yang dpat secara berarti memengaruhi
kewajiban nilai buku atau pengklasifikasian aset dan liabilitas.

Kami menyadari bahwa pemeriksaan saudara dilakukan sesuai dengan standar profesional
akuntan publik dan terutama dimaksudkan untuk memberikan pendapatan atas laporan
keuangan perusahaan secara keseluruhan, dan karennyapengujian yang saudara lakukan
terhadap catatan- catatan pembukuan maupun prosedur pemeriksaan lainnya terbatas pada apa
yang saudara anggapperlu untuk tujuan tersebut.

B. Aset
a. Piutang
1. Semua piutang pertanggal 31 desember 2014 telah dicatat dan disjikan dalam
laporan keuangan sebagaimana mestinya dan merupakan tagihan yang sah
terhadap debitur yang bersangkutan yang belum diterima pembayarannya pada
tanggallaporan posisi keuangan (neraca).
2. Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu tetapi langsung
membebankan keperkiraan laba-rugi atas piutang yang benar-benar tak tertagih.
3. Tidak ada piutang yanh dijadikan jaminan kepada pihak bank dan pihak ketiga
lainnya.

b. Persediaan

1. Perhitungan fisik terhadap persediaan perusahaan telah


dilaksanakansebagaimanamestinya dengan disaksikan oleh akuntan publik. Saldo
perusahaan telah disesuaikan setekah diadakan pisah batas (cut off) atas
persediaan yang diterima maupun dikirimkan.
2. Persediaan yang dilaporkan seluruhnya merupakan barang milik perusahaan,
tidak ada barang milik orang/perusahaan lain yang dilaporkan dalam saldo
persediaan perusahaan.
3. Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan menerapkan metode
FIFO untuk persediaan bahan baku serta metode rata-rata untuk persediaan
barang jadi. Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai berdasarkan tahap-
tahap penyelesaian dalam proses produksinya. Penilaian pesediaan tersebut
didasarkan atas taksiran-taksiran ekuivalen unit selesai dari WIP dari masing-
masing tahap proses produksi yang bersangkutan.

c. Piutang dalam rangka hubungan khusus

Seluruh saldo debit dan saldo kredit dari hubungan rekening koran dengan
perusahaandalam rangka hubungan khusus telah dilaporkan dalam laporan keuangan.

d. Aset lancar lainnya

Semua aset lancar lainnya telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan
denganjumlah dan klasifikasi sebagaimana mestinya.

e. Penyertaan dalam bentuk saham


Semua penyertaan dalam bentuk saham yang mencakup 20% atau lebih yang
dimiliki perusahaan per 31 desember 2015 telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan
keuanganberdasarkan metode ekuitas.

f. Aset Tetap

Perusahaan menyusutkan aset tetapnya dengan menggunakan straightlinemethod.


Seluruh aset tetap milik perusahaan per 31 desember 2015 dan 31 desember2014 telah
dicatat dan dilaporkan dalam laporan keungan berdasarkan harga
perolehannya/fairmarketvalue. Sebagian aset tetap perusahaan telah dijaminkan kepada
pihak bank sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit jangka pendek dan jangka
panjang.

g. Aset lain-lain
Seluruh aset lain-lain perusahaan telah dicatat dan dilaporkan sebagaimana mestinya.

C. Liabilitas
• Liabilitas Lancar

Semua liabilitas jangka pendek perusahaan, kepada bank dan lembaga keuangan lainnya.
Maupun kepada para kreditur lainnya pertanggal laporan posisi keuangan (neraca) telah
dicatatdan dilaporkan secara semestinya dalam laporan keuangan.

• Liabilitas jangka panjang

Semua liabilitas jangka panjang pada panjang laporan posisi keungan (neraca) telah dicatat
dandilaporkan sesuai dengan kenyataan yang ada dilaporan keuangan.

D. Ekuitas
Ekuitas yang terdiri dari modal disetor dan sisa laba rugi ditahan telah dicatat dan
dilaporkan sebagaimana mestinya laporan keuangan.

E. Pendapatan, Beban dan Laba-Rugi


Seluruh pendapatan dari kegiatan usaha maupun dari sumber-sumber lainnya telah
dicatat dn dilaporkan dalam laporan keuangan dengan menerapkan prinsip pisah batas
secara semestinya.

Penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang kepada


pembeli.Harga pokok penjualan, beban pegawai, beban bunga, dan selurug beban-beban
lainnya telah dicatat dan dilaporkan di dalam laporan keuangan secara semeatanya.

Taksiran beben pajak penghasilan telah dihitung atas dasar taksiran laba kena pajak, dan
telah diperhitungkan dalam menetapkan laba neto perusahaan untuk priode-priode
sampaidatang tanggal laporan posisi keungan (neraca) .

F. Ekuitas bersyarat setelah tanggal laporan posisi keuangan(Neraca)


Semua ikatan bersyarat dan komitmen perusahaan yang penting yang terjadi sampai
dengan tanggal laporan akuntan telah dilaporkan dan dungkapkan dalam laporan
keuangan.

G. Peristiwa penting setelah tanggal laporan posisi keuangan (Neraca)


Semua peeistiwa penting direksi, dewan komisaris, dan keuangan (neraca) sampai
dengantanggal laporan akuntan telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

H. Hal-hal penting lainnya


1. Seluruh hasil/rislah rapat direksi, dewan komisaris dan pemegng saham perusahaan
sampai dengan tanggal laporan akuntan telah diperlihatkan/disamapaikankepada akuntan
publik perusahaan.
2. Samai dengan tanggal laporan akuntan publik tidak ada peesengketaan yang
berhubungandengan transksi , perjanjian, pinjaman dan lainnya.
3. Tidak ada tuduhan-tuduhan yang timbul karena oelanggaran undang-undang dan
peraturan-praturan pemerintah yang menimbulkan pengaruh yang besr terhadap posisi
keungan maupun hasil usaha perusahaan selama priode laporan akuntan sampai dengan
tanggal laporan akuntan.
4. seluruh transaksi perusahaan dengan pihak luar selama periode laporan keuangan
sampai dengan tanggal laporan akuntan dilaksanakan secara wajar serta tidak ada
pejabat pejabat perusahaan yang mempunyai kepentingan langsung didalam perusahaan
lain yang mengadakan transaksi dengan perusahaan.
5. Semua catatan akuntansi dan keuangan perusahaan telah diperlihatkan kepada akuntan
publik perusahaan dan tidak ada yang disembunyikan.
6. Tidak ada transaksi lain dengan pihak pihak yang berhubungan kecuali yang telah
diungkapkanndidalam laporan keuangan.
7. Tidak ada kecurangan maupun ketidakbesaran yang dijumpai selama periode laporan
keuangan sampai dengan tanggal laporan akuntan.

Demikianlah pernyataan kami, dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.


PT RENIKU

Dra.Renny Octavia
Direktur Utama
Selain itu kami kami kutip contoh surat repsentasi menurut SA 580 yang mengasumsikan bahwa
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku adalah standar akuntansi keuangan di Indonesia.

Contoh RepresentationLetter Menurut SA 580


Jakarta,25 Maret 2015
No : 114/III/2015
Kantor Akuntan
Dra. Astrid Duren barat No.2RJakarta 11470

Surat representasi ini kami buat berkaitan dengan audit atas laporan keuangan PT Reniku untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 desember 2015 untuk tujuan menyatakan suatu opini
tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal material sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

Kami menegaskan bahwa (berdasarkan keyakinan dan pengetahuan terbaik kami. Kami telah
meminta keterangan yang kami pandang perlu untuk memperoleh informasi yang tepat bagi
kami.
Laporan keuangan
• Kami telah memenuhi tanggung jawab kami. Seperti yang disebutkan dalam syarat
syarat perikatan audit bertanggal , untuk menyusun lapotan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi keuanhan di Indonesia, khususnya laporan keuangan telah disajikan
secara wajar.
• Asumsi asumsi signifikan yang kami gunakan dalam membuat estimasi akuntansi,
termasuk yang kami ukur pada nilai wajar, adalah masuk akal
• Hubungan dan transaksi pihak berelasi telah kami pertanggungjawaban dan kami sajikan
dengan tepat sesuai dengan ketentuan SAK di Indonesia.
• Semua peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan yang untuk itu standar
akuntasi keuangan di Indonesia mengharuskan penyesuaian. Telah kami sesuaikan.
• Dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi adalah titik material baik secara
individual maupun dalam agregasi terhadap laporan keuangan secara keseluruhan.
• [hal hal lain yang dipandang perlu oleh auditor]
Informasi yang disediakan
• Kami telah memberikan kepada saudara:
(i) Akses keseluruh informasi yang kami sadari relevan dalam penyusunan laporan
keuangan seperti berbagai catatan,dokumentasidll
(ii) Informasi tambahan yang saudara minta kepada kami untuk tujuan audit.
(iii) Akses yang tidak terbatas kepada individu dalam entirasyang saudara butuhkan
untuk memperoleh bukti audit.
• Semua transaksi telah dicatat dalam catatan akuntansi dan tercermin dalam laporan
keuanhan.
• Kami telah mengungkapkan kepada saudara hasil penilaian kami atas risiko bahwa
laporan keuanhanmungkin mengandung kesalahan penyajian material yang disebabkan
kecurangan.
• Kami telah mengungkapkan kepada seluruh informasi yang berhubungan dengan
kecurangan yanh melibatkan:

(i) Manajemen
(ii) Karyawan memiliki peran signifikan dalam pengendalian internal
(iii) Pihak lainnya, dimana kecurangan dapat berdampak material terhadap laporan
keuangan.
• Kami telah mengungkapkan kepada saudara seluruh informasi yang berhubungan
dengan tuduhan kecurangan atau kecurangan yang diduga terjadi. Yang mempengaruhi
laporan keuangan.
• Kami telah mengungkapkan kepada saudara seluruh hal yang kami ketahui tentang
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang dampaknya harus
dipertimbangkan pada saat menyusun laporan keuangan.
• Kami telah mengungkapkan kepada saudara identitas pihak pihak berelasi dengan entitas
dan semua hubungan dan transaksi dengan pihak pihak berelasi yang kami ketahui.

PT RENIKU

Dra. Renny Octavia


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai