Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-3

NAMA: NURUL ILMI SALSABILA

NIM: 041913989

MATA KULIAH: AUDITING II

DOSEN: IBU VIVI USMAYANTI, S.E., M.Sc.

(Soal Dilampirkan di Bawah Jawaban)

1. TES SUBSTANTIF UNTUK EKUITAS PEMEGANG SAHAM


Auditor bergantung terutama pada
a. Komunikasi langsung dengan sumber luar yang independent dan
b. Peninjauan ulang dokumen untuk mendapatkan materi bukti yang cukup tentang asersi
terkait ekuitas pemegang saham

PROSEDUR AWAL

Auditor harus mendapatkan pemahaman bisnis dan industri serta menentukan hal-hal
berikut:

a. kebutuhan entitas terhadap sumber pendanaan dari luar dan


b. hasrat untuk menggunakan pendanaan ekuitas untuk dapat mendukung pertumbuhan
entitas

pendanaan ekuitas dapat digunakan untuk mendukung aktivitas investasi atau untuk
mendukung investasi yang dibutuhkan pada model kerja (misalnya pertumbuhan pada
persediaan dan piutang yang dibutuhkan untuk mengembangkan entitas).

Melakukan prosedur analitis

beberapa rasio yang biasa digunakan untuk mengevaluasi pelajaran fakultas pemegang saham
yakni seperti lettern terhadap ekuitas modal usaha, ekuitas terhadap total kewajiban dan
ekuitas, tingkat pengembalian deviden, laba per saham, tingkat pertumbuhan Berkelanjutan.
editor harus memeriksa dengan hati-hati dalam menentukan ketepatan perlakuan akuntansi
untuk saham yang diterbitkan sebagai bagian dari opsi saham, saham warrant, Atau Rencana
konversi saham atau dalam hubungannya dengan stock Split. Dokumentasi buat saham
Treasuri seharusnya tersedia untuk auditor dalam bentuk otorisasi pada notulensi rapat,
voucher pengeluaran, dan cek-cek yang dibatalkan. Misalnya mencocokkan jurnal ke laba
ditahan

Setiap jurnal laba yang ditahan, kecuali posting laba ( atau rugi) bersih, harus dicocokkan ke
dokumentasi pendukung. jurnal untuk pengumuman dividen dan ketepatan laba yang ditahan
dilacak ke buku notulen rapat untuk menentukan ketepatan distribusi, auditor harus
melakukan hal berikut

menentukan bahwa preferensi atau hak pemegang saham lain serta batasan-batasan pada
penyebaran dividen Telah diakui

menentukan jumlah saham beredar pada tanggal pencatatan dan memverifikasi akurasi total
dividen yang diumumkan dengan perhitungan ulang atau rekalkulasi

memastikan ketepatan penjurnalan ke catatan pengumuman


melacak pembayaran dividen ke cek-cek yang dibatalkan dan dokumentasi lainnya

Uji selanjutnya adalah uji detail transaksi untuk mencocokkan jurnal akun audio saham dan
mencocokkan jurnal laba yang ditahan

lalu uji detail saldo yakni meninjau artikel anggaran dasar dan rumah tangga, meninjau
otorisasi dan syarat penerbitan saham, Mengkonfirmasi saham beredar dengan register dan
agen transfer, memeriksa buku sertifikat saham, memeriksa sertifikat saham yang berada di
sebagai Treasuri.

lalu penyajian dan pengungkapan diperiksa yakni untuk membandingkan penyajian


pernyataan dengan PABU.

di mana kita menentukan bahwa saldo ekuitas peluang saham telah diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan benar pada laporan keuangan, lalu kita menentukan ketepatan
pengungkapan terkait semua perubahan saldo akun ekuitas pemegang saham selama
periode, nilai pari atau tercantum, preferensi dividen dan likuiditas, rencana opsi saham,
fitur konversi, serta Saham Treasuri. lalu kita mengevaluasi kelengkapan penyajian dan
pengungkapan ekuitas pemegang saham pada rancangan laporan keuangan untuk
menentukan kecocokan dengan PABU dengan mengacu pada daftar cek pengungkapan.
kemudian membaca pengungkapan serta mengevaluasi klasifikasi dan keterpahaman mereka
secara independen.

Sumber BMP Modul 7 KB 2 Halaman 7.56 s.d. 7.66

2. Tujuan audit yang spesifik


1) tujuan transaksi
• keterjadian
• kelengkapan
• keakuratan
• pisah batas
• klasifikasi
2) Balance objektives
• Keberadaan
• Kelengkapan
• hak dan kewajiban
• penilaian dan alokasi
3) tujuan pengungkapan
• keterjadian serta hak dan kewajiban: saat penutupan kas dan transaksi telah terjadi
dan berkaitan dengan entitas
• kelengkapan: seluruh kas seharusnya sudah termasuk dalam laporan keuangan
• klasifikasi dan dimengerti: seluruh informasi tentang saldo kas disajikan dengan sesuai
Dan dijelaskan serta informasi yang diungkapkan dijelaskan secara jelas
• akurasi dan penilaian: informasi kas diungkap dengan tepat dan sesuai dengan jumlah

Jika diungkapkan menurut paham saya atas apa yang telah tertera pada buku, tujuan
pengungkapan pada asersi audit saldo kas adalah untuk memberikan informasi yang memadai
kepada pemakai laporan keuangan mengenai jumlah dan komposisi saldo kas serta transaksi
dan kejadian yang berhubungan dengan kas. Tujuan pengungkapan ini meliputi:
a. Menginformasikan jumlah saldo kas: Pengungkapan harus mencakup jumlah saldo kas
yang tercatat dalam laporan keuangan. Hal ini memungkinkan pemakai laporan untuk
memahami posisi keuangan perusahaan terkait dengan aset likuid ini.

b. Membahas restrukturisasi saldo kas: Jika ada pembatasan atau batasan tertentu yang
mempengaruhi penggunaan atau penarikan dana dalam saldo kas, pengungkapan harus
menyajikan informasi tentang hal tersebut. Misalnya, jika ada saldo kas yang dijamin
sebagai jaminan untuk pinjaman atau saldo kas yang terikat oleh perjanjian khusus.

c. Menjelaskan kebijakan pengelolaan kas: Pengungkapan harus mencakup kebijakan dan


praktik perusahaan terkait dengan pengelolaan kas, termasuk investasi kas dalam
instrumen keuangan tertentu, penggunaan fasilitas perbankan, atau pengelolaan risiko
terkait kas.

d. Mengungkapkan transaksi signifikan: Jika ada transaksi kas yang signifikan atau kejadian
lain yang berdampak material terhadap kas, pengungkapan harus menyajikan informasi
tentang transaksi atau kejadian tersebut. Contohnya, penarikan kas yang signifikan,
penghentian penggunaan fasilitas perbankan, atau perubahan kebijakan investasi kas.

Tujuan pengungkapan pada asersi audit saldo kas adalah untuk memastikan bahwa informasi
yang relevan dan penting tentang kas perusahaan dapat diakses oleh pemakai laporan
keuangan. Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dan
memahami risiko dan potensi perusahaan terkait dengan pengelolaan kasnya.

Sumber BMP Modul 8 KB 2 Halaman 8.36, dan 8.42

3. Mengkomunikasian kesimpulan audit kepada klien melibatkan pihak-pihak seperti komite


audit atau dewan komisaris dan manajemen. mengkomunikasian dengan komite audit
meliputi masalah-masalah berikut:
a) Pengendalian internal clien
b) pelaksanaan audit

Aplikasi yang kesimpulan audit kepada manajemen dan dewan direksi ditulis dalam catatan
perusahaan.

A. mengkomunikasikan masalah Pengendalian internal


selama pekerjaan audit, auditor dapat menemukan masalah-masalah yang terkait dengan
Pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan yang tidak lain adalah kelemahan
material yang harus menjadi perhatian komite audit atau orang-orang dengan
kewenangan dan tanggung jawab yang setara. standar audit nomor 35 tentang
komunikasian Pengendalian internal terkait hal-hal yang ditemukan dalam audit serta
standar PCAOB nomor 2 tentang audit Pengendalian internal terhadap laporan keuangan
dan juga audit laporan keuangan mengharuskan auditor untuk mengkomunikasikan
kekurangan yang dirasa signifikan atau dominan dalam Pengendalian internal yang
didefinisikan sebagai berikut:
kekurangan signifikan adalah kekurangan Pengendalian internal yang berpengaruh buruk
terhadap kemampuan perusahaan untuk menginisiasi, mencatat, memproses, atau
melaporkan data keuangan eksternal secara andal Sesuai dengan prinsip akuntansi.
kekurangan signifikan tersebut berupa kekurangan tunggal atau kombinasi beberapa
kekurangan yang mengakibatkan kemungkinan yang lebih besar bahwa salah saji laporan
keuangan intern atau tahunan dan dalam nilai yang material tidak dapat dicegah atau
dideteksi.
sebuah kekurangan signifikan dapat berkaitan dengan elemen Pengendalian internal.
batasan kekurangan cita-cita dipengaruhi oleh besaran kemungkinan salah saji ( lebih
besar dari samar-samar) dan besaran potensi salah saji material.
untuk perusahaan privat, AU325.04 PSA nomor 35 paragraf 4, dijelaskan bahwa Auditor
tidak diharuskan mencari kekurangan signifikan. auditor mendapat kekurangan tersebut
melalui pemahaman Pengendalian internal, melakukan uji pengendalian, melakukan uji
substansi, atau hal lain selama audit.
pengkomunikasian biasanya lebih disukai dalam bentuk tertulis. distribusi laporan audit
harus dibatasi hanya untuk komite audit, management, dan pihak terkait dalam
organisasi. Namun demikian, ketika laporan tersebut diminta oleh lembaga pemerintah,
AU325.11 PSA nomor 35 paragraf 11 Menyatakan bahwa laporan yang diterbitkan
kekurangan signifikan harus melakukan hal sebagai berikut:
1.) mengindikasikan bahwa tujuan audit adalah membuat laporan atas laporan keuangan
dan bukan untuk memberikan kepastian Pengendalian internal;
2.) meliputi penjelasan tentang kekurangan signifikan;
3.) memasukkan pembatasan distribusi laporan tersebut.

standar audit 325.12 PSA nomor 35 paragraf 12 memberikan contoh bagian surat tentang
Pengendalian internal untuk perusahaan privat dengan memasukkan bahasa sebagai
berikut

“dalam perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan perusahaan ABC untuk
periode yang berakhir Pada 31 Desember 2022, kami mempertimbangkan Pengendalian
internal dengan tujuan menyatakan opini kami atas laporan keuangan dan tidak untuk
memberikan kepastian tentang Pengendalian internal. Namun demikian Kami
menemukan masalah-masalah yang terkait dengan Pengendalian internal dan
implementasinya yang kami anggap sebagai kekurangan signifikan sesuai standar yang
ditetapkan oleh American Institute of certified public accountant Atau ikatan akuntan
publik Indonesia. kekurangan signifikan adalah kekurangan Pengendalian internal yang
berpengaruh buruk terhadap kemampuan perusahaan untuk menginisiasi, mencatat,
memproses, atau melaporkan data keuangan eksternal secara Anda sesuai dengan prinsip
akuntansi. kekurangan signifikan tersebut berupa kekurangan tunggal atau kombinasi
beberapa kekurangan yang mengakibatkan kemungkinan yang lebih besar bahwa salah
saji laporan keuangan intern atau tahunan dan dalam nilai yang material tidak dapat
dicegah atau dideteksi.

(paragraf berikutnya berisi penjelasan kondisi yang ditemukan dan perlu dilaporkan)”

Komunikasi harus dilakukan secara tepat waktu baik selama pekerjaan audit maupun
setelah kesimpulan.

B. Komunikasikan masalah berkaitan dengan pelaksanaan audit


AU 380 PSA nomor 48 pengkomunikasian dengan komite audit mengharuskan auditor
untuk mengkomunikasikan masalah-masalah tertentu terkait dengan pelaksanaan audit
kepada pihak yang mengawasi proses pelaporan keuangan. biasanya, tanggung jawab
tersebut dibebankan kepada komite audit sebagai bawahan dewan komisaris atau
kelompok dengan kewenangan dan tanggung jawab yang setara, seperti Komite
Keuangan. komunikasi dapat dilakukan secara tertulis atau lisan dan harus dilakukan
selama atau segera setelah selesai audit. jika dilakukan komunikasi secara tertulis,
laporan harus menunjukkan bahwa laporan tersebut ditujukan kepada komite audit atau
dewan komisaris dan jika perlu kepada manajemen. AU380.06-14 PSA nomor 48 paragraf
6 sampai 14 menyatakan bahwa komunikasi dengan komite audit dapat meliputi masalah-
masalah berikut:
1.) tanggung jawab auditor sesuai standar audit meliputi derajat Kepastian yang diberikan
oleh audit bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, konsep materialitas
yang digunakan dalam audit, dan jenis uji audit yang dilakukan
2.) kebijakan akuntansi yang signifikan seperti pemilihan awal dan perubahan kebijakan
oleh manajemen, metode akuntansi yang digunakan untuk transaksi yang tidak lazim
dan material, serta efek kebijakan dalam area yang petunjuk dan konsensus
otorisasinya kurang.
3.) penilaian Auditor tentang kualitas prinsip akuntansi entitas, diskusi biasanya
melibatkan manajemen sebagai pihak yang berpartisipasi aktif karena manajemen
mempunyai tanggung jawab utama dalam penerapan prinsip akuntansi. contohnya
meliputi
a.) pemilihan kebijakan baru Atau perubahan kebijakan akuntansi;
b.) estimasi, Penilaian, dan ketidakpastian;
c.) transaksi yang tidak lazim;
d.) kebijakan akuntansi terkait item laporan keuangan yang signifikan, termasuk
pemilihan waktu transaksi dan periode pencatatan item tersebut atau praktik
akuntansi yang unik dalam industri

Yang dikomunikasikan diantaranya sebagai berikut

• penilaian dan estimasi akuntansi oleh manajemen meliputi landasan penilaian dan
proses pembuatan estimasi akuntansi
• penyesuaian audit yang signifikan yang secara individual atau agregat mempunyai
dampak penting terhadap proses pelaporan keuangan entitas
• ketidak sepahaman dengan manajemen yang signifikan atas laporan keuangan atau
laporan audit serta ketidaksepahaman yang terkait penerapan prinsip akuntansi dan
landasan penilaian manajemen tentang estimasi akuntansi
• konsultasi dengan akuntan lain tentang masalah-masalah audit dan akuntansi
• isu utama yang didiskusikan dengan manajemen meliputi hal-hal yang berkaitan
dengan prinsip akuntansi dan standar audit
• kesulitan yang ditemukan selama pelaksanaan audit seperti penangguhan yang tidak
rasional oleh manajemen atas izin pelaksanaan audit dan atas penyediaan informasi
yang dibutuhkan, ketidaktersediaan karyawan klien, dan kegagalan klien untuk
memenuhi jadwal yang dibuat oleh client secara tepat waktu.
• Selain itu auditor harus mengkomunikasikan kondisi yang dapat dilaporkan tentang
struktur Pengendalian internal perusahaan pada komite audit

Sumber: BMP Modul 9 KB 2 Halaman 9.32-9.38


TUGAS KE-3
PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Auditing II


Kode Mata Kuliah : EKSI 4310
Jumlah sks : 3 (tiga)
Nama Pengembang : Eka Wirajuang Daurrohmah, S.E.I., M.Ak.
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2023
Edisi Ke- :

Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Salah satu prosedur audit dalam siklus pendanaan 35 Buku Materi
pada saldo ekuitas pemegang saham adalah Pokok
dilakukannya tes substantif. Tes substantif dilakukan Modul 7 KB
dengan beberapa langkah diantaranya prosedur awal 2
dan penyajian dan pengungkapan. Aktivitas apa saja
yang dilakukan dalam langkah prosedur awal dan
penyajian dan pengukapan dalam tes substantif pada
saldo ekuitas pemegang saham!
2 Saldo kas mencakup penerimaan yang belum 35 Buku Materi
disetorkan, pemeriksaan secara umum saldo kas di Pokok
bank dan rekening tabungan, rekening tetap Modul 8 KB
(imprest) seperti kas kecil (petty cash), dan rekening 2
gaji di bank. Sebutkan tujuan pengungkapan pada
asersi audit saldo kas?
3 Dalam pengkomunikasian kesimpulan audit kepada 30 Buku Materi
klien, auditor mengkomunikasikan mengenai Pokok
masalah pengendalian internal klien dan pelaksanaan Modul 9 KB
audit. Meliputi apa sajakah masalah yang berkaitan 2
dengan pelaksanaan audit yang perlu
dikomunikasikan?
* coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai