Anda di halaman 1dari 9

RMK AUDITING

SURAT PERNYATAAN LANGGANAN (CLIENT REPRESENTATION


LETTER)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengauditan II

Dosen Pengampu :

SHEILA KUSUMANINGRUM, SE.,M.Acc.,Ak

NAMA

RATTIH A.AJUAN (02272111020)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2023/2024
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN SURAT PERNYATAAN LANGGANAN (CLIENT


REPRESANTION LETTER)
Standar Audit (SA) 580 dari SPAP-IAPI mengatur tentang representasi tertulis
yang dalam praktik akuntansi publik dikenal sebagai surat pernyataan langganan.
SA 580 harus dibaca bersamaan dengan SA 200-tujuan keseluruhan auditor
independent dan pelaksanaan audit berdasarkan standar audit.
Menurut SA 580, representasi tertulis adalah suatu pernyataan tertulis yang
diberikan kepada auditor untuk mendukung bukti audit lain.
Jadi, surat pernyataan langganan adalah surat yang dibuat oleh klien, ditujukan
kepada kantor akuntan publik, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang
penting, antara lain sbb:
1. Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung jawab terhadap
kewajaran lap, keu Perusahaan sesuai ETAP/PSAK.
2. Bahwa semua data,catatan dan lap.akuntansi,notulen rapat direksi dan pemegang
saham serta informasi” yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, seluruhnya
sudah diperlihatkan kepada akuntan publik dan tidak ada yang disembunyikan.
3. Penjelasan mengenai pos” lap.keu, misalnya: piutang, asset tetap, utang/liabilitas.
4. Menyatakan data atau tidaknya asset Perusahaan yang dijadikan jaminan atas
kredit yang diperoleh dari bank. Jika ada asset yang dijadikan jaminan, harus
dijelaskan asset apa saja yang dijaminkan dan dijaminkan kepada siapa.
5. Menyatakan ada atau tidaknya liabilitas bersyarat pertanggal lap.posisi
keuangan(neraca). Kalua ada harus dijelaskan dalam bentuk apa. Contingent
liability adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak ketiga yang mungkin terjadi,
mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di periode yang akan dating.
Contingent liability bisa berasal dari perdiskontoan wesel tagih atau jika ada
tuntutan terhadap Perusahaan dipengadilan yang pada tanggal laporan posisi
keuangan, belum ada keputusan hukum dari pengadilan.
6. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi 2 hubungan istimewa dengan Perusahaan
induk, Perusahaan anak, atau Perusahaan afiliasi. Jika ada transaksi hubungan
istimewa, misalnya dalam bentuk pembelian atau penjualan barang dagangan
antar Perusahaan dalam satu grup, maka harus dinyatakan bahwa transaksi
tersebut dilakukan dengan harga pasar yang wajar dan harus dijelaskan juga
berapa jumlah transaksi tersebut.
7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting pertanggal sesudah tanggal
lap.posisi keuangan (neraca) yang mempunyai pengaruh yang penting atau
material terhadap kewajaran laporan keuangan, misalnya terjadinya kebakaran
sesudah tanggal laporan posisi keuangan namun sebelum laporan akuntan
diterbitkan.

2. KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER


Manfaat client representation letter bagi kantor akuntan publik sangat besar.
Misalnya jika ternyata klien tidak mencatat transaksi Perusahaan secara keseluruhan
atau ada bukti” yang disembunyikan/tidak diperlihatkan kepada kantor akuntan,
sehingga ada pihak” yang menggunakan lap.keuangan klien dan merasa dirugikan lalu
menuntut kepada akuntan publik dipengadilan. Dalam hal ini akuntan publik dapat
menunjukan surat pernyataan langganan tersebut sebagai bukti dipengadilan, sehingga
tidak bisa disalahkan.
Jika akuntan publik tidak memiliki surat pernyataan langganan, makai ia bisa
disalahkan dipengadilan dan harus membayar ganti rugi dicabut izin praktiknya oleh
mentri keuangan jika terbukti lalai dalam melakukan pemeriksaannya sehingga
merugikan pihak lain.
Kesimpulannya, surat pernyataan langganan bisa menjadi pertimbangan
akuntan publik dalam memberikan opini dan juga bisa menjadi alat bukti yang kuat
apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksaan audit.

3. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER


a. Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan
keuangan secara wajar sesuai dengan SAK ETAP/PSAK/IFRS.
b. Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.
c. Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham, direksi dan
dewan komisaris.
d. Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak
tercatat.
e. Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa dan
piutang atau liabilitas antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.
f. Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang mungkin berdampak
terhadap lap. Keuangan.
g. Informasi mengenai peristiwa kemudian.
h. Ketidakberesan yang melibatkan manajemen dan karyawan.
i. Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan terhadap atau
kelemahan dalam praktik pelaporan keuangan.
j. Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi nilai atau klarifikasi
asset atau liabilitas.
k. Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut pembatasan
terhadap saldo kas dan setara kas dan pengungkapan line of credit atau perjanjian
yang serupa.
l. Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang dapat
direalisasikan.
m. Rugi dari komitmen.
n. Hak atas asset, hak gadi atas asset yang dijaminkan.
o. Perjanjian untuk membeli Kembali asset yang sebelumnya dijual.
p. Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan
atau pada harga diatas harga pasar.
q. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang
dampaknya harus dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam lap. Keuangan atau
sebagai dasar untuk mencatat rugi bersyarat.
r. Liabilitas lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
s. Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan kemungkinannya
oleh penasehat hukum klien.
t. Hak atau perjanjian pembelian Kembali saham Perusahaan atau modal saham
yang disisihkan untuk pembelian saham, waran, konversi atau persyaratan lainnya.

4. CONTOH CLIENT REPRESENTATION LETTER


Berikut ini akan disajikan contoh dari surat pernyataan langganan, satu dalam
bahasa Indonesia dan satu dalam bahasa Inggris.
Contoh Representation Letter dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta, 26 Februari 2016


No. : 13/11/2016
Hal : Representation Letter

Kepada Yth,:
Kantor Akuntan Dra. Astrid Krisanti, M.M.
Jl, Tanjung Duren Barat No.
2R Jakarta 11470

Dengan Hormat,
Hal : Pernyataan laporan keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, dan 31 Desember 2014.
Sehubungan dengan pemeriksaan saudara atas laporan keuangan PT
RENIKU dan perusahaan anak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, untuk tujuan memberikan pendapat
mengenai kewajaran posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus
kas perusahaan dan perusahaan anak sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia (ETAP/PSAK/IFRS), dengan ini kami menegaskan
kepada saudara bahwa sepanjang pengetahuan kami, pernyataan-pernyataan
berikut yang diberikan pada saat pemeriksaan saudara berlangsung adalah
benar.
A. Umum
Kami menyadari bahwa sebagai anggota manajemen perusahaan, kami
bertanggung jawab atas kewajaran dalam laporan keuangan mengenai posisi
keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan
ETAP/PSAK/IFRS dan tentang pedoman penyajian laporan keuangan yang
termuat dalam keputusan ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal
13 Maret 2000 (atau yang terbaru) yang diterapkan secara konsisten.
Kami telah memberikan semua catatan dan semua data keuangan yang
berhubungan dengan tersebut kepada saudara sehingga laporan keuangan yang
kami sajikan dapat digunakan untuk semua pihak yang berkepentingan dan
kesimpulan yang akan di ambil oleh masing-masing pihak dalam pengambilan
keputusan tidak akan saling bertentangan.
Tidak ada transaksi penting yang belum dibukukan secara benar dalam
catatan pembukuan yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Semua
pengeluaran dalam tahun berjalan telah mendapat persetujuan pejabat
perusahaan yang berwenang dan dikeluarkan untuk keperluan perusahaan.
Kami tidak mempunyai rencana apapun tujuan yang dapat secara berarti
memengaruhi kewajaran nilai buku atau pengklasifikasian aset dan liabilitas.
Kami menyadari bahwa pemeriksaan saudara dilakukan sesuai standar
profesional akuntan publik Dan terutama dimaksudkan untuk memberikan
pendapat batas laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan, dan
karenanya pengujian yang saudara lakukan terhadap catatan-catatan
pembukuan maupun prosedur pemeriksaan lainnya terbatas pada apa yang
saudara anggap perlu untuk tujuan tersebut.
B. Aset
a. Piutang
1. Semua piutang per tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014 telah dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan
sebagaimana mestinya dan merupakan tagihan-tagihan yang sah
terhadap debitur- debitur yang bersangkutan yang belum diterima
pembayarannya pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca).
2. Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu tetapi
langsung membebankan ke perkiraan laba-rugi atas piutang yang
benar-benar tak tertagih.
3. Tidak ada piutang yang dijadikan jaminan kepada pihak bank dan
pihak ketiga lainnya.
b. Persediaan
1. Perhitungan fisik terhadap persediaan perusahaan telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya dengan disaksikan oleh akuntan publik.
Saldo persediaan telah disesuaikan setelah diadakan pisah batas
(cut off) atas persediaan yang diterima maupun dikirimkan.
2. Persediaan yang dilaporkan seluruhnya merupakan barang milik
perusahaan, tidak ada barang milik orang/perusahaan lain yang
dilaporkan dalam saldo persediaan perusahaan.
3. Persediaan di nilai berdasarkan harga dengan menerapkan metode
FIFO (First in First Out) untuk persediaan bahan baku serta metode
rata-rata untuk persediaan barang jadi.
Persediaan barang dalam proses (WIP) dinilai berdasarkan tahap-
tahap penyelesaian dalam proses produksinya. Penilaian persediaan
tersebut didasarkan atas taksiran-taksiran ekuivalen unit selesai dari
WIP dari masing-masing tahap proses produksi yang bersangkutan.
c. Piutang dalam Rangka Hubungan Khusus
Seluruh saldo debit dan saldo kredit dari hubungan rekening koran
dengan perusahaan dalam rangka hubungan khusus telah dilaporkan
dalam laporan keuangan.
d. Aset lancar lainnya
Semua aset lancar lainnya telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan
keuangan dengan jumlah dan klasifikasi sebagaimana mestinya.
e. Penyertaan dalam bentuk saham
Semua pernyataan dalam bentuk saham yang mencangkup 20% atau
lebih yang dimiliki perusahaan per 31 Desember 2015; telah dicatat dan
dilaporkan dalam laporan keuangan berdasarkan metode ekuitas.
f. Aset tetap
Perusahaan menyusutkan aset tetapnya dengan menggunakan
straight line method.

Seluruh aset tetap milik perusahaan per 31 Desember 2015 dan 31


Desember 2014 telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan
berdasarkan harga perolehannya/ fair market value.
Sebagian dari aset tetap perusahaan telah dijaminkan kepada pihak
bank sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit jangka pendek dan
jangka panjang.
g. Aset lain-lain
Seluruh aset lain-lain perusahaan telah dicatat dan dilaporkan
sebagaimana mestinya.
C. Liabilitas
a. Liabilitas lancar
Semua liabilitas jangka pendek perusahaan, kepada bank dan lembaga
keuangan lainnya, maupun kepada para kreditur lainnya per tanggal
laporan posisi keuangan (neraca) telah dicatat dan dilaporkan secara
semestinya dalam laporan keuangan.
Pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) tidak ada pelanggaran
hukum atau peraturan yang belum diselesaikan mengenai garansi,
perjanjian kredit atau perjanjian lainnya b yang pengaruhnya harus
dipertimbangkan untuk diungkapkan di dalam laporan keuangan atau
sebagai dasar untuk pencatatan suatu kerugian bersyarat.
Semua liabilitas pajak dan biaya yang belum ditagih pada tanggal
laporan posisi keuangan (neraca) telah diperhitungkan, dicatat dan
dilaporkan dalam laporan keuangan.
b. Liabilitas jangka panjang
Semua liabilitas jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan
(neraca) telah dicatat dan dilaporkan sesuai dengan kenyataan yang ada
di dalam laporan keuangan.
D. Ekuitas
Ekuitas yang terdiri dari modal disetor dan sisa laba rugi ditahan telah
dicatat dan dilaporkan sebagaimana mestinya dalam laporan keuangan.
E. Pendapatan, Beban, dan Laba-rugi
Seluruh pendapatan dari kegiatan usaha maupun dari sumber-sumber
lainnya telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan dengan
menerapkan prinsip pisah batas secara semestinya. Penjualan diakui
sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang kepada pembeli.
Harga pokok penjualan, beban pegawai, beban bunga, dan seluruh beban-
beban lainnya telah dicatat dan dilaporkan ke dalam laporan keuangan
secara semestinya.
Taksiran beban pajak penghasilan telah di hitung atas dasar taksiran laba
kena pajak, dan telah di perhitungkan dalam menetapkan laba neto
perusahaan untuk periode-periode sampai dengan tanggal laporan posisi
keuangan (neraca).
F. Ikatkan Bersyarat Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Semua ikatan bersyarat dan komitmen perusahaan yang penting, yang
terjadi sampai dengan tanggal laporan akuntan telah dilaporkan dan
diungkapkan dalam laporan keuangan.
G. Peristiwa Penting SetelahTanggal Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Semua peristiwa penting setelah tanggal laporan posisi keuangan (neraca)
sampai dengan tanggal laporan akuntan telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.
H. Hal-Hal Penting Lainnya
1. Seluruh hasil/risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham perusahaan sampai dengan tanggal laporan akuntan telah
diperlihatkan/disampaikan kepada akuntan publik perusahaan
2. Sampai dengan tanggal laporan akuntan publik tidak ada persengketaan
yang berhubungan dengan transaksi usaha, perjanjian pinjaman, dan
lainnya.
3. tidak ada tuduhan - tuduhan yang timbul karena pelanggaran undang-
undang dan peraturan-peraturan pemerintah yang menimbulkan pengaruh
yang besar terhadap posisi keuangan maupun hasil usaha perusahaan
selama periode laporan akuntan sampai dengan tanggal laporan akuntan.
4. Seluruh transaksi perusahaan dengan pihak luar selama periode laporan
keuangan sampai dengan tanggal laporan akuntan dilaksanakan secara
wajar serta tidak ada pejabat-pejabat perusahaan yang mempunyai
kepentingan langsung di dalam perusahaan lain yang mengadakan
transaksi dengan perusahaan.
5. Semua catatan akuntansi dan keuangan perusahaan telah diperlihatkan
kepada akuntan publik perusahaan dan tidak ada yang disembunyikan.
6. Tidak ada transaksi lain dengan pihak-pihak yang berhubungan kecuali
yang telah diungkapkan di dalam laporan keuangan.
7. Tidak ada kecurangan maupun ketidakberesan yang di jumpai selama
periode laporan keuangan sampai dengan tanggal laporan akuntan.
Demikian pernyataan kami, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

PT RENIKU
Dra. Renny Octavia
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai