Anda di halaman 1dari 7

5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.

com

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir
pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari pendapat auditor
(auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan yang telah
diaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien).

Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta surat
pernyataan langganan (client representation letter), dan klien harus memberikannya.
Tanggal surat pernyataan langganan harus sama dengan tanggal tanggal selesainya pemeriksaan
lapangan (audit field work) dan tanggal laporan akuntan public.

Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-hal atau
kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harus ditandatangani
pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan dan Akuntansi atau

Direktur Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebut disiapkan
oleh kantor akuntan public.

Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor akuntan
public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting, antara lain :

1.  Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung jawab terhadap kewajaran
penyajian laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia(Standar Akuntansi Keuangan).
2.  Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan pemegang saham serta
informasi-informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, seluruhnya sudah
diperlihatkan kepada akuntan public dan tidak ada yang disembunyikan.
3.  Penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan, misalnya :
  Piutang yang disajikan di neraca semuanya bisa tertagih atau sudah dibuatkan penyisihan
yang cukup untuk piutang yang diragukan bisa tertagih.
  Aktiva tetap yang tercantum di neraca semuanya merupakan milik perusahaan dan dicatat
berdasarkan harga perolehannya.
  Hutang yang tercantum di neraca betul-betul merupakan kewajiban perusahaan dan tidak
ada hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang belum dicantumkan di neraca.
4.  Menyatakan ada atau tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas kredit yang

diperoleh dari bank. Jika ada aktiva yang dijadikan jaminan, harus dijelaskan aktiva apa saja
yang dijaminkan dan dijaminkan kepada siapa.
5.  Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per tanggal neraca.
Kalau ada harus dijelaskan dalam bentuk apa.
Contingent liability adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang mungkin terjadi,
mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di periode yang akan datang.
Contingent liability bisa berasal dari pendiskontoan wesel tagih atau jika ada tuntutan
terhadap perusahaan di pengadilan yang pada tanggal neraca, belum ada keputusan hukum
dari pengadilan tersebut.
6.  Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa (related
party transaction) dengan perusahaan induk (holding company) atau perusahaan afiliasi.
Jika ada hubungan transaksi istimewa, misalnya dalam bentuk pembelian atau penjualan

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 1/7
5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.com

barang dagangan antar perusahaan dalam satu group, maka harus dinyatakan bahwa
transaksi tersebut dilakukan dengan harga pasar yang wajar (arms lengthtransactions), dan
harus dijelaskan juga berapa jumlah transaksi tersebut.
7.  Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang mempunyai
pengaruh yang penting atau material terhadap kewajaran laporan keuangan, misalnya
terjadinya kebakaran sesudah tanggal neraca namun sebelum laporan akuntan diterbitkan.

B. KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

Manfaat client representation letter bagi kantor akuntan public sangat besar sekali. Misalnya jika
ternyata klien tidak mencatat transaksi perusahaan secara keseluruhan atau ada bukti-bukti yang
disembunyikan/tidak diperlihatkan kepada kantor akuntan, sehingga ada pihak-pihak yang
menggunakan laporan keuangan klien dan merasa dirugikan lalu mengajukan tuntutan kepada
akuntan public di pengadilan. Dalam hal ini akuntan public dapat menunjukkan surat pernyataan
langganan tersebut sebagai bukti di pengadilan, sehingga tidak bisa disalahkan.
Jika akuntan public tidak memiliki surat pernyataan langganan, maka ia bisa disalahkaan di
pengadilan dan harus membayar ganti rugi atau dicabut izin prakteknya oleh Menteri Keuangan jika
terbukti lalai dalam melakukan pemeriksaannya sehingga merugikan pihak lain.

C. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER

Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan dalam Standar ProfesionalAkuntan Public (PSA No. 17),
bahwa surat pernyataan langganan (representasi tertulis) umumnya meliputi hal-hal berikut, jika
dimungkinkan :

1.  Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan keuangan
secara wajar, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2.  Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.
3.  Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham, direksi dan dewan
komisaris.
4.  Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak tercatat.
5.  Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa dan piutang
atau utang antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.

6.  Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang mungkin berdampak terhadap
laporan keuangan.
7.  Informasi mengenai peristiwa kemudian.
8.  Ketidakberesan yang melibatkan manajemen dan karyawan.
9.  Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan terhadap atau kelemahan
dalam praktik laporan keuangan.
10.  Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi nilai atau klasifikasi aktiva atau
kewajiban.
11.  Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut pembatasan terhadap
saldo kas, dan pengungkapan line-of-creditatau perjanjian yang serupa.
12.  Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang dapat direalisasikan.
13.  Rugi dari komitmen penjualan.

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 2/7
5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.com

14.  Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dan aktiva yang dijaminkan.
15.  Perjanjian untuk membeli kembali aktiva yang sebelumnya dijual.
16.  Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan atau pada
harga diatas harga pasar.
17.  Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang dampaknya harus
dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan keuangan atau sebagai dasar untuk
mencatat rugi bersyarat.
18.  Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
19.  Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan kemungkinannya oleh
penasehat hukum klien.
20.  Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau modal saham yang
disisihkan untuk hak pembelian saham, warrant, konversi, atau persyaratan lainnya.

I. PENGERTIAN MANAJEMEN LETTER

Manajemen Letter merupkan suatu surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik (KAP),
ditujukan kepada manajemen perusahaan yang diperiksa laporan keuangannya (di audit), yang isinya
memberitahukan kelemahan dari pengendalian intern perusahaan (baik material maupun
immaterial weaknesses) yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saran-
saran perbaikan dari KAP.

Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Paniy (2001), management letter adalah suatu
laporan kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk perbaikan kelemahan-kelemahan yang

diungkapkan akuntan public setelah mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern


perusahaan. Disamping untuk menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat kapada
manajemen, management letter juga membantu membatasi tanggung jawab akuntan public
seandainya dikemudian hari kelemahan pengendalian intern mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan.

Dalam menjalankan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan kantornya atau jasa
yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti KAP tersebut melanggar Aturan
Etika Kompartemen Akuntan Publik  – IAI.

Salah satu cara untuk mendapatkan langganan adalah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa
laporan keuangan suatu perusahaan, sehingga jika perusahaan tersebut puas atas jasa pemeriksaan
dari KAP, diharapakan manajemen perusahaan akan merekomendasikan kepada teman-teman
usahanya untuk menggunakan jasa KAP tersebut.

Untuk mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern, akuntan public bisa menggunakan:

a.  Internal Control Questionnaires


b.  Flow Chart, menggambarkan arus dokumen dalam memproses suatu transaksi, dari awal
sampai akhir dengan menggunakan symbol-simbol tertentu.
c.  Menggunakan Narrative Memo (penjelasan tertulis dari system dan prosedur akuntansi)

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 3/7
5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.com

Dari ketiga cara tersebut, akuntan publik akan mendapatkan suatu gambaran mengenai
pengendalian intern mengenai pengendalian intern yang ada di perusahaan secara teoritis. Hal
tersebut masih harus dibuktikan lebih lanjut dengan menggunakan Complience test (test ketaatan).

Dalam compliance test, yang diperiksa adalah:

a.  Transaksi pengeluaran kas


b.  Transaksi penerimaan kas
c.  Transaksi penjualan
d.  Transaksi pembelian
e.  Transaksi pembayaran gaji
f.  Transaksi koreksi/penyesuaian

Dalam hal ini yang diperhatikan adalah hal-hal berikut:

a.  Apakah setiap transaksi didukung oleh dokumen pendukung yang lengkap
b.  Apakah setiap transaksi diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang
c.  Apakah perhitungan matematis dalam dokumen pembukuan sudah benar
d.  Apakah pendebitan dan pengkreditan transaksi ke masing-masing perkiraan buku besar
sudah benar.

Setelah melakukan compliance test, akuntan public harus menarik kesimpulan mengenai kebaikan-
kebaikan dan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan.
Kemudian hasil temuan tersebut harus diberitahukan kepada manajemen perusahaan, beserta
saran-saran perbaikannya dalam sebuah surat yang disebut Manajemen Letter.

II. CARA MEMBUAT MANAGEMENT LETTER YANG BAIK

Dalam membuat management letter, perlu diperhatikan beberapa hal penting agar dihasilkan suatu
management letter yang baik dan efektif:

a.  Management letter harus tepat waktu (timely), sehingga perusahaan masih sempat
melakukan perbaikan-peraikan dalam pengendalian intern. Jika management letter
terlambat diberikan, kemungkinan besar kelemahan-kelemahan dalam pengendalian intern
sudah mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kecurangan yang merugikan perusahaan.
b.  Management letter harus berisi saran-saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan.

c.  Komentar dan saran-saran dalam management letter tidak boleh merupakan sesuatu yang
“surprise”. Untuk itu, sebelumnya konsep management letter harus di diskusikan terlebih
dahulu dengan manajemen perusahaan dan bagian yang berkaitan dan dimintakan
komentar dari manajemen.
d.  Management letter harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik, halus dan tidak
menyinggung perasaan orang lain.
e.  Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurut berdasarkan urutan-urutan pos neraca dan
laba rugi atau menurut hal-hal yang paling penting yang memerlukan perhatian khusus dari
manajemen dan perlu penanganan secepat mungkin.
f.  Saran-saran yang diberikan harus sesuai dengan kondisi bisnis perusahaan dan harus
menunjukkan kemauan baik kantor akuntan public untuk membantu pengembangan usaha
perusahaan.

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 4/7
5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.com

g.  Pada bagian akhir management letter jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada
manajemen dan seluruh staf perusahan, atas segala bantuan dan kerjasama yang diberikan
mereka selama akuntan public melaksanakan pemeriksaannya.

III. MANFAAT MANAGEMENT LETTER

Management letter mempunyai banyak manfaat untuk klien tetapi untuk KAP dan staf (anggota tim
pemeriksa) dari KAP, antara lain:

1. Untuk klien:

a.  dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern


perusahaannya.
b.  dalam mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan
tersebut, berdasarkan saran-saran yang diberikan dalam managemen letter, sehingga bisa
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan di dalam perusahaan.

2. Untuk KAP :

a.  menjadikan nama kantor akuntan public menjadi bertambah baik, karena disamping laporan
pemeriksaan akuntan, juga memberikan management letter yang sangat bermanfaat bagi
perusahaan.
b.   jika manajemen perusahaan puas, tentunya akan menyarankan kepada teman-teman
bisnisnya untuk memakai jasa kantor akuntan public tersebut.
c.   jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah jumlah klien kantor
akuntan public.

3.Untuk staf kantor akuntan public (anggota tim pemeriksan):

a.   jika klien kantor akuntan public bertambah, tentunya kesejahteraan pegawai dapat lebih
ditingkatkan.
b.  mendapat banyak kesempatan untuk mempelajari pengendalian intern diberbagai
macam/jenis perusahaan.
c.  mendapat kesempatan untuk mempelajari bagaimana membuat management letter yang
baik.

IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA TIM AUDIT DALAM MEMBUAT MANAGEMENT

LETTER

Berikut tugas dan tanggung jawab dari masing-masing tim audit (dari KAP) dalam membuat
management letter:

1. Asisten Auditor (Junior Staf)

a.  sebagai petugas yang terjun ke lapangan (ke kantor perusahaan) setiap hari, bertugas
mengumpulkan data dan informasi yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan,
baik mengenai kebaikan maupun kelemahan pengendalian intern.

b.  Mendokumentasikan data dan informasi tersebut beserta fotocopy bukti pendukung dalam
kertas kerja pemeriksaan, untuk ditelaah lebih lanjut oleh senior auditornya.

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 5/7
5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.com

2. Senior Auditor (Pimpianan Tim Pemeriksa)

a.  menelaah kertas kerja pemeriksaan yang dibuat asisten auditor, khususnya yang berkaitan
dengan informasi mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan.
b.  mengumpulkan hal-hal yang bisa dimasukkan dalam management letter, sekaligus
menyusun konsep management letter.
c.  mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan bagian pajak dan bagian
management service dari kantor akuntan public, untuk mendapatkan komentar mereka dari
segi perpajakan dan system akuntansi.
d.  menyerahkan konsep management letter kepada audit supervisior/manager untuk ditelaah.
e.  setelah ditelaah oleh atasan, melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

3. Audit Supervisor/Manager

a.  menelaah dan mengedit konsep management letter, mengusulkan perbaikan-perbaikan

yang diperlukan kepada senior auditor.


b.  menyerahkan konsep management letter yang sudah diperbaiki, kepada audit partner untuk
ditelaah.
c.  setelah ditelaah audit partner dan diperbaiki (jika ada saran perbaikan dari audit partner)
mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan manajemen perusahaan.
d.  melaporkan kepada audit partner mengenai hasil diskusi dengan manajemen perusahaan,
dan meminta persetujuan audit partner jika ada saran perubahan dari manajemen
perusahaan.
e.  memerintahkan konsep terakhir management letter untuk difinalisasi.

4. Audit Partner
a.  menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari audit manager dan
mendiskusikannya dengan audit manager dan “jika perlu” dengan audit senior. 
b.  mengembalikan konsep tersebut berikut saran- saran perbaikan “jika ada” kepada audit
manager.
c.  menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta audit manager untuk
mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan.
d.  membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter yang telah
dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan.

e.  menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan kepada manajemen
perusahaan.

Dari pembahasan tersebut diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1.  Management Letter merupakan suatu alat komunikasi antara kantor akuntan public dengan
maajemen perusahan yang diaudit, mengenai pengendalian intern dan kelemahan-
kelemahan yag terdapat dalam pengendalian intern perusahaan.
2.  Management Letter merupkan dokumentasi tertulis mengenai kelemahan pengendalian
intern yang pernah dibicarakan dan disarankan perbaikan kepada klien. Sehingga jika

dikemudian hari ada kecurangan yang merugikan perusahan karena kelemahan pengedalian
intern yang belum diperbaiki, akuntan public tidak bisa disalahkan.

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 6/7
5/19/2018 ManagementandRepresentation Letter (Audit)-slidepdf.com

3.  Management Letter bermanfaat baik bagi perusahan yang diaudit, kantor akuntan public,
maupun staf kantor akuntan public.
4.  Management Letter dapat merupakan”iklan tidak langsung” bagi kantor akuntan public. 
5.  Semua kantor akuntan public harus membiasakan diri untuk memberikan management
letter yang baik dan bermanfaat bagi kliennya.

http://slidepdf.com/reader/full/management-and-representation-letter-audit 7/7

Anda mungkin juga menyukai