REFERENSI
1. Arens, Alvin A. dkk, Auditing & Jasa Assurance, Edisi 15,
Jilid 1 dan 2, Penerbit Erlangga, 2015
2. Agoes, Sukrisno, Auditing, Petunjuk Praktis Pemeriksaan
Akuntan oleh Akuntan Publik, Edisi 4, Buku 1 dan 2,
Penerbit Salemba Empat, 2014
3. Tuanakotta, Theodorus Martin, Mendeteksi Manipulasi
Laporan Keuangan, Penerbit Salemba Empat, 2013
4. Ikatan Akuntan Publik, Standar Profesional Akuntan
Publik, 2011
5. Agoes, Sukrisno dkk, Praktikum Audit, Edisi 3, Buku 1
dan 2, Penerbit Salemba Empat, 2014
6. Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tgl. 29-12-2015
tentang Komite Audit
6. MANAGEMENT LETTER dan
CLIENT REPRESENTATION LETTER
MANAGEMENT LETTER
Adalah surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP/auditor) ditujukan kepada
manajemen perusahaan (auditee/klien) yang di-
audit laporan keuangannya, isinya
memberitahukan kelemahan dari pengendalian
intern perusahaan yang ditemukan selama
pelaksanaan audit, disertai saran-saran
perbaikannya.
STANDAR AUDIT
Standar Pekerjaan Lapangan yg kedua dari
Standar Audit menyatakan bahwa :
Pemahaman yang memadai atas pengendalian
intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat audit, saat dan
lingkup pengujian yang akan dilakukan (Standar
Profesional Akuntan Publik)
Terkait upaya mempelajari dan mengevaluasi
pengendalian intern, akuntan publik bisa
menggunakan :
1. Internal control questionaires
2. Flow chart, yg menggambarkan arus
dokumen dalam memproses suatu transaksi,
dari awal sampai akhir dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu
3. Menggunakan Narrative Memo , penjelasan
tertulis dari sistem dan prosedur akuntansi
Akuntan publik akan mendapatkan gambaran
mengenai pengendalian intern secara teoritis,
sehingga harus dibuktikan lebih lanjut dengan
melakukan compliance test (tes ketaatan) atas : 1.
transaksi pengeluaran dan penerimaan kas
2. transaksi pembelian dan penjualan
3. transaksi pembayaran gaji
4. transaksi koreksi/penyesuaian
untuk memastikan apakah transaksi perusahaan
diproses sesuai dengan sistem dan prosedur
akuntansi.
Hal yg diperhatikan adalah :
1. Apakah setiap transaksi didukung oleh
dokumen pendukung yg lengkap ?
2. Apakah setiap transaksi diotorisasi oleh
pejabat yg berwenang ?
3. Apakah perhitungan matematis dalam
dokumen sudah benar ?
4. Apakah pendebetan dan pengkreditan
transaksi ke masing2 akun buku besar sudah
benar ?
Berdasarkan hasil compliance test, akuntan
publik menyimpulkan keunggulan dan
kelemahan pengendalian intern perusahaan.
Kelemahannya beserta saran perbaikannya
disampaikan kepada klien/auditee secara tertulis
(management letter).
MANAGEMENT LETTER YG BAIK
1. Tepat waktu, diharapkan perusahaan dapat melakukan
perbaikan secepatnya atas pengendalian internnya
2. Berisi saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan
3. Komentar dan saran-saran tidak boleh merupakan
sesuatu yg surprise/mengejutkan sehingga perlu
didiskusikan dulu.
4. Menggunakan bahasa yg baik dan tidak menyinggung
perasaan
5. Kelemahan dan saran disampaikan kronologis
6. Saran disesuaikan kondisi bisnis auditee
7. Ucapan terima kasih atas pelaksanaan audit
MANFAAT MANAGEMENT LETTER
Bagi Klien/Auditee :
1. Dapat mengetahui kelemahan diri
2. Dapat melakukan perbaikan sesuai saran
Bagi Akuntan Publik
3. Meningkatkan nama baik KAP
4. Promosi terselubung secara lisan kepada rekan2 auditee
(menambah pelanggan)
Bagi Staf KAP
5. Dapat menambah kesempatan mempelajari pengendalian
intern di berbagai perusahaan
6. Dapat menambah kesejahteraan, bila klien bertambah
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB TIM
AUDIT TERKAIT MANAGEMENT LETTER
Asisten Auditor
1. Mengumpulkan data dan informasi
2. Mendokumentasikan dng bukti pendukung ke KKP utk
ditelaah oleh Senior Auditor
Senior Auditor (Ketua Tim Audit)
3. Menelaah KKP
4. Membuat draft ML dan mendiskusikan dng bagian pajak
dan management service
5. Menyerahkan draft ML ke Supervisor/Manager untuk
ditelaah
Audit Supervisor / Manajer
1. Menelaah dan mengedit draft ML serta
mengusulkan perbaikan ke Senior Auditor
2. Menyerahkan draft ML yg sudah diperbaiki kepada
Audit Partner untuk ditelaah
3. Setelah ditelaah Audit Partner dan diperbaiki,
didiskusikan dengan klien/auditee
4. Melaporkan hasil diskusi dan minta persetujuan
Audit Partner bila ada saran perubahan dari
Klien/Auditee
5. Finalisasi ML
Audit Partner
1. Menelaah dan mengedit draft ML dan
mesdiskusikan dengan Audit Manager dan
Supervisor (jika perlu)
2. Menelaah kembali draft ML yg sdh diperbaiki
dan minta Audit Manager utk mendiskusikan
dengan Klien/Auditee
3. Membahas hasil diskusi
4. Menandatangani ML dan dikirim ke Klien
SIMPULAN
1. ML merupakan alat komunikasi antara KAP
dengan Klien mengenai pengendalian intern
2. ML merupakan dokumentasi tertulis dan sebagai
bukti telaah yg didiskusikan, sehingga dapat
digunakan sebagai alibi bila terjadi masalah
dikemudian hari
3. ML bermanfaat bagi KAP, Klien dan Staf KAP
4. ML merupakan iklan tidak langsung bagi KAP
5. KAP harus terbiasa memberikan ML yg
bermanfaat
CLIENT REPRESENTATION LETTER
Adalah Surat Pernyataan yang dibuat oleh Klien/ Auditee
ditujukan kepada KAP, berisi pernyataan bahwa :