MANAJEMEN LETTER
(SURAT KOMENTAR TERHADAP PENGENDALIAN INTERN)
Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Paniy (2001), management letter adalah suatu laporan
kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk perbaikan kelemahan-kelemahan yang
diungkapkan akuntan public setelah mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern
perusahaan. Disamping untuk menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat kapada
manajemen, management letter juga membantu membatasi tanggung jawab akuntan public
seandainya dikemudian hari kelemahan pengendalian intern mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan.
Dalam menjalankan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan kantornya atau jasa yang
diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti KAP tersebut melanggar Aturan
Etika Kompartemen Akuntan Publik – IAI.
Salah satu cara untuk mendapatkan langganan adalah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa
laporan keuangan suatu perusahaan, sehingga jika perusahaan tersebut puas atas jasa
pemeriksaan dari KAP, diharapakan manajemen perusahaan akan merekomendasikan kepada
teman-teman usahanya untuk menggunakan jasa KAP tersebut.
Untuk mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern, akuntan public bisa menggunakan:
a. Internal Control Questionnaires
b. Flow Chart, menggambarkan arus dokumen dalam memproses suatu transaksi, dari awal
sampai akhir dengan menggunakan symbol-simbol tertentu.
c. Menggunakan Narrative Memo (penjelasan tertulis dari system dan prosedur akuntansi)
Dari ketiga cara tersebut, akuntan publik akan mendapatkan suatu gambaran mengenai
pengendalian intern mengenai pengendalian intern yang ada di perusahaan secara teoritis. Hal
tersebut masih harus dibuktikan lebih lanjut dengan menggunakan Complience test (test
ketaatan).
Dalam compliance test, yang diperiksa adalah:
a. Transaksi pengeluaran kas
b. Transaksi penerimaan kas
c. Transaksi penjualan
d. Transaksi pembelian
e. Transaksi pembayaran gaji
f. Transaksi koreksi/penyesuaian
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah hal-hal berikut:
a. Apakah setiap transaksi didukung oleh dokumen pendukung yang lengkap
b. Apakah setiap transaksi diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang
c. Apakah perhitungan matematis dalam dokumen pembukuan sudah benar
d. Apakah pendebitan dan pengkreditan transaksi ke masing-masing perkiraan buku besar sudah
benar.
Setelah melakukan compliance test, akuntan public harus menarik kesimpulan mengenai
kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern
perusahaan. Kemudian hasil temuan tersebut harus diberitahukan kepada manajemen
perusahaan, beserta saran-saran perbaikannya dalam sebuah surat yang disebut Manajemen
Letter.
2. Untuk KAP :
a. menjadikan nama kantor akuntan public menjadi bertambah baik, karena disamping laporan
pemeriksaan akuntan, juga memberikan management letter yang sangat bermanfaat bagi
perusahaan.
b. jika manajemen perusahaan puas, tentunya akan menyarankan kepada teman-teman bisnisnya
untuk memakai jasa kantor akuntan public tersebut.
c. jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah jumlah klien kantor
akuntan public.
IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA TIM AUDIT DALAM MEMBUAT
MANAGEMENT LETTER
Berikut tugas dan tanggung jawab dari masing-masing tim audit (dari KAP) dalam membuat
management letter:
1. Asisten Auditor (Junior Staf)
a. sebagai petugas yang terjun ke lapangan (ke kantor perusahaan) setiap hari, bertugas
mengumpulkan data dan informasi yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan, baik
mengenai kebaikan maupun kelemahan pengendalian intern.
b. Mendokumentasikan data dan informasi tersebut beserta fotocopy bukti pendukung dalam
kertas kerja pemeriksaan, untuk ditelaah lebih lanjut oleh senior auditornya.
3. Audit Supervisor/Manager
a. menelaah dan mengedit konsep management letter, mengusulkan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan kepada senior auditor.
b. menyerahkan konsep management letter yang sudah diperbaiki, kepada audit partner untuk
ditelaah.
c. setelah ditelaah audit partner dan diperbaiki (jika ada saran perbaikan dari audit partner)
mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan manajemen perusahaan.
d. melaporkan kepada audit partner mengenai hasil diskusi dengan manajemen perusahaan, dan
meminta persetujuan audit partner jika ada saran perubahan dari manajemen perusahaan.
e. memerintahkan konsep terakhir management letter untuk difinalisasi.
4. Audit Partner
a. menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari audit manager dan
mendiskusikannya dengan audit manager dan “jika perlu” dengan audit senior.
b. mengembalikan konsep tersebut berikut saran-saran perbaikan “jika ada” kepada audit
manager.
c. menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta audit manager untuk
mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan.
d. membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter yang telah
dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan.
e. menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan kepada manajemen
perusahaan.