MANAJEMEN LETTER
(Surat Komentar Terhadap Pegendalian Intern)
DOSEN PENGAMPU
DI SUSUN OLEH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 2
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
2. Rumusan Masalah............................................................................................4
3. Tujuan masalah.................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
1. Pentingnya Manajemen Letter..........................................................................5
a. Mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern................................5
2. Cara Membuat Manajmen Latter yang Baik....................................................6
3. Manfaat Manajemen Latter..............................................................................7
4. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit.............................................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
1. Kesimpulan.....................................................................................................10
2. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penerbitan laporan keuangan secara umum bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, serta arus kas perusahaan.
Laporan keuangan ini sangat bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan keuangan dalam membuat segala keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan ekonomi, serta menunjukan pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang telah diberikan oleh pihak
perusahaan.
Laporan keuangan dalam suatu perusahaan haruslah diaudit oleh pihak
berwenang atau auditor untuk memeriksa dan mengecek apakah laporan
keuangan perusahaan berjalan dengan semestinya dan tidak adanya identifikasi
kecurangan yang mengakibat kerugian baik secara material ataupun non
material.
Laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit disebut sebagai laporan
audit yang mencakup tentang keseluruhan proses audit yang sangat penting,
secara umum laporan audit tersebut dapat didefinisikan sebagai laporan yang
menyatakan pendapat auditor yang independen mengenai kelayakan atau
ketepatan bahwa laporan keuangan tersebut tidak dipengaruhi oleh salah saji
yang material dan juga memberikan keyakinan yang memadai atas
akuntabilitas manajemen aset perusahaan. Laporan audit ini adalah tahap akhir
dari keseluruhan proses audit yang didasarkan kepada laporan keuangan
historis yang disiapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum,
salah satu bentuk laporan audit adalah manajemen letter.
Manajemen letter mempunyai banyak manfaat untuk manajemen
perusahaan yaitu untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam
pengendalian internal perusahaan serta dapat mengambil tindakan-tindakan
perbaikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, berdasarkan saran-
saran yang diberikan dalam manajemen letter, sehingga dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan didalam perusahaan.
Kecurangan yang berakibat pada terjadinya salah saji yang material dalam
laporan keuangan ada dua jenis, yaitu salah saji yang timbul sebagai akibat dari
kecurangan dalam pelaporan keuangan dan kecurangan yang timbul dari
perlakuan yang tidak semestinya terhadap aset, yang disebut dengan istilah
penyalahgunaan
atau penggelapan.
3
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah
seperti berikut :
1. Apa itu pentingnya manajemen latter ?
2. Bagaimana cara membuat manajemen latter yang baik ?
3. Apa itu manfaat manajemen latter ?
4. Bagaimana tugas dan tanggug jawab anggota tim audit manajemen
latter ?
3. Tujuan masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan
beberapa tujuan masalah seperti berikut :
1. Untuk mengetahui pentingnya manajemen latter
2. Untuk mengetahui cara memebuat manajemen latter yang baik
3. Untuk mengetahui manfaat manajemne latter
4. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab anggota tim audit
manajemen latter
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Flow chart (bagan arus dokumen) yang menggambarkan arus
dokumen dalam memproses suatu transaksi, dari awal sampai akhir
dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
3. Menggunakan narrative memo (penjelasan tertulis dari sistem dan
prosedur akuntansi)
Dari ketiga cara tersebut, akuntan publik akan mendapatkan
suatu gambaran mengenai pengendalian intern yang ada di perusahaan
secara teoritis. Hal tersebut masih harus dibuktikan lebih lanjut dengan
melakukan compliance test (test ketaatan), untuk mengetahui apakah
transaksi-transaksi perusahaan diproses sesuai dengan sistem dan
prosedur akuntansi yang dijelaskan dalam internal control , flow chart, dan
narrative memo.
Dalam compliance test, yang diperiksa adalah :
a. Transaksi pengeluaran kas (kas disbursement test)
b. Transaksi penerimaan kas (kas receipts test)
c. Transaksi penjualan (sales test)
d. Transaksi pembelian (purchase test)
e. Transaksi koreksi/penyesuaian (jurnal voucher test)
Dalam hal ini yang diperhatikan adalah hal-hal berikut :
a. Apakah setiap transaksi didukung oleh dokumen pendukung yang
lengkap
b. Apakah setiap transaksi diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang
c. Apakah perhitungan matematis dalam dokumen pembukuan sudah
benar
d. Adakah pendebitan dan pengkreditan transaksi c masing-masing
perkiraan buku besar sudah benar.
Setelah melakukan compliance test, akuntan publik harus menarik
kesimpulan mengenai kebaikan kebaikan dan kelemahan kelemahan yang
terdapat dalam pengendalian intern perusahaan. Kelemahan-kelemahan
yang ditemukan harus diberitahukan kepada manajemen perusahaan,
beserta saran saran perbaikan nya, dalam sebuah surat yang disebut
management letter. Management letter tersebut ditujukan kepada
pemimpin perusahaan (top management) atau kepada pejabat perusahaan
yang kedudukannya lebih tinggi dari petugas yang bagiannya dikomentari
dalam management letter tersebut. Misalnya ada kelemahan di bagian
akuntansi, maka management letter ditujukan ke manajer akuntansi atau
direktur akuntansi keuangan.
6
1. Management letter harus tepat waktu (timely), sehingga perusahaan
masih sempat melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengendalian
intern nya. Jika management letter terlambat diberikan, kemungkinan
besar kelemahan-kelemahan dalam pengendalian interen sudah
mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kecurangan yang merugikan
perusahaan
2. Management letter harus berisi saran saran yang bermanfaat dan
bisa diterapkan. Kalau saran-saran terlalu teoritis, tidak ada gunanya
karena tidak bisa diterapkan di perusahaan.
3. Komentar dan saran saran dalam management letter tidak boleh
merupakan sesuatu yang <surprise= (mengejutkan). Untuk itu, selamanya,
konsep manajemen letter harus didiskusikan terlebih dahulu dengan
manajemen perusahaan dan bagian yang berkaitan dan dimintakan
komentar dari manajemen.
4. Management letter harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang
baik, halus, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Harus
diusahakan agar walaupun kita mengomentari kesalahan orang lain
namun tidak sampai menyinggung perasaan orang yang bersangkutan
5. Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurut berdasarkan urutan
urutan pos laporan posisi keuangan (neraca) dan laba rugi (misalnya
mulai dari kas, piutang, persediaan, dan seterusnya) atau menurut
hal-hal yang paling penting yang memerlukan perhatian khusus dari
manajemen dan perlu penanganan secepat mungkin.
6. Saran-saran yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi bisnis
perusahaan dan harus menunjukkan kemauan baik kantor akuntan
publik untuk membantu pengembangan usaha perusahaan.
7. Pada bagian akhir manajemen letter jangan lupa untuk mengucapkan
terima kasih kepada manajemen dan seluruh staf perusahaan, atas
segala bantuan dan kerjasama yang diberikan mereka selama akuntan
publik melaksanakan pemeriksaan nya.
7
2. Kantor Akuntan Publik
a. Menjadikan nama kantor akuntan publik menjadi bertambah baik
karena disamping laporan pemeriksaan akuntan, juga memberikan
management letter yang sangat bermanfaat bagi perusahaan
b. Jika manajemen perusahaan puas, tentunya akan menyerahkan
kepada teman-teman bisnisnya untuk memakai jasa kantor akuntan
publik tersebut
c. Jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah
jumlah klien atau langganan kantor akuntan publik.
3. Staf Kantor Akuntan Publik Atau Anggota Tim Pemeriksa
a. Jika kalian kantor akuntan publik bertambah, tentunya
kesejahteraan pegawai dapat lebih ditingkatkan
b. Mendapat banyak kesempatan untuk mempelajari pengendalian
intern di berbagai macam atau jenis perusahaan
c. Mendapat kesempatan untuk mempelajari bagaimana membuat
management letter yang baik.
8
publik, untuk mendapatkan komentar mereka dari segi perpajakan
dan sistem akuntansi
d. Menyerahkan konsep manajemen ritel kepada auditor
supervisor/manajemen untuk ditelaah.
e. Setelah ditelaah oleh atasan, melakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan.
3) Audit supervisor/manager, tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai
berikut:
a. Menelaaah dan mengidentifikasi konsep management letter yang
diterima dari audit manager dan mendiskusikannya dengan audit
manajer dan jika perlu dengan audit senior;
b. Mengembalikan konsep tersebut beserta saran-saran perbaikan
(jika ada) kepada audit manager
c. Menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta
audit manager untuk mendiskusikannya dengan manajemen
perusahaan
d. Membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep manajemen
letter yang telah dilakukan oleh audit manager dengan manajemen
perusahaan
e. Menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan
kepada manajemen perusahaan
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Management letter merupakan suatu alat komunikasi antara kantor
akuntan publik dengan manajemen perusahaan yang diaudit, mengenai
pengendalian interen dan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam
pengendalian intern perusahaan.
Manajemen datar merupakan dokumentasi tertulis mengenai
kelemahan pengendalian intern yang pernah dibicarakan dan disarankan
perbaikannya kepada klien, sehingga jika di kemudian hari terjadi kecurangan
yang merugikan perusahaan karena kelemahan pengendalian intern yang
belum diperbaiki, akuntan publik tidak bisa disalahkan
Management letter bermanfaat bagi perusahaan yang diaudit, kantor
akuntan publik maupun staf kantor akuntan publik
a) Manajemen datar dapat merupakan <iklan tidak langsung= bagi
kantor akuntan publik
b) Semua kantor akuntan publik harus membiasakan diri untuk
memberikan manajemen letter yang baik dan bermanfaat bagi kliennya.
2. Saran
10
manajement latter agar
Dapat mengetahui
kelemahan kelemahan
yang terdapat dalam
pengendalian intern
perusahaannya, dan dapat
mengambil tindakan
tindakan perbaikan untuk
mengatasi kelemahan-
kelemahan tersebut,
berdasarkan saran - saran
yang diberikan dalam
manajemen letter, sehingga
bisa mengurangi
11
kemungkinan terjadinya
kesalahan dan kecurangan
dalam perusahaan.
Melalui penulisan makalah ini penulis menyarankan kepada perusahaan
agar saran- saran yang diberikan oleh auditor melalui manajement latter
agar Dapat mengetahui kelemahan kelemahan yang terdapat dalam
pengendalian intern perusahaannya, dan dapat mengambil tindakan
tindakan perbaikan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut,
berdasarkan saran-saran yang diberikan dalam manajemen letter, sehingga bisa
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan dalam
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Auditing.
Buku 2. Agoes, Sukrisno. Salemba empat. 2013
12
13