Anda di halaman 1dari 13

Tugas Auditing II

MANAGEMENT LETTER

Disusun Oleh:

KELOMPOK 10

1. Wini Sri Mulyani B1C118057


2. Misda Arjuni B1C118064
3. Wa Ode Ira Maya B1C118072
4. Annisa Dwi Jumatrianing B1C118076

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“MANAGEMENT LETTER”. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas
dari pada mata kuliah Auditing II.

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen pada mata kuliah
Audit yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Ada banyak kendala yang kami hadapi dalam penulisan makalah ini, terutama
dalam hal pengetahuan, referensi dan sumber materi. Kami menyadari sepenuhnya,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangunakan kami perlukan demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Januari 2021

Kelompok X
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5

2.1 A 265 pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal kepada pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola dan management……………………………..........5
2.2 Pengertian Management Letter…………………………………………………………………..5
2.3 Membuat Management Letter yang baik …………………………………………………….7
2.4 Manfaat management letter………………………………………………………………………..8
2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit Dalam Membuat Management
Letter…………………………………………………………………………………………………………8
2.6 Bagaimana Contoh Management Letter……………………………………………………

BAB III PENUTUP.............................................................................................................22

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan


kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan, berarti
KAP tersebut melanggar Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik-IAI. Salah satu cara
untuk mendapatkan langganan (client) adalah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa
laporan keuangan suatu perusahaan,sehingga jika perusahaan tersebut puas atas jasa
pemeriksaan dari KAP, diharapkan manajemen perusahaanakan merekomendasikan
kepada teman-teman usahanya untuk menggunakan jasa KAPtersebut.

Dalam hal ini Management Letter merupakan suatu laporan tambahan dari KAP,


disamping laporan pemeriksaan akuntan (audit report), yang diharapkan dapat
memperbesar kepuasan langganan.Diharapkan perusahaan akan senang jika
diberitahukelemahan-kelemahandalampengendalianinternnyabesertasaran-saran
perbaikannya. Berikut akan dibahas tuntas mengenai ManagementLetter. 

1.2Rumusan Masalah
1. SA 265 pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal kepada pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola dan management ?
2. Apa Pengertian Management Letter ?
3. Bagaimana Membuat Management Letter yang baik ?
4. Apa saja Manfaat management letter
5. Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit Dalam
Membuat Management Letter ?
6. Bagaimana Contoh Management Letter ?

1.3Tujuan
1. SA 265 pengkomunikasian defisiensi dalam pengendalian internal kepada pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola dan management
2. untuk mengetahui Pengertian Management Letter.
3 Untuk mengetahui Membuat Management Letter yang baik.
4 Untuk mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit Dalam
Membuat Management Letter.
5 Untuk mengetahui Manfaat management letter.
6 Untuk mengetahui Contoh Management Letter.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SA 265 PENGOMUNIKASIAN DEFISIENSI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL


KEPADA PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TATA KELOLA DAN MENEJEMEN

Standar audit ini mengatur tanggung jawab auditor untuk mengkomunikasikan


dengan tepat kepada pihak yang bertanggung jawab atas kelola dan manajemen tentang
defisiensi dalam pengendalian internal yang diidentifikasikan oleh auditor dalam audit atas
laporan keuangan. SA ini tida memberikan tanggung jawab tambahan kepada auditor
untuk memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal dan merancang serta
melakukan pengujian atas pengendalian melebihi yang disyaratkan dalam SA 315 dan SA
330,SA 260 menetapkan ketentuan lebih lanjut dan memberikan panduan tentang
tanggung jawab auditor untuk mengkomunikasiakn hal yang berhubungan dengan audit
kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.

Defisiensi pengendalian internal terjadi apabila SPI tidak dapat mencegah atau mendeteksi
dan mengoreksi kesalahan penyajian dalam laporan keuangan secara tepat waktu.

Defisiensi sigifikan merupakan suatu defisiensi atau kombinasi defisiensi dengan SPI yang
menurut pertimbangan auditor perlu mendapat perhatian yang yang bertanggung jawab
dalam tata kelola.

Ketentuan :

Auditor harus menilai apakah pekerjaan audit telah dilakukan satu atau lebih
defisiensi pengendalian internal. Jika auditor berhasil mengidentifikasi, auditor harus
menilai apakah defisiensi tersebut signifikan. Jika signifikan, maka auditor harus
mengkomunikasikannya dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola secara
tepat waktu.

2.2 PENGERTIAN MANAGEMENT LETTER


Management letter merupakan suatu surat yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP), ditujukan kepada manajemen perusahaan yang diperiksa laporan keuangannya (di
audit), yang isinya memberitahukan kelemahan dari pengendalian intern perusahaan (baik
material maupun inmaterial weaknesses) yang ditemukan selama pelaksanaan
pemeriksaan, disertai dengan saran-saran perbaikan dari KAP.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, KAP tidak diperbolehkan mengiklankan
kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan berarti
KAP tersebut melanggar Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik-IAI. Salah satu cara
untuk mendapatkan langganan (client) adalah bekerja sebaik mungkin dalam memeriksa
laporan keuangan suatu perusahaan, sehingga jika perusahaan tersebut puas atas jasa
pemeriksaan dari KAP, diharapkan manajemen perusahaan akan merekomendasikan
kepada teman-teman usahanya untuk menggunakan jasa KAP tersebut.

Dalam hal ini Management letter merupakan suatu laporan tambahan dari KAP,
disamping laporan pemeriksaan akuntan (audit report), yang diharapkan dapat
memperbesar kepuasan langganan. Diharapkan perusahaan akan senang jika diberitahu
kelemahan-kelemahan dalam pengendalian internnya beserta saran-saran perbaikannya.
Jika pengendalian intern bertambah baik, akan mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan atau kecurangan dalam perusahaan.

Tujuan surat kepada manajemen (management letter) dimaksudkan untuk


memberikan rekomendasi akuntan publik untuk memperbaiki usaha klien. Rekomendasi
memusatkan pada saran untuk dapat beroperasi lebih efisien.

Auditor menulis surat kepada manajemen karena dua alasan :


1. untuk mendorong hubungan yang lebih baik antara kantor akuntan publik dan
manajemen serta
2. untuk menawarkan jasa pelayanan perpajakan dan manajemen yang dapat
disediakan kantor akuntan publik.

Menurut Whittington, dkk (dalam Agoes S, 2006 : 150), management letter adalah
suatu laporan kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang diungkapkan akuntan public setelah mempelajari dan
mengevaluasi pengendalian intern perusahaan. Disamping untuk menyampaikan
informasi-informasi yang bermanfaat kepada manajemen, management letter juga
membantu membatasi tanggung jawab akuntan publik seandainya dikemudian hari
kelemahan dalam pengendalian intern mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Standar pekerjaan lapangan yang kedua dari Standar Profesional Akuntan Publik
menyatakan :
“Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan”.

Untuk mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern, akuntan publik bisa


menggunakan :
1. Internal Control Questionnaires.
2. Flow chart (bagan arus dokumen) yang menggambarkan arus dokumen dalam
memproses suatu transaksi, dari awal sampai akhir dengan menggunakan simbol-
simbol tertentu.
3. Menggunakan narrative memo (penjelasan tertulis dari sistem dan prosedur
akuntansi).

Dari ketiga cara tersebut, akuntan publik akan mendapatkan suatu gambaran mengenai
pengendalian intern yang ada di perusahaan secara teoritis. Hal tersebut masih harus
dibuktikan lebih lanjut dengan melakukan compliance test (test ketaatan), untuk
mengetahui apakah transaksi-transaksi perusahaan diproses sesuai dengan sistem dan
prosedur akuntansi yang dijelaskan dalam internal control questionnaires, flow chart dan
narrative memo.

2.3 MEMBUAT MANAGEMENT LETTER YANG BAIK


Dalam membuat management letter, perlu diperhatikan beberapa hal penting agar
dihasilkan suatu management letter yang baik dan efektif.
1. Management letter harus tepat waktu (timely), sehingga perusahaan masih sempat
melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengendalian internnya. Jika management
letter terlambat diberikan, kemungkinan besar kelemahan-kelemahan dalam
pengendalian intern sudah mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kecurangan
yang merugikan perusahaan.
2. Management letter harus berisi saran-saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan.
3. Komentar dan saran-saran dalam management letter tidak boleh merupakan
sesuatu yang “SURPRISE” (mengejutkan). Untuk itu, sebelumnya, konsep
management letter harus didiskusikan terlebih dahulu dengan manajemen
perusahaan dan bagian yang berkaitan dan dimintakan komentar dari manajemen.
4. Management letter harus ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik, halus dan
tidak menyinggung perasaan orang lain. Harus diusahakan agar walaupun kita
mengomentari kesalahan orang lain namun tidak sampai menyinggung perasaan
orang lain.
5. Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurut berdasarkan urut-urutan pos
neraca dan rugi laba (misalnya mulai dari kas, piutang, persediaan, dan seterusnya)
atau menurut hal-hal paling penting yang memerlukan perhatian khusus dari
manajemen dan perlu penanganan secepat mungkin.
6. Saran-saran yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi bisnis perusahaan
dan harus menunjukan kemauan baik kantor akuntan publik untuk membantu
pengembangan usaha perusahaan.
7. Pada bagian akhir management letter jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih
kepada manajemen dan seluruh staf perusahaan, atas segala bantuan dan kerjasama
yang diberikan mereka selama akuntan publik melaksanakan pemeriksaannya.
2.4 MANFAAT MANAGEMENT LETTER
Management letter mempunyai banyak manfaat bukan hanya untuk klien tetapi juga
untuk KAP dan staf (anggota tim pemeriksa) dari KAP. Manfaat itu antara lain :
1. Untuk klien
a. Dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam pengendalian
intern perusahaannya.
b. Dapat mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan tersebut, berdasarkan saran-saran yang diberikan dalam
management letter, sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan
dan kecurangan di dalam perusahaan.
2. Untuk kantor akuntan publik
a. Menjadikan nama kantor akuntan publik menjadi bertambah baik, karena
disamping laporan pemeriksaan akuntan, juga memberikan management letter
yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.
b. Jika manajemen perusahaan puas, tentunya akan menyarankan kepada teman-
teman bisnisnya untuk memakai jasa kantor akuntan publik tersebut.
c. Jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah jumlah klien
(langganan) kantor akuntan publik.
3. Untuk staf kantor akuntan publik (anggota tim pemeriksa)
a. Jika klien kantor akuntan publik bertambah, tentunya kesejahteraan pegawai
dapat lebih ditingkatkan.
b. Mendapat banyak kesempatan untuk mempelajari pengendalian intern di
berbagai macam/jenis perusahaan.
c. Mendapat kesempatan untuk mempelajari bagaimana membuat management
letter yang baik.

2.5 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA TIM AUDIT DALAM MEMBUAT
MANAGEMENT LETTER

Untuk menghasilkan management letter yang baik perlu kerjasama dari seluruh
anggota tim audit, mulai dari junior auditor sampai dengan audit partner. Berikut ini akan
dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota tim audit (dari kantor
akuntan publik) dalam membuat management letter.
1. Asisten Auditor (junior staf) :
a. Sebagai petugas yang terjun ke lapangan (ke kantor perusahaan) setiap hari,
bertugas mengumpulkan data dan informasi yang terdapat dalam pengendalian
intern perusahaan, baik mengenai kebaikan maupun kelemahan pengendalian
intern.
b. Mendokumentasikan data dan informasi tersebut beserta photocopy bukti
pendukung dalam kertas kerja pemeriksaan, untuk ditelaah lebih lanjut oleh
senior auditornya.

2. Senior Auditor (pimpinan tim pemeriksa) :


a. Menelaah kertas kerja pemeriksaan yang dibuat asisten audotor, khususnya yang
berkaitan dengan informasi mengenai kelemahan pengendalian intern
perusahaan.
b. Mengumpulkan hal-hal yang bisa dimasukkan dalam management letter,
sekaligus menyusun konsep management letter.
c. Mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan begian pajak dan
bagian management service dari kantor akuntan publik, untuk mendapatkan
komentar mereka dari segi perpajakan dan sistem akuntansi.
d. Menyerahkan konsep management letter kepada audit supervisor/manager
untuk ditelaah.
e. Setelah ditelaah oleh atasan, melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

3. Audit Supervisor/Manager :
a. Menelaah dan mengedit konsep management letter, mengusulkan perbaikan-
perbaikan yang diperlukan kepada senior auditor.
b. Menyerahkan konsep management letter yang sudah diperbaiki, kepada audit
partner untuk ditelaah.
c. Setelah ditelaah audit partner dan diperbaiki (jika ada saran perbaikan dari audit
partner), mendiskusikan konsep management letter tersebut dengan manajemen
perusahaan.
d. Memerintahkan konsep terakhir management letter untuk difinalisasi.

4. Audit Partner :
a. Menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari audit
manager mendiskusikannya dengan audit manager dan (jika perlu) dengan audit
senior.
b. Mengembalikan konsep tersebut berikut saran-saran perbaikan (jika ada) kepada
audit manager.
c. Menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian meminta audit
manager untuk mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan.
d. Membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter yang
telah dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan.
e. Menandatangani management letter yang final untuk dikirimkan kepada
manajemen perusahaan.
5. Menyusun Management Letter (Surat Pernyataan Manajemen)
Selama melaksanakan audit, auditor mengamati berbagai operasi dan organisasi
bisnis klien. Management Letter berisi rekomendasi-rekomendasi yang tidak disyaratkan
untuk dikomunikasikan dengan komite audit. Rekomendasi tersebut biasanya berkaitan
erat dengan usaha peningkatan efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan klien. Oleh
karena itu, management Letter menunjukan pelayanan yang diberikan auditor agar klien
puas. Pelayanan ini menunjukan adanya perhatian auditor terhadap kesejahteraan dan
masa depan klien.
Management letter dapat mencakup komentar atas :
a. Struktur pengendalian intern, yang bukan termasuk reportable condition.
b. Sumber daya Management seperti kas, persediaan dan investasi.
c. Masalah perpajakan.

2.6 CONTOH MANAGEMENT LETTER

MANAGEMENT LETTER
Yogyakarta, 23 Maret 2009
No.: KAK /ML-14/III/2009
Hal: Temuan Pengendalian Intern

Yth. Pengurus
Grassroots Society Forum (GSF) Aceh Barat
Dengan hormat,
Sebagai bagian dari audit kami atas laporan keuangan Grassroots Society Forum (GSF)
untuk proyek kerjasama dengan CAFOD No.INN094 ”Pengembangan Kualitas Pendidikan di
Aceh Barat sebagai Proses Pembangunan Kembali Pasca Tsunami” periode 01 Januari
2008-31 Desember 2008. Kami telah mereview pengendalian intern GSF dan mencatat
adanya kelemahan, yang menurut pendapat kami perlu mendapat perhatian dari
manajemen, sebagai
berikut:

Manajemen proyek telah menggunakan sistem voucher untuk semua transaksi, namun
ada hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu voucher yang digunakan belum bernomor
urut tercetak.
Risiko:
Voucher yang tidak bernomor urut tersectak berpotensi menyulitkan dalam
mengidentifikasi apakah penerimaan ataupun pengeluaran yang terjadi telah dibukukan
berdasarkan urutan kejadiannya (kronologis). Disamping itu juga berpotensi untuk
menyulitkan dalam identifikasi apabila ada voucher yang hilang atau tidak tercatat.
Rekomendasi:
Kami menyarankan kepada manajemen GSF untuk memberi nomor urut tercetak pada
voucher-voucher yang digunakan.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik selama ini, kami ucapkan terimakasih. Hormat
kami,

Dr. Kumalahadi, M.Si, Ak.


NIAP 98.1.031
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Management Letter merupakan suatu alat komunikasi antara kantor akuntan
publik dengan maajemen perusahan yang diaudit, mengenai pengendalian intern dan
kelemahan kelemahan yang terdapat dalam pengendalian intern perusahaan. Dimana
dokumentasi tertulis mengenai kelemahan pengendalian intern yang pernah dibicarakan
dan disarankan perbaikan kepada klien. Sehingga jika dikemudian hari ada kecurangan
yang merugikan perusahan karena kelemahan pengedalian intern yang belum diperbaiki,
akuntan public tidak bisa disalahkan.Management Letter bermanfaat baik bagi perusahan
yang diaudit, kantor akuntan publik, maupun staf kantor akuntan public. Management
Letter dapat merupakan ”iklan tidak langsung” bagi kantor akuntan publik. Semua kantor
akuntan publik harus membiasakan diri untuk memberikan management letter yang baik
dan bermanfaat bagi kliennya.
DAFTAR PUSTAKA

https://idiotsbrainn.blogspot.com/2016/06/manajemen-letter.html?m=1

https://www.scribd.com/doc/145340853/Contoh-Manajemen-Latter

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/noviw132/5eccaa1f

d541df465439df12/surat-komentar-pengendalian-intern-management-letter-

terhadap-audit

https://www.scribd.com/document/335389293/Rangkuman-SA-265-Kelompok-7-

https://www.scribd.com/presentation/411473409/BAB-21-MANAGEMENT-

LETTER

Anda mungkin juga menyukai