Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH RESUME

“Sekolah Pasar Modal”

Makalah ini Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Akuntansi Keuangan 2

Dosen Pengampu : Meta Nursita S.E., M.Ak

Di susun oleh

Enthy Sulistya Suci Wulandari

NIM: 191011250233

UNIVERSITAS PAMULANG

FAKULTAS EKONOMI

S1 AKUNTANSI

Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang-Tangerang Selatan Telp. / Fax. (021-7412566)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa, yang telah memberikan
saya kesehatan, kekuatan pikiran, fisik dan akal. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
jurnal ini yang berjudul “PASAR MODAL“, sebagai tugas dari mata kuliah Akuntansi
Keuangan 2.

Tujuan kami membuat jurnal ini agar berguna bagi orang lain yang dalam garis
besarnya untuk mengetahui dan memahami tentang pasar modal .

Saya masih merasa kurang dalam pengerjaan jurnal ini, maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca jurnal ini, agar nantinya dalam penulisan
jurnal selanjutnya saya dapat memperbaikinya ..

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

ABSTRAK.................................................................................................... 1

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 2

BAB 2 KAJIAN TEORI

2.1 Pasar Modal.............................................................................. 3

2.1.1 Sekolah Pasar Modal ................................................... 3

2.1.2 Perilaku Konsumen ..................................................... 3

2.1.3 Investasi ...................................................................... 5

2.1.4 Minat .......................................................................... 5

2.1.5 Motivasi ...................................................................... 6

2.1.6 Edukasi ....................................................................... 6

2.1.7 Manfaat Investasi ........................................................ 7

2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................... 7

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Manfaat Berinvestasi .......................................................... 8

3.2 Keuntungan Investasi Saham .............................................. 11

3.3 Resiko Berinvestasi Saham ................................................. 11

iii
BAB 4 PENUTUP ........................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

iv
ABSTRAK

Aktivitas Pasar Modal salah satu potensi perekonomian nasional, memiliki peranan
yang penting dalam menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Perkembangan pasar
modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama setelah pemerintah
melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Para
pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return
yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi
perkembangan perekonomian Negara kita.

Dukungan sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas


perekonomian nasional demikian pun di Indonesia, ternyata pasar modal masih di dominasi
oleh pemodal asing.

Pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli, yang
diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang
perusahaan. Pembeli modal adalah individu atau organisasi/lembaga yang bersedia
menyisihkan kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan
melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah perusahaan yang memerlukan modal
atau tambahan modal untuk keperluan usahanya. Pemerintah memutuskan untuk
mendirikan suatu badan yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, wewenang pengaturan. Pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
terhadap lembaga keuangan sehingga berdirilah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

1
BAB 1

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

Meningkatnya pembangunan ekonomi nasional dan meningkatnya hubunga ekonomi, antar


Negara, menunjukkan adanya satu rangkaian kegiatan di bidang ekonomi dengan seperangkat
pengaturan hukum. Meningkatnya kegiatan di bidang ekonimo berbanding lurus
denganperkembangan dunia pasar modal.

Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan,disamping pasar uang yang
sangat penting peranannya bagi pengembangan dunia usaha sebagai salah satu alternative pembiayaan
eksternal oleh perusahaan.Pihak-pihak atau institusi yang terlibat di pasar modal Indonesia tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal atau yang disingkat dengan
UUPM. Setiap lembaga yang disebut dalam UUPM diberikan kewenangan.

Bursa efek diberikan kewenangan untuk membuat aturan main dan berhak emlakukan
tindakan tertentu sesuai dengan peraturan, seperti melakukan penghentian perdagangan saham
perusahaan tertentu..Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan
atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka.

Hal inilah yang melatarbelakangi Penulis untuk menulis makalah mengenai Transaksi Efek di
Pasar Modal. Agar Penulis dan Pembaca dapat mengetahui dan memahami mekanisme transaksi efek
dan juga hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.

2
BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Pasar Modal


Tandelilin (2010) mengemukakan bahwa pasar modal (capital market) adalah
pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana
dengan cara memperjual-belikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga dapat
diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur
lebih dari satu tahun, seperti saham, obligasi, dan reksadana sedangkan tempat di mana
terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan Bursa Efek. Oleh karena itu, bursa efek
merupakan arti dari pasar modal secara fisik. Untuk kasus di Indonesia terdapat dua bursa
efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang sejak tahun 2007
bergabung dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan teknologi
informasi memungkinkan setiap pelaku pasar modal melakukan akses dan transaksi dari
berbagai tempat, tidak harus berkumpul pada satu lantai bursa efek transaksi dapat dilakukan
melalui online trading.

2.1.1 Sekolah Pasar Modal


Menurut Irfan (2018), Sekolah Pasar Modal (SPM) adalah program edukasi dan
sosialisasi pasar modal yang diselenggarakan secara berkala oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seluruh masyarakat umum dapat menjadi peserta sepanjang telah melakukan pendaftaran
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

2.1.2 Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
organisasi berupa kegiatan mencari, membeli, menggunakan, menikmati, mengevaluasi serta
melepas produk yang telah mereka pakai atau nikmati (dikonsumsi) untuk melakukan
kegiatan konsumsi memenuhi kebutuhannya (Dian, 2016).

Perilaku konsumen berlaku pada beberapa tahap, yaitu pada tahap awal sebelum
pembelian, saat pembelian dan setelah pembelian. Sebelum melakukan pembelian para
konsumen menggali informasi tentang produk yang mereka inginkan. sedangkan pada tahap
pembelian, konsumen akan melakukan transaksi dengan produsen, membayar produknya.
Pada tahap setelah pembelian, konsumen menggunakan dan menikmati produk yang

3
dibelinya, melakukan evaluasi serta melepas atau membuang produknya ketika mereka sudah
bosan.

Dilihat dari pengkonsumsian suatu produk perilaku konsumen dibedakan menjadi dua,
yaitu :

1. Perilaku konsumen rasional


Suatu kegiatan konsumsi bisa dikatakan rasional jika beberapa hal di bawah ini
diperhatikan :

a. Produk tersebut bisa memberikan kepuasan dan nilai guna yang optimal
b. Produk tersebut memang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen.
c. Kualitas atau mutu produk tersebut terjamin atau baik.
d. Harga suatu produk sesuai dan setara dengan kemampuan yang dimiliki oleh
konsumen.

2. Perilaku konsumen irasional.


Perilaku irasional adalah kebalikan dari perilaku rasional. Suatu perilaku yang dilakukan
oleh konsumen bisa dikatakan irasional apabila konsumen melakukan pembelian produk
tanpa memperkirakan kegunaan dari produk tersebut, contoh perilaku irasional antara
lain :

a. Tertarik dan terpukau pada promosi dan iklan dari suatu produk baik melalui
media cetak, elektronik atupun sosial.

b. Merk yang dimiliki hanya merk terkenal.


c. Mengutamakan gengsi atau prestise.
Menurut Fadila dkk (2013), perilaku konsumen merupakan tindakan konsumen
sebelum dan setelah proses menggunakan sebuah produk atau jasa. Sehingga termasuk di
dalamnya proses pencairan informasi dan di masa serta bagaimana konsumen memperoleh
atau mendapatkan produk, alternatif-alternatif kepuasan yang konsumen miliki sampai
akhirnya memutuskan untuk membeli produk serta bagaimana konsumen mengevaluasi
produk yang telah dibelinya untuk kemudian memutuskan berhenti membeli atau membeli
ulang produk tersebut, bahkan untuk beberapa produk konsumen menjadikan proses
pembelian sebagai suatu kebiasaan (habit), seperti pada pembelian makanan cepat saji,
memonton saluran berita pada televise dan menggunakan jasa transportasi bis.

4
2.1.3 Investasi
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi diartikan sebagai
penanaman uang di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.
Berdasarkan definisi di atas, investasi adalah bagaimana memanfaatkan dana saat ini untuk
mendapatkan keuntungan atau menghasilkan barang yang lebih besar di masa yang
mendatang.

Untuk mencapai suatu efektivitas dan efisiensi dalam keputusan investasi terdapat
beberapa tujuan dalam melakukan investasi (Tandelilin: 2010), yaitu:
a. Mendapatkan kesejahteraan atau kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan
datang. Seseorang akan berfikir bagaimana untuk dapat meningkatkan taraf
hidupnya untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak di masa depan.

b. Membantu mengurangi tekanan inflasi.


c. Terciptanya keuntungan dalam investasi yang berkesinambungan
(continuity).
d. Penghematan pajak.

2.1.4 Minat
Triwijayati dan Koesworo (2006) dengan teori sikap yaitu Theory of Reasoned Action
mengungkapkan adanya keinginan untuk bertindak karena adanya keinginan yang spesifik
untuk berperilaku. Hal ini menunjukkan bahwa niat berperilaku dapat menunjukkan perilaku
yang akan dilakukan oleh seseorang.

Pengertian minat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah


kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan.

Menurut Suryabrata (2002), definisi minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu hal diluar dirinya. Semakin
kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.

Menurut Crow and Crow (dalam Mahmud, 1990) bahwa ada 3 faktor yang
menimbulkan minat seseorang yaitu :

1. Faktor dorongan yang berasal dari dalam kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

5
2. Faktor motif sosial, timbulnya minat dari seseorang dapat didorong dari motif sosial
yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dan lingkungan dimana mereka berada.

3. Faktor emosional, faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh
perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu.
Menurut Ginting (2005) mengungkapkan bahwa definisi minat sebagai kesukaan
terhadap sesuatu yang dapat berjalan seiring waktu sehingga berjalan dengan baik dan dengan
terarah pada kegiatan yang merupakan suatu hal yang menjadi hobi seseorang tersebut.

Minat disini bertujuan sebagai penggerak untuk melakukan kegiatan menyenangkan


hati seseorang yang menyukainya sehingga dapat memberikan semangat bagi orang tersebut
terhadap suatu kegiatan yang ia lakukan. Hal ini bisa dijadikan sebagai hal yang bisa
membangkitkan semangat pada diri yang menyukai sesuatu terhadap dirinya sendiri. Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu semangat yang bisa berasal dari
dalam atau dari luar diri seseorang yang dapat ditunjukkan dalam seberapa kerasupaya yang
dilakukan seseorang dalam melakukan sesuatu atau aktivitas yang disenanginya.

2.1.5 Motivasi
Robbin (2006) mengembangkan teori motivasi Abraham Maslow mengatakan bahwa
dalam diri seseorang terdiri dari lima jenjang kebutuhan, yaitu:

(1) Psikologis
(2) Kebutuhan Keamanan
(3) Kebutuhan Sosial
(4) Kebutuhan Penghargaan
(5) Kebutuhan Aktualisasi Diri.
Ketika seseorang sudah dapat memenuhi kebutuhan substansialnya, maka kebutuhan
berikutnya akan menjadi motivasi bagi seseorang untuk melakukan tindakan selanjutnya.

2.1.6 Edukasi
Tandio (2016) mengungkapkan bahwa edukasi tentang pasar modal kepada
masyarakat adalah hal yang penting di canangkan karena bermanfaat untuk meningkatkan
jumlah peminat agar berinvestasi di pasar modal.

6
2.1.7 Manfaat Investasi
Halim (2005) menambahkan bahwa pengorbanan yang dikeluarkan saat ini bersifat
pasti dan keuntungan yang diharapkan bersifat tidak pasti. Investasi dilakukan didasari oleh
adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum mampu untuk dipenuhi
saat ini, adanya keinginan untuk menambah nilai asset, serta adanya kebutuhan untuk
melindungi nilai aset yang sudah dimiliki karena adanya inflasi.

2.2 Kerangka Pemikiran


Dalam penelitian ini membahas mengenai beberapa inspirasi dan informasi mengenai
pasar modal guna menambah pengetahuan dan minat generasi muda untuk berinvestasi di
pasar modal.

7
BAB 3

PEMBAHASAN

Dengan mengetahui keadaan ekonomi negara kita, kita dapat menyesuaikan keadaan ekonomi
kita dan dapat bersiap -- siap jika akan ada masalah ekonomi di waktu yang akan datang. Oleh karena
itu ekonomi sangat berperan penting di sektor kebutuhan manusia, kehidupan kita tidak terlepas dari
yang namanya investasi. Investasi adalah Penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau
proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan (KBBI). Secara umum investasi dapat diartikan sebagai
meluangkan/ memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/ manfaat pada masa datang.
Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual
kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.
Time Value Of Money (Nilai uang terhadap waktu) adalah suatu konsep yang menyatakan
bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu
konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Alasan Perlu berinvestasi (Inflasi), Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga
secara umum dan terus menerus (continue) atau dengan kata lain merupakan proses menurunnya nilai
uang secara terus menerus. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau
tidaknya inflasi. Apabila inflasi tersebut ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti
dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat
orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi
yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi
kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau
mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan
tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan
menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk
dari waktu ke waktu.

3.1 Manfaat Berinvestasi


a. Membangun kehidupan masa depan

Dengan berinvestasi Kita dapat memulai merencanakan masa depan agar nantinya tetap
terjamin. Mulai dari mempersiapkan biaya pendidikan, dan menjamin keluarga Kita dari segi
finansial. Manfaat tersebut Kita dapatkan dengan berinvestasi jangka panjang, sehingga
nantinya dapat Kita nikmati di kemudian hari.

8
b. Memiliki penghasilan tetap

Jika Kita berinvestasi maka Kita akan merasa terjamin karena aset investasi Kita akan
menghasilkan keuntungan. Hal tersebut dikarenakan aset investasi Kita dapat menghasilkan
uang sendiri sehingga keuntungannya akan terkumpul dan dapat Kita nikmati.

c. Memperkecil resiko terjerat hutang

Jika Kita ingin memperkecil resiko memiliki hutang, maka berinvestasilah dengan cara
menyisihkan pendapatan setiap bulan dalam bentuk tabungan atau asuransi. Selain itu, Kita
akan lebih terdorong untuk hidup lebih hemat karena harus menyisihkan pendapatan setiap
bulannya.

d. Membangun kebahagiaan hidup keluarga

Dengan melakukan investasi Kita dapat membangun kebahagiaan hidup keluarga Kita.
Dimana kebutuhan keluarga Kita yang harus terpenuhi di masa depan sudah dipersiapkan.
Kita dan keluarga Kita dapat hidup dengan tenang tanpa perlu cemas memikirkan biaya
hidup, biaya pendidikan dan sebagainya.

Apa harapan kamu pada 2021 ini? Tiap orang pasti ingin menikmati kehidupan yang lebih
sejahtera daripada tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk
mewujudkannya. Salah satunya, dengan lebih bijak mengatur keuangan pribadi maupun
keluarga. Berinvestasilah pada instrumen yang tepat menjanjikan keuntungan. Penghasilan tidak
lagi terbuang sia-sia karena membeli barang atau membayar sesuatu yang tidak perlu. Selain itu,
dengan berinvestasi, kamu juga bakal terhindar dari laju inflasi. Nah, ada beberapa contoh
investasi terbaik pada 20201 yang bisa kamu coba, di antaranya:

i. Tabungan

Jenis investasi ini dapat Kita lakukan dengan cara menyimpan sejumlah uang di bank yang
nantinya dapat Kita pergunakan dikemudian hari jika diperlukan. Jenis investasi tabungan
ini dapat mempermudah Kita karena dapat diambil kapan pun Kita perlukan, tidak memiliki
risiko dan memiliki transaksi yang mudah. Akan tetapi, jenis investasi ini memiliki
kelemahan dimana uang yang disimpan dapat mudah berkurang karena dapat diambil kapan
saja dengan mudah serta kecilnya bunga tabungan. Jadi jika Kita memilih jenis investasi ini,
pastikan Kita tidak mudah untuk mengambil uang dan menabunglah secara teratur.

9
ii. Deposito

Jenis investasi ini lebih baik daripada tabungan dimana jika belum jatuh tempo uang tidak
dapat diambil sebelum waktu yang telah disepakati. Jika tetap ingin mengambil maka akan
mendapatkan denda atau sanksi yang telah disepakati. Selain itu, kelebihan lainnya dari jenis
investasi ini adalah merisiko yang rendah serta bunga yang didapatkan lebih besar. Akan
tetapi bunga yang Kita terima tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan jenis investasi
lain.

iii. Emas

Jenis investasi ini adalah jenis investasi yang cukup diminati masyarakat di Indonesia. Hal
tersebut disebabkan karena harga emas setiap tahunnya mengalami peningkatan. Jika Kita
tertarik berinvestasi emas, maka lebih baik jika Kita membeli emas batangan atau koin agar
tidak terkena biaya tambahan seperti biaya pembuatan. Selain memiliki harga yang stabil
dan cenderung naik, emas merupakan jenis investasi yang tahan lama dan mudah dijual.
Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat memberikan penghasilan atau keuntungan yang rutin
mengingat adanya kemungkinan harga emas turun.

iv. Properti

Jenis investasi ini hampir sama dengan jenis investasi emas, dimana harga properti selama
ini cenderung naik. Jika Kita berminat memilih jenis investasi ini, maka Kita dapat membeli
properti seperti rumah dengan lokasi yang strategis dan menjualnya di masa yang akan
datang karena hal tersebut dapat menaikan harga jual. Akan tetapi jenis investasi properti ini
memperlukan modal yang cukup besar dan tidak mudah untuk menjualnya.

1. Investasi Saham
Investasi saham diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, dan diawasi oleh
OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Rekeningnya atas nama nasabah sendiri dan dilindungi oleh
penjamin equity yaitu SIPF.

Membeli saham artinya investasi dengan membeli perusahaan, sehingga hak berupa pembagian
laba perusahaan, hak suara dalam RUPS dan lainnya, merupakan hak bagi pembeli saham.

Terdapat lebih dari 500 perusahaan yang sahamnya bisa dibeli, dimana harga per lembar saham
nya mulai dari Rp. 50 dan pembeliannya minimal 1 lot (100 lembar).

10
3.2 Keuntungan investasi saham
 Capital gain, didapat karena adanya perbedaan antara harga jual dan harga beli.
 Deviden, didapat dari keuntungan perusahaan.
 Bonus share, daidapat dari bonus kepemilikan saham.
 Stock split (pemecahan nilai saham).
 Hak suara dalam RUPS
3.3 Resiko berinvestasi saham
 Capital Loss
 No Dividen
 Suspend
 Delisting
 Likuidasi

Lalu, bagaimana investasi pasar modal dapat mendorong kondisi ekonomi nasional? Untuk
mendapat jawaban atas pertanyaan ini, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui pengertian dari
capital market. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang
yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta
3.4 Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal
Prinsip-prinsip hukum Islam dalam kegiatan di bidang Pasar Modal berdasarkan fatwa DSN-
MUI, baik fatwa yang ditetapkan dalam peraturan Bapepam dan LK maupun fatwa yang telah
diterbitkan sebelum ditetapkannya peraturan ini, sepanjang fatwa di maksud tidak bertentangan
dengan peraturan ini dan atau Peraturan Bapepam dan LK lain yang didasarkan pada fatwa
DSNMUI.
Peraturan OJK No. IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah Fatwa No. 89/DSN-MUI/VI/2011
tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar
Reguler Bursa Efek
Investasi Syariah di pasar modal
 Bukan Pasar Yang Berdiri Sendiri
 Tidak ada perbedaan mekanisme pencatatan Efek
 Tidak ada perbedaan mekanismeperdagangan Efek
 Investasi Saham Syariah di Pasar Modal merupakan Transaksi Jual Beli Saham Syariah
dengan mekanisme tawar menawar secara berkelanjutan atau dikenal dengan istilah BAI'
ALMUSAWAMAH.

11
Efek Syariah
Efek sebagaimana di maksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya
yang akad, cara, dan kegiatan usaha yang menjadi landasan penerbitannya tidak bertentangan
dengan prinsipprinsip syariah di Pasar Modal.

12
BAB 4

PENUTUP

KESIMPULAN
Beberapa inspirasi pasar modal ini tentu dapat menjadi rekomendasi yang berguna dalam mengambil
keputusan membeli saham / investasi yang paling bijaksana. Yang mana pun investasi yang Anda
pilih, bila ingin dana Anda berkembang, maka selayaknya Anda juga memilih waktu investasi yang
tepat.

Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh informasi
mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam
pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami
tunggu saran dari pembaca.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan hasil analisis dan keterbatasan terdapat beberapa

saran yang mungkin berguna untuk penelitian selanjutnya, saran tersebut

diantaranya:

1. Dalam berinvestasi di pasar modal di Indonesia, investor hendaknya

senantiasa memperhatikan pergerakan harga emas karena variabel tersebut

terbukti berpengaruh positif terhadap harga saham di Indonesia.

2. Sebaiknya pada penelitian selanjutnya tahun periode pengamatan lebih

diperbanyak untuk menganalisis pengaruh jangka panjang

13
DAFTAR PUSTAKA

http://angelinasinaga.wordpress.com/2013/04/04/transaksi-efek-di-pasar-modal/. Diakses pada tanggal 09


Oktober 2013, 22.00 wita

http://aanadesaputro.wordpress.com/2012/10/27/pasar-modal-indonesia/ di akses pada Tanggal 09 Oktober


2013 21: 00 wita

http://angelinasinaga.wordpress.com/2013/04/04/transaksi-efek-di-pasar-modal/. Diakses pada tanggal 09


Oktober 2013, 22.00 wita

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/harga-saham-nilai-saham-dan-proses.html di akses pada tanggal 10


oktober 2013 20: 02 wita

http://www.pans.co.id/?page=cara_berinvestasi_di_pasar_modal. Diakses pada tanggal 09 Oktober 2013, 21.30


wita

14
15

Anda mungkin juga menyukai