Anda di halaman 1dari 2

YAYASAN SASMITA JAYA

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO. 136/D/0/2001
JL. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan Banten
Telp. (021) 7412 566 Fax.(021)7412491

Nama Mahasiswa : Fajar Saepullah Mata


NamaKuliah
Mahasiswa: :Auditing 1
Nomor Induk Mahasiswa : 191011202369 Nama
NomorDosen : Sudarmadi,S.E.,
Induk Mahasiswa : CPSAK., M.Ak.
Semester : Tiga (3) 03SAKE006 Nilai
Semester :
Progam Studi : S1 AKUNTANSI Kelas
Progam Studi :

SOAL
1. Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (2011:110:1) adalah: menyebutkan bahwa tujuan audit
adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran dalam suatu hal yang material, posisi keuangan,
hasil usaha, serta arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Apabila
keadaan tidak memungkinkan dalam hal ini tidak sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia, maka
akuntan publik berhak memberikan pendapat bersyarat atau menolak memberikan pendapat.
Terdapat beberapa Jenis audit seperti, audit operasional, audit kepatuhan dan audit keuangan, tolong
saudara jelaskan ketiga jenis audit tersebut?
2. Sebagai seorang auditor hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan kertas kerja
pemeriksaan?
3. Kantor Akuntan Publik Rahmat melakukan audit terhadap PT Makmur Jaya di Bogor Selatan, Hasil
opini KAP tersebut memberikan Wajar Tanpa Pengecualian, Jelaskan kreteria untuk memberikan
Opini WTP tersebut ?
4. Akuntan Publik/Kantor Akuntan Publik untuk menghindari tuntutan hukum terhadap atau dari pihak
luar, salah satu alternatif adalah memillih audit staf yang qualified, berintegritas. Untuk dijelaskan
apakah hal ini dapat memberikan solusi tuntutan hukum tersebut?
5. Saat ini sudah dikeluarkan Undang-Undang Akuntan Publik Nomor 5 Tahun 2011 yang salah satu
pasalnya menyebutkan akuntan publik bisa dikenakan sanksi pidana, menurut saudara dalam hal apa
akuntan publik dapat dikenakan pidana, berikan contohnya ?
JAWABAN
1.
 Auditing operasional adalah suatu pengkajian atas setiap bagian organisasi terhadap
prosedur audit operasional dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk
mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomian.
 Audit Kepatuhan adalah program kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit telah
mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh yang berwenang. 
 Audit keuangan merupakan penilaian atau evaluasi atas suatu entitas (organisasi, perusahaan,
atau lembaga) sehingga menghasilkan pendapat atau opini yang independen dari pihak ketiga
tentang laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan, wajar, dan pastinya sesuai dengan
prinsip akuntansi .
2. Laporan keuangan harus sesuai standar akuntasi, kecukupan bukti, sistem pengendalian internal,
sebuah kertas kerja audit harus lah lengkap, dalam melakukan pembuatan kertas kerja seorang
auditor dituntut untuk tetap memperhatikan ketelitian dalam penulisan dan perhitungan, dan ketaatan
perundang-undangan.
3. Pertama, penentuan opini WTP harus didasarkan pada kesesuaian dengan indikator tersebut. Kedua,
pengungkapan informasi di laporan keuangan harus jelas dan detail.
4. Menurut saya, dalam hal ini dapat memberikan solusi untuk menghindari tuntutan hukum karena
seorang audit staf yang qualified (berkualitas), dan berintegritas sendiri dapat menjaga
independensinya. Maka dalam memilih seorang audit staff yang qualified (berkualitas), berintegritas
sangat diperlukan, karena Integritas sendiri berarti setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi
menunjukkan sikap transparansi, kejujuran dan konsisten. Seorang audit staf (auditor) yang memiliki
sikap integritas dapat meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan. Semakin tinggi sikap integritas
maka semakin tinggi juga kualitas audit yang dihasilkan begitupun sebaliknya. Pengaruh integritas
auditor terhadap kualitas audit sangat berpengaruh positif terhadap kualitas audit, integritas
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, jika seorang auditor mempunyai sikap jujur, berani,
bijaksana, bertanggung jawab dalam melaksanakan audit maka akan membangun kepercayaan dan
memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang handal.
5. contoh terhadap fakta tentang sebuah KAP yang membantu sebuah perusahaan (debitur sebuah bank
BUMN yang sebenarnya telah mengalami kerugian yang sangat dalam dan sudah sangat sulit untuk
melanjutkan operasinya) untuk mendapatkan tambahan kredit dari bank tersebut dengan cara
merekayasa laporan keuangannya, sehingga pada hasil akhirnya ditampilkan dalam keadaan masih
memperoleh laba, dimana pada akhirnya, semua langkah rekayasa laporan keuangan tersebut terbuka
ketika debitur tersebut dinyatakan pailit.

Anda mungkin juga menyukai