OLEH :
NIM : 1802622010500
PRODI : AKUNTANSI
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
tingkat kepatuhan antara asersi tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan
cukup besar, dan perusahaan serta organisasi non-komersial yang lebih kecil.
Audit judgment dapat dipengaruhi oleh faktor tenis dan non-teknis. Faktor
penelitian hal tersebut justru tidak menjadi focus utama (Siti Jamilah dkk,
tidak akan dapat menyakinkan pihak luar bahwa laporan keuangan yang
1
dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang
diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yaitu jasa auditing,
jasa astestasi, jasa akuntansi (review), dan jasa konsultan. Akuntan publik
menyrdiakan jasa audit atas dasar auditing yang tercantum dalam SPAP. Kode
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berpraktik dalam Profesi Akuntan Publik
(Mulyadi, 2004). Salah satu pekerjaan auditor adalah melakukan audit untuk
mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan oleh suatu entitas yang
dapat melakukan tugasnya dengan baik, namun masih ada beberapa akuntan
prinsip, prosedur dan metode perolehan dan penilaian bukti yang berkaitan
criteria yang telah ditetapkan yaitu prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
dalam waktu yang berbeda dan mengintegrasikan informasi dan bukti tersebut
yang dimiliki oleh seorang auditor dalam melakukan audit atas laporan
3
tidak berpengaruh terhadap audit judgment. Semakin luas pengalaman
berpikir dan sikap dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah
dari atasan atau klien untuk melaksanakan kehendak atau perintah dari atasan
atau klien yang bertentangan dengan standar dan etika profesi untuk auditor.
ketaatan yang diterima oleh auditor junior dari auditor senior atau atasan dan
4
dkk (2010) menemukan bahwa tekanan ketaatan berpengaruh negative
tugasnya harus mematuhi dan berpegang teguh pada etika profesi dan standar
di sisi lain di tuntut pula untuk memenuhi perintah dari atasan maupun entitas.
bagian yang banyak, berbeda- beda dan saling terkait satu sama lain.
tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapasitas dan daya ingat serta
yang dilakukan oleh Zulaikha (2006) dan idris (2012) menemukan bahwa
tugas juga dapat dijadikan sebagai alat dalam meningkatkan kualitas hasil
5
kerumitan dan kompleksya suatu pekerjaan dapat mendorong seseorang untuk
(Rahmawati 2012).
profesinya pada judgment yang diambil auditor. Teori yang berkaitan dengan
yang hanya memiliki salah satu karakteristik atau sama sekali tidak memiliki
auditor merupakan dasar dari proses auditing. Seksi 290 menjelaskan dengan
sangat rinci persyaratan independensi bagi Tim Assurance, KAP, dan Jaringan
dalam kode etik mewajibkan akuntan publik dalam pemikiran dan dalam
Akuntan publik berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan
pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang
6
bergantung pada persepsi publik atas independensi auditor (Arens et al.,
2008).
persepsi individu mengenai suatu situasi. Selain itu hasil penelitian tedahulu
7
3. Untuk mengetahui pengaruh Kompeksitas Tugas terhadap audit judgment.
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
keputusan.
b. Bagi Peneliti
8
Hasil penelitian ini, diharapkan untuk menambah wawasan dan
c. Bagi Akademisi
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
konsep yang mengurangi kekuatan yang ada dalam diri seorang yang akan
hasil kinerja seseorang baik secara positif atau negative tergantung pada
suatu kekuatan potensi yang ada dalam diri seorang manusia, yang dapat
luar ( Mutmainah,2006)
organisasi dan tujuan audit dengan baik. Auditor yang memiliki motivasi
yang kuat dalam dirinya tidak akan dipengaruhi oleh perbedaan gender
yang memiliki motivasi kuat juga akan terus berusaha menambah keahlian
10
Teori ini ditemukan oleh Edwin Locke pada tahun 1978. Teori ini
sumber motivasi kerja yang utama. Tujuan akan member tahu seorang
induvidu apa yang harus dilakukan banyak usaha yang harus dikeluarkan.
Teori penetapan tujuan menegaskan bahwa tujuan yang lebih spesifik, sulit
dan menentang akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan baik
dibandingkan dengan tujuan yang tidak jelas, seperti tujuan yang mudah
atau tidak ada tujuan sama sekali (Nadhiroh, 2010). Teori ini
yang spesifik dan terukur dengan kinerja juka manajer mengetahui apa
sebenarnya tujuan yang ingin dicapai oleh mereka, maka mereka akan
apa yang ada harapkan atas hasil kinerjanya tidak akan bersikap
menyimpang ketika mendapat tekanan dari atas atau entitas yang diperiksa
11
menajemen kepada masyarakat yang berkepentingan terhadap laporan
judgment yang kurang baik dan tidak tepat. Auditor dengan tipe ini tidak
mengakibatkan tujuan audit tidak dapat tercapai dengan baik. Auditor juga
lebih suka menaruh keamana diatas semua faktor yang dikaitkan dengan
tugas yang kompleks maka dia akan cenderung mecari jalan yang aman
12
atas tugasnya dan tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugas
sebagai auditor. Auditor dengan tipe ini tidak akan terpengaruh meskipun
kompleks, sehingga dapat membuat judgment yang lebih baik dan tepat.
melakukan audit atas laporan keuangan suatu entis. Menurut asih (2006),
suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. Pengalaman dapat memberikan
13
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Puspaningsih, 2004). Mardiana
kesalahan auditor di masa kini dan masa yang akan datang. Pengalaman
sanakan oleh seorang akuntan. Pengalaman diukur dengan skala likert lima
point yaitu: (1) sangat tidak setuju sampai dengan (5) sangat setuju
(Elfarani,2007).
14
Tekanan ketaatan pada umumnya dihasilkan oleh individu yeng
tekanan tang diterima oleh auditor junior dari auditor senior atau atasan
orang dengan perintah yang diberikannya (Jamilah dkk, 2007). Hal ini
milgran (1974) dalam Hartanto dan indra (2001). Menurut jamilah dkk,
15
dihadapkan pada sebuah dilemma penerapan standar profesi auditor. Klien
profesi auditor. Hal ini tentunya akan menimbulkan tekanan darp pada
auditor untuk menurut atau tidak menuruti kemauan dari klien maupun
pimpinannya.
auditor juga harus bisa memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh entitas
menimbulkan suatu konflik tersendiri bagi auditor. Oleh sebab itu seorang
perilaku agen. Perubahan perilaku seperti ini dapat terjadi karena bawahan
tersebut merasa menjadi agen dari sumber kekuasaan atasan, dan dirinya
16
beranggapan bahwa dia terlepas dari tanggung jawab atas apa yang
dimana kesimpulan yang dibuat tersebut didasarkan pada sikap, nilai, dan
yang dibuat oleh auditor. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tugasnya,
auditor junior sebgai anggota suatu tim audit yang memerlukan kehalian,
yang lebih kompleks, auditor tidak cukup termitivasi oleh mereka yang
17
tinggi self-efficacy untukberkerja lebih keras atau menunjukan penilaian
audit kenerja yeng lebih baik. Menurut bonner (1994) dalam trianingsih
seorang auditor.
2. Jika penelitian memahami tugas audit yang berbeda-beda mungkin saat ini
18
hasil pemeriksaan dan penyusunan laporan audit. Apabila auditor adalah
seorang pengacara klien, seorang bankir atau yang lainnya, dia tidak dapat
auditor yang paling penting. Alasan mengapa begitu banyak pihak yang
memiliki sikap jujur terhadap entitas yang diperiksa dan pengguna laporan
hasil pemeriksaan.
memberikan opini yang objektif, tidak bias, dan tidak dibatasi; dan
19
melaporkan masalah apa adanya, bukan melaporkan sesuai keinginan
suatu objek, peristiwa, status, atau jenis peristiwa lainnya. Proses judgment
20
Judgment sering dibutuhkan oleh auditor dalam melaksanakan
audit atas laporan keuangan suatu entitas oleh (Zulaika, 2006). Ausit
dan sampai pada opini yang akan diberikan oleh auditor.american institute
21
mengubah pendapat atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah
konsep yaitu konsep material dan risiko dan dikaitkan dengan laporan
seluruh bukti. Bukti ini yang digunakan untuk menyatakan tergadap atas
evaluasi hasilnya.
22
terkait dengan periksaan yang dilakukan, baik dalam pemeriksaan
bekerja pada KAP di semarang, DIY dan Surakarta yang terdaftar pada
auditor senior dan junior pada KAP di Ujung Pandang. Penelitian ini
Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada 7 KAP
23
ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh keahlian auditor,
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi regresi linier berganda.
judgment yang diambil oleh auditor. Alat pengujian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
oleh auditor. Alat penguji yang digunakan dalam penelitian ini adalah
24
BPK perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tekanan
pada KAP di Jakarta. Alat pengujian yang digunakan penelitian ini adalah
audit judgment.
25
adalah menggunakan prinsip sampel besar yaitu menurut statistic sampel
besar adalah minimal 30. Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil
Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntansi
level pada senior dan junior auditor. Penelitian ini bertujuan untuk
BPKP Jakarta. Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
26
analisis regresi linear berganda. Hasil penelitiannya adalah keahlian dan
yang digunakan dalam pnelirian ini adalh analisi tegresi linear berganda.
Independen Auditor terhadap KAP Provinsi Bali dapat di lihat pada Tabel
27
BAB III
judgment pada kantor akuntan public provinsi bali. Keempat aspek ini
memiliki peran yang besar terhadap judgment yang dibuat oleh auditor.
judgment pada kantor akuntan public provinsi bali sebagai dimensi dari
oleh seorang auditor. Baik atau buruknya kinerja seorang auditor dapat
28
yang diperiksa. Landasan teori pada bab sebelumnya mengatakan bahwa
Gambar 3.1
Kerangka berpikir
Pengalaman Audit
(X1)
Tekanan Ketaatan
(X2)
Audit Judgment
(Y)
Kompleksitas Tugas
(X3)
Independensi Auditor
(X4)
29
Gambar 3.2
Kerangka berpikir
Fenomena/Gap
Kajian Penelitian
Sebelumnya :
Pengaruh Pengalaman Audit, Tekanan Ketaatan,
Kompleksitas Tugas dan Independensi Auditor 1. Yuliani (2010)
Terhadap Audit Judgment Pada Kontor Akuntan 2. Sumiartini
Publik di Provinsi Bali (2009)
3. Drupadi dan
H1 : Pengalaman Audit Berpengaruh positif sudana (2015)
4. Astriningrum
Terhadap Audit Judgment.
(2011)
5. Dr.H.Sugeng
H1 : Pengalaman Audit Berpengaruh positif
Teori
Pamudji,
1. Teori Terhadap Audit Judgment.
Msi.,Akt (2007)
Motivasi
6. Sanger (2016)
H3: Kompleksitas tugas berpengaruh Negatif
7. Angreasri
Terhadap Audit Judgment. (2010)
8. Angreasri
H4 : Independensi berpengaruh Positif
(2010)
Terhadap Audit Judgment 9. Fitriani (2012)
Teknik Analisis Regresi Linier Berganda 10. Tielamn
Pembahasan
30
Sumber: Hasil Pemikiran Peneliti (2020)
3.2 Hipotesis
pekerjaan dan semakin sempurna pola pikir dan sikap dalam bertindak
31
yang diambil oleh auditor. Sedangkan Penelitian Astriningrum (2011),
32
H2: Tekanan Ketaatan Berpengaruh Negatif Terhadap Audit Judgment
tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapabilitas dan daya ingat serta
sehingga banyakya tugas atau kejelasan tugas yang harus dikerjakan dan
terhadap audit judgment. Kompleksitas tugas adalah tugas yang terdiri atas
bagian-bagian yang banyak berbeda-beda dan saling terkait satu sama lain.
suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapasitas dan daya ingat
33
H3: Kompleksitas tugas berpengaruh Negatif Terhadap Audit Judgment.
memiliki independensi yang tinggi maka kinerjanya akan lebih baik dan
atau informasi yang diperoleh. Auditor tidak boleh memposisikan diri atau
34
memastikan integritas proses pelaporan keuangan. Independensi berarti
35
BAB IV
METODE PENELITIAN
karena dengan memilih lokasi yang tepat maka data yang diperoleh
pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Provinsi Bali yang terdaftar sebagai
anggota Institut Akuntansi Publik Indonesia (IAPI) tahun 2020. Tabel 4.1
Tabel 4.1
Daftar Nama Kantor Akuntan Publik di Bali Tahun 2020
Nama Kantor Akuntan
No Alamat
Publik
1 KAP Amachi, Arifin, Jl. Pura Demak I B No.8, Pemecutan Kelod,
Mardani & Muliadi Denpasar 80119, Telp : 08123888989
(Cabang)
2 KAP Arimbawa Jl. Tukad Citarum No.28 A Panjer, Denpasar
Selatan Denpasar 80225, Telp: (0361)
4781201, 08123992391
3 KAP Arnaya & Jl. Cargo Indah III A Perum. Melang Hill No.
Darmayasa 1, Ubung, Denpasar Utara, Denpasar 80116
Telp (0361) 4714308
4 KAP Artayasa Jl. Buana Raya, Ling. Buana Mas Indah
No.D2/6, Kel. Padangsambian, Kec. Denpasar
Barat, Denpasar 80117, Telp : (0361) 9073749
5 KAP Budhananda Jl. Tukad Irawadi No.18a, Panjer, Denpasar
Munidewi Selatan, Denpasar, Bali 80225 Telp. (0361)
245644
6 KAP I Gede Bandar Jl. Halmahera No.21, Dauh Puri Klod, Kec.
Wira Putra Denpasar Barat, Denpasar, Bali 80233, Telp:
(0361) 4745848
7 KAP I Gede Oka Jl. LC Batubidak V No.1, Gatot Subroto Barat,
Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung
Bali, Bali 80361, Telp : (0361) 9069498
36
8 KAP Ida Bagus Djagera Jl. Hasanuddin No. 1 Denpasar 80112 Telp.
(0361) 234960, 225138, 227460
9 KAP I Wayan Ramantha Jl. Rampai No. IA Lt. 3 Denpasar, Bali Telp
(0361)263643
10 KAP Johan Malonda Jl. Muding Indah 1/5 Kerobokan, Kuta Utara,
Mustika &Rekan (Cab) Badung, ali. Telp (0361)434884
11 KAP K.Gunarsa Jl. Tukad Banyusari Gg II No.5. TELP
(0361)222580
12 KAP Ketut Budiartha JL. Gunung Agung Perum Padang Pesona,
Dan Anggiriawan Graha Adi A6, Denpasar. Telp (0361)8849168
13 KAP Drs. Ketut Jl. Drupadi No.28, Denpasar, Bali. Telp (0361)
Muliartha R.M 248110, 265117
14 KAP Rama Wendra Jl. PB. Sudirman, Denpasar 80113, Telp:
(Cabang) (0361) 3073333
15 KAP Sri Marmo Jl. Gunung Muria No. 4, Monang-Maning,
Djogosarkoro & Rekan Denpasar 80119 Telp. (0361) 485567, (0361)
480032
16
KAP Tjahjo, Machdjud Jl. Drupadi XIV No.3, Kel. Sumerta Kelod,
Modopuro & Rekan Kec. Denpasar Timur, Denpasar 80235, Telp:
(Cabang) (0361) 4745880
Sumber: Directory IAPI Bali 2020
4.
4.1.
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
37
sering disebut variabel terikat, variabel terikat merupakan variabel yang
objek, peristiwa, status, atau jenis peristiwa lainnya. Audit judgment dapat
1) Materialitas
38
Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit
(STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan Cukup
Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan Sangat
Setuju (SS).
1. Pengalaman Auditor
Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3
untuk pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor
39
2. Tekanan Ketaatan
1) Intruksi atasan
2) Perubahan psikologis
3) Standar etika
(STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan
Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk
3. Kompleksitas Tugas
1) Perbedaan pendapat
2) Ambiugitas
40
3) Struktur yang lemah
(STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan
Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk
4. Independensi Auditor
Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk
pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5
41
42
4.5 Jenis dan Sumber Data
1. Data kuantitatif
2. Data Kualitatif
(Sugiyono, 2016:16).
2. Data Sekunder
2016:17).
43
4.6 Metode Penentuan Sampel
Provinsi Bali. Rincian auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di
Jumlah
No Nama Kantor Akuntan Publik
Auditor
1 KAP Amachi, Arifin, Mardani & Muliadi (Cabang) 10
2 KAP Arimbawa 3
3 KAP Arnaya & Darmayasa 4
4 KAP Artayasa 6
5 KAP Budhananda Munidewi 6
6 KAP I Gede Bandar Wira Putra 10
7 KAP I Gede Oka 11
8 KAP Ida Bagus Djagera Tidak Aktif
9 KAP I Wayan Ramantha 4
10 KAP Johan Malonda Mustika &Rekan (Cab) 17
11 KAP K.Gunarsa 19
12 KAP Ketut Budiartha Dan Anggiriawan 10
13 KAP Drs. Ketut Muliartha R.M 8
14 KAP Rama Wendra (Cabang) 5
15 KAP Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan 20
16 KAP Tjahjo, Machdjud Modopuro & Rekan (Cabang) 5
Jumlah 138
Sumber: Data Diolah, 2020
44
penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
ini adalah sebesar populasi penelitian yang berjumlah 138 orang auditor.
45
4.8 Teknik Analisis Data
(Ghozali, 2016:19).
instrument melalui:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu
46
Coefficients Pearson (Ghozali, 2016:54). Validnya suatu kesioner dapat
dilihat dari nilai r hitung lebih besar dari 0,3 (Ghozali, 2016:55).
2. Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016:48). Uji realibitas akan diukur
1. Uji Normalitas
nilai signifikan yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal, sedangkan jika nilai signifikan yang dihasilkan > 0,05 maka
47
2. Uji Multikolenearitas
dari tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka dapat
3. Uji Heteroskedastisitas
dari 0,05.
yaitu regresi linier yang menggunakan variabel independen lebih dari satu.
48
seberapa besar pengaruh antara variabel pengalaman auditor, tekanan
Keterangan:
AJ = Audit Judgment
α = Konstanta
PA = Pengalaman Auditor
TK = Tekanan Ketaatan
KT = Kompleksitas Tugas
IA = Independensi Auditor
b = Koefisien Regresi
e = Standar Error
49
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
karena itu, pada penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat
2. Uji F
3. Uji t
(2016:97), uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individu. Uji
keputusan adalah:
50
Daftar pustaka
Chistin Lisa Sanger, 2007. Pengaruh Pengalaman Audit, Keahlian Audit dan
Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgment.
51
Mulayadi, 2008. Sistem Akuntansi, Penerbit Salemba Empat Jakarta.
Mardiana, Dina, 2016 Pengaruh Keahlain Audit dan Audit Judgment Terhadap
Ketepatan Pemberian Opini Oleh Akuntan Publik Dengan Pengalaman
sebagai Variabel Moderating. Jakarta : Skripsi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatulah Jakarta
Siti Jamilah, Zaenal Fanani dan Grahita Chandrarin. “Pengaruh Gender, Tekanan
Ketaatan, Pengalaman Audit dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit
Judgment”. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar (2007): Hal. 46-
58.
52
Lampiran Kuesioner
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin (L/P) :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Jabatan :
6. Lama Bekerja :
Bapak/Ibu cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang
Keterangan Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
KS Kurag Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
Untuk Pertanyaan yang tidak ada angka pilihannya, Bapak/Ibu diminta untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dialami pada pekerjaan saat ini.
53
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Pengalaman (X1)
Sesuai dengan jabatan dan masa kerja saya
1. di Kap, pengalaman audit saya terus
bertambah terutama dalam praktek audit.
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
2. prosedur karena pengalaman yang dimiliki
Saya mengetahui prosedur audit seiring
3. frekuensi mengaudit yang saya lakukan.
Saya paham karakter audit tertentu karena
4. saya seiring mengaudit tersebut.
Saya dapat mengurangi kesalahan
5. pekerjaan karena telah terbiasa
mengerjakannya.
Saya selalu mengikuti perkembangan dunia
profesi saya sendiri melalui training
( seminar, workshop, simposium, dan yang
6. lainnya) baik yang diselenggarakan oleh
kantor sendiri maupun organisasi
profesional.
Hasil dari training tentang ketentuan-
ketentuan baru dalam "prinsip akuntansi"
7. dan "standar auditing", saya pelajari,
pahami, dan terapkan dalam pekerjaan
pemeriksaan.
Sumber: Nathania(2013) Dalam Setiawan (2015)
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN STS TS KS S SS
54
4. Saya akan menuruti keinginan klien
walaupun bertentangan dengan standar
profesional auditor.
5. Saya tidak ingin mendapatkan masalah
dengan atasan, jika tidak menuruti
keinginan untuk menyimpang dari standar
profesional.
6. Saya akan menaati perintah atasan karena
saya ingin terus bekerja di kantor tersebut
walaupun harus bertentangan dengan
standar profesional.
7. Saya akan menaati perintah atasaan
walaupun saya akan memiliki beban moral
karena bertentangan dengan standar
profesional.
8. Saya akan menentang perintah atasan dan
memilih keluar dari pekerjaan saya jika
saya dipaksa untuk melakukan hal yang
bertentangan dengan standar profesional.
9. Saya akan menentang perintah atasan
karena secara moral telah berhasil
menegakan profesionalisme.
Sumber: Jamilaj et.a., (2007) dalah Rahmawati (2016)
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Kompleksitas Tugas (X3)
1. selalu jelas tugas mana yang harus saya
kerjakan
Sangatlah tidak jelas alasan bagi saya
2. mengapa saya harus mengerjakan
bermacam-macam tugas yang ada
3. Saya selalu dapat mengetahui bahwa suatu
tugas telah dapat saya selesaikan.
4. Sejumlah tugas yang berhubungan dengan
seluruh fungsi bisnis sangat tidak jelas.
Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas
5. bahwa saya harus mengerjakan suatu tugas
khusus.
55
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Independensi (X4)
Menurut saya, seorang auditor harus
1. menjalankan peranannya dengan tidak
memihak salah satu pihak
Dalam bekerja, saya tidak menilai dengan
2. subyektif.
Personal auditor harus melakukan
3. pekerjaan dengan optimal.
Pendapat dan kesimpulan yang saya
4. berikan kepada klien tidak memihak
Rekan seprofesi saya tidak pernah
5. mempengaruhi saya dalam bekerja.
Dalam memberikan pendapat saya tidak
6.
terpengaruh oleh rekan seprofesi saya.
Hubungan saya dengan klien tidak
7. mempengaruhi saya dalam memberikan
penilaian.
Pertimbangan atau rekomendasi yang saya
8. berikan kepada klien dipandang tidak
memihak manapun.
Sumber: Prastio, (2012)
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Audit Judgment (Y)
Saya akan mencegah akuntan klien untuk
merubah catatan akuntansi tertentu yang
1. menjadi sampel pengujian yang saya pilih.
Saya tidak akan mencegah akuntan klien
untuk merubah catatan akuntansi tertentu
yang menjadi sampel pengujian yang saya
2. pilih.
Saya akan mengikuti intruksi atasan saya
dan mengeluarkan pelanggaran dari proses
3. konfirmasi seperti yang diminta oleh klien.
Saya tidak akan mengikuti intruksi atasan
saya menolak untuk menghilangkan
pelanggaran dari proses konfirmasi seperti
4. yang diminta oleh klien.
56
Saya tidak akan menyampaikan adanya
salah saji material dalam laporan keuangan
audit yang diterbitkan untuk melindungi
reputasi berkembang dan untuk menjaga
5. hubungan baik yang selama ini terjalin.
Saya akan menyampaikan adanya salah saji
material dalam laporan keuangan auditan
6. yang diterbitkan.
Sumber : Jamillah,dkk(2007) dalam Puspitasari (2014)
57