Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH FEE AUDIT, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI

TERHADAP KUALITAS AUDIT


(STUDI KASUS PADA KAP SURABAYA DAN MALANG)
Ema Amalia Rachmawati1, Novi Darmayanti2, Isnaini Anniswati Rosyida3
emmaazof@gmail.com, novismile_ub@yahoo.com,
isnainianniswatirosyida@gmail.com
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Darul’ Ulum
Lamongan

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fee audit, independensi dan
kompetensi terhadap kualitas audit. Populasi dalam penelitian ini merupakan KAP Surabaya dan
Malang. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyebar kuesioner kepada responden. Kuesioner yang
dibagikan sebanyak 50 kuesioner dengan tingkat pengambilan 39 kuesioner atau 78% dari total
keseluruhan kuesioner yang dikirim. Data tersebut di analisis dengan menggunakan metode regresi
linier berganda dan diolah dengan program SPSS Versi 25. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kesimpulan bahwa fee audit, independensi dan kompetensi secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas audit. Fee Audit, independensi dan kompetensi secara simultan mempunyai
pengaruh positif terhadap kualitas auditor.

Kata kunci: Kualitas Audit, Fee Audit, Independensi dan Kompetensi

ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the Audit Fee, independence and Competence on audit
quality. The population in this study was KAP Surabaya and Malang. The method of determining the
sample that is used in research this is a sampling saturated. Data collection techniques in this research
by distributing questionnaires to respondents. Questionnaires were distributed as much as 50
questionnaires at the level of decision- 39 questionnaire, or 78% of the total overall questionnaires were
sent. Data mentioned in the analysis by using the method of regression linear multiple and processed by
the program SPSS Version 25. Based on the results of the research obtained by conclusion that the
Audit Fee, Independence and competence are partially influenced positively and significantly to the
quality of auditors. Audit Fee, independence and Competence is simultaneously have influence
positively on the quality of auditors.
Keywords: Quality Audit, Audit Fee, Independence and Audit Competence.

I. PENDAHULUAN mengenai laporan keuangan (Prasanti


Audit adalah pemeriksaan yang et al., 2019). Untuk memberikan
dilakukan oleh pihak independen perlindungan yang lebih baik kepada
secara kritis dan sistematis, terhadap investor maka dirancang sebuah
laporan keuangan yang disusun oleh Pelaporan keuangan, perubahan
manajemen dan keuangan, yang standar akuntansi, dan audit. Ini
bertujuan untuk memberikan pendapat termasuk dalam bentuk

1
pertanggungjawaban yang menjadi ia tidak akan terpengaruh oleh
tugas manajer. Para investor kliennya. (Marwa et al., 2019).
menggunakan auditing sebagai Kompetensi auditor adalah kualifikasi
jaminan yang berdasarkan pada seorang auditor untuk melaksanakan
kepercayaan terhadap laporan audit yang benar. (Fahdi, 2018).
keuangan. (Kuntari et al., 2017) Berdasarkan hal tersebut maka
Kualitas audit menjadi fokus peneliti melakukan penelitian dengan
karena adanya beberapa pelanggaran judul “PENGARUH FEE AUDIT,
yang dilakukan oleh Akuntan Publik. INDEPENDENSI, DAN
Sehingga mengakibatkan Kementrian KOMPETENSI TERHADAP
Keuangan membekukan izin beberapa KUALITAS AUDIT (Studi Kasus
Kantor Akuntan Publik yang terlibat. pada KAP di Surabaya dan
Beberapa kasus diatas menunjukkan Malang)”
auditor telah melakukan pelanggaran
Standar Profesional Akuntan Publik II. TINJAUAN PUSTAKA
(SPAP). Oleh karena itu, kualitas audit Teori Atribusi
menjadi sangat penting karena kualitas Teori atribusi adalah suatu teori
audit yang tinggi akan menghasilkan yang mengacu pada bagaimana
laporan keuangan yang berbudi luhur seseorang menjelaskan penyebab dari
sebagai dasar pengambilan keputusan perilaku orang lain atau dirinya sendiri
(Meidawati & Assidiqi, 2019). yang nantinya akan ditentukan dari
Besar kecilnya perusahaan yang internal seperti sifat, karakter, sikap, dll
diaudit mempengaruhi fee audit yang atau eksternal seperti tekanan situasi
diperoleh. Auditor dengan fee yang tertentu atau keadaan yang akan
tinggi akan melakukan audit dengan mempengaruhi perilaku individu
lebih luas dan mendalam sehingga (Marwa et al., 2019)
laporan keuangan klien yang Teori Akuntansi Perilaku
memungkinkan adanya kejanggalan Menurut (Lubis, 2014, p. 7) Ilmu
dapat terdeteksi (Oning & Budiyono, keperilakuan mempelajari perilaku
2019). Independensi merupakan manusia dengan mencakup segala
penentu kualitas audit, karena jika bidang riset melalui metode
auditor benar-benar independen maka eksperimentasi maupun observasi

2
dalam lingkungan fisik maupun sosial. Auditor melaksanakan pekerjaannya
Akuntansi keperilakuan adalah untuk kepentingan umum. Apabila
subdisiplin ilmu dengan melibatkan seorang auditor tidak independensi,
aspek keperilakuan manusia yang maka ia akan kehilangan
terkait dengan proses pengambilan imparsialitasnya yang berfungsi sangat
keputusan ekonomi. penting untuk menjaga kebebasan
Teori Auditing berpendapat. Namun, pada
Teori Auditing merupakan kenyataannya auditor tidak hanya
pedoman dalam melaksanakan audit harus independen, melainkan
normatif. Untuk melakukan audit independen juga dalam penampilan
kualitas, auditor harus mematuhi (Arvianty & Tandiontong, 2020)
standar dan peraturan yang berlaku 3. Kompetensi
umum. Kualitas audit diukur dengan Kompetensi adalah sebuah
menggunakan standar auditing, dan kemampuan, keahlian (pendidikan dan
peraturan yang diterima secara umum pelatihan) serta pengalaman dalam
(Marwa et al., 2019) memahami kriteria untuk menemukan
1. Fee Audit beberapa bahan bukti yang dibutuhkan
Fee audit adalah suatu imbalan guna mendukung sebuah kesimpulan
yang berbentuk uang maupun yang yang nantinya akan diambil (Sulistiani
lainnya dengan tujuan diberikan et al., 2018)
kepada klien atau pihak lain guna 4. Kualitas Audit
memperoleh perikatan dari klien atau Kualitas audit didefinisikan
pihak lain. Penetapan fee audit ketika sebagai sebuah kemungkinan
kontrak antara auditor dan klien sudah mengenai hasil temuan yang dilakukan
terjadi dengan berdasarkan pada oleh seorang auditor selama melakukan
kesepakatan dan biasanya ditentukan pemeriksaan terkait dengan kekeliruan
sebelum proses audit dimulai (Agustini yang dilakukan, kesalahan material
& Siregar, 2020). yang tergambar dalam laporan
2. Independensi keuangan klien sehinnga terdeteksi
Sikap independen harus dimiliki oleh seorang auditor yang dinyatakan
oleh seorang auditor, artinya tidak dengan sebuah kesalahan akuntansi
mudah terpengaruh dikarenakan milik klien. (Kristianto et al., 2020)

3
Hipotesis mengatakan bahwa independensi
1. Pengaruh Fee Audit Terhadap berpengaruh signifikan terhadap
Kualitas Audit kualitas audit.
Hasil penelitian oleh (Wahyuni et H2: Independensi berpengaruh positif
al., 2019) membuktikan bahwa fee terhadap kualitas audit
audit berpengaruh signifikan terhadap 3. Pengaruh Kompetensi terhadap
kualitas audit, selanjutnya penelitian Kualitas Audit
yang dilakukan oleh (Ayu Rahma & Berdasarkan hasil analisis yang
Nyoman, 2017) menunjukan bahwa fee dilakukan oleh (Fahdi, 2018) diperoleh
audit berpengaruh positif dan kesimpulan bahwa kompetensi
signifikan terhadap kualitas audit yang berpengaruh positif dan signifikan
didukung oleh penelitian (Andirani & terhadap Kualitas Audit yang didukung
Nursiam, 2017) dan (Ayu et al., 2019). oleh penelitian (Prasanti et al., 2019)
. Hal ini menunjukkan bahwa semakin dan (Arvianty & Tandiontong, 2020).
tinggi fee audit maka semakin tinggi Dengan demikian, semakin semakin
kualitas audit yang dihasilkan karena tinggi kompetensi seorang auditor
semakin luas prosedur audit yang akan maka semakin meningkat atau semakin
dilakukan oleh auditor baik Kualitas Audit yang dilakukan.
H1: Fee Audit berpengaruh positif H3: Kompetensi berpengaruh positif
terhadap kualitas Audit terhadap Kualitas Audit
2. Pengaruh Independensi 4. Pengaruh Fee Audit,
terhadap Kualitas Audit Independensi, dan Kompetensi
Independensi berpengaruh secara terhadap Kualitas Audit
positif dan signifikan terhadap kualitas Hasil penelitian oleh (Oning &
audit. Sehingga, ketika seorang auditor Budiyono, 2019) mengatakan bahwa
mempunyai prinsip independen dalam fee audit berpengaruh positif signifikan
menjalankan tugasnya maka, akan terhadap kualitas audit. Penelitian oleh
menjamin kualitas audit yang (Iryani, 2017) mengatakan bahwa
dihasilkan lebih independen atau dapat Independensi auditor dalam melakukan
dipercaya (Situmorang et al., 2020), audit berpengaruh positif dan
didukung oleh penelitian (Sulistiani et signifikan terhadap kualitas audit pada
al., 2018) dan (Kristianto et al., 2020) Kantor Akuntan Publik di Jakarta

4
Selatan. Selanjutnya penelitian oleh Obyek Penelitian
(Marwa et al., 2019) menunjukkan Obyek penelitian yang akan
bahwa Kompetensi mempengaruhi dianalisis dalam penelitian ini adalah
kualitas audit karena auditor yang Fee Audit, Independensi, dan
berpendidikan lebih tinggi akan Kompetensi terhadap Kualitas Audit
memiliki pandangan yang lebih luas pada KAP di Surabaya dan Malang
tentang berbagai hal. Populasi, Sampel, dan Teknik
H4: Fee Audit, Independensi, dan Pengambilan Sampel
Kompetensi berpengaruh positif Populasi yaitu diambilnya semua
terhadap kualitas audit populasi sebagai sampel (Ayu Rahma
& Nyoman, 2017). Sehingga penelitian
III. METODE PENELITIAN merupakan penelitian populasi, dan
Pendekatan Penelitian sampel dalam penelitian ini adalah
Penelitian ini adalah penelitian seluruh auditor yang bekerja pada
kuantitatif dengan hubungan yang Kantor Akuntan Publik di Surabaya
kausal, dimana terdapat hubungan yang dan Malang. Sampel merupakan bagian
kausal (hubungan sebab akibat) yang yang diteliti atau sebagian dari
bertujuan untuk memberikan karakteristik yang dimiliki oleh
penjelasan secara empiris tentang populasi (Sulistiani et al., 2018). Atas
fenomena yang terbentuk karena dasar karakteristik sampel yang telah
pengaruh antar variabel, dan ditentukan dapat diketahui bahwa
digunakannya analisis berganda jumlah auditor yang memenuhi
dikarenakan jumlah variabel karateristik tersebut berjumlah 50
independen dalam penelitian ini lebih auditor yang tersebar di Kantor
dari satu variabel. (Kristianto et al., Akuntan Publik yang berada di Kota
2020) Surabaya dan Malang. Teknik
Tempat Penelitian pengambilan sampel dalam penelitian
Penelitian dilakukan di Kantor ini menggunakan sampling jenuh
Akuntan Publik yang berada di adalah teknik penentuan sampel yang
Wilayah Surabaya dan Malang. Waktu bila ditambahkan jumlahnya, tidak
penelitian dilakukan pada bulan Juni akan menambah keterwakilan sehingga
sampai Juli 2021 tidak akan mempengaruhi nilai

5
informasi yang diperoleh. (Sugiyono, lebih besar dari 0,5 (Situmorang et al.,
2019, p. 133) 2020).
Teknik Pengumpulan Data 2. Uji Validitas
Jenis dan sumber data yang di Uji Validitas dilakukan untuk
gunakan dalam penelitian ini adalah memperoleh keyakinan bahwa setiap
data primer. Data primer merupakan pertanyaan telah dikelompokkan pada
data yang dikumpulkan dari tangan variabel-variabel yang telah ditentukan
pertama, catatan dan dipergunakan suatu alat ukur yang validitasnya tinggi
langsung dari jawaban-jawaban yang akan mempunyai varian kesalahan
diberikan oleh responden atas kecil atau dengan kata lain tes
pertanyaan-pertanyaan dalam dijalankan dalam ukuran untuk
kuesioner yang berhubungan dengan memberikan hasil yang sesuai dengan
penelitian (Ayu Rahma & Nyoman, tujuan pengujian. Sehingga data yang
2017). Metode pengumpulan data yang dikumpulkan merupakan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah handal (Asmara, 2016)
dengan menggunakan kuesioner Uji Asumsi Klasik
Metode Analisis Data 1. Uji Multikolinieritas
Satistik Deskriptif Uji Multikolinearitas bertujuan
Analisis deskriptif memberikan untuk menguji apakah model regresi
gambaran atau deskripsi suatu data ditemukan adanya korelasi antar satu
yang dilihat dari rata-rata (mean), atau semua variabel bebas
standar deviasi (standard deviation), (independen). Model regresi yang baik
varian, dan maksimum-minimum sebaiknya tidak terjadi
(Andirani & Nursiam, 2017) multikolonieritas yang dapat dilihat
Uji Kualitas Data dengan nilai Variace Inflactor Factor
1. Uji Reliabilitas (VIF) yang kurang dari 10 dan nilai
Uji Reliabilitas dilakukan untuk tolerance lebih dari 0,10 (Sulistiani et
menguji kestabilan dan konsistensi al., 2018).
instrument dalam mengukur konsep. 2. Uji Heterokedastisitas
Suatu instrument dikatakan reliable Uji Heterokesdastisitas digunakan
jika memiliki nilai cronbach alpha untuk melihat apakah dalam sebuah
model terjadi ketidaksamaan varians

6
dari residual pada satu pengamatan ke b3 = Koefisien regresi kompetensi
pengamatan yang lain. Jika varians dari X1 = Fee audit
residual dari satu pengamatan ke X2 = Independensi
pengamatan yang lain maka disebut X3 = Kompetensi
homoskeditas. Model regresi yang baik E = Kesalahan pengganggu (error)
jika tidak terjadi gejala Uji Hipotesis
heteroskedastisitas (Nuridin & 1. Uji T
Widiasari, 2016). Uji T digunakan untuk mengetahui
3. Uji Normalitas kemampuan dari variabel independen
Uji normalitas bertujuan untuk secara individu dalam menjelaskan
menguji apakah dalam model regresi, perilaku variabel dependen. Pengujian
dependent variable dan independent dilakukan dengan menggunakan
variable keduanya mempunyai tingkat signifikansi 0,05 (α = 5%).
distribusi normal ataukah tidak. Model Penolakan atau penerimaan hipotesis
regresi yang baik adalah memiliki dilakukan dengan kriteria sebagai
distribusi data normal atau mendekati berikut : a. Jika nilai signifikansi
normal (Sulistiani et al., 2018) kurang atau sama dengan 0,05 maka
Analisis Regresi Linier Berganda hipotesis diterima. b. Jika nilai
Analisis regresi linier berganda signifikansi lebih dari 0,05 maka
digunakan untuk mengetahui besarnya hipotesis ditolak (Khurun In & Asyik,
pengaruh variabel-variabel bebas 2019)
(independen) yaitu fee audit, 2. Uji F
independensi, kompetensi auditor Uji F digunakan untuk
terhadap variabel variabel terikat menunjukkan apakah model dalam
(dependen) yaitu kualitas audit penelitian ini layak untuk digunakan.
(Situmorang et al., 2020), yang Tujuannya untuk menunjukkan apakah
dirumuskan sebagai berikut : semua variabel independen yang
Y = a+b1.x1+b2.x2+b3.x3+e dimasukkan dalam model mempunyai
Y= Kualitas auditor pengaruh secara bersama-sama
A = Konstanta terhadap variabel dependen. Jika
b1 = Koefisien regresi fee audit tingkat signifikansi F yang diperoleh
b2 = Koefisien regresi independensi dari hasil pengujian lebih kecil dari

7
nilai signifikansi yang digunakan (5%), bersedia memberikan surat keterangan
maka dapat disimpulkan bahwa semua penelitian
variabel independen secara simultan Uji Statistik Deskriptif
berpengaruh terhadap variabel Dari pengujian statistik deskriptif
dependen (Khurun In & Asyik, 2019). diperoleh hasil sebagai berikut,
3. Koefisien Determinasi variabel Fee Audit memiliki nilai rata
Koefisien Determinasi (R²) pada rata sebesar 13,87 dengan nilai
intinya mengukur seberapa jauh minimum 10, nilai maximum 20 dan
kemampuan model dalam nilai standar devisiasi 2,597. Variabel
menerangkan variasi variabel independensi mempunyai nilai rata rata
dependen dalam persentase. Nilai sebesar 13,33 dengan nilai minimum 4,
koefisien determinasi adalah antara 0 nilai maximum 20 dan standar devisiasi
(nol) dan 1 (satu). Nilai R² yang kecil 2,949. Variabel Kompetensi
berarti kemampuan variabel-variabel memperlihatkan nilai rata rata 10,07
independen dalam menjelaskan variasi dengan nilai minimum 3, nilai
variabel dependen amat terbatas maximum 15, dan standar devisiasi
(Anugrah, 2017) sebesar 2,474. Variabel kualitas auditor
mempunyai nilai rata rata 14,179
IV. HASIL PENELITIAN DAN dengan nilai minimum 9, nilai
PEMBAHASAN maximum 20 dan standar devisiasi
Distribusi Responden sebesar 2,490.
Data dikumpulkan dengan Uji Reliabilitas
menyebarkan kuesioner yang dikirim Variabel Cronbach’s Keterangan
Alpha
langsung oleh peneliti ke 5 KAP dan Fee Audit 0,723 Reliabel
dikirim melalui google form ke 1 KAP. Independensi 0,743 Reliabel
Kompetensi 0,757 Reliabel
Kuesioner yang disebar tidak dapat Kualitas 0,681 Reliabel
langsung diambil karena adanya ppkm Audit

darurat saat pandemi covid-19. Dari 50


nilai Cronbach’s Alpha pada variabel
kuesioner yang disebar pada 6 KAP
Fee Audit menunjukan 0,723>0,5,
hanya 39 saja kuesioner yang dapat
variabel independensi 0,743>0,5,
dioleh peneliti, 11 kuesioner tidak
variabel Kompetensi 0,757>0,5 dan
diolah karena pihak KAP tidak
variabel kualitas audit 0,681>0,5.

8
Menunjukan bahwa semua variabel tolerance untuk fee audit sebesar 0,358,
memiliki nilai diatas 0,5 dengan jumlah independensi 0,474, dan nilai tolerance
39 responden. Dapat disimpulkan pada kompetensi sebesar 0,544. Selain
bahwa jawaban dari pernyataan adalah itu untuk nilai VIF untuk fee audit
reliabel. 2,790, independensi 2,111 dan
Uji Validitas kompetensi 1,839. Jika nilai variance
Dari pengujian uji validitas inflation factor (VIF) lebih kecil dari 10
menunjukan bahwa rhitung > rtabel maka tidak terjadi multikolinearitas.
(0,308) maka dikatakan seluruh item Sehingga dapat disimpulkan bahwa
valid. Nilai dari setiap item jawaban dalam penelitian ini tidak terjadi
responden menunjukkan hasil nilai multikolinearitas antar variabel
diatas rtabel maka dapat disimpulkan independen
bahwa semua pertanyaan dikatakan Uji Heterokedastisitas
valid
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Stan
dard
ized
Coef Collinearit
Unstandardize ficie y Gambar diatas menunjukan bahwa titik
d Coefficients nts Statistics
B titik menyebar secara acak dan tidak
e
Std. t Sig Toler membentuk suatu pola tertentu, serta
Model B Error a t . ance VIF
1 (Cons 2,9 1,216 2,44 ,02 titik titik menyebar diatas dan dibawah
tant) 69 2 0
Fee
angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
,28 ,141 ,301 2,04 ,04 ,358 2,7
Audit 9 8 8 90 disimpulkan bahwa tidak terjadi
Indep ,24 ,108 ,288 2,25 ,03 ,474 2,1
enden 3 1 1 11 heteroskedastisitas. Sedangkan jika ada
si
Kom ,39 ,120 ,390 3,26 ,00 ,544 1,8 pola tertentu, maka telah terjadi
peten 3 9 2 39
si heteroskedastisitas
a. Dependent Variable:
Kualitas Audit Uji Normalitas
Berdasarkan pengujian one sample
Tabel diatas terlihat bahwa nilai
Kolmogorov-smirnov test menunjukan
tolerance > 0,10 dan nilai setiap
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
variabel, yang di tunjukan pada nilai
0,158 > sig 0,05. Jadi dapat
9
disimpulkan bahwa nilai tersebut d. B3 = 0,393, nilai koefisien
terdistribusi secara normal regresi untuk variabel kompetensi
Analisis Regresi Linier Berganda bernilai positif, berarti jika terjadi
Coefficientsa kenaikan satu satuan variabel
Standa
rdized kompetensi maka akan meningkatkan
Unstandardized Coeffi
Coefficients cients kualitas auditor sebesar 0,393
Std. Be
Model B Error ta t Sig. Uji Hipotesis
1 (Constant 2,96 1,216 2,442 ,020 Uji T
) 9
Fee Audit ,289 ,141 ,301 2,048 ,048 Berdasarkan tabel diatas, maka peneliti
Independ ,243 ,108 ,288 2,251 ,031
ensi dapat menjelaskan dari hasil uji t
Kompete ,393 ,120 ,390 3,269 ,002
nsi sebagai berikut:
a. Dependent 1. Pengaruh variabel fee audit
Variable: Kualitas
Audit (X1) terhadap kualitas audit (Y),
thitung untuk variabel fee audit lebih
Hasil analisis diatas dapat dinyatakan
besar dari t-tabel yaitu sebesar
sebagai berikut:
2,048>1,690 dengan nilai signifikasi
a. Konstanta sebesar 2,969
sebesar 0,048<0,05 dengan demikian
menunjukan besarnya kualitas auditor
nilai signifikasi 0,048 adalah lebih
sebelum di pengaruhi oleh variabel
kecil dari 0,05 jadi, Ho ditolak berarti
independen (fee audit, independensi
variabel fee audit (X1) secara parsial
dan komptensi) adalah nol.
mempunyai pengaruh signifikan
b. b1 = 0,289 , karena nilai
terhadap kualitas audit (Y).
koefisien regresi untuk variabel fee
2. Pengaruh variabel
audit menunjukan nilai positif, berarti
independensi (X2) terhadap kualitas
terjadi kenaikan satu satuan variabel
auditor (Y), thitung untuk variabel
fee audit maka akan meningkatkan
independensi lebih besar dari ttabel
kualitas auditor sebesar 0,289.
yaitu sebesar 2,251>1,690 dengan nilai
c. b2 = 0,243, nilai koefisien
signifikasi sebesar 0,031<0,05 dengan
regresi untuk variabel independensi
demikian nilai signifikasi 0,031 adalah
bernilai positif, berarti jika terjadi
lebih kecil dari 0,05 jadi Ho ditolak
kenaikan satu satuan variabel
berarti variabel independensi (X2)
independensi maka akan meningkatkan
kualitas auditor sebesar 0,243.

10
secara parsial mempunyai pengaruh simultan berpengaruh signifikan
signifikan terhadap kualitas audit (Y). terhadap kualitas audit.
3. Pengaruh variabel kompetensi Determinasi
(X3) terhadap kualitas audit (Y), Model Summaryb
thitung untuk variabel kompetensi Std.
M R Adjusted Error of
lebih kecil ttabel yaitu sebesar
od Squa R the
3,269>1,690 dengan nilai signifikasi el R re Square Estimate
sebesar 0,02<0,05 dengan demikian 1 ,854a ,728 ,705 1,35232

berarti nilai signifikasi 0,02 adalah a. Predictors: (Constant), Kompetensi,


Independensi, Fee Audit
lebih kecil dari 0,05 jadi, dapat
b. Dependent Variable: Kualitas Audit
disimpulkan Ho ditolak, berarti
variabel kompetensi secara parsial Berdasarkan hasil perhitungan pada
mempunyai pengaruh signifikan tabel diatas menunjukan bahwa
terhadap kualitas audit (Y). besarnya persentase kualitas audit
Uji F mampu dijelaskan oleh fee audit,
ANOVAa independensi dan kompetensi terhadap
Mean
Sum of Squar kualitas audit yang ditunjukan dengan
Model Squares df e F Sig.
1 Regr 171,736 3 57,245 31,30 ,00 nilai adjusted R square yaitu 0,705
essio 3 0b
n yang berarti bahwa kualitas auditor
Resi 64,007 35 1,829
dual mampu dijelaskan pada variabel fee
Total 235,744 38
a. Dependent Variable: Kualitas Audit audit, independensi dan kompetensi
b. Predictors: (Constant), Kompetensi,
Independensi, Fee Audit sebesar 70,5% sedangkan untuk
sisanya adalah 29,5% dipengaruhi oleh
Pengolahan data tabel 4.15
variabel lainya yang tidak di gunakan
menunjukkan bahwa hasil signifikan F
dalam penelitian ini.
sebesar 0,000<0,05 (5%) dan Fhitung
Pembahasan
lebih besar dari Ftabel yaitu sebesar
Pengaruh Fee Audit terhadap
31,303>2,874 maka variabel fee audit,
Kualitas Audit
independensi dan kompetensi bersama-
Hipotesis pertama dalam penelitian ini
sama memiliki pengaruh positif
adalah variabel fee audit secara parsial
terhadap kualitas audit. Jadi dapat
berpengaruh positif terhadap kualitas
disimpulkan bahwa fee audit,
auditor. Berdasarkan hasil penelitian
independensi dan kompetensi secara
11
yang dilakukan di KAP Surabaya dan independensi secara parsial memiliki
Malang, variabel fee audit secara pengaruh positif terhadap kualitas
parsial memiliki pengaruh positif audit. Hasil pengolahan data
terhadap kualitas audit. Hasil menunjukan hasil bahwa nilai
pengolahan data memperoleh hasil signifikan untuk variabel independensi
bahwa nilai signifikan untuk variabel sebesar 0,031 lebih kecil dari 0,05
fee audit yaitu sebesar 0,048 lebih kecil menyatakan bahwa variabel
dari 0,05 menyatakan bahwa variabel independensi berpengaruh signifikan.
fee audit berpengaruh signifikan. Maka Maka demikian hipotesis kedua (H2)
demikian hipotesis pertama (H1) diterima
diterima. Hasil penelitian ini selaras dengan
Hasil penelitian ini mendukung pada (Situmorang et al., 2020). yang
penelitian yang dilakukan oleh mengatakan bahwa independensi
(Wahyuni et al., 2019) yang berpengaruh positif dan signifikan
menyatakan bahwa bahwa fee audit terhadap kualitas audit. Penelitian yang
berpengaruh signifikan terhadap dilakukan (Sulistiani et al., 2018)
kualitas audit. Penelitian (Ayu Rahma membuktikan bahwa independensi
& Nyoman, 2017) membuktikan berpengaruh positif signifikan terhadap
bahwa fee audit berpengaruh positif kualitas audit demikian Penelitian
dan signifikan terhadap kualitas audit. (Kristianto et al., 2020) mengatakan
selanjutnya, Penelitian yang di lakukan bahwa independensi berpengaruh
(Ayu et al., 2019) yang mengatakan positif dan signifikan terhadap kualitas
bahwa fee audit berpengaruh positif audit
dan signifikan terhadap kualitas audit. Pengaruh Kompetensi terhadap
Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit
Kualitas Audit Hipotesis ketiga dalam penelitian ini
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah variabel kompetensi secara
adalah variabel independensi secara parsial berpengaruh positif terhadap
parsial berpengaruh positif terhadap kualitas auditor. Berdasarkan hasil
kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di KAP
penelitian yang dilakukan di KAP Surabaya dan Malang bahwa variabel
Surabaya dan Malang, variabel kompetensi menunjukan hasil bahwa

12
nilai signifikasi pada variabel audit, independensi dan kompetensi
kompetensi sebesar 0,002<0,05 berarti menentukan kualitas hasil audit yang
menandakan bahwa pada variabel baik atau tidak yang dimiliki oleh
kompetensi berpengaruh signifikan seorang auditor.
terhadap kualitas audit. Maka demikian
hipotesis kedua (H3) diterima. V. SIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini sejalan dengan (Fahdi, Kesimpulan
2018) menjelaskan bahwa kompetensi Berdasarkan pada data yang telah
berpengaruh signifikan terhadap dikumpulkan dan hasil pengujian yang
kualitas audit. Penelitian dari (Prasanti telah dilakukan terhadap permasalahan
et al., 2019) mengatakan bahwa dengan menggunakan analisis regresi,
kompetensi berpengaruh signifikan maka dapat diambil kesimpulan
terhadap kualitas audit. Selanjutnya sebagai berikut:
penelitian oleh (Situmorang et al., 1. Fee audit secara parsial
2020) dan didukung penelitian (Marwa berpengaruh positif terhadap kualitas
et al., 2019) menunjukkan bahwa audit pada KAP Surabaya dan Malang.
Kompetensi mempengaruhi kualitas Hal ini menunjukan bahwa semakin
audit tinggi tingkat fee audit yang dimiliki
Pengaruh Fee Audit, Independensi, oleh seorang auditor, maka semakin
dan Kompetensi terhadap Kualitas baik atau semakin meningkat kualitas
Audit audit yang dihasilkan oleh auditor.
Hipotesis keempat dalam penelitian ini 2. Independensi secara parsial
adalah variabel fee audit, independensi berpengaruh positif terhadap kualitas
dan kompetensi secara simultan audit pada KAP Surabaya dan Malang.
berpengaruh positif terhadap kualitas Hal ini menunjukan bahwa semakin
auditor. Berdasarkan penelitian yang tinggi sikap independensi yang dimiliki
dilakukan di KAP Surabaya dan oleh seorang auditor, maka semakin
Malang yaitu antara variabel fee audit, baik atau semakin meningkat kualitas
independensi dan kompetensi audit yang di hasilkan oleh auditor.
merupakan variabel yang saling 3. Kompetensi secara parsial
melengkapi satu sama lain atau juga berpengaruh positif terhadap kualitas
dapat dikatakan bahwa variabel fee audit pada KAP Surabaya dan Malang.

13
Hal ini menunjukan bahwa semakin berkualitas dalam mengungkapan
tinggi sikap independensi yang dimiliki laporan keuangan dan setiap auditor
oleh seorang auditor, maka semakin disarankan untuk mengikuti seminar
baik atau semakin meningkat kualitas atau pelatihan tentang audit yang
audit yang di hasilkan oleh auditor. sejalan dengan perkembangan dimasa
4. Fee audit, independensi dan saat ini agar kualitas yang dimiliki
kompetensi secara simultan auditor selalu lebih meningkat dan
berpengaruh positif dan signifikan maksimal.
terhadap kualitas audit pada KAP 2. Untuk peneliti selanjutnya
Surabaya dan Malang. Hal ini Penelitian selanjutnya disarankan
menunjukan bahwa semakin tinggi untuk menambah variabel lain seperti
tingkat fee audit serta sikap tekanan anggaran waktu, etika,
independensi dan kompetensi yang keahlian, akuntabilitas dan gaya
dimiliki oleh seorang auditor, maka kepemimpinan agar lebih lengkap
semakin baik atau semakin meningkat dalam mempengaruhi kualitas auditor.
kualitas audit yang di hasilkan oleh Peneliti selanjutnya sebaiknya
auditor. menggunakan pendekatan kualitatif
Saran dengan metode wawancara langsung
Penelitian ini di masa mendatang untuk memperoleh data yang lebih
diharapkan dapat menyajikan hasil detail yang mempengaruhi kualitas
penelitian yang lebih berkualitas lagi auditor dan waktu penelitian
dengan adanya beberapa masukan diharapkan tidak dilakukan pada waktu
mengenai beberapa hal diantaranya: sibuk kantor.
1. Untuk Kantor Akuntan Publik Keterbatasan Penelitian
Kantor Akuntan Publik Surabaya dan Keterbatasan pada penelitian ini ialah
Malang disarankan untuk peneliti mempunyai kendala dimasa
meningkatkan kompetensi atau pandemi covid-19 yaitu sulitnya
independensi serta meningkatkan fee menemui responden dikarenakan
audit untuk menjaga sikap adanya PPKM darurat (pemberlakuan
independensi yang tinggi dari pembatasan kegiatan masyarakat)
kepentingan pihak lain agar sehingga pengambilan data
menghasilkan hasil audit yang memerlukan waktu yang agak lama.

14
VI. DAFTAR PUSTAKA On Audit Quality. International
Agustini, T., & Siregar, D. L. (2020). Journal Of Multicultural And
Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure Multireligious Understanding,
Dan Rotasi Audit Terhadap 7(2), 476–489.
Kualitas Audit Di Bursa Efek Asmara, R. Y. (2016). EFFECT OF
Indonesia. Jurnal EMBA: Jurnal COMPETENCE AND
Riset Ekonomi, Manajemen, MOTIVATION OF AUDITORS
Bisnis Dan Akuntansi, 8(1), 637– OF THE QUALITY OF AUDIT:
646. SURVEY ON THE EXTERNAL
https://doi.org/10.35794/emba.v8i AUDITOR REGISTERED
1.28033 PUBLIC ACCOUNTING FIRM
Andirani, N., & Nursiam. (2017). IN JAKARTA IN INDONESIA.
Pengaruh Fee Audit, Audit 4(1), 43–76.
Tenure, Rotasi Audit Dan Reputasi Ayu, P. D., Ida, R., & Apit, S. W.
Auditor Terhadap Kualitas Audit. (2019). The Influence of Company
EkoPreneur, 1(1), 50. Size and Audit Fee on Audit
https://doi.org/10.32493/ekop.v1i Quality. 65(Icebef 2018), 371–
1.3668 375.
Anugrah, I. S. (2017). PENGARUH https://doi.org/10.2991/icebef-
TIME BUDGET PRESSURE, 18.2019.83
KOMPETENSI DAN Ayu Rahma, I. G., & Nyoman, I. D.
INDEPENDENSI TERHADAP (2017). Pengaruh Fee Audit,
KUALITAS AUDIT DENGAN Profesionalisme Pada Kualitas
ETIKA PROFESI SEBAGAI Audit Dengan Kepuasan Kerja
VARIABLE MODERASI. Jurnal Sebagai Pemediasi. E-Jurnal
Online Mahasiswa Fakultas Akuntansi, 18(1), 616–645.
Ekonomi Universitas Riau, 4(1), Darmayanti, N. (2017). The Effect of
1322–1336. Audit Opinion, Financial Distress,
Arvianty, R. N., & Tandiontong, M. Client Size, Management Turn and
(2020). The Effect Of KAP Size on Auditor Switching.
Competence, Independence, And Journal of Economics, Business &
Size Of Public Accounting Firms Accountancy Ventura, 20(2), 237–

15
248. Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi
https://doi.org/10.14414/jebav.v2 (JEBA), 22, 53–68.
0i2.1125 Kuntari, Y., Chariri, A., & Nurdhiana,
Fahdi, M. (2018). Pengaruh N. (2017). The Effect of Auditor
Independensi Dan Kompetensi Ethics, Auditor Experience, Audit
Terhadap Kualitas Audit (Studi Fees and Auditor Motivation on
Empiris Pada Inspektorat Se Audit Quality. Sriwijaya
Provinsi Riau). Jurnal Valuta, 4(2), International Journal of Dynamic
86–95. Economics and Business, 1(2),
https://journal.uir.ac.id/index.php/ 203.
valuta/article/view/2583/1458 https://doi.org/10.29259/sijdeb.v1
Iryani, L. D. (2017). the Effect of i2.203-218
Competence, Independence and Lubis, A. I. (2014). Akuntansi
Workload on Audit Quality. Keperilakuan. Salemba Empat.
Journal of Academic Research and Marwa, T., Wahyudi, T., &
Sciences (JARES), 2(2), 5. Kertarajasa, A. Y. (2019). The
https://doi.org/10.30957/jares.v2i Effect of Competence, The Effect
2.404 of Competence, Experience,
Khurun In, A. W., & Asyik, N. F. Independence, Due Professional
(2019). Pengaruh Kompetensi dan Care, And Auditor Integrity On
Independensi Terhadap Kualitas Audit Qualitiy With Auditor
Audit Dengan Etika Auditor Ethics As Moderating Variable.
Sebagai Variabel Pemoderasi. Journal of Accounting Finance and
Invoice : Jurnal Ilmu Akuntansi, Auditing Studies (JAFAS), 5(1),
2(2), 139–184. 80–99.
https://doi.org/10.26618/inv.v2i2. https://doi.org/10.32602/jafas.201
4116 9.4
Kristianto, G. B., Ramadhanti, W., & Meidawati, N., & Assidiqi, A. (2019).
Bawono, I. R. (2020). Pengaruh The influences of audit fees,
Independensi Terhadap Kualitas competence, independence,
Audit Dengan Motivasi Auditor auditor ethics, and time budget
Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal pressure on audit quality. Jurnal

16
Akuntansi & Auditing Indonesia, Auditor Specialization to Audit
23(2), 117–128. Quality. Riset Akuntansi Dan
https://doi.org/10.20885/jaai.vol2 Keuangan Indonesia, 4(3), 186–
3.iss2.art6 196.
Nuridin, & Widiasari, D. (2016). https://doi.org/10.23917/reaksi.v4
Pengaruh Fee Audit dan Masa i3.9492
Perikatan Auditor terhadap Situmorang, D. M., Erlina, &
Kualitas Audit. Jurnal Manajemen Bambang, S. (2020). Pengaruh
Bisnis Krisnadwipayana, 4(1). Kompetensi dan Independensi
Oning, H., & Budiyono, I. (2019). Auditor terhadap Kualitas Audit
Effect of Audit Fee, Audit Tenure dengan Etika Auditor sebagai
and Rotation KAP on Audit Variabel Moderating pada Kantor
Quality in Indonesia Stock Akuntan Publik di Kota Medan.
Exchange (Study at Manufacturing ATESTASI: Jurnal Ilmiah
Companies Listed on the Stock Akuntansi, 2(2), 61–73.
Exchange Years 2012-2016) 2015 Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
– 2018 1,2. Journal of Islamic Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Banking and Finance, 3(2), 125– Alfabeta.
138. Sulistiani, T., Paramita, P. D., &
Prasanti, D. H., Ramadhanti, W., & Suprijanto, A. (2018). Audit
Puspasari, N. (2019). Effect of Dengan Etika Auditor Sebagai
Independence, Work Experience Variabel Moderating ( Studi Pada
and Competence on Audit Quality Akuntan Publik Di Kota
with Professional Ethics as Semarang). Journal Of Accounting
Moderating Variable. Jurnal 2018, 1–12.
Akuntansi Aktual, 5(3), 223–233. Wahyuni, M. A., Dewi, G. A. K. R. S.,
https://doi.org/10.17977/um004v5 Dewi, N. A. W. T., & Savitri, L. A.
i32019p223 (2019). Effect of Auditor
Sari, S. P., Diyanti, A. A., & Wijayanti, Independence, Fee Audit, Audit
R. (2019). The Effect of Audit Tenure Toward Audit Quality
Tenure, Audit Rotation, Audit Fee, (Case Study at a Public
Accounting Firm Size, and Accounting Firm in Bali). January.

17
https://doi.org/10.2991/teams- Pengalaman Kerja Terhadap
19.2019.48 Kualitas Auditor Internal. Jurnal
Widyanto, M. L., Kwarto, F., & Profita, 11(2), 165.
Kurniawati, S. (2018). Pengaruh https://doi.org/10.22441/profita.2
Kompetensi, Etika, Dan 018.v11.02.002

18

Anda mungkin juga menyukai