MEMAHAMI, MENGAPLIKASIKAN
secara mandiri
SERTA MENGANALISA
TABLE OF
Contents
01 Materialitas
02 Penentuan Materialitas Dalam Audit
03 Hubungan Materialitas Dengaan Berbagai
Jenis Pendapat Auditor
04 Keputusan Mengenai Materialitas
Dalam sains, materialitas terkait dengan studi materi dan energi, serta
bagaimana keduanya berinteraksi untuk membentuk alam semesta. Disiplin
seperti fisika, kimia, dan biologi menyelidiki sifat-sifat materi dan bagaimana
mereka berperan dalam proses-proses alam.
Materialitas
"Dalam konteks ekonomi, materialitas sering kali merujuk pada orientasi ke
arah kepemilikan barang atau bahan fisik sebagai sumber kekayaan atau
nilai. Namun, pandangan ini semakin berkembang dengan pengakuan akan
nilai-nilai immaterial seperti pengetahuan, merek, atau keahlian.
MATERIALITAS
“diartikan “laporan keuangan yang digunakan pengguna dalam mengambil keputusan untuk kinerja
perusahaan. Opini audit diatur dalam standar audit 700 mengenai tanggung jawab auditor dalam
menerbitkan opini akan laporan keuangan. Standar audit juga mentertibkan wujud laporan sauditor yang
Dengan jenis
diusulkan berupa hasil auditsatas laporan keuangan. Standar audit 705 dan 706 juga mengelola gimana
isi danl gambaran laporan auditor kala auditor menyampaikan opinismodifikasi maupun mengisikan
paragraf penakanan dalam laporan audit.
pendapat auditor
BHARATA WIRA ATMAJA
Pengaruh Materialitas Terhadap Ketetapan Pemberian Opini
Audit. Menurut Penelitian Bharata dan Wiratmaja (2017)
menunjukanl bahwa kemampuan pertimbangan materialitas
dapat memperkuat pengaruh positif kompetensi pada ketepatan
pemberian opini oleh auditor, inil berartil dalaml situasi seorang
LAILA 2019
auditor memiliki kemampuan pertimbanganl materialitas makal
pengaruh positif kompetensi pada ketepatan pemberian Pengaruh Etika Auditor Terhadap
opinilmenjadi semakin kuatl Ketetapan Pemberian Opini Audit. Hasil
penelitian Laila, (2019) Jika auditor dapat
menjaga keselarasan dalam etika
CHANDRA 2013 profesinya, ialakan dapatlmelaksanakan
auditnyaldengan baiklsesuai
Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Ketetapan Pemberian Opini
Audit. Menurut (Chandra, 2013) Pada penelitian sebelumnya yang
yangldiharuskan dalaml kodeletik profesi.
dilakukan oleh Wijaya (2011), menunjukkan bahwa independensi
auditor, pengetahuan auditor dan pengalaman kerja auditor
berpengaruh secara signifikanlpada pertimbanganlpemberian
opinilaudit. Didukung juga dengan hasil penelitian mayangsari (2003l),
bahwa pendapat auditor ahlildan independen berbeda denganlauditor
yanglhanya memilki satu karakter atau sama sekali tidak mempunyai
karakter tersebutl. Auditor independen meberikan pendapat yang lebih
tepat dibandingkan dengan auditor yang tidak independen.
PENDAPAT AUDITOR
Menurut (Laila, 2019 Materialitas ialah
Hasil opini auditorlialah suatu pendapat yangl keahlian auditor dalam menyajikan informasi
dinyatakan oleh auditor tentang kewajaran akuntansi atas penghapusan atau salah saji
dalam peyajian laporan keuangan perusahan laporan keuangan yangl dapat mempengaruhi
dimana auditorlmelakukan audit. Opinilyang pertimbangan orang dalam pengambilan
palinglbaik ialah wajarltanpa pengeculian keputusan. Etika Auditor ialah bagaimana
(unqualified opinionl). Opinilini akanldiberikan seorang auditor dalam membuat keputusan
ketika auditor merasa yakin, terhadap bukti- pasti menggunakan lebih dari satu
buktilaudit. Pemberian opini audit ialah pertimbangan rasionallyang didasarkan
tanggung jawab seoranglauditor, pemahamanletika yang berlaku dan membuat
dimanalakuntan publik memberikan suatu keputusan yang adil (fairl) serta tindakan
pendapatnya terhadap kewajaran laporan yang diambil itu harus menirukan
keuangan yang disusun loleh manajemen dan kebenaraanldan kondisi yanglsebenarnya.
menjadi tanggung jawab manajamen. Independensi profesional terbagi menjadi tiga
komponen, yaitu independensi dalam program
audit, independensi dalam verifikasi dan
independensi dalam pelaporan.
KEPUTUSAN
Mengenai
Keputusan yang berkaitan dengan materialitas dapat mencakup berbagai hal tergantung pada
konteksnya. Di bawah ini beberapa contoh keputusan yang mungkin terkait dengan materialitas dalam
beberapa konteks:
Materialitas
KEPUTUSAN INVESTASI
Ketika seseorang atau sebuah perusahaan
mengalokasikan dana mereka, mereka harus
memutuskan apakah akan menginvestasikan uang
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
mereka pada aset material (seperti properti, tanah,
atau barang fisik lainnya) atau pada aset yang lebih
abstrak (seperti saham, obligasi, atau investasi non- Dalam industri manufaktur, perusahaan
materiil lainnya). Ini bisa menjadi keputusan yang harus membuat keputusan terkait dengan
signifikan karena dapat memengaruhi kekayaan jangka
bahan apa yang akan digunakan untuk
panjang dan portofolio finansial seseorang.
membuat produk mereka. Keputusan ini
DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK dapat memengaruhi biaya produksi,
kekuatan produk, daya tahan, dan
Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Ketetapan Pemberian
kepuasan pelanggan.
Opini Audit. Menurut (Chandra, 2013) Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Wijaya (2011), menunjukkan
bahwa independensi auditor, pengetahuan auditor dan
pengalaman kerja auditor berpengaruh secara signifikanlpada
pertimbanganlpemberian opinilaudit. Didukung juga dengan hasil
penelitian mayangsari (2003l), bahwa pendapat auditor ahlildan
independen berbeda denganlauditor yanglhanya memilki satu
karakter atau sama sekali tidak mempunyai karakter tersebutl.
Auditor independen meberikan pendapat yang lebih tepat
dibandingkan dengan auditor yang tidak independen.
KEPUTUSAN KONSUMSI DAN GAYA HIDUP
Mengenai
Individu sering membuat keputusan tentang apa yang
mereka beli, gunakan, atau konsumsi sehari-hari.
Keputusan ini berkaitan dengan nilai-nilai materialitas
Materialitas
dalam budaya konsumsi modern. Pengambilan
keputusan ini dapat berdampak pada lingkungan,
keuangan pribadi, dan juga mencerminkan pandangan
terhadap kebahagiaan atau kepuasan hidup.
KEBIJAKAN REGULASI
Setiap keputusan yang melibatkan materi atau materialitas perlu dipertimbangkan dengan
cermat karena memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Faktor-faktor seperti dampak lingkungan, keberlanjutan, kebutuhan manusia, dan nilai-nilai
masyarakat harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
materialitas.
PERLU DIINGAT BAHWA
Profesionalisme Pengalaman
Etika profesi auditor
auditor auditor
Sistem
Kepuasan kerja
pengendalian
auditor
internal klien
Kesimpulan
Materialitas adalah konsep penting dalam audit yang berkaitan dengan tingkat
kesalahan atau ketidakakuratan yang dapat diterima dalam laporan keuangan
tanpa mengubah kesimpulan auditor. Penentuan materialitas dalam audit
melibatkan pertimbangan kuantitatif dan kualitatif, serta melibatkan faktor-faktor
seperti risiko bisnis, risiko reputasi, risiko keuangan, risiko hukum dan
kepatuhan, serta risiko operasional. Hubungan materialitas dengan berbagai
jenis pendapat auditor tergantung pada sejauh mana kesalahan atau
ketidakakuratan dalam laporan keuangan mempengaruhi kesimpulan auditor.
Keputusan mengenai materialitas harus didasarkan pada pertimbangan yang
cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti profesionalisme auditor,
pengalaman auditor, etika profesi auditor, sistem pengendalian internal klien,
dan kepuasan kerja auditor. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pertimbangan
tingkat materialitas audit