Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3

MEMAHAMI, MENGAPLIKASIKAN

secara mandiri
SERTA MENGANALISA
TABLE OF
Contents
01 Materialitas
02 Penentuan Materialitas Dalam Audit
03 Hubungan Materialitas Dengaan Berbagai
Jenis Pendapat Auditor
04 Keputusan Mengenai Materialitas

05 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Pertimbangan
Materialitas
"Materialitas" adalah konsep yang mencakup segala hal yang bersifat fisik
atau materi, yang dapat diukur, diidentifikasi, atau diobservasi. Istilah ini
sering kali digunakan dalam berbagai konteks, seperti dalam filsafat, sains,
ekonomi, dan budaya.

Dalam filsafat, materialitas sering kali berhubungan dengan perdebatan


mengenai alam semesta, realitas, dan apakah segala sesuatu hanya
terbatas pada aspek materi atau apakah ada aspek-aspek lain yang tidak
bisa diukur atau diobservasi secara fisik.

Dalam sains, materialitas terkait dengan studi materi dan energi, serta
bagaimana keduanya berinteraksi untuk membentuk alam semesta. Disiplin
seperti fisika, kimia, dan biologi menyelidiki sifat-sifat materi dan bagaimana
mereka berperan dalam proses-proses alam.
Materialitas
"Dalam konteks ekonomi, materialitas sering kali merujuk pada orientasi ke
arah kepemilikan barang atau bahan fisik sebagai sumber kekayaan atau
nilai. Namun, pandangan ini semakin berkembang dengan pengakuan akan
nilai-nilai immaterial seperti pengetahuan, merek, atau keahlian.

Dari segi budaya, materialitas bisa merujuk pada kecenderungan sosial


dalam masyarakat untuk menempatkan nilai pada barang-barang materi dan
kekayaan fisik. Konsumsi, identitas, dan nilai-nilai juga dapat terkait dengan
pandangan materialistik.

Diskusi tentang materialitas bisa sangat luas dan berkembang di berbagai


bidang. Ini melibatkan pertanyaan tentang hubungan antara materi dan
keberadaan, peran materi dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana
persepsi terhadap materi memengaruhi pandangan kita terhadap dunia.
Penentuan Materialitas

Penentuan materialitas dalam audit merupakan proses


DALAM AUDIT
untuk menentukan seberapa pentingnya suatu
kesalahan atau ketidakakuratan dalam laporan
keuangan. Hal ini bergantung pada faktor-faktor seperti
ukuran dan jenis kesalahan tersebut serta dampaknya
terhadap keputusan pengguna laporan keuangan. Audit
biasanya menggunakan persentase tertentu dari
parameter keuangan sebagai dasar untuk menentukan
materialitas.
PENDEKATAN DALAM MENENTUKAN MATERIALITAS
Metode Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif lebih banyak dipakai dalam standar audit yang


dikeluarkan oleh American Institue of Certified Public Accountant
(AICPA) yaitu Generally Accepted Auditing Standard (GAAP)
Pendekatan yang digunakan dalam metode kuantitatif adalah
menggunakan batas atas atau threshold. Pertama – tama auditor
menentukan dahulu berapa persen threashold yang ditetapkan.
Threshold ditetapkan berdasarkan besar kecilnya resiko yang ditaksir
auditor. Bila resiko besar maka threshold yang ditetapkan makin
rendah atau kecil, begitupun sebaliknya bila resiko ayng ditaksir kecil
maka threshold bisa lebih tinggi atau besar. Setelah menentukan
threshold, maka auditor menghitung besarnya temuan salah saji.
Apabila besarnya temuan salah saji lebih rendah dari threshold maka
dianggap tidak material, tetapi apabila lebih tinggi dari threshold
maka dianggap material (Askew & Jeffers, 2018).

Job Search Strategy Page 06 of 07


PENDEKATAN DALAM MENENTUKAN MATERIALITAS
Metode Kualitatif

pendekatan kualitatif lebih banyak dipakai standard yang dikeluarkan


oleh International Auditing and Assurance Standard Board (IIASB)
yaitu International Standard on Auditing (ISA) (Eyo et al., 2018). Bila
temuan salah saji lolos dari pengujian secara kuantitatif, artinya
salah saji masih dibawah threshold, maka auditor perlu melakukan
pengujian lagi dari sudut pandang kualitatif. Dalam tahap ini auditor
perlu mengidentifikasi kepentingan atau concern dari pengguna
laporan keuangan hasil auditannya. Maka disini penting bagi auditor
untuk mengetahui siapa saja para identified user yang nantinya akan
menggunakan laporan keuangan klien hasil auditannya. Misalnya
penggunanya adalah sebuah bank yang telah lama menjadi kreditor
dari klien tersebut.

Job Search Strategy Page 06 of 07


Opini audit ialah perkataan auditor tentang kesesuaian laporankkeuangan dari perusahaan yangzdiaudit.
Kesesuaiaan itu meliputi materialitast, laba rugi, posisi keuangan, dan arus kas. Opini audit menjadi

MATERIALITAS
“diartikan “laporan keuangan yang digunakan pengguna dalam mengambil keputusan untuk kinerja
perusahaan. Opini audit diatur dalam standar audit 700 mengenai tanggung jawab auditor dalam
menerbitkan opini akan laporan keuangan. Standar audit juga mentertibkan wujud laporan sauditor yang

Dengan jenis
diusulkan berupa hasil auditsatas laporan keuangan. Standar audit 705 dan 706 juga mengelola gimana
isi danl gambaran laporan auditor kala auditor menyampaikan opinismodifikasi maupun mengisikan
paragraf penakanan dalam laporan audit.

pendapat auditor
BHARATA WIRA ATMAJA
Pengaruh Materialitas Terhadap Ketetapan Pemberian Opini
Audit. Menurut Penelitian Bharata dan Wiratmaja (2017)
menunjukanl bahwa kemampuan pertimbangan materialitas
dapat memperkuat pengaruh positif kompetensi pada ketepatan
pemberian opini oleh auditor, inil berartil dalaml situasi seorang
LAILA 2019
auditor memiliki kemampuan pertimbanganl materialitas makal
pengaruh positif kompetensi pada ketepatan pemberian Pengaruh Etika Auditor Terhadap
opinilmenjadi semakin kuatl Ketetapan Pemberian Opini Audit. Hasil
penelitian Laila, (2019) Jika auditor dapat
menjaga keselarasan dalam etika
CHANDRA 2013 profesinya, ialakan dapatlmelaksanakan
auditnyaldengan baiklsesuai
Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Ketetapan Pemberian Opini
Audit. Menurut (Chandra, 2013) Pada penelitian sebelumnya yang
yangldiharuskan dalaml kodeletik profesi.
dilakukan oleh Wijaya (2011), menunjukkan bahwa independensi
auditor, pengetahuan auditor dan pengalaman kerja auditor
berpengaruh secara signifikanlpada pertimbanganlpemberian
opinilaudit. Didukung juga dengan hasil penelitian mayangsari (2003l),
bahwa pendapat auditor ahlildan independen berbeda denganlauditor
yanglhanya memilki satu karakter atau sama sekali tidak mempunyai
karakter tersebutl. Auditor independen meberikan pendapat yang lebih
tepat dibandingkan dengan auditor yang tidak independen.
PENDAPAT AUDITOR
Menurut (Laila, 2019 Materialitas ialah
Hasil opini auditorlialah suatu pendapat yangl keahlian auditor dalam menyajikan informasi
dinyatakan oleh auditor tentang kewajaran akuntansi atas penghapusan atau salah saji
dalam peyajian laporan keuangan perusahan laporan keuangan yangl dapat mempengaruhi
dimana auditorlmelakukan audit. Opinilyang pertimbangan orang dalam pengambilan
palinglbaik ialah wajarltanpa pengeculian keputusan. Etika Auditor ialah bagaimana
(unqualified opinionl). Opinilini akanldiberikan seorang auditor dalam membuat keputusan
ketika auditor merasa yakin, terhadap bukti- pasti menggunakan lebih dari satu
buktilaudit. Pemberian opini audit ialah pertimbangan rasionallyang didasarkan
tanggung jawab seoranglauditor, pemahamanletika yang berlaku dan membuat
dimanalakuntan publik memberikan suatu keputusan yang adil (fairl) serta tindakan
pendapatnya terhadap kewajaran laporan yang diambil itu harus menirukan
keuangan yang disusun loleh manajemen dan kebenaraanldan kondisi yanglsebenarnya.
menjadi tanggung jawab manajamen. Independensi profesional terbagi menjadi tiga
komponen, yaitu independensi dalam program
audit, independensi dalam verifikasi dan
independensi dalam pelaporan.
KEPUTUSAN
Mengenai
Keputusan yang berkaitan dengan materialitas dapat mencakup berbagai hal tergantung pada
konteksnya. Di bawah ini beberapa contoh keputusan yang mungkin terkait dengan materialitas dalam
beberapa konteks:

Materialitas
KEPUTUSAN INVESTASI
Ketika seseorang atau sebuah perusahaan
mengalokasikan dana mereka, mereka harus
memutuskan apakah akan menginvestasikan uang
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
mereka pada aset material (seperti properti, tanah,
atau barang fisik lainnya) atau pada aset yang lebih
abstrak (seperti saham, obligasi, atau investasi non- Dalam industri manufaktur, perusahaan
materiil lainnya). Ini bisa menjadi keputusan yang harus membuat keputusan terkait dengan
signifikan karena dapat memengaruhi kekayaan jangka
bahan apa yang akan digunakan untuk
panjang dan portofolio finansial seseorang.
membuat produk mereka. Keputusan ini
DESAIN DAN PENGEMBANGAN PRODUK dapat memengaruhi biaya produksi,
kekuatan produk, daya tahan, dan
Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Ketetapan Pemberian
kepuasan pelanggan.
Opini Audit. Menurut (Chandra, 2013) Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Wijaya (2011), menunjukkan
bahwa independensi auditor, pengetahuan auditor dan
pengalaman kerja auditor berpengaruh secara signifikanlpada
pertimbanganlpemberian opinilaudit. Didukung juga dengan hasil
penelitian mayangsari (2003l), bahwa pendapat auditor ahlildan
independen berbeda denganlauditor yanglhanya memilki satu
karakter atau sama sekali tidak mempunyai karakter tersebutl.
Auditor independen meberikan pendapat yang lebih tepat
dibandingkan dengan auditor yang tidak independen.
KEPUTUSAN KONSUMSI DAN GAYA HIDUP

Mengenai
Individu sering membuat keputusan tentang apa yang
mereka beli, gunakan, atau konsumsi sehari-hari.
Keputusan ini berkaitan dengan nilai-nilai materialitas

Materialitas
dalam budaya konsumsi modern. Pengambilan
keputusan ini dapat berdampak pada lingkungan,
keuangan pribadi, dan juga mencerminkan pandangan
terhadap kebahagiaan atau kepuasan hidup.

KEBIJAKAN REGULASI

Pemerintah atau lembaga regulasi juga membuat


keputusan tentang materialitas dalam konteks
ekonomi, lingkungan, dan keamanan. Misalnya,
keputusan tentang penggunaan bahan kimia tertentu
dalam industri atau kebijakan terkait limbah plastik
adalah contoh keputusan yang terkait dengan
materialitas.

Setiap keputusan yang melibatkan materi atau materialitas perlu dipertimbangkan dengan
cermat karena memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Faktor-faktor seperti dampak lingkungan, keberlanjutan, kebutuhan manusia, dan nilai-nilai
masyarakat harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
materialitas.
PERLU DIINGAT BAHWA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


faktor-faktor ini memiliki pengaruh positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas audit,
sementara beberapa faktor lain tidak memiliki pengaruh signifikan. profesionalisme auditor
memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam
proses audit laporan keuangan. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi profesional auditor,
maka semakin tinggi pula pertimbangan tingkat materialitas yang dihasilkan auditor dalam
proses audit laporan keuangan. Pengalaman auditor memiliki pengaruh yang signifikan
PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT
posistif terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Semakin banyak pengalaman seorang
auditor yang dilihat dari lama masa kerja, banyaknya penugasan dan banyaknya jenis
perusahaan yang diaudit akan semakin bertambah pula pengetahuan, keahlian serta untuk
menemukan kesalahan dan kekeliruan terutama dalam menentukan ketepatan
pertimbangan tingkat materialitas. Etika profesi memiliki pengaruh yang signifikan posistif
terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Semakin tinggi kepatuhan pada etika profesi
seorang auditor dalam menjalankan pekerjaannya berdasarkan prinsip integritas,
objektivitas, kompetensi profesional dan sikap cermat kehati-hatian, menjaga kerahasiaan,
dan perilaku profesional, maka semakin baik kemampuan auditor dalam menentukan
pertimbangan tingkat materialitas.

Profesionalisme Pengalaman
Etika profesi auditor
auditor auditor

Sistem
Kepuasan kerja
pengendalian
auditor
internal klien
Kesimpulan
Materialitas adalah konsep penting dalam audit yang berkaitan dengan tingkat
kesalahan atau ketidakakuratan yang dapat diterima dalam laporan keuangan
tanpa mengubah kesimpulan auditor. Penentuan materialitas dalam audit
melibatkan pertimbangan kuantitatif dan kualitatif, serta melibatkan faktor-faktor
seperti risiko bisnis, risiko reputasi, risiko keuangan, risiko hukum dan
kepatuhan, serta risiko operasional. Hubungan materialitas dengan berbagai
jenis pendapat auditor tergantung pada sejauh mana kesalahan atau
ketidakakuratan dalam laporan keuangan mempengaruhi kesimpulan auditor.
Keputusan mengenai materialitas harus didasarkan pada pertimbangan yang
cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti profesionalisme auditor,
pengalaman auditor, etika profesi auditor, sistem pengendalian internal klien,
dan kepuasan kerja auditor. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi pertimbangan
tingkat materialitas audit

Job Search Strategy Page 07 of 07


THANK
You

Anda mungkin juga menyukai