Anda di halaman 1dari 2

Berikut adalah pengendalian internal yang dapat dirancang dan diimplementasikan untuk

mencegah atau mendeteksi kesalahan dan kecurangan terkait penjualan yang dijelaskan:
Faktur untuk barang yang dijual diposting ke akun pelanggan yang salah
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah memeriksa kembali data pelanggan pada
saat pencatatan penjualan dan membandingkannya dengan data pelanggan yang sudah ada di
sistem. Selain itu, dapat dilakukan verifikasi data pelanggan yang diinput oleh pegawai
dengan sumber data yang valid seperti kartu identitas atau dokumen resmi lainnya.
Barang yang dipesan oleh pelanggan telah dikirim, tetapi belum ditagih ke siapa pun
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah melakukan pemisahan tugas antara bagian
penjualan dan bagian keuangan sehingga bagian keuangan dapat memverifikasi setiap
pengiriman barang dan faktur yang telah dibuat. Selain itu, dapat dilakukan pencatatan
pengiriman barang dan faktur secara otomatis menggunakan sistem ERP sehingga tidak ada
transaksi yang terlewatkan.
Faktur untuk pengiriman barang telah dikirim, tetapi belum dicatat ke dalam jurnal penjualan
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah melakukan pemisahan tugas antara bagian
penjualan dan bagian keuangan sehingga setiap faktur yang dibuat harus divalidasi oleh
bagian keuangan sebelum dicatat ke dalam jurnal penjualan. Selain itu, dapat dilakukan
monitoring terhadap pengiriman barang dan pencatatan faktur secara berkala sehingga tidak
ada faktur yang terlewat.
Faktur untuk pengiriman barang telah dikirim dan dicatat dalam jurnal penjualan, tetapi
belum di posting ke akun pelanggan manapun
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah memastikan bahwa setiap faktur yang
dibuat dan dicatat di jurnal penjualan sudah di-posting ke akun pelanggan dengan benar. Hal
ini dapat dilakukan dengan melakukan pemisahan tugas antara bagian penjualan dan bagian
keuangan sehingga setiap faktur yang dibuat harus divalidasi oleh bagian keuangan sebelum
di-posting ke akun pelanggan. Selain itu, dapat dilakukan monitoring terhadap pencatatan
faktur dan posting ke akun pelanggan secara berkala.

Penjualan kredit dilakukan kepada individu yang memiliki peringkat kredit yang tidak
memuaskan:
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap
riwayat kredit pelanggan sebelum memberikan penjualan kredit. Selain itu, perusahaan dapat
melakukan analisis kredit terhadap calon pelanggan sebelum memberikan penjualan kredit.
Proses ini dapat dilakukan dengan meminta dokumen yang menunjukkan riwayat kredit,
seperti laporan kredit, laporan bank, dan dokumen lainnya yang relevan.
Barang dikeluarkan dari persediaan untuk pesanan yang tidak diotorisasi:
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap
dokumen pesanan, seperti faktur penjualan, surat jalan, dan dokumen terkait lainnya. Selain
itu, perusahaan dapat memberikan wewenang hanya kepada karyawan tertentu untuk
mengeluarkan barang dari gudang. Sistem informasi yang terintegrasi juga dapat digunakan
untuk mengontrol proses persediaan dan pesanan secara real-time.
Barang yang dikirim ke pelanggan tidak sesuai dengan barang yang dipesan oleh pelanggan:
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap
dokumen pesanan dan dokumen pengiriman barang. Selain itu, dapat dilakukan pencatatan
dengan cermat mengenai jumlah dan jenis barang yang keluar dari gudang. Perusahaan juga
dapat memberikan pelatihan kepada karyawan yang bertanggung jawab dalam proses
pengiriman barang agar lebih memperhatikan detail pada setiap dokumen dan barang.
Faktur telah dikirim ke pihak yang bersekongkol dalam skema kecurangan dan penjualan
dicatat untuk transaksi fiktif:
Pengendalian internal yang dapat dilakukan adalah dengan membatasi akses terhadap proses
pencatatan penjualan dan pembuatan faktur hanya kepada karyawan yang memiliki
wewenang. Selain itu, dapat dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen transaksi secara
berkala, seperti faktur penjualan dan pembayaran, dengan mengonfirmasi kebenaran dari
pelanggan. Perusahaan juga dapat menggunakan software atau sistem informasi yang dapat
memvalidasi setiap transaksi dan menghindari penjualan fiktif atau palsu.

Anda mungkin juga menyukai