Anda di halaman 1dari 5

Tugas 3 Pemeriksa Akuntansi 2

Nama: Dita Florencia

NIM : 20180102215

Jawab :

1. Tujuan utama dari audit siklus penjualan dan penerimaan uang adalah mengevaluasi apakah saldo
akun yang diperoleh dari siklus disajikan secara wajar sesuai SAK. Sifat dari akun ini bisa bermacam
macam tergantung dari industry dan client nya.

Terdapat 5 klarifikasi transaksi penjualan dan penerimaan uang, yaitu :

1. Penjualan (tunai dan kredit)

2. Penerimaan kas

3. Retur dan pengurangan penjualan

4. Penghapusan piutang tak tertagih

5. Beban piutang tak tertagih. tujuan selanjutnya, fungsi bisnis pada siklus dan catatan dan
dokumen yang berkaitan.

Siklus penjualan dan penerimaan uang melibatkan keputusan dan proses yang dibutuhkan untuk
transfer kepemilikan dari barang dan jasa kepada pelanggan setelah barang tersebut tersedia untuk
dijual.

Ada 8 fungsi bisnis dalam siklus penjualan dan penerimaan uang, yaitu :

1. Memproses pesanan pelanggan

2. Pemberian kredit

3. Pengiriman barang

4. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan

5. Pemprosesan dan pencatatan penerimaan kas

6. Pemprosesan dan pencatatan retur dan pengurangan penjualan

7. Penghapusan piutang tak tertagih

8. Penyediaan piutang tak tertagih.


2. - Penjualan

Dalam dolongan transaksi penjualan, rekening atau akun yang digunakan yaitu penjualan rekening
piutang usaha. Fungsi bisnis yang dijalankan yaitu proses pesanan pelanggan, memberi kredit
pengiriman terhadap barang tagihan kepada pelanggan, dan melakukan pencatatan dari penjualan yang
dilakukan, catatan dan dokumen yang digunakan anataranya pesanan pelanggan, pesanan penjualan,
dokumen pengiriman, faktur penjualan, file transaksi penjualan, jurnal penjualan, file induk piutang
usaha, neraca saldo piutag usaha dan laporan bulanan.

- Penerimaan kas

Akun yang digunakan adalah kas bank yang diperoleh dengan mendebet uang yang diterima. Fungsi
bisnis yang dijalankan yaitu memproses dan melakukan pencatatan kas yang diterima. Catatan dan
dokumen diantaranta pemberitahuan pengiriman uang, mencatat sementara uang yang diterima, file
transaksi penerimaan kas, jurnal penerimaan kas atau listing.

- Retur dan pengurangan penjualan Rekening atau akun yang digunakan adalah retur dan pengurangan
penjualan piutang usaha.
- Penghapusan piutang yang tidak tertagih Akun atau rekening yang digunakan adalah piutang usaha
penyisihan untuk piutang yang tidak tertatig. Fungsi bisnis yang dilakukan yaitu dengan mengahapus
piutang usaha yang tidak tertagih.

- Perkiraan beban piutang yang tak tertagih Rekening atau akun yang digunakan yaitu beban piutang
yang tak tertagih dan penyisih piutang yang tak tertagih. Fungsi bisnis yang dilakukan dengan
menetapkan piutang mana yang tidak tertagih. Catatan dan dokumen yang digunakan adalah j urnal
buku besar.

3. Prosedur audit adalah langkah langkah yang dilakukan oleh auditor untuk mendapatkan semua
informasi mengenai kualitas keuangan yang disediakan oleh perusahaan, yang memungkinkan mereka
untuk membentuk opini audit atas laporan keuangan apakah mereka mencerminkan pandangan yang
benar dan adil dari posisi keuangan organisasi. Metode prosedur audit :

- Penyelidikan = proses meminta client untuk menjelaskan tentang proses atau transaksi yang
terkait dengan laporan keuangan.

- Pemeriksaan catatan atau dokumen = proses pengumpulan bukti dengan memeriksa catatan
dokumen. - Perhitungan ulang = menghitung kembali pekerjaan yang telah dilakukan client
untuk melihat apakah ada hasil yan berbeda antara pekerjaan auditor dan pekerjaan client.

- Prosedur analitik = proses mengevaluasi informasi keuangan melalui analisis tren, rasio atau
hubungan antara data termasuk data keuangan dan non keuangan.

- Tes penilaian = menghitung asset berwujud dapat memberi auditor bukti.

4. Completeness (kelengkapan) transaksi penjualan

- Test of control : teliti jumlah dan urutan shipping dokumen.

- Substantive test : salah satu prosedur yang efektif adalah men-trace dari shipping dokumen ke
sale invoice dan entry dalam sales journal.

Sulit bagi auditor untuk menguji saldo akun yang dihilangkan dari Aged Trial Balance kecuali dengan
mengandalkan sifat self-balancing dari file induk piutang usaha. Misalnya, jika klien secara tidak sengaja
mengecualikan piutang dagang dari neraca saldo, satu-satunya cara yang mungkin akan ditemukan
adalah bagi auditor untuk menghitung saldo percobaan piutang dagang dan merekonsiliasi saldo dengan
akun kontrol dalam buku besar. jika semua penjualan ke pelanggan dihilangkan dari jurnal penjualan,
understatement piutang hampir tidak mungkin terungkap dengan TDB. Sebagai contoh, auditor jarang
mengirimkan konfirmasi piutang kepada pelanggan dengan saldo nol, sebagian karena penelitian
menunjukkan bahwa pelanggan cenderung enggan menanggapi permintaan yang menunjukkan bahwa
saldo mereka understated. Selain itu, penjualan yang tidak tercatat ke pelanggan baru sulit diidentifikasi
untuk konfirmasi karena pelanggan tersebut tidak termasuk dalam file induk piutang dagang.
Understatement penjualan dan piutang diungkapkan paling baik dengan STOT untuk pengiriman yang
dilakukan tetapi tidak dicatat (tujuan kelengkapan untuk tes transaksi penjualan) dan dengan prosedur
analitik substantif.

5. Piutang usaha yang di catat ada (existence)

Konfirmasi saldo pelanggan adalah ujian terpenting dalam TDB untuk menentukan keberadaan piutang
yang tercatat. Ketika pelanggan tidak menanggapi konfirmasi, auditor juga memeriksa dokumen
pendukung untuk memverifikasi pengiriman barang dan bukti penerimaan kas berikutnya untuk
menentukan apakah akun dikumpulkan. Biasanya, auditor tidak memeriksa dokumen pengiriman atau
bukti penerimaan kas berikutnya untuk setiap akun dalam sampel yang dikonfirmasi, tetapi mereka
dapat menggunakan dokumen-dokumen ini secara luas sebagai bukti alternatif untuk non- respons.

6. - Test completeness (kelengkapan) transaksi penjualan.

Test of control – teliti jumlah dan urutan shipping dokumen.

Substantive test – salah satu prosedur yang efektif adalah men-trace dari shipping dokumen ke sales
invoice dan entry dalam sales journal.

- Existency (keberadaan) Test of control (pengujian pengendalian) – telaah sales invoice apakah sesuai
dengan bill off lading dan customer order yang terkait. Substantive test – auditor harus memperhatikan
tida jenis misstatements yang sering terjadi :

1. Pencatatan oenjualan tanpa pengiriman barang trace dari sales journal entry ke shipping
dokumen.

2. Penjualan dicatat lebih dari sekali periksa apakah ada pembatalan dokumen pengangkutan.

3. Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif pegawai yang mencatat penjualan harusnya
tidak merangkap fungsi otorisasi pengiriman.

7. Lebih baik perusahaan mengakui penjualan dengan berdasarkan pada surat jalan, karena surat jalan
menjadi bukti bahwa produk telah dikirimkan kepada client. Jadi akan lebih efektif jika perusahaan
mengakui penjualan setelah barang diterima oleh clinet agar tidak ada kesalahan dalam produk.

8. Cut off test atau pisah batas adalah pemisah catatan transaksi periode saat ini dengan periode tahun
berikutnya. Tujuan cut off bagi auditor adalah untuk memeriksa apakah transaksi transaksi telah dicatat
sesuai dengan tanggal waktu pisah batas yang telah ditentukan, sehingga pencatatan telah dilakukan
pada periode akuntansi atau buku yang tepat.

Tahap tahap pengujian cut off :


- Memeriksa dokumen pengiriman untuk beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal cut off untuk
menentukan tanggal dan termin pengiriman.

- Menelusur dokumen pengiriman ke catatan persediaan dan penjualan untuk menentukan bahwa
jurnal sudah dibuat dalam periode wkuntansi yang benar.

- Mengadakan inspeksi, faktur faktur untuk periode waktu sebelum dan sesudah tanggal cut off guna
memastikan validitas dan ketepatan pengiriman dan jurnal yang berhubungan.

- Mengadakan Tanya jawab dengan manajemen yang berhubungan dengan beberapa pengiriman yang
dilakukan oleh rekanan dari luar ke pelanggan dan menentukan ketepatan jurnal yang berhubungan.

9. Contoh kertas kerja cut off

Anda mungkin juga menyukai