Anda di halaman 1dari 3

1.

8 fungsi bisnis dalam siklus penjualan dan penagihan:


1. Memproses pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan : permintaan barang oleh pelanggan yang bisa datang dari selurah fasilitas
yang ada (telepon, surat, formulir cetak, kiriman elektronik, dll).
Pesanan penjualan : dokumen untuk mengkomunikasikan perihal deskripsi, jumlah, dan
informasi terkait dengan barang yang dipesan oleh pelanggan. Biasa digunakan untuk
menunjukkan persetujuan kredit dan otorisasi pengiriman.

2. Pemberian kredit
Sebelum barang dikirim, pihak yang diberi kewenangan harus menyetujui kredit bagi
pelanggan yang akan melakukan penjualan secara kredit.

3. Pengiriman barang
Fungsi ini merupakan titik awal siklus dimana perusahaan akan menyerahkan aktiva, karena
sebagian besar perusahaan mengakui penjualan ketika barang telah dikirim.
Dokumen pengiriman : dokumen pengiriman dibuat untuk mengawali pengiriman barang,
yang menunjukkan deskripsi barang dagang, kuantitas yang dikirimkan, dan data yang
relevan lainnya.

4. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan


Merupakan cara untuk memberi informasi kepada pelanggan mengenai jumlah yang akan
ditagih atas barang yang dibelinya, penagihan pelanggan harus dilakukan dengan benar dan
tepat waktu.
Aspek paling penting dari penagihan adalah :
 Semua pengiriman telah ditagih (kelengkapan = completeness)
 Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari satu kali (keterjadiaan = occurrance)
 Setiap pengiriman ditagih dalam jumlah yang tepat (keakurang = accurancy)

5. Pemprosesan dan pencatatan penerimaan kas


Keempat fungsi transaksi penjualan sangat diperlukan untuk menyerahkan barang ke tangan
pelanggan, menagihnya dengan benar, dan merefleksikan informasi dalam catatan akuntansi.

6. Pemrosesan dan pencatatan retur dan pengurangan penjualan. Penjual sering kali menerima
retur barang atau memberikan pengurangan harga apabila pelanggan merasa tidak puas
dengan barang yang dibelinya.

7. Penghapusan piutang usaha tak tertagih


Setelah menyimpulkan bahwa suatu jumlah tertentu tidak dapat ditagih, perusahaan harus
menghapusnya, biasanya hal ini terjadi setelah pelanggan mengajukan kebangkrutan atau
penagihan piutangnya diserahkan kepada agen penagihan.

8. Penyediaan piutang tak tertagih


Karena perusahaan diperkirakan tidak dapat menagih 100% penjualannya, prinsip-prinsip
akuntansi mengharuskan perusahaan untuk mencatat beban piutang tak tertagih sebesar
jumlah yang diperkiran tidak dapat ditagih.
2.

Kelas Transaksi Fungsi Bisnis

Penjualan Pemrosesan pesanan pelanggan

Pemberian kredit
Pengiriman barang
Penagihan pelanggan & pencatatan penjualan

Penerimaan kas Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas

Retur dan pengurangan penjualan Pemrosesan dan pencatatan retur dan pengurangan
penjualan

Penghapusan piutang tak tertagih Penghapusan piutang usaha tak tertagih

Beban piutang tak tertagih Penyediaan piutang tak tertagih

3. Auditor harus memahami pengendalian internal untuk siklus akuisisi dan pembayaran
sebagai bagian dari pelaksanaan prosedur penilaian risiko dengan mempelajari bagan
arus klien, mereview kuesioner pengendalian internal, serta melaksanakan pengujian
walkthrough untuk transaksi akuisisi dan pengeluaran kas. Prosedur untuk rnemahami
pengendalian internal dalam siklus akuisisi dan pembayaran serupa dengan prosedur
yang dilaksanakan pada siklus transaksi lainnya.
Setelah mengidentifikasi pengendalian internal kunci dan defisiensi, auditor menilai
risiko pengendalian. Jika ingin mengandalkan pengendalian untuk mendukung
penilaian risiko pengendalian pendahuluan di bawah maksimum, auditor
melaksanakan pengujian pengendalian untuk mernperoleh bukti bahwa pengendalian
telah beroperasi secara efektif. Setelah efektivitas operasi pengendalian ditingkatkan
dan didukung oleh pengujian pengendalian tambahan, auditor akan mampu
mengurangi pengujian substanstif. Tentu saja, jika klien adalah sebuah perusahaan
publik, auditor harus mendokumentasikan dan menguji pengendalian secara memadai
untuk menerbitkan pendapat mengenai pengendalian internal terhadap pelaporan
keuangan.

4.
1. Memahami Pengendalian Internal
2. Menilai Risiko Pengendalian yang Direncanakan
3. Menentukan Luas Pengujian Pengendalian
4. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk
Akuisisi
5. Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk
Pengeluaran Kas
6. Sampling Atribut untuk Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
Transaksi

5. Biasanya, verifikasi atas penghapusan piutang hanya memerlukan waktu yang relative
singkat. Yaitu, auditor hanya memeriksa persetujuan oleh orang yang tepat.
Menyangkut sampel piutang yang dihapus, biasanya auditor juga harus
memeriksakorespondensi dalam file klien yang menyatakan ketidaktertagihnya.
Dalam beberapa kasus, auditor juga memeriksa laporan kredit yang disediakan oleh
Dun & Badstreet.
Setelah auditor menyimpulkan bahwa penghapusan piutang oleh ayat jurnal umum
sudah benar, pos tertentu harus ditelusuri ke file induk piutang usaha untuk menguji
apakah penghapusan telah dicatat dengan benar.
Estimasi beban piutang tak tertagih,yang merupakan kelas transaksi kelima dalam
siklus penjualan dan penagihan, berkaitan dengan penghapusan piutang tak tertagih.
Akan tetapi, karena estimasi piutang tak tertagih didasarkan pada saldo piutang usaha
akhir tahun, auditor mengevaluasi estimasi piutang tak tertagih sebagai bagiain dari
pengujian rincian saldo piutang usaha akhir.

Anda mungkin juga menyukai