Anda di halaman 1dari 15

INTERNAL CONTROL

MEIGI CEMARA (0111U203)


JESSICA (0113U226)
MIRZAMARETA (0113U464)
PENGERTIAN INTERNAL CONTROL
Melalui Statement of Auditing Standar (SAS), AICPA
mendefinisikan Internal Control sama dengan definisi COSO,
yaitu suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan
Komisaris, Manajemen dan Pegawai, yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang wajar atas (a) keandalan
pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan
(c) ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga
kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan
kondisi :
Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah
pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian
tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat
profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
Laporan Keuangan yang dipublikasikan adalah handal dan
dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan
sudah ditaati dan dipatuhi dengan semestinya.
SISTEM INTERNAL CONTROL
Sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua
yaitu :
1. Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive
Controls)
2. Pengendalian Intern Administratif (Feedback
Controls)
KOMPONEN INTERNAL CONTROL
Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5
komponen yang saling terkait, yaitu:
1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian)
2. Risk Assessment (Penaksiran Risiko)
3. Control Activities (Aktivitas Pengendalian)
4. Information and communication (Informasi dan
Komunikasi)
5. Monitoring (Pemantauan / Monitoring)
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
PENGENDALIAN
Auditor internal dapat mengevaluasi sistem pengendalian dengan
menentukan kesesuaiannya dengan kriteria yang ditetapkan. Sebuah sistem
yang dapat diterima memiliki ciri- ciri sebagai berikut :
1. Tepat waktu
2. Ekonomis
3. Akuntanbilitas
4. Penerapan
5. Fleksibilitas
6. Menentukan penyebab
7. Kelayakan
8. Masalah-masalah dengan pengendalian
ASPEK AUDIT RISIKO PENGENDALIAN
Risiko pengendalian ( control risk ) merupakan elemen yang
substantial dari daerah risiko yang luas. Risiko pengendalian
adalah kemungkinan bahwa pengendalian yang telah ditetapkan
tidak bisa mendeteksi adanya penyimpangan. Risiko
pengendalian haruslah sebuah pertimbangan dalam rancangan
metodologi pengendalian. Dan risiko pengendalian ini
merupakan hasil kompromi antara penelaah aktual atas semua
kejadian dan transaksi serta penelaahan dari sample sample
yang representatif.
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
Peran dan Tanggung Jawab Pengendalian Internal setiap orang
dalam organisasi memiliki tanggung jawab untuk pengendalian
intern :
a. Manajemen
b. Direksi
c. Internal Auditor
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian internal diimplementasikan untuk mengurangi risiko yang
mengancam pencapaian tujuan organisasi atau untuk memungkinkan suatu
organisasi untuk berhasil mengejar peluang. Dengan demikian adalah karena
keterbatasan pengendalian internal. Secara khusus, COSO poin keterbatasan
berikut sebagai melekat pada pengendalian internal:
penilaian manusia dalam pengambilan keputusan bisa rusak
kerusakan dapat terjadi karena kegagalan manusia seperti kesalahan
sederhana atau kesalahan
kontrol dapat dielakkan oleh kolusi dua orang atau lebih
manajemen memiliki kemampuan untuk averride sistem pengendalian intern
kontrol harus dipertimbangkan dalam hal biaya mereka dibandingkan dengan
manfaatnya
Manajemen harus fokus dengan hati-hati pada risiko di
semua tingkat entitas dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk mengelola mereka:
a. Risiko Audit (audit risk)
b. Risiko Bawaan (inherent risk)
c. Risiko Pengendalian (controllable risk)
PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH SUATU
PEMAHAMAN
Dalam memperoleh suatu pemahaman mengenai pengendalian yang relevan
dengan perencanaan audit, auditor harus melaksanakan prosedur untuk
menyediakan pengetahuan yang cukup mengenai rancangan pengendalian yang
relevan berkenaan dengan kelima komponen pengendalian intern dan apakah hal
itu telah ditempatkan dalam operasi. AU 319.41 menyarankan agar prosedur
untuk memperoleh suatu pemahaman (procedures to obtain an understanding)
terdiri dari :
Review pengalaman masa lalu dengan klien
Mengajukan pertanyaan kepada manajemen, pengawas, dan staf personel
yang tepat
Memeriksa dokumen dan catatan
Mengamati aktivitas dan operasi entitas
MENDOKUMENTASIKAN PEMAHAMAN
Mendokuntasikan pemahaman (documenting the understanding) tentang
pengendalian intern diperlukan dalam sebuah audit. AU 319.44 menyatakan
bahwa bentuk dan luas pendokumentasian dipengaruhi oleh ukuran dan
kompleksitas entitas, dan sifat dari pengendalian intern entitas.
Pendokumentasian dalam kertas kerja dapat berupa kuesioner yang lengkap,
bagan arus, tabel keputusan (dalam sistem akuntansi terkomputerisasi), dan
memorandum naratif. Dalam audit terhadap entitas besar yang melibatkan
kombinasi strategi audit, keempat jenis pendokumentasian dapat digunakan
untuk berbagai bagian dari pemahaman.
Pembahasan berikut menjelaskan tiga bentuk pendokumentasian yang
secara umum digunakan oleh auditor:
Kuesioner
Kuesioner terdiri dari serangkaian pertanyaan mengenai pengendalian intern yang perlu
dipertimbangkan auditor untuk mencegah salah saji yang material dalam laporan keuangan.
Pertanyaan biasanya dibuat dalam bentuk jawaban Ya atau Tidak atau N/A (not applicable),
dengan jawaban Ya mengindikasikan suatu kondisi yang menguntungkan. Ruang kosong
juga disediakan untuk menyediakan komentar seperti siapa yang melaksanakan prosedur
pengendalian dan seberapa sering prosedur pengendalian dilaksanakan.

Bagan Arus
Bagan arus (flowcharts) adalah suatu diagram sistematik dengan menggunakan simbol-
simbol terstandarisasi, garis arus yang saling berhubungan, dan keterangan yang
menggambarkan langkah-langkah yang terlibat dalam memproses informasi melalui sistem
informasi.

Memorandum Naratif
Memorandum naratif terdiri dari komentar-komentar tertulis berkenaan dengan
pertimbangan auditor atas pengendalian intern. Memorandum dapat digunakan untuk
melengkapi bagan arus atau bentuk pendokumentasian lain dengan meringkas keseluruhan
pemahaman auditor mengenai pengendalian intern, komponen individu dari pengendalian
intern, atau kebijakan.
PERAN DAN TANGGUNGJAWAB
Beberapa pihak yang bertanggung jawab dalam suatu organisasi
:
a. Manajemen
b. Dewan Direksi dan Komite Audit
c. Auditor Internal
d. Personel Entitas Lainnya
e. Auditor Independen
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai