Fitrotul Amaliyah
21501082245
Pentingnya Kontrol Bagi Auditor
Kontrol adalah kunci utama bagi auditor internal
Audit yang komprehensif menuntut auditor kedaerah yang tidak di kenal.
Mereka akan berhadapan dengan disiplin ilmu dan teknik-teknik diluar keahlian
teknis mereka. Mereka tidak mungkin segera menguasai bidang periklanan.
Pertanian, bea cukai, perekayasaan. Perdagangan internasional, pensiun,
keselamatan, polusi, transportasi atau bidang-bidang lain yang harus diberi
penilaian atas tujuan dan aspek usahanya.
Sistem kontrol tersebut terdiri atas prosedur, aturan dan instruksi yang di
rancang untuk memastikan bahwa tujuan sistem operasi akan tercapai. Kontrol
meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan manajemen.
Standar 2120- Kontrol
2120. AI
Berdasarkan hasil penentuan resiko, aktivitas audit internal haruslah
mengevaluasi kecukupan dan efektivitas kontrol yang mencakup tata kelola,
operasi dan sisrem informasi organisasi
2120. A2
Auditor internal harus memastikan lingkup penetapan tujuan dan sasaran
operasi dan program yang harus sesuai dengan tujuan organisasi secara
keseluruhan.
2120. A3
Auditor intrnal harus menelaah operasi dab program untuk memastikan
kesesuaian hasil dengan tujuan dan sasaran guna menentukan apakah operasi
dan program dilakasanakan sesuai yang diinginkan.
Lanjutan
2120. A4
Auditor internal harus memastikan bahwa manajemen telah menetapkan
kriteria yang memadai untuk menentukan pencapaian tujuan dan sasaran.
2120. A4-1.
Practice advisory melengkapi standar ini untuk kriteria-kriteria kontrol
dan memberikan lebih banyak ketentuan khusus.
Pemeriksaan Dan Pelaporan Atas Kontrol
Memberikan lebih banyak rincian dalam hal penentuan kecukupan dan
efektivitas proses kontrol serta tanggung jawab eksekutif audit untuk
melaporkan informasi tentang peniaian auditor internal ke manajemen senior dan
komite audit
Definisi Awal Kontrol
Istilah kontrol pertama kali muncul dalam kamus bahasa inggris pada
tahun 1600 didefinisikan sebagai " salinan dari sebuah putaran ( untuk akun ),
yang kualitas dan isinya sma dengan aslinya ". Samuel Jhonson menyimpulkn
bahwa " daftar atau akun yang di pegang oleh seorang pegawai, yang masing-
masing di periksa oleh pegawai lain".
Definisi Kontrol Untuk Akuntan Publik
Kontrol internal di pecah menjadi dua yaitu kontrol administrasi dan
kontrol keuangan, hal ini dinyatakan dalam seksi 320.28(1973) standar
profesional ACIPA, yang di ambil dari sstatements of auditing standars nomor 1
( SAS ) :
Kontrol administratif mencakup tetapi tidak terbataspada rencana organisasi,
prosedur dan catatan yang berkaitan dengan pengmbilan keputusan yang
tercermin dalam otorisasi manajemen atas transaksi.
Kontrol akuntansi terdiri atas rencana organisasi, prosedur dan catatan yang
berkaitan dengan pengamanan aktiva dan keandalan pencatatan keuangan yang
di rancang untuk memberikan keyakinan yang wajar.
Perluasan SAS 78 Atas Definisi AICPA
Tentang Kontrol Internal
Kontrol internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas
dewan komisaris, manajemen atau pegawai lainnya yang dirancang untuk
memberikan keyakinan yang wajar mengenai pancapaian tujuan pada hal-hal
berikut ini :
Keandalan pelaporan keuangan
Efektivitas dan efisiensi operasi
Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
Definisi Menurut Auditor Internal
Kontrol menurut auditor internal adalah : Penggunaan semua sarana
perusahaan untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi
berbagai aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan
tercapai. Hal ini meliputi namun tidak terbatas pada bentuk organisasi, kebijakan
, sistem, prosedur , instruksi, standart, komite, bagan akun, perkiaraan anggaran,
jadwal, laporan, catatan, daftar pemeriksaan, metode , rencana,dan audit
internalnya.
Model- Model Kontrol Internal
Model COSO
Model ini mendefinisikan internals control sebagai sistem yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memedai terhadap pencapaian tujuan.
Model COSO terdiri atas lima komponen kontrol internal :
1. Lingkungan kontrol
2. Penentuan resiko
3. Aktivitas kontrol
4. Informasi dan komunikasi
5. Pengawasan
Lanjutan
Model COCO
Model COCO dikembangkan oleh CICA ( Criteria of control board of the canadian
institute of chartered accountants ). Model COCO mencakup komponen, yaitu :
1. Tujuan
2. Komitmen
3. Kemampuan
4. Pengawasan dan pembelajaran
Penggunaan Model Kontrol di Audit Internal
Kedua jenis kontrol memiliki resiko yang dapat dijelaskan dan diukur
kemungkinan terjadi dan signifikansinya bila terjadi. Kombinasi kedua hal ini
bisa disebut kerawanan. Jadi, bila situasi tersebut dirumuskan maka akan terlihat
sebagai berikut:
PxS=V
1. Keyakinan yang wajar diperoleh jika terdapat kontrol yang efektif dari segi biaya
yntuk mengurangi risiko bahwa keseluruhan tujuan dan sasaran tidak tercapai
sampai pada tingkat tertentu.
2. Tujuan didefinisikan sebagai sebuah pernyataan pencapaian yang diinginkan
organisasi.
3. Sasaran merupakan target-target khusus yang harus bisa diidentifikasikan, diukur,
dicapai, dan konsisten dengan tujuan.
Sedangkan komponen-komponen sistem kontrol internal mencakup :
1. Lingkungan kontrol
2. Sistem manual dan terotomatisasi
3. Prosedur-prosedur kontrol.
Kontrol Preventif, Detektif, Dan Korektif
Kontrol preventif
kontrol yang diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang tidak diharapkan
sebelum terjadi
Kontrol detektif
kontrol yang dirancang untuk menemukan hasil-hasil yang tidak
diharapkan pada saat terjadinya.
Kontrol korektif
kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa hal-hal yang tidak
diharapkan untuk memastiknan bahwa tindakan korektif diambil untuk
memperbaiki hal-hal yang tidak diharapkan / untuk memastikan bahwa hal-hal
tersebut tidak terulang.
Menghilangkan Probabilitas Bukan
Kemungkinan Kontrol
Auditor internal harus memahami bahwa tidak ada sistem kontrol yang
akan menghilangkan kemungkinan terjadinya kesalahan. Sistem kontrol internal
terdiri atas manusia dan prosedur. Orang diharapkan untuk bertindak dan
mengikuti prosedur secara normal dan bertanggung jawab. Mereka bisa saja
tidak bertindak sesuai yang diinginkan sehingga sistem menjadi rusak.
Manfat-manfaat Kontrol
Kontrol membantu manajer mencapai tujuan dan sasaran
o Tepat waktu
o Ekonomis
o Akuntabilitas
o Penerapan
o Fleksibitas
o Menentukan penyebab
o Kelayakan