Fungsi audit internal ditempatkan pada tingkat manajemen senior, memberikan fungsi
visibilitas, otoritas, dan tanggungjawab untuk :
Secara bebas mengevaluasi penilaian manajemen manajemen sistem
Objektivitas Individual melibatkan kepala eksekutif audit (CAE) untuk memberikan penugasan
staf sedemikian rupa sehinggamencegah konflik kepentingan dan bias, baik yang
potensial maupuna ktual.
Review terhadap hasil pekerjaan audit internal sebelum komunikasi/laporan penugasan
diterbitkan, akan membantumemberikan keyakinan yang memadai bahwa pekerjaan
auditorinternal yang bersangkutan telah dilakukan secara objektif.
Objektivitas auditor internal tidak terpengaruh secara negatif ketika auditor
merekomendasikan standar pengendalian untuk sistem tertentu atau melakukan review
terhadap prosedur tertentu sebelumdilaksanakan. Objektivitas auditor dianggap
terganggu jika auditormembuat desain, menerapkan, mendrafkan prosedur, atau
mengoperasikan sistem tersebut.
Pelaksanaan tugas sesekali di luar audit oleh auditor internal, biladilakukan
pengungkapan penuh dalam pelaporan tugas itu, tidak serta merta mengganggu
objektivitas. Namun, hal tersebut membutuhkan pertimbangan cermat, baik oleh
manajemen maupunauditor internal untuk menghindari dampak negatif terhadap
objektivitas auditor internal.
KEAHLIAN DAN KECERMATAN PROFESIONAL
Auditor internal harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tanggungjawabnya. Auditor Internal harus
menerapkan kecermatan dan keterampilanyang diharapkan dari seorang auditor yang
cukup berhati-hati dankompeten. Kecermatan profesional tidak berarti kesempurnaan
C PERENCANAAN
Standar 2010.A1 : Rencana penugasan dari Aktivitas Audit Internal harusdidasarkan
pada penilaian risiko yang terdokumentasi, sekurang-kurangnya dilakukan setiap
tahun. Masukan dari manajemen senior danDewan harus dipertimbangkan dalam
proses ini.
Standar 2010.C1 : Kepala Eksekutif Audit harus mempertimbangkanuntuk menerima
penugasan konsultasi yang diusulkan berdasarkan
potensi penugasan tersebut untuk meningkatkan proses manajemen risiko,menambah
nilai, dan meningkatkan operasi organisasi. Penugasan yangditerima harus disertakan
dalam rencana.