AKUNTANSI
Tugas Kelompok
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Disusun Oleh :
Ade Mulyani (1616220099)
Amalia Nurfitrianti (1616220097)
Heni Oktaviani (1616220133)
Neneng Hasanah (1616220063)
Prosedur yang diterapkan untuk kegiatan pembelian di dalam sebuah perusahaan berbeda
antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain tergantung dari jenis perusahaan serta volume
kegiatan pembelian. Misalnya dalam toko eceran kecil, mungkin pemilik toko tersebut yang
mengerjakan seluruh kegiatan pembelian. Tetapi untuk perusahaan besar, semua prosedur yang
berhubungan dengan pesanan pembelian dipisatkan pada satu atau beberapa bagian yang khusus
menangani masalah ini. Misalnya bagian pembelian yang bertugas menyimpan catalog dan data
lain mengenai kualitas, harga barang, perkembangan harga dan informasi-informasi lain yang
akan menambah efisiensi kerja di bagian pembelian.
Untuk mencegah terjadinya salah pengertian, semua pesanan untuk pembelian barang
dagangan, peralatan, perlengkapan, serta aktiva-aktiva lainnya, maka pesanan tersebut sebaik-
baiknya dilakukan secara tertulis sebagai bukti. Sebuah pesanan mungkin ditulis dalam formulir
khusus yang telah disediakan dan dibuat beberapa rangkap untuk kepentingan :
• Keaslian sebagai tanda bukti pemesanan
• Tembusan dari surat pesanan tersebut ditahan sebagai bukti telah melakukan pemesanan
• Bagian Pembelian
Dari LPB yang diserahkan oleh Bagian Gudang, Bagian Pembelian meminta daftar harga ke
Pemasok dengan membuat Surat Permintaan daftar harga barang yang dikirim ke Pemasok.
Nantinya dari daftar harga, Bagian Pembelian membuat Surat Pesanan Pembelian Barang (SPPB)
yang diberikan ke Pemasok.
• Bagian Pemasok
Dari Surat Permintaan daftar harga barang yang dikirim dari Bagian Pembelian, Pemasok segera
membuat daftar harga yang diperlukan dan dikirim ke Bagian Pembelian. Lalu Pemasok
menerima SPPB yang langsung diproses oleh Pemasok dengan mengirimkan Barang yang telah
dipesan beserta Nota Pembelian (lembar pertama sebagai arsip) ke Bagian Penerimaan.
• Bagian Penerimaan
Barang dan Nota Pembelian yang dikirim oleh Pemasok dicek dahulu, lalu Bagian Penerimaan
membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) yang dirangkap 2, lembar pertama diberikan ke
Bagian Keuangan sedangkan lembar kedua beserta barang diberikan ke Bagian Gudang.
• Bagian Keuangan
LPB tersebut oleh Bagian Keuangan dibuat Kwitansi sebagai Bukti Pembayaran yang di rangkap
2. Satu untuk Slip disimpan Bagian Keuangan sebagai dasar pembuatan Laporan Pembelian
Barang rangkap 2, lembar pertama sebagai arsip dan lembar kedua diberikan ke Pimpinan.
Sedangkan Kwitansi satunya diberikan ke Pemasok beserta uang.
• Pimpinan
Menerima Laporan Pembelian Barang dari Bagian Keuangan, lalu dijadikan arsip.