PENELITIAN
Tugas Kelompok
Mata Kuliah Metode Penelitian
Disusun Oleh :
Ade Mulyani (1616220099)
Heni Oktaviani (1616220133)
Rika Nur Oktaviani (1616220
Dicky Prodoni.S (1616220
b) Jelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian bisnis, dan sebutkan bidang-bidang
yang biasa diteliti dalam bisnis?
Jawab: Penelitian bisnis merupakan usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk
menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi dalam konteks dunia kerja yang
membutuhkan solusi.
Bidang-bidang yang bisa diteliti dalam bisnis diantaranya sebagai berikut :
Perilaku Karyawan. Contohnya : kinerja dan absensi.
Sikap Karyawan. Contohnya : kepuasan kerja, loyalitas, dan komitmen
organisasi.
Keluaran Organisasi. Contohnya : peningkatan penjualan, pangsa pasar,
laba, pertumbuhan, dan efektivitas.
Biaya modal, penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan
investasi.
Program pensiun yang memenuhi syarat dan jenis tunjangan bagi
karyawan.
“Sakit Gusi”
Contoh Deduksi :
Contoh membuat silogismus sebagai berikut:
Semua makhluk hidup memerlukan udara (Premis mayor)
Dewi adalah makhluk hidup (Premis minor)
Jadi Dewi memerlukan udara (Kesimpulan)
Kesimpulan yang diambil bahwa si Dewi memerlukan udara adalah sah menurut
penalaran deduktif, sebab kesimpulan ini ditarik secara logis dari dua permis yang
mendukungnnya. Pertanyaan apakah kesimpulan itu benar maka dapat dipastikan
bahwa kesimpulan yang ditariknya juga adalah benar. Mungkin saja kesimpulan itu
salah, meskipun kedua premisnya benar, sekiranya cara penarikan kesimpulannya
adalah tidak sah. Dengan demikian maka ketepatan penarikan kesimpulan
tergantung dari tiga hal yakni kebenaran premis mayor, kebenaran premis minor
dan keabsahan pengambilan kesimpulan.
Pengertian induksi
Induksi merupakan cara berpikir di mana ditarik kesimpulan umum dari
berbagai kasus yang bersifat individual, selain itu metode induksi ialah cara
penanganan terhadap suatu objek tertentu dengn jalan menarik kesimpulan yang
bersifat umum atau bersifat lebih umum berdasarkan atas pemahaman atau
pengamatan terhadap sejumlah hal yang bersifat khusus. Logika induktif
merupakan suatu ragam logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang betul
dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh
jadi. Kesimpulan yang bersifat umum ini penting artinya sebab mempunyai dua
keuntungan. Keuntungan yang pertama ialah bahwa pernyataan yang bersifat
umum ini bersifat ekonomis.
Kehidupan yang beranekaragam dengan berbagai corak dan segi dapat
direduksikan menjadi beberapa pernyataan. Pengetahuan yang dikumpulkan
manusia bukanlah merupakan koleksi dari berbagai fakta melainkan esensi dan
fakta-fakta tersebut. Demikian juga dalam pernyataan mengenai fakta yang
dipaparkan, pengetahuan tidak bermaksud membuat reproduksi dari obyek tertentu,
melainkan menekankan kepada struktur dasar yang menyangga wujud fakta
tersebut. pernyataan bagaimanapun lengkap dan cermatnya tidak bisa
mereproduksikan betapa manisnya semangkuk kopi atau pahitnya sebutir pil kina.
Pengetahuan cukup puas dengan pernyataan elementer yang bersifat kategoris
bahwa kopi itu manis dan pil kina itu pahit. Pernyataan seperti ini sudah cukup bagi
manusia untuk bersifat fungsional dalam kehidupan praktis dan berpikir teoritis.
Keuntungan yang kedua dari pernyataan yang bersifat umum adalah dimungkinkan
proses penalaran selanjutnya baik secara induktif maupun deduktif. Secara induktif
maka dari berbagai pernyataan yang bersifat umum dapat disimpulkan pernyataan
yang bersifat lebih umum lagi. Melihat dari contoh bahwa semua binatang
mempunyai mata dan semua manusia mata, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua
makhluk mempunyai mata. Penalaran ini memungkinkan disusunnya pengetahuan
secara sistematis yang mengarah kepada pernyataan-pernyataan yang makin lama
makin bersifat fudamental.
Jenis-jenis induksi
a) Penyimpulan secara kausal
Jenis induksi lainnya adalah yang berusaha unutk menemukan sebab-sebab
dari hal-hal yang terjadi. Bila telah diajukan suatu perangkat kejadian, maka
haruslah diajukan pernyataan: “Apakah yang menyebabkan kejadian-kejadian
itu?” Misalnya, terjadi suatu wabah penyakit tipus: “Apakah yang
menyebabkan timbulnya wabah tipus?” Ada suatu perangkat apa yang
dinamakan canons (aturan, hukum), yang dikenal sebagai metode-metode Mill,
yang mengajukan suatu pernagkat kemungkinan unutk melakukan
penyimpulan secara kausal. Metode-metode ini kadang kala berguna. Metode-
metode tersebut ialah:
Metode kesesuain
Metode kelainan
Metode gabungan kesesuaian dan kelahiran
Metode sisa
Metode keragaman beriringan
c) Metode verifikasi
Agar suatu penalaran dapat diterima maka perlu kiranya untuk mencapai
kesimpulan yang dapat diterima, maka perlu kiranya unutk menetapkan tidak
hanya lurusnya atau sahnya penalaran seseorang, melainkan juga kebenaran
bahan yang mengawali penalaran tadi. Penalaran yang sah yang didasarkan
atas fakta-fakta yang diperkirakan benar dapat membwa kita kepada
kesimpulan yang sesat atau benar, namun mungkin kita tidak mengetahui yang
manakah yang salah dan manakah yang benar. Penalaran yang sah yang
didasarkan atas fakta-fakta akan membawa kita kepada kebenaran. Pada
dasarnya hanya ada dua metode unutk melakukan verifikasi terhadap
pernyataan-pernyataan yang satu adalah melalui observasi , dan yang lain,
dengan mempergunakan hukum kontradiksi.
d) Observasi (pengamatan)
Suatu pernyataan yang maknanya dapat diuji dengan pengalaman yang dapat
diulangi, baik oleh orang yang mempergunakan pernyataam tersebut maupun
oleh orang lain, pada prinsipnya dapat dilakukan verifikasi terhadapnya. Jika
pernyataan itu lulus dalam ujian pengalaman, maka pengalaman itu
dikukuhkan, meskipun tidak sepenuhnya terbukti benar. Jika saya berkata, “Di
luar hujan turun”, dan saya pergi ke luar serta melihat dan merasakan turunnya
hujan, maka pernyataan saya tersebut menurut ukuran tadi telah diverifikasi.
e) Penalaran berdasarkan kontradiksi
Metode verifikasi yang kedua, yakni dengan menunjukan kesesatan pernyataan
yang dipersoalkan karena bertentangan degan dirinya, atau mengakibatkan
pertentangan dengan pernyataan-pernyataan lain yang telah ditetapkan dengan
baik. Misalnya, untuk membuktikan bahwa garis-garis yang sejajar tidak pernah
bertemu, orang mengambil cara dengan mengandalkan bahwa hal yang
demikian ini akan membawa kita kepada kontradiksi. Demikian pula,
mengandaikan bahwa suatu sudut didalam segitiga ada yang besarnya nil derajat
dan ada yang lebih dari nol derajat.
Contoh Induksi
Dalam deduksi kesimpulannya hanya bersifat probabilitas berdasarkan atas
pernyataan-pertanyaan yang telah diajukan. Penalaran secara induktif dimulai
dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup
yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan
pernyataan yang bersifat umum. Umpamanya kita mempunyai fakta bahwa
kambing mempunyai mata, gajah mempunyai mata, demikian juga dengan
singa, kucing, dan berbagai binatang lainnya. Dari kenyataan –kenyataan ini kita
dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum yakni semua binatang
mempunyai mata.
3. Bab III : (Bidang Masalah Yang Luas Dan Menentukan Rumusan Masalah)
a) Mengapa kita harus menentukan definisi masalah jika telah mengetahui bidang
masalah luas yang akan dipelajari?
Jawab: Masalah penelitian adalah fokos penelitian, tepat seperti namanya yaitu suatu
masalah yang ingin diteliti oleh peneliti. Masalah penelitian sering dinyatakan
sebagai pertanyaan penelitian. Di sini kita akan membahas tentang sifat dari
pertanyaan penelitian dan karakteristiknya. Juga beberapa cara untuk
menjernihkan hal-hal yang tidak jelas dalam pertanyaan penelitian. di akhir kita
menampilkan beberapa prinsip etik penting sebagai pertimbangan peneliti.
c) Berikan rumusan masalah yang focus dan jelas dalam bidang masalah yang luas
dari metode perkuliahan mahasiswa kelas karyawan?
Jawab: “Apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi akademik dengan
prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang bekerja?”
4. Bab IV : (Tinjauan Literatur Kritis)
a) Apa tujuan dari tinjauan literature kritis?
Jawab: Tujuan Critical Literature Review
b) Bagaimana anda akan melakukan tinjauan literatur pada area metode perkuliahan
mahasiswa kelas karyawan?
Jawab: 1) Tujuan Mahasiswa Bekerja
Tujuan Mahasiswa Bekerja Sudah bukan rahasia lagi, sebagian
masyarakat menyekolahkan anaknya adalah untuk memudahkan mencari
pekerjaan. Intitusi perguruan tinggi yang diminati adalah perguruan tinggi
yang lulusannya cepat mendapat kerja setelah lulus. Ditambah lagi, dunia
kerja selalu menuntut agar perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan
yang siap pakai. Jika ada intitusi pendidikan yang lulusannya yang tidak begitu
menguasai ketrampilan-ketrampilan yang dipersyaratkan dunia kerja, maka
lembaga tersebut akan dicap sebagai lembaga pendidikan yang tidak bermutu.
Prestasi dan pendidikan saja tidak cukup untuk menjadi bekal mencari
pekerjaan dan bertahan hidup.
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian
suatu titik perhatian suatu penelitian. Bertolak dari pendapat para ahli di atas maka
dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau
nilai orang, faktor, perlakuan terhadap obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sugiyono (2014: 91) menyebutkan hubungan antara satu variabel dengan variabel
yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi
4 macam: