Disusun oleh:
Feby Sikalak (226020300111021)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
a. Pengantar Penelitian
Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda. Yang satu adalah
untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi oleh manager dalam konteks
pekerjaan, yang menuntut solusi tepat waktu. Misalnya, sebuah produk tertentu
mungkin tidak laku dan manajer harus menemukan alasan di balik hal tersebut dalam
rangka mengambil tindakan perbaikan. Penelitian semacam itu disebut penelitian
terapan (applied research). Yang lain adalah untuk menghasilkan pokok pengetahuan
dengan berusaha memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi
dapat diselesaikan. Ini disebut penelitian dasar (basic research). Sangat mungkin bahwa
sejumlah organisasi di kemudian hari menerapkan pengeratuan yang diperoleh
melalui temuan dan penelitian dasar semacam itu untuk memecahkan masalah mereka
sendiri. Misalnya, seorang profesor universitas mungkin tertarik untuk menyelidiki
faktor-faktor yang menyebabkan absensi, semata-mata sebagai minat akademik.
Setelah mengumpulkan informasi tentang topik ini dari beberapa institusi dan
menganalisis data, profesor tersebut mungkin menemukan faktor seperti jam kerja
yang tidak fleksibel, pelatihan karyawan yang tidak memadai, dan moral yang
rendah sebagai hal-hal yang memengaruhi absensi. Belakangan, seorang manajer yang
menghadapi absensi karyawan dalam organisasinya dapat menggunakan informasi
tersebut untuk menentukan jika faktor-faktor tersebut relevan dengan kondisi kerja di
perusahaannya.
Dengan demikian, penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasil
temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami dalam perusahaan disebut
penelitian terapan (applied research). Penelitian yang terutama dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks
organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya disebut penelitian dasar atau
fundamental (basic or fundamental research). Hal tersebut juga dikenal sebagai penelitian
mumi (pure research). Penemuan dari penelitian semacam itu berkontribusi terhadap
pengembangan pengetahuan dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Pengetahuan seperti
itu biasanya belakangan diterapkan dalam konteks pemecahan masalah organisasi.
c. Etika dan Rist Bisnis
- Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku
social yang diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi
organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang
melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan.
Ketaatan terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian,
yang harus melakukannya dengan sungguh-sungguh, memerhatikan indikasi
basil penelitian, melepaskan ego, dan merigejar kepentingan organisasi alih-alih
diri sendiri. Kode etik juga harus dicerminkan dalam perilaku peneliti yang
melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data, analis yang
memberikan basil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil
dan menyarankan solusi altematif.
- Dengan demikian, perilaku etis meliputi setiap langkah dalam proses penelitian -
pengumpulan data, analisis data, pelaporan, dan penyebaran informasi di Intemet, jika
kegiatan tersebut dilakukan. Ada jumal bisnis seperti Joumal of Business Ethics
dan Business Ethics Quarterly yang terutama ditujukan untuk isu etika dalam
bisnis. American Psychological Association telah Menyusun pedoman
tertentu untuk melakukan penelitian ; memastikan bahwa penelitian organisasi
dilakukan dengan cara yang etis dan kepentingan semua orang dinaungi.
d. Hallmarks riset ilmiah
Dua jenis penelitian yang telah dijelaskan diatas yakni penelitian terapan dan
penelitian dasar. Pada dasarnya kedua penelitian tersebut dilakukan secara ilmiah.
Oleh karena itu, penting untuk memahami istilah ilmiah secara lebih mendalam.
Penelitian ilmiah berfokus pada pemecahan masalah yang dilakukan dengan langkah-
langkah logis, terorganisir, dan metode yang kuat untuk mengidentifikasi masalah,
mengumpulkan data, menganalisis hingga menarik kesimpulan dari sebuah temuan.
Dengan demikian penelitian ilmiah bukan berdasarkan pada firasat, pengalaman, dan
instuisi sehingga penelitian ini cenderung lebih objektif. Penelitian ilmiah berperan
penting bagi peneliti untuk dapat menyatakan temuan mereka secara akurat, apa
adanya, dan percaya diri.
Terdapat ciri-ciri utama dalam penelitian ilmiah:
a. Purposiveness, yaitu penelitian harus memiliki fokus dan tujuan yang jelas.
b. Rigor, yaitu memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik serta
relevan untuk menjawab masalah penelitian. Peneliti harus berhati-hati dan
teliti sehingga tingkat akurasi penyelidikan tinggi dan terhindar dari bias.
c. Testability, yaitu memiliki prosedur pengujian hipotesis yang jelas.
d. Replicability, yaitu pengujian dapat diulang untuk masalah penelitian yang
sama atau sejenis. Replikasi dimungkinkan oleh deskripsi rinci tentang
penjelasan desain penelitian, seperti metode pengambilan sampel dan metode
pengumpulan data yang digunakan.
e. Objectivity, yaitu berdasarkan fakta data aktual dan tidak subjektif atau
emosional. Semakin objektif interpretasi data, semakin ilmiah penyelidikan
penelitian itu.
f. Generalizability, yaitu semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya akan
semakin berguna bagi para pengguna. Untuk generalisasi yang lebih luas,
desain pengambilan sampel penelitian harus dikembangkan secara logis dan
sejumlah langkah-langkah lainnya dalam metode pengumpulan data perlu
diikuti dengan cermat.
g. Precision, yaitu, mengacu pada kedekatan temuan dengan "kenyataan"
berdasarkan sampel yang diteliti. Presisi juga dapat mencerminkan tingkat
akurasi atau ketepatan hasil berdasarkan sampe terhadap apa yang
sesungguhnya ada atau terjadi.
h. Parsimony, yaitu kesederhanaan dalam memaparkan masalah dan penggunaan
metode penelitiannya. Hal ini selalu lebih disukai daripada kerangka penelitian
kompleks yang mempertimbangkan sejumlah faktor yang tidak dapat dikelola.
Oleh karena itu, pencapaian model pemecahan masalah yang bermakna dan
sederhana daripada kompleks, menjadi isu penting dalam penelitian.