OLEH
KELOMPOK 7
MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
PETA KONSEP
Penelitian Dalam
Bisnis
Penelitian dan
Konsep Pembuatan Etika Dan Sponsor Metode ilmiah
Keputusan Berbasis
Informasi
Sumber Daya
untuk Ethical
Awareness
1
1. Penelitian Dalam Bisnis
1.1. Kenapa Mempelajari Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis secara harfiah diartikan sebagai penyelidikan sistematis yang
memberikan informasi sebagai panduan dalam pengambilan keputusan manajerial secara
spesifik, hal ini adalah proses perencanaan, pengambilan, analisis dan peyebaran data,
informasi, dan wawasan yang tepat yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dengan
cara mengerahkan organisasi untuk mengambil tindakan yangsesuai untuk memaksimalkan
kinerja. Konflik kepentingan manajemen yang ada menimbulkan minat untuk melakukan
penelitian seperti :
1. Informasi yang sangat banyak dam bervariasi, dimana kemajuan internet dan men=sin
pencari data yang banyak harus membuat seseorang berpikir kritis untuk menyarin
informasi.
2. Konektivitas teknologi, dengan adanya kepesatan kemajuan teknologi perusahaan selalu
dituntut untuk bekerja secara real time.
3. Persaingan pusat kegiatan ekonomi dan persaingan global, perkembangan kebutuhan
entitas untuk mempelajari kemauan pasar membuat banyak negara berkembang terus
mengevaluasi diri dengan melakukan penelitian,
4. Pengawasan bisnis yang semakin kritis
5. Banyaknya campur tangan pemerintah, pemerintah semakin gencar melakukan
pembatasan pda penggunaan alat penelitian manajerial bisnis.
6. Persaingan ketat untuk bakat analisis, peneliti akan dipacu untuk mengumpulkan data
menjadi berfokus pada konteks, implikasi dan hasil.
7. Kekuatan dan kecepatan komputasi yang besar, sehingga berfokus pada pengumpulan
data biaya rendah, alat visualisasi yang lebih baik, perhitungan yang lebih kuat, lebih
banyak integrasi data, akses yang lebih besar dan cepat, alat analisis lanjutan untuk
wawasan yang baik, pelaporan sesuai pesanan.
8. Perspektif baru dalam metodologi riset, penelitian dalam bisnis menunjukkan rasa
ingin tau yang agresif akan wawasan terobosan dan metode yang lebih efektif untuk
mendapatkan hasil penanganan masalah manajerial.
1.2.4 Strategi,
Umumnya dalam suatu perusahaan akan melaksanakan lebih dari satu strategi dalam waktu
yang bersamaan. Diketahui biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih murah daripada
biaya untukmendapatkan seorang pelanggan baru, kebanyakan manajer memberikan perhatian
besar pada upaya-upaya untuk membuat pelanggan kembali melakukan pembelian, karena itu
dibutuhkan suatu strategi.
1.2.5 Taktik
Riset bisnis sering digunakan untuk membantu seorang manajer untuk memutuskan taktik
mana yang memiliki kemungkinan paling besar untuk menghasilkan kesuksesan strategi yang
diinginkan.
3
1.3.3 Tingkat Dasar (Pembuat Keputusan Intuitif)
1. Sebagian besar keputusan berdasarkan pengalaman atau insting masa lalu.
2. Keputusan didukung dengan penelitian kualitatif yang terbatas.
Pertanyaan Penelitian
Eksplorasi Sempurnakan Eksplorasi
. Pertanyaan Penelitian
Riset
Usul
Desain penelitianStrategi
(jenis, tujuan, kerangka waktu, ruang lingkup, lingkungan)
Contoh
Rancangan Rancangan
Pengembangan Instrumen
& Uji Percontohan
Pelaporan Penelitian
Pengelolaan
4
1.5. Penelitian yang baik
Penelitian yang baik menghasilkan data yang dapat dipercaya dan diandalkan yang
diperoleh dari praktek yang dilakukan secara profesional dan dapat digunakan secara baik
untuk pegambilan keputusan. Riset yang baik dilakukan dengan mengikuti standar metode
ilmiah: prosedur berbasis empiris yang sistematis untuk mengahsilkan riset yang dapat
direplikasi. Berikut beberapa ciri khas dari penelitian yang menggunakan standar metode
ilmiah:
1. Tujuan didefinisikan secara jelas, dengan cara penjabaran dari tujuan yang
disertakan harus terperinci dan jelas sehingga peniliti dianggap sudah tepat dan
tidak menjadi bias.
2. Proses riset yang terperinci, Prosedur penelitian yang digunakan harus dijelaskan
secara cukup rinci untuk memungkinkan peneliti lain untuk mengulangi penelitian.
Ini termasuk langkah-langkah untuk memperoleh peserta, persetujuan, metode
pengambilan sampel dan keterwakilan, dan prosedur pengumpulan data.
3. Desain penelitian direncanakan secara matang, harus dijelaskan dan direncanakan
secara baik untuk mendapat hasil yang objektif.
4. Standar Etika yang tinggi, masalah etika ini berhubungan dengan moral dari peneliti
yang berhubungan dengan entitasnya yang harus dipertanggung jawabkan.
5. Peneliti mengungkapkan kekurangan penelitian, peneliti harus jujur melaporkan
kekurangan dalam desain penelitiannya karena mempengaruhi validitas dan
realibilitas datanya.
6. Analisis yang memadai untuk pengambilan keputusan, analisis datanya harus
signifikan untuk menunjang metode analisis dan menghasilkan hasil yang tepat
7. Temuan sajian yang mudah untuk dipahami, untuk menilai integritas peneliti
sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat.
8. Kesimpulan yang sebenarnya, kesimpulan harus diberikan dengan data yang
memadai sehingga hasil kesimpulan penelitian menjadi valid.
9. Hasil penelitian mencerminkan kualitas peneliti, hasil suatu penelitian dianggap
sudah patsi baik ketika peneliti memiliki pengalamanan sehingga hasilnya
terpercaya.
5
perilaku tidak etis maka sepenuhnya diatur oleh kode etik atau mengandalkan relativisme
etis. Penelitian yang etis membutuhkan integritas pribadi dari peneliti, manajer proyek dan
sponsor penelitian.
2.2.1 Manfaat
Setiap kontak langsung dengan peserta, peneliti harus mendiskusikan manfaat
penelitian, berhati – hati untuk menjelaskan manfaat dan tujuan dari penelitian. Seorang
pewawancara harus memulai dengan memperkenalkan diri, organisasi dan deskripsi singkat
tentang penelitian yang dilakukan. Hal ini digunakan untuk memberikan rasa nyaman dan
memberi tahu peserta kepada siapa mereka memberikan informasi.
2.2.2 Penipuan
Penipuan terjadi Ketika para peserta hanya diberitahu sebagaian dari kebenaran atau
Ketika kebenaran sepenuhnya dikompromikan. Terdapat dua alasan terjadinya penipuan :
1. Untuk mencegah bias peserta sebelum survei atau percobaan
2. Untuk melindung kepercayaan pihak ke tiga
6
2.2.5 Hak atas Privasi
Undang – undang privasi di Amerika Serikat ditanggapi dengan serius. Semua individu
memiliki hak atas privasi dan peneliti harus menghormati hak itu. Jaminan privasi penting
tidak hanya untuk mempertahankan validitas penelitian tetapi juga untuk melindungi peserta.
Penelitian melindungi kerahasian peserta dengan beberapa cara :
1. Mendapatkan dokumen kerahasiaan yang ditandatangani
2. Membatasi akses ke indentifikasi peserta
3. Mengungkapkan informasi peserta hanya dengan persetujuan tertulis
4. Membatasi akses ke instrument data peserta
5. Tidak mengungkapkan subset data
Hak atas privasi berarti seseorang memiliki hak untuk menolak diwawancarai atau
menolak untuk menjawabpertanyaan apapun dalam sebuah wawancara. Calon peserta
memiliki hak privasi di rumah mereka sendiri termasuk tidak menerima peneliti dan tidak
menjawab telepon peneliti. Untuk mengikutsertakan hak – hak ini, para penliti etis
melakukan hal – hal berikut :
1. Memberitahu peserta tentang hak mereka untuk menolak maupun menjawab
pertanyaan atau berpartisipasi dalam penelitian
2. Mendapatkan izin untuk mewawancarai peserta
3. Menjadwalkan wawancara di lapangan Maupun melalui telepon
4. Memiliki Batasan waktu yang diperlukan untuk berpartisipasi
5. Membatasi pengamatan hanya pada perilaku public.
7
penelitian luar untuk menyelesaikan proyek penelitian. Hal ini sering dilakukan Ketika
sebuah perusahaan menguji produk baru, untuk mencegah calon konsumen dipengaruhi oleh
citra perusahaan atau posisi industry saat ini atau jika sebuah perusahaan sedang
mempertimbangkan untuk memasuki pasar baru. Dalam kasus seperti ini tanggung jawab
peneliti untuk menghormati keinginan sponsor dan Menyusun rencana untuk menjaga
identitas sponsor.
8
4. Menafsirkan data dari perspektif yang bias
5. Menghilangkan bagian analisis data dan kesimpulan data
6. Membuat rekomendasi diluar cakupan data yang dikumpulkan
Tindakan yang harus dilakukan peneliti untuk menghadapi permintaan sponsor yaitu :
1. Mengedukasi sponsor tentang tujuan dari penelitian tersebut
2. Menjelaskan perbedaan peran peneliti dalam mencari fakta penelitian dengan peran
sponsor dalam mengambil keputusan
3. Menjelaskan bagaimana kecurangan dalam penelitian akan membawa masala –
masalah di masa depan
4. Yang paling buruk, mengakhiri hubungan dengan sponsor
2.4.1 Keamanan
Merupakan tanggungjawab peneliti untuk merancang sebuah proyek sehingga
keselamatan semua pewawancara, surveyor, peneliti atau pengamat terlindungi. Beberapa
faktor mungkin penting untuk dipertimbangkan untuk memastikan hak keselamatan dalam
penelitian.
9
4. Dapat dilaksanakan
3.1.1 Konsep
Konsep adalah kumpulan pengertian atau karakteristik yang diterima secara umum
yang terkait peristiwa, objek, kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Mengklasifikasi dan
mengkategorikan objek atau peristiwa yang memiliki karakteristik umum diluar pengamatan
tunggal menciptakan konsep. Konsep yang umum digunakan telah dikembangkan mengikuti
perubahan waktu dengan penggunaan bahasa yang sama. Konsep membentuk sebagian besar
komunikasi termasuk dalam sebuah penelitian, tetapi peneliti sering menemukan kesulitan
dalam menghadapi konsep yang tidak biasa atau ide lanjutan yang baru. Keberhasilan
penelitian bergantung pada bagaimana peneliti mengkonsepkan dengan jelas dan dapat
dipahami dengan baik oleh orang lain. Konstruksi adalah gambar atau ide abstrak yang
secara khusus diciptakan untuk tujuan penelitian atau untuk mengembangkan teori tertentu.
3.1.2 Definisi
Definisi adalah salah satu cara untuk menjelaskan konsep yang ingin di bahas
penelitian. Ada dua jenis definisi yang digunakan dalam penelitian yaitu :
1. Definisi Kamus
Definisi kamus menjelaskan dengan sinomin
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang dinyatakan dalam hal kriteria khusus untuk
pengujian atau pengukuran. Istilah – istilah yang digunakan harus mengacu pada
standar empiris apakah objek yang didefinisikan adalah fisik atau abstrak.
3.1.3 Variabel
Variabel adalah symbol dari suatu peristiwa, tindakan, karakteristik, sifat atau atribut
yang dapat diukur dan yang ditetapkan hasilnya.
1. Variabel Independen dan Dependen (IV) dan (DV)
Variabel independent (IV) dimanipulasi oleh peneliti dan manipulasi teesebut
menyebabkan efek pada variabel dependen (VD). Variabel dependen (VD) diukur,
diprediksi atau dipantau dan diharapkan dipengaruhi oleh manipulasi variabel
10
independent. Dalam setiap hubungan, setidaknya ada satu variabel independent dan
satu variabel independent dan dihiposiskan bahawa variabel IV menyebabkan DV
terjadi.
2. Variabel Moderating atau Interaksi (MV)
Variabel moderating atau interaksi adalah variabel independen kedua yang disertakan
karena diyakini memiliki efek kontributif atau kontingen yang signifikan pada
hubungan IV-DV asli.
3. Variabel Asing (EV)
Jumlah variabel asing (EV) hamper tak terbatas dan dapat mempengaruhi hubungan
tertentu. Beberapa dapat diperlakukuan sebagai IV atau MV, tetapi sebagian besar
harus diasumsikan atau dikeluarkan dari penelitian. Variabel control (VC) dimasukkan
dalam penlitian untuk memastikan bahwa hasil penelitian tidak bias.
4. Variabel Intervening (IVV)
Variabel yang disebutkan sehubungan dengan hubungan sebab akibat bersifat konkret
dan dapat diukur dengan jelas yaitu dapat dilihat, dihitung atau diamati dalam beberapa
cara.
11
tepat untuk digunakan
4. Hipotesis menyediakan kerangka kerja untuk mengatur kesimpulan yang dihasilkan
Hipotesis yang kuat harus memenuhi tiga syarat : (1) memadai untuk tujuan, (2) dapat
diuji, (3) harus lebih baik dari para pesaingnya.
3.1.5 Teori
Teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang salung terkait secara
sistematis yang dikembangkan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena yang ada.
Kumpulan hipotesis yang kita miliki adalah alat yang memiliki peranan penting dalam
pengembangan teori. Hipotesis memainkan peran yang penting dalam teori. Perbedaan
antara teori dan hipotesis adalah perbedaan kadar kompleksitas dan abstraksi. Teori adalah
seperangkat konsep, definisi dan proporsi yang saling terkait secara sistematis yang diajukan
untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena.
3.1.6 Model
Model digunakan dalam penelitian bisnis dan bidang bisnis lainnya untuk mewakili
fenomena melalui penggunaan analogi. Model berbeda dari teori karena peran teori adalah
penjelasan sedangkan peran model adalah representasi. Model dikembangkan melalui
penggunaan penalaran induktif dan deduktif. Penalaran induktif memungkinkan peneliti
untuk menarik kesimpulan dari fakta atau bukti dalam merencanakan dinamika model.
Penalaran deduktif berfungsi untuk membuat kesimpulan khusus yang diturunkan dari
premiks-premiks umum. Model adalah sarana penting untuk memajukan teori dan
membantu pengambilan keputusan.
12
Dalam induksi tidak ada kekuatan hubungan antara alasan dan kesimpulan.
Dengan induksi kita menarik kesimpulan dari salah satu atau lebih fakta bukti
tertentu.
3. Kombinasi Deduksi dan Induksi
Induksi dan deduksi digunakan bersama-sama dalam penalaran penelitian. Induksi
terjadi ketika kita mengamati suatu fakta dan menanyakan suatu pertanyaan.untuk
menjawab pertanyaan tesebut kita membuat suatu hipotesis. Hipotesis itu masuk
akal jika menjelaskan peristiwa atau fakta yang mendorong pertanyaan tersebut.
Deduksi adalah proses dimana kita menguji apakah hipotesis mampu menjelaskan
fakta.
13
Daftar Pustaka
14