Portofolio yang optimal untuk tiap-tiap investor terletak pada titik persinggungan antara
fungsi utiliti investor dengan efficient set. Pada gambar diatas untuk investor ke-1, portfolio
optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan kepuasan kepada investor ini sebesar U2.
Jika investor ini rasional, dia tidka memilih portofolio D1 karena walaupun portofolio ini
tersedia dan dapat dipilih yang berada s attaianable set, sehingga memberikan kepuasan sebesar
U1 yang lebih rendah dibandingkan kepuasan sebesar U2. Investor ke 1 jika dihadapkan kepada
pilihan untuk memilih portofolio C1 atau E1, maka akan memilih portofolio E1 karena portofolio
E1 memberikan kepuasan sebesar U3 yang lebih tinggi daripada portofolio C1 yang hanya
memberikan kepuasan sebesar U2. Dengan argumentasi yang sama, investr kedua akan memilih
portofolio optimal yang berada di efficient set yang juga menyinggung fungsi utilitinya, yaiti di
titik C2.
∑ wI = 1
i=1
Kendala yang kedua adalah proporsi dari masing-masing sekuritas tidak boleh bernilai negatif
seperti berikut :
Wi ≥ 0 untuk i =1 sampai dengan n.
Kendala yang ketiga adalah jumlah rata-rata dari seluruh return masing-masing aktiva (R i) sama
dengan return portofolio.
n
∑ wI . Ri = Rp
i=1
Portolio optial ini merupakan hasil persinggungan garis lurus dari titik R BR dengan kurva
efficient set. Titik persinggungan M ini merupakan titik persinggungan antara kurva efficien set
dengan garis lurus yang mempunyai sudut slope. Slope ini nilainya adalah sebesar return
ekspetasian portofolio dikurangi dengan return aktiva bebas risiko dan semuanya dibagi dengan
deviasi standar return dari portofolio sebagai berikut :
E ( Rp ) −R BR
θp =
σp
9.4.4 Portofolio Optimal dengan Adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko
Dengan adanya aktiva yang bebas risiko, misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
investor mempunya pilihan untuk memasukan aktiva ini ke portofolionya. Karena aktiva bebas
risiko variannya (deviasi standarnya) sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko ini
dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut :
σ BR,i = ρ BR,i . σ BR . σ i
Gambaran diatas merupakan efficient set dan portofolio yang berada di kurva tersebut
merupakan portofolio-portofolio efisien yang dibentuk dari aktiva-aktiva berisiko. Poertofolio
baru dititik Z dan Y dapat mempunyai risiko yang sama, tetapi portofolio Y akan mempunyai
return ekspetasian yang lebih besar dibandingkan dengan return ekspetasian yang lebih besar
dibandingkan dengan return ekspetasian portofolio Z.
Investor dapat memasukan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio optimal aktiva
berisiko dalam bentuk simpanan (lending) atau pinjaman (borrowing). Dalam bentuk simpanan
berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukannya ke dalam portofolio efisien aktiva
berisiko. Kenyataannya tidak selalu investor dapat membeli atau menjual aktiva bebas risiko
dengan tingkat pengembalian yang sama, yaitu sebesar return berisiko.