Anda di halaman 1dari 6

Program Pendidikan Vokasi UI Manajemen Investasi dan Portofolio

Program Studi Administrasi Keuangan Perbankan Semester 3

MODUL 5

EFFICIENT DIVERSIFICATION (PORTFOLIO EFISIEN)

(Pertemuan Ke-5)

Sub-Pokok Bahasan

1. Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portfolio optimal.


2. Perbedaan tentang asset berisiko dan aset bebas risiko.
3. Perbedaan preferensi investor dalam memilih portfolio optimal

Tujuan

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian diversifikasi, konsep portofolio, portfolio efisien,


model portofolio dan menghitung expected return/risiko portfolio

Pre-Test

1. Dibawah ini yang bukan merupakan jenis return, kecuali


a. Return realisasi (realized return)
b. Return yang diharapkan (expected return)
c. Return yang dipersyaratkan (required return)
d. Return yang diizinkan (allowed return)
2. Pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah asettertentu sedemikian
rupa hingga risiko dapatdiminimalkan tanpa mengurangi besaran return yang diharapkan
disebut…
a. Diversifikasi
b. Sosialisasi
c. Return
d. Risiko
3. Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, kecuali:
a. Varians setiap sekuritas.
b. Jenis-jenis sekuritas
c. Kovarians antara satu sekuritas dengansekuritas lainnya.
d. Bobot portofolio untuk masing-masing sekuritas.

38
Program Pendidikan Vokasi UI Manajemen Investasi dan Portofolio
Program Studi Administrasi Keuangan Perbankan Semester 3

4. jika ri,j = -1,0, maka…


a. korelasi positif sempurna
b. korelasi negatif tidak sempurna
c. korelasi negatif sempurna
d. tidak ada korelasi
5. Rumus berikut digunakan untuk menghitung…

a. Varians
b. Kovarians
c. Expected Return
d. Risk

Materi

Pembentukan portofolio saham menyangkut masalah bagaimana mengalokasikan


dana pada saham yang berbeda dengan tingkat risiko yang rendah dan return yang tinggi.
Selain itu menyangkut masalah proporsi dana pada saham-saham yang dipilih untuk
mengurangi risiko yang ditanggung.

Dalam membentuk satu portofolio, maka sebaiknya investor berusaha


memaksimalkan pengembalian (return) yang diharapkan dari investasi yang dilakukan
dengan tingkat risiko tertentu. Portofolio seperti ini merupakan portofolio yang efisien.
Portofolio yang optimal berbeda dengan portofolio yang efisien.

Dalam pembentukan portofolio investor berusaha memaksimalkan pengembalian


yang diharapkan dari investasi pada tingkat resiko tertentu yang dapat diterima. Portofolio
yang optimal merupakan porotfolio yang dipilih oleh investor dari sekian banyak
pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien. Tentunya portofolio yang dipilih
investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap
return maupun terhadap resiko yang bersedia ditanggungnya. (Tandelilin, 2001 : 74)

Aset Berisiko & Aset Bebas Risiko

Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa depan masih
mengandung ketidakpastian. Salah satu contohnya adalah saham. Aset bebas risiko merupakan

39
Program Pendidikan Vokasi UI Manajemen Investasi dan Portofolio
Program Studi Administrasi Keuangan Perbankan Semester 3

aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan
oleh varians return yang sama dengan nol. Salah satu contohnya adalah obligasi jangka pendek
yang diterbitkan pemerintah.

Diversifikasi

Diversifikasi adalah pembentukan portofolio melalui pemilihan kombinasi sejumlah


aset tertentu sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi besaran
return yang diharapkan. Ada 2 prinsip diversifikasi yang umum digunakan, yaitu
Diversifikasi Random dan Diversifikasi Markowitz.

Model diversifikasi oleh Harry M. Markowitz dikenalkan pada tahun 1952. Metode
ini membantu investor dalam memilih aset investasi dan menghitung porsi masing-masing
aset tersebut secara ilmiah untuk membentuk portofolio yang paling optimum. Membentuk
portofolio dengan model Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan
pendekatan naif (acak). Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa
memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang
optimal. Teori portofolio dengan model Markowitz didasari oleh 3 asumsi, yaitu:

1. Periode investasi tunggal, misalnya 1 tahun.

2. Tidak ada biaya transaksi.

3. Preferensi investor hanya berdasar pada return yang diharapkan dan risiko.

Model Markowitz Single Index Model


1 Teori Markowitz didasari asumsi: 1 Model ini menghubungkan perhitungan
return setiap aset pada return indeks pasar
a. Periode investasi tunggal (misal 1 2 Asumsi yang digunakan pada model ini:
tahun)
b. Tidak ada biaya transaksi Sekuritas akan berkorelasi hanya jika
sekuritas-sekuritas tersebut
c. Preferensi investor hanya mempunyai respon yang sama terhadap
berdasarkan pada expected return dan perubahan pasar
risiko

40
Program Pendidikan Vokasi UI Manajemen Investasi dan Portofolio
Program Studi Administrasi Keuangan Perbankan Semester 3

2 Belum memperhitungkan kemungkinan 3 Model ini dapat menyederhanakan


bahwa investor akan melakukan perhitungan Model Markowitz
investasi pada asset bebas risiko
3 Perhitungannya cenderung kompleks dan
rumit
Analisis Portofolio dengan Pendekatan Markowitz

Model ini dikembangkan oleh Markowitz tahun 1952. Model ini didasarkan pada perhitungan
1) mean (rata-rata) sebagai pengukuran dari tingkat pengembalian, dan 2) variance sebagai
pengukuran tingkat risiko.

Tabel perbedaan antara pembentukan portofolio model Markowitz dan Single Index Model :

Analisis Portofolio dengan Single Index Model

Analisis ini dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963, dengan melakukan
penyederhanaan perhitungan model Markowitz dan menyediakan parameter input untuk
perhitungan Markowitz.

Pembentukan portofolio dengan menggunakan Single Index Model dapat dilakukan dengan
menyeleksi saham-saham yang akan dimasukkan ke dalam portofolio optimal, yaitu dengan
membandingkan excess return to beta (ERB) dengan cut off point sebagai batasannya. ERB
merupakan rasio antara excess return (selisih antara expected returns dengan return aktiva
bebas risiko) dengan beta.

Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah
dengan indeks harga pasar. Jika indeks harga saham naik, maka harga saham individual
kebanyakan cenderung naik pula, dan sebaliknya.

Hal ini mengindikasikan bahwa return sekuritas individual cenderung berkorelasi dengan
return pasar. Dengan dasar ini, return suatu sekuritas dan return pasar mengikuti pola
hubungan seperti ini:

Keterangan:

: return sekuritas ke-i

41
Program Pendidikan Vokasi UI Manajemen Investasi dan Portofolio
Program Studi Administrasi Keuangan Perbankan Semester 3

: variabel acak yang menunjukkan komponen dari return sekuritas ke-i

yang independen terhadap kinerja pasar

: Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat


dari perubahan RM

: return pasar

Penerapan Single Index Model untuk menghitung expected return dinyatakan dalam rumus
berikut:

Keterangan:

: Expected return sekuritas ke-i

: variabel acak yang menunjukkan komponen dari return sekuritas ke-i yang
independen terhadap return pasar

: Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan
RM : Expected return pasar

Kesimpulan

Portofolio saham adalah kumpulan aset investasi berupa saham, baik yang dimiliki
perorangan atau perusahaan, dalam pemilihan portofolio saham terdapat portofolio efisien dan
portofolio optimal. Portofolio efisien diartikan sebagai portofolio dengan return tertinggi pada
risiko tertentu, atau portofolio dengan risiko terendah pada return tertentu. Portofolio efisien
merupakan portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Portofolio yang terbaik adalah
portofolio yang optimal. Portfolio efisien hanya mempunyai satu dari faktor terbaik, yaitu
faktor expected return atau faktor risikonya. Sementara, portofolio yang optimal adalah
portofolio yang memiliki kombinasi expected return dan risiko yang terbaik. Dalam portofolio
efisien maupun optimal terdapat risiko-risiko yang akan dihadapi, sebagai investor kita harus
melalukan pengurangan risiko salah satu cara untuk meminimumkan tingkat risiko adalah
dengan melakukan diversifikasi atau menyebar investasinya dengan membentuk portofolio

42
Program Pendidikan Vokasi UI Manajemen Investasi dan Portofolio
Program Studi Administrasi Keuangan Perbankan Semester 3

yang terdiri dari beberapa saham. Dalam konteks diversifikasi, korelasi menunjukkan sejauh
mana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya.

Latihan

Isilah keenam poin dibawah ini atas perbedaan Model Markowitz dan Single Index Model!

Model Markowitz Single Index Model


A D

B E

C F

Post-Test

Buatlah esai mengapa terjadi perbedaan preferensi investor dalam memilih portfolio optimal
yang menjawab apa factor yang mendasari hal tersebut dan strategi apa yang harus dilakukan
investor dalam memilih portfolio optimal?

43

Anda mungkin juga menyukai