Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis
Program
Studi
S-1 MANAJEMEN
Abstract
Online
10
Kode MK
Disusun Oleh
84011
Kompetensi
2.
3.
4.
+ bi . RM + ei) atau
+ bi . E(RM )
keterangan:
ER(i)
F1....Fn
Ei
Untuk membentuk portofolio yang efisien, terdapat beberapa asumsi yang harus
diperhatikan. Asumsi tersebut antara lain:
1.
Perilaku Investor
Bahwa semua investor tidak menyukai risiko (risk averse). Investor yang dihadapkan
pada dua pilihan yaitu investasi yang menawarkan keuntungan (return) yang sama
dengan risiko yang berbeda, akan memilih investasi yang memiliki risiko yang lebih
rendah.
2.
Fungsi utilitas diartikan sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari
semua alternatif pilihan yang ada. Semakin tinggi nilai dari suatu alternatif, semakin
tinggi utilitas alternatif tersebut. Sedangkan dalam portofolio, fungsi utilitas
ditunjukkan oleh preferen seorang investor terhadap berbagai macam pilihan
investasi dari masing-masing keuntungan (return) dan risiko.
Dalam pendekatan Markowitz, untuk menentukan efisien atau efficient frontier dapat
diketahui dari oppurtunity set atau attainable set. Investor dapat memilih kombinasi
dari aktiva-aktiva yang dimilikinya untuk membentuk portofolio. Semua set yang
memberikan kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien
yang dapat dipilih oleh investor. Oleh karena tidak semua portofolio yang tersedia di
oppurtunity set merupakan portofolio yang efisien. Hanya kumpulan (set) dari
seluruh portofolio yang efisien yang disebut efisien set atau efficient frontier.
Efficient frontier merupakan kombinasi aset-aset yang membentuk portofolio yang
efisien. Pada saat investor menentukan portofolio-portofolio yang efisien yang sesuai
dengan preferensi investor, maka portofolio-portofolio yang lain di luar portofolio
yang efisien akan diabaikan oleh investor. Dari gambar berikut ini, yang termasuk
dalam portofolio yang efisien adalah garis pada titik BCDE, sedangkan garis diluar
titik tersebut, seperti AGH bukan merupakan portofolio yang efisien.
Titik-titik kombinasi portofolio yang efisien (titik BCDE) investor dapat memilih salah
satu titik untuk menentukan portofolio yang optimal. Namun dalam menentukan
pilihan portofolio yang optimal. Namun dalan menentukan pilihan portofolio yang
optimal tersebut, investor akan melakukan pertimbangan terhadap preferensinya
yaitu terhadap keuntungan (return) yang diharapkan dan risiko yang ditanggung
oleh investor. Dari gambar di bawah ini preferensi investor ditunjukkan oleh kurva
indiferen (U1 dan U2). Portofolio investor adalah portofolio ada titik D, karena
menawarkan keuntungan (return) yang diharapkan dan risiko yang sesuai dengan
preferensi investor.
Risiko inflasi
Inflasi akan mengurangi daya beli uang sehingga tingkat pengembalian
setelah disesuaikan dengan inflasi dapat menurunkan hasil dari
investasi tersebut.
Systematic risk disebut juga undiversible risk karena risiko ini tidak dapat
dihilangkan atau diperkecil melalui pembentukan portofolio.
a. Unsystematic risk
bisnis
perusahaan.Semakin
fluktuatif
pendapatan
yang
masuk
ke
perusahaan berarti semakin fluktuatif pula arus pendapatan yang diterima investor.
Risiko finansial
Risiko keuangan merupakan ketidakpastian yang muncul dari cara perusahaan
mendanai kegiatannya.pendanaan perusahaan bisa berasal dari penerbitan ekuitas
atau penerbitan utang. Jika perusahaan menggunakan utang sebagai salah satu
sumber pendanaan, maka perusahaan harus mendahulukan pembayaran bunga
kepada kreditor daripada menghasilkan pendapatan untuk pemegang saham, dan
akhirnya ketidakpastian imbal hasil pemegang saham akan meningkat.
Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan ketidakpastian yang muncul saat investor merubah
sekuritasnya menjadi kas, yang akan digunakan untukkonsumsi saat ini atau
investasi lainnya. Semakin cepat dan mudah suatu asset diubah menjadi kas, berarti
asset itu semakin likuid. Penilaian likuiditas tersebut terdiri atas berapa lama waktu
yang diperkenalkan untuk merubah asset menjadi kas serta seberapa besar
kepastian akan harga yang diperoleh.
Risiko nilai tukar mata uang
Hubungan nilai tukar dan investasi adalah negative, melemahnya rupiah
memberikan pengaruh negative terhadap pasar ekuitas, karena menyebabkan pasar
ekuitas menjadi tidak mempunyai daya tarik dan menyebabkan keinginan untuk
berinvestasi sangat kecil.
Risiko Negara
Risiko Negara muncul akibat perubahan yang terjadi pada Negara dimana investor
melakukan investasi. Resiko ini tidak bisa dihindari, namun bisa diturunkan dengan
memilih melakukan investasi di Negara-negara yang sudah mapan sehingga
kalaupun terjadi perubahan,tidak terlalu drastis.
Portofolio dapat diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva
yang diinvestasikan dan dipegang oleh investor baik perorangan maupun lembaga
(Sunariyah, 2003: 178). Seorang investor dalam suatu portofolio tidak menanamkan
modalnya hanya pada satu saham saja, melainkan dalam beberapa saham dengan
komposisi tertentu untuk meminimalkan risiko. Hakekat pembentukan portofolio yang
mengalokasikan dana pada berbagai alternatif investasi, sehingga risiko investasi
akan dapat dikurangi (Yuliati dkk, 1996:24). Pemilihan banyak saham yang
dipengaruhi antara lain oleh preferensi untuk mengurangi risiko yang
ditanggung (Husnan, 2003:39). Pemodal yang membentuk portofolio akan memilih
saham yang menawarkan pengembalian yang diharapkan maksimum untuk
berbagai tingkat risiko, dan menawarkan risiko yang minimum untuk berbagai tingkat
pengembalian (Sharpe, 2005:158).