Anda di halaman 1dari 2

MEPERKIRAKAN KESALAHAN PENYAJIAN DAN MEMBANDINGKANNYA

DENGAN PERTIMBANGAN AWAL

Pada saat auditor melaksanakan prosedur audit untuk setiap segmen audit, auditor
mendokumentasikan semua kesalahan penyajian yang ditemukannya kesalahan penyajian
dalam suatu akun bisa terdiri dari dua tipe yaitu:

1. Kesalahan Penyajian Diketahui ( Known Misstatement) Merupakan kesalahan penyajian


dalam akun yang bisa ditentukan jumlahnya.
2. Kesalahan Penyajian Diperkirakan ( Likely Misstatement)
Terdapat dua jenis kesalahan penyajian diperkirakan yaitu:
 Kesalahan penyajian yang timbul dari perbedaan pertimbangan yang dibuat auditor
dengan pertimbangan manajemen dalam menaksir saldo akun.
 Proyeksi kesalahan penyajian yang didasarkan pada pengujian auditor atas suatu
sampel dan populasi.
Auditor menggunakan temuan kesalahan penyajian ini untuk menaksirkan total perkiraan
kesalahan penyajian dalam persediaan. Jumlah total ini disebut suatu “proyeksi” atau
“ekstrapolasi” karena yang diaudit hanya suatu sampel, setiap akun di kumpulkan dalam
kertas kerja , dan gabungkan seluruh kesalahan penyajian ini dibandingkan dengn
materialitas.

Perhitungan Proyeksi Langsung Taksiran Kesalahan Penyajian

Proyeksi langsung taksiran kesalahan penyajian = Kesalahan penyajianbersihdalam sampel


Total sampel

Contoh :
Estimasi salah saji dihitung berdasarkan uji-uji audit yang sebenarnya. Asumsikan,
bahwa dalam melakukan audit atas persediaan, auditor menemukan nilai salah saji bersih
sebesar $3,500 dalam sebuah sampel yang berukuran $50,000 atas total populasi sebesar
$450,000. Salah satu cara untuk menghitung estimasi salah saji ini adalah dengan membuat
suatu proyeksi langsung dari sampel yang ada pada populasi serta dengan menambahkan
suatu estimasi atas sampling error. Perhitungan dari proyeksi langsung atas estimasi salah
saji adalah :
Nilai salah saji yang
terkandung dalam sampel ($3,500) X Total nilai populasi yang = proyeksi langsung atas
Total sampel ($50,000) tercatat ($450,000) estimasi salah saji ($31,500)

Tabel 1-2 (Ilustrasi Perbandingan Total Estimasi Salah Saji dengan Nilai Pertimbangan Awal
Materialitas)

Akun Nilai salah saji Proyeksi Sampling Total


yang masih langsung Error
dapat
ditoleransi
Kas $4,000 $0 $NA $0
Piutang dagang 20,000 12,000 6,000 18,000
Persediaan 36,000 31,500 15,750 47,250
Total nilai $43,500 $16,800 $60,300
estimasi salah
saji
Pertimbangan $50,000
awal tentang
tingkat
materialitas

Proyeksi langsung atas piutang dagang sebesar $12,000 tidak diilustrasikan. Taksiran
atas sampling error dapat dihasilkan karena auditor hanya melakukan sampel atas suatu
bagian populasi saja. Dalam contoh diatas, taksiran atas sampling error diasumsikan sebesar
50% dari proyeksi langsung atas nilai salah saji yang terkandung dalam akun-akun yang uji
auditnya dilakukan dengan mempergunakan sampling (piutang dagang dan persediaan).

Anda mungkin juga menyukai