Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO

MODEL INDEX TUGGAL


Dosen Pengampu: NURMATIAS,SE,MM,CFMP

Disusun Oleh Kelompok 4:


DISUSUN OLEH:
Faishal Bil Faqih 1710111106
Yanri Daya Pandera 1710111144
Amalia Natasya Salsadila 1710111146
Fajri Rizky Arsyi 1710111184
Siroj Jibril 1710111188
Punky Adietya 1710111258
Siti Rahmah 1710111274

Program Studi S1 Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat
dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah “Model Index Tunggal” tepat pada
waktunya. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Investasi dan Portofolio.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah manajemen investasi dan protofolio Nurmatias, SE, MM, CFMP.
yang telah memberikan tugas terhadap penyusun. Penyusun juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini yang tidak bisa
penyusun sebutkan satu persatu.
Penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan
penyusun, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penyusun mengharapkan
semoga makalah inidapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Jakarta, 11 April 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Model Index Tunggal...........................................................................................3
2.2 Analisis Portofolio menggunakan model Index Tunggal.....................................5
2.3 Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal.....................................7
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan .........................................................................................................9
4.2 Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Investasi pada saham menawarkan tingkat pertumbuhan keuntungan yang
cepat dengan risiko yang juga sebanding. Pada dasarnya kegiatan investasi
memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan tertentu. Memperoleh keuntungan
tersebut menjadikan pembeda antara kegiatan investasi dan menabung yang hanya
untuk perlindungan untuk memperoleh pengamanan melalui tindakan berjaga-jaga
dengan mencadangkan sejumlah dana. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi
seorang investor melakukan analisis terhadap semua saham-saham yang ada dan
memilih saham mana yang menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Model indeks tunggal yang dikembangakan oleh William Sharpe (1963)
dapat digunakan untuk menyerdehanakan perhitungan di model Markowitz
dengan menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan di dalam
perhitungan model Markowits. Model indeks tunggal juga dapat digunakan untuk
menghitung return ekspetasian dan risiko portofolio.
Dalam membuat portofolio akan timbul suatu masalah. Permasalahannya
adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari
kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencapai
jumlah yang tidak terbatas. Portofolio optimal dapat ditentukan dengan
menggunakan model Markowitz atau dengan model indeks tunggal. Untuk
menentukan portofilo yang optimal dengan model markowitz atau model indeks
tunggal yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio efisien. Tiap-
tiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portofolio optimal akan
berbeda untuk masing-masing investor. Investor yang lebih menyukai risiko akan
memilih portofolio dengan return yang tinggi dengan membayar risiko yang juga
lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai risiko. Jika
aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva dapat merubah portofolio optimal
yang mungkin sudah dipilih oleh investor.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari model indeks tunggal?
2. Apa saja jenis-jenis model indeks tunggal?
3. Bagaimana cara membuat model indeks tunggal?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari model indeks tunggal
2. Untuk mengetahui jenis-jenis model indeks tunggal
3. Untuk mengetahui cara membuat model indeks tunggal

2
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Model Indeks Tunggal


Model index tunggal (single index model – SIM) bukanlah sebuah
“model” sebenarnya dalam artian menyediakah hipotesa-hipotesa perilaku
(tentang return yang dibutuhkan sebagai kompensasi menanggung “risiko pasar”),
namun model ini lebih sebagai sebuah asumsi statistik bahwa return sekuritas Rit
dapat diwakili oleh sebuah fungsi linier bervariabel ekonomi tunggal li (seperti
inflasi atau tingkat bunga).
Model index tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari
sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks pasar. Hal ini menyarankan bahwa
return-return dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum
(common response) terhadap perubahan-peruahan nilai pasar.
Model Portofolio Markowitz dengan perhitungan kovarians yang
kompleks, selanjutnya dikembangkan oleh William Sharpe dengan menciptakan
model indeks tunggal. Model ini mengaitkan perhitungan return setiap aset pada
return indeks pasar. Secara sistematis, model indeks tunggal adalah sebagai
berikut:
Ri = α i + β i RM + ei
Ri = return sekuritas i
RM = return indeks pasar
α i = bagian return sekuritas i yang tidak dipengaruhi kinerja pasar
β i = ukuran kepekaan sekuritas i terhadap return pasar
ei = kesalahan residual
Contoh : Return ekspektasi dari Indeks Pasar E(RM) sebesar 20% bagian dari
return. Ekspektasi return sekuritas yang independent terhadap pasar (α i) sebesar
4% dan β i adalah sebesar 0,75. Hitunglah return ekspektasi sekuritas?
Jawab :
E(Ri) = 4% + 0,75% x 20%
= 19%

3
Perhitungan return sekuritas dalam model indeks tunggal melibatkan dua
komponen utama yaitu :
1. Komponen return yang terkait dengan keunikan perusahaan;
dilambangkan dengan α i.
2. Komponen return yang terkait dengan pasar dilambangkan dengan β i.
Asumsi yang dipakai dalam model indeks tunggal adalah bahwa sekuritas
akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon yang
sama terhadap return pasar. Skurtitas akan bergerak menuju arah yang sama hanya
jika sekuritas-sekuritas tersebut memiliki hubungan yang sama terhadap return
pasar. Oleh karenannya, kesalahan residual antara dua sekuritas, misalnya saham
A dan saham B yang tidak berkorelasi (0), akan mengakibatkan kovariance antara
kesalahan residual antara saham A dan saham B sama dengan 0 [COV eA,eB = 0]
Varian Return Sekuritas Model Indeks Tunggal
σi² = E [Ri − E (Ri)]²
Maka rumus varian return sekuritas berdasarkan model indeks tunggal adalah
sebagai berikut
σi² = β i 2 +σ M 2 +σei ²
Kovarian Return Antara Sekurtitas Model Indeks Tunggal
σij = βi . βj . σM ²
Contoh : Dua buah sekuritas A dan B masing-masing mempunyai beta yaitu
βA=1,7 dan βB=1,3. Varian return dari indeks pasar diketahui sebesar 0,00026 .
Kovarian antara sekuritas A dan B adalah :
Jawab : σij = βA . βB . σM ²
= 1,7 × 1,3 × 0,00026
= 0,00057

2.2 Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal


Selain hasil dari model indeks tunggal dapat digunakan sebagai input
analisis portofolio, model indeks tunggal dapat juga digunakan secara
langsung untuk analisis portofolio. Analisis portofolio menyangkut
perhitungan return ekspektasian portofolio dan risiko portofolio

4
a) Return Ekspektasian Portofolio
Return ekspektasian dari suatu portofolio selalu merupakan rata-
rata tertimbang dari return ekspektasian portofolio menjadi:

n
E ( R P )=∑ W i . E ( Ri )
i=1

Dengan mensubstitusikan E(Ri) menggunakan nilai di persamaan,


return ekspektasian portofolio menjadi:
n
E ( R P )=∑ W i .(α i + β i . E ( R M ) )
i=1

Keterangan :
Ri = Return sekuritas ke-i
ai = nilai ekspektasian dari return sekuritas ke-I yang independen
terhadap kinerja pasar
βi  = Beta yang merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri
akibat dari perubahan RM
RM = tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu
variabel acak
ei = kesalahan residu yang merupakan variabel acak dengan nilai
ekspektasiannya sama dengan nol

b) Risiko Portofolio
Varian dari suatu sekuritas yang dihitung berdasarkan model
indeks tunggal telah teruraikan dan dapat dilihat di persamaan. Varian
dari sekuritas ini adalah:
σi2 = βi2 . σM2 + σei2
Contoh : Return saham PT. A dan return indeks pasar selama 7
periode dan rata-rata aritmatikanya adalah sebagai berikut:

5
Periode ke-t Return saham PT. A Return Indeks Pasar
(RA) (RM)
1 0,060 0,040
2 0,077 0,041
3 0,095 0,050
4 0,193 0,055
5 0,047 0,015
6 0,113 0,065
7 0,112 0,055
Rata-rata aritmatika 0,09957 0,04586
Diketahui α i dan β i adalah konstan dari waktu ke waktu. β A untuk
sekuritas PT. A adalah 1,7. Hitunglah varian sekuritas.
1. E(RA) = α A + β A . E(RM)
0,009957 = α A + 1,7 . (0,04586)
αA = 0,0216
Periode ke – t eA,t = RA,t – aA – (BA.RM,t)
1 eA,1 = 0,060 – 0,0216 – (1,7.0,040) = -0,0296
2 eA,2 = 0,077 – 0,0216 – (1,7.0,041) = -0,0143
3 eA,3 = 0,095 – 0,0216 – (1,7.0,050) = -0,0116
4 eA,4 = 0,193 – 0,0216 – (1,7.0,055) = 0,0779
5 eA,5 = 0,047 – 0,0216 – (1,7.0,015) = -0,0001
6 eA,6 = 0,113 – 0,0216 – (1,7.0,065) = 0,0009
7 eA,7 = 0,112 – 0,0216 – (1,7.0,055) = -0,0031

2. E(eA) = (-0,0296 – 0,0143 – 0,0116 + 0,0779 + 0,0001 – 0,0191 –


0,0031) / (7-1)
=0

3. σeA2 = [(-0,0296 – 0)2 + (-0,0143-0) + (-0,0116-0)2 +


(0,0779 – 0)2 + (0,0001 – 0)2 + (-0,0191 – 0)2 +
(-0,0031 – 0)2] / (7-1)
= 0,0068/6
= 0,00128
4. σM2 = [(0,040 – 0,04586)2 + (0,041 – 0,04586)2 + (0,0500
– 0,04586)2 + (0,0055 – 0,04586)2 + (0,015 – 0,04586)2
+ (0,065 – 0,04586)2 + (0,055 – 0,04586)2] / (7-1)

6
= 0,00156/6
= 0,00026
5. σA2 = β A2 . σM2 + σeA2
= (1,7)2 . 0,00026 + 0,00128
= 0,002
2.3 Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal.
Terdapat banyak model untuk pengambilan keputusan investasi sekuritas.
Ketika memilih investasi sekuritas dalam bentuk saham, obligasi, Reksa Dana,
atau indeks pasar, investor selalu mempertimbangkan dua variabel utama, yaitu
return dan risiko. Single factor Model adalah suatu cara untuk memprediksi harga
atau return saham dengan menggunakan satu faktor sebagai prediktor yang
dianggap berpengaruh terhadap suatu sekuritas (Samsul, 2006). Salah satu
prosedur penentuan portofolio optimal adalah metode indeks tunggal. Metode
indeks tunggal menjelaskan hubungan antara return dari setiap sekuritas
individual dengan return pasar. Bawasir dan Sitanggang (1994) mengatakan
bahwa metode indeks tunggal dapat digunakan dalam penentuan portofolio
optimal dengan cara membandingkan excess return to beta (ERB) dengan cut-off-
rate (Ci).
Konsep penghitungannya didasarkan pada model perhitungan Elton dan
Gruber (1995) yaitu dengan cara menentukan ranking (urutan) sahamsaham yang
memiliki ERB tertinggi ke ERB yang lebih rendah. Pemeringkatan bertujuan
untuk mengetahui kelebihan return saham 23 terhadap return bebas risiko per unit
risiko. Saham-saham yang mempunyai excess return to beta (ERB) sama dengan
atau lebih besar dari cut-off-rate (Ci) merupakan kandidat dalam pembentukan
portofolio. Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat
dimudahkan jika hanya pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah
sekuritas dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut. Adapun dasar
penentuan portofolio optimal berdasarkan model indeks tunggal yaitu dengan
membandingkan antara Excess Return to Beta (ERB) dengan tingkat pembatas
saham tertentu atau Cut-of point (C*).

7
Jogiyanto (2015) mengatakan bahwa model indeks tunggal didasarkan
pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan
indeks harga pasar. Hal ini menyarankan bahwa return-return dari sekuritas
mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response) terhadap
perubahan-perubahan nilai pasar. Dengan dasar ini, return dari suatu sekuritas dan
return dari indeks pasar yang umum dapat dituliskan :
𝑅𝑖 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 . 𝑅𝑚 + 𝑒𝑖
Keterangan :
αi = nilai ekspektasi dari return yang independen terhadap return pasar
βi = sensitivitas return suatu sekuritas terhadap return dari pasar
ei = kesalahan residu yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasinya
sama dengan nol atau E(ei) = 0

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Model index tunggal merupakan sebuah asumsi statistik bahwa return
sekuritas Rit dapat diwakili oleh sebuah fungsi linier bervariabel ekonomi
tunggal li (seperti inflasi atau tingkat bunga).
2) Model index tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa harga dari sekuritas
berfluktuasi searah dengan indeks pasar.
3) Asumsi yang dipakai dalam model indeks tunggal adalah bahwa sekuritas
akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon
yang sama terhadap return pasar
4) Semakin banyak sekuritas dalam portofolio maka nilai resiko yang tidak
sistematik akan semakin kecil nilainya dan akan bernilai nol jika jumlah
sekuritas semakin besar. Resiko portofolio yang terdiversifikasi dengan baik
hanya terdiri dari unsur sistematik saja.
5) Sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas yang
mempunyai Erb lebih besar dari Ci.

3.2 Saran
Untuk memperoleh return yang maksimum maka langkah yang perlu dilakukan
oleh investor adalah dengan cara membentuk portofolio yang maksimal.Salah
satu model pembentukan portfolio adalah dengan metode indeks tunggal

9
DAFTAR PUSTAKA

Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi, 132-134. Yogyakarta:


Penerbit Kanisius.

10

Anda mungkin juga menyukai