Anda di halaman 1dari 1

Jangan tanya tentang seseorang kepadanya dan tanyakanlah kepada

temannya.
Seorang petani melihat kawanan burung turun ke ladangnya, dan memakan
gandum dari tangkainya ketika sudah matang. Kemudian dia membuat orang-
orangan supaya mereka takut jika melihatnya lalu menjauhi akan tanamannya.
Tetapi itu tidak mendatangkan manfaat, lalu marahlah dia dan dia membuat jaring
untuk menangkap mereka dan membunuhnya, sebagai balasan atas pengrusakan
mereka pada tanamannya.

Lalu jatuhlah di dalam jaring seekor angsa bersama burung-burung. Dan


ketika laki-laki itu pergi untuk mengambilnya, menangislah si angsa dengan sangat
kencang, dan memohon padanya untuk membebaskannya, karena dia tidak
menyertai teman-temannya si kawanan burung dalam memakan gandum. Tetapi ia
hanya menemani mereka untuk mempererat pertemanan antara ia dan mereka, dan
ia tidak berdosa kepada si petani untuk mengambilnya dari jaring, dan sungguh
tidak adil jika dia diperlakukan sama seperti si petani memperlakukan si burung-
burung yang mana telah menyakitinya, dan Allah berfirman: “seseorang tidak akan
mewarisi dosa yang lainnya”.

Maka berkatalah kepadanya si petani: “Dan bagaimana aku tahu bahwa


kamu belum memakan gandumku dengan teman-temanmu si pencuri yang keji ini?
Tetapi sebaliknya aku lebih tahu bahwasannya manusia itu tidak akan berteman
kecuali dengan orang yang seperti dia pada kebiasaan dan akhlak dan perbuatan.
Dan aku sekarang sudah menangkapmu dalam kejahatan ditengah pencurian, maka
kamu berhak atas hukuman mereka. Dan aku hanyalah manusia seperti kebanyakan
manusia yang lainnya, aku tidak tahu apa yang disembunyikan dalam jiwa dan apa
yang terhalangi dalam hati.”

Anda mungkin juga menyukai