Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK PENENTUAN BATAS EFISIEN

FORMASI PORTOFOLIO OPTIMAL : MODEL INDEKS TUNGGAL

I. Menghitung mean return dengan rumus :

II. Menghitung return tak normal, adalah return harapan dari saham I, dan Rf adala return
aset kurang beresiko.

III. Mengestimasi beta dengan model indeks tunggal untuk setiap return sekuritas terhadap
return pasar yang hendak dipertimbangkan dalam suatu portofolio :

IV. Menghitung resiko tidak sistematis :

V. Menghitung kinerja return taknormal relatif terhadap beta :


VI. Menghitung nilai return tak normal dikalikan dengan beta lalu dibagi dengan kesalahan
standart

VII. Menghitung rasio beta kuadrat terhadap keslahan standart :

VIII. Menjumlahkan secara kumulatif hasil perhitungan pada langkah ke VI :

IX. Menjumlahkan secara kumulatif hasil perhitungan pada langkah ke VII :

X. Menghitung nilai Ci untuk sekuritas dengan rumus :


XI. Menentukan titik potong tertentu dari nilai Ci yang dikehendaki (C*) guna menentukan
jumlah sekuritas yang dimasukkan dalam portofolio :

Tabel 5.2 Perhitungan untuk menentukan titik potong C dengan varian return pasar sebesar 8%
dan return aset kurang beresiko sebesar 5% :

Tabel 2 menyajikan ilustrasi perhitungan bobot (weight) atau presentase dana yang dialokasi
untuk setiap sekuritas (Wi) tanpa short selling dan dengan short-selling. Bobot (Wi) tersebut
diukur dengan rumus sebagai berikut :
a) Bila tidak ada short-telling :

b) Bila ada short-telling :

PENYUSUNAN BATAS EFISIEN (EFFICIENT FRONTIER)

Selain perhitungan bobot dan return sekuritas dalam portofolio diketahui, maka hasil perhitungan
dapat dipetakan dalam suatu bentuk kurva batas efisien. Selain model indeks tunggal, yang dapat
digunakan adalah model korelasi konstan.

Anda mungkin juga menyukai